Share

Chapter 38 B

Author: Pena_Zahra
last update Last Updated: 2023-02-02 20:06:29

Al segera mengankat telepon dari istrinya.

[Hallo, A' ....]

[Din, kamu di mana?]

[A' ... Tolong Dina, A' ....] suara Dina terdengar tercekat.

[Din, kamu kenapa, Din? Addina?] Al mulai cemas.

[Hallo, Tuan!]

[Siapa kamu? Mana istri saya, jangan sentuh dia! Atau kau akan menyesal!]

[Tuan tenang saja, istri tuan akan aman untuk satu jam kedepan.]

[Nggak usah basa-basi, Lo mau berapa?]

[Wah ... Wah ... Wah ... Gua paling demen nih yang to the point gini. Oke, nggak banyak-banyak, 1 M aja. ]

[Oke, cepat share lock. Gua meluncur sekarang juga.]

[Oke, Tuan. Tapi ingat, jangan berani-berani membawa polisi ataupun rombongan. Datanglah sendiri dengan membawa 1 M untuk kami, kalau tidak .... Aaaaaaarrrrrrggghh!]

Terdengar suara Dina menjerit kesakitan.

[Dina! Hei, bang*s*t lo! Berani Lo sentuh ujung jari istri gua, habis Lo!]

[Oke, kami tunggu kedatangan Anda, Tuan. See
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 39 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (39)Setelah beberapa saat saling memandang, akhirnya Alfaro bergegas maju mendekati Dina, namun dengan cepat seseorang yang tadi menyambutnya kini menghalau langkahnya."Eeiiiittss, santai, Tuan! Jangan terburu-buru! Anda belum bisa menyentuhnya sebelum persyaratan yang saya minta beralih ke tangan," ucapnya menagih uang 1 M yang Al janjikan.Al menatap tajam dua lelaki yang sama-sama menggunakan masker, menandai mata mereka sedetail mungkin, kemudian dengan cepat menyerahkan tas hitam yang berisikan uang 1 M.Tampak Dina yang tengah dibekap semakin memberontak, istri Alfaro itu menggeleng-gelengkan kepala cepat, pertanda ia tak mengizinkan suaminya menyerahkan tas hitam itu pada mereka yang sudah menyekapnya."Diam!" bentak seseorang yang membekap mulut Dina, membuat rahang Alfaro mengeras menahan emosinya.Sedangkan seseorang yang berada di depan Al memandang tas hitam di tangan Al de

    Last Updated : 2023-02-02
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 39 B

    "Jadi lo kerahkan massa untuk nangkep mereka, Al?" tanya Reno memastikan."Gua cuma minta Reza untuk mengerahkan anak buahnya di desa ini supaya berjaga di setiap jalur keluar masuk desa," jelas Al.Reno tersenyum bangga,"Bukan Alfaro Putra Alfahri kalau tak berstrategi. Gila lo ya, bisa gitu mikir secepat itu dalam kondisi genting. Gua kira lo beneran kasih tu uang cuma-cuma ke mereka," puji Reno."Itulah pentingnya bermain cerdas dalam kondisi apapun," jawab Al jumawa."Nggak diragukan lagi emang si Tuan Muda yang satu ini," ucap Reno membuat Al terkekeh. Kemudian perhatian Al beralih pada Dina yang sejak tadi tersenyum dalam diam."Makasih ya, A' ...," ucap Dina tulus."Untuk apa berterima kasih?""Terima kasih karena lagi-lagi Aa' menolong Dina.""Harusnya kamu minta maaf karena sudah merepotkan saya, bukan berterima kasih," ucap Al ketus.Dina menahan senyumnya, "Iya, maafkan Dina ya, yang sel

    Last Updated : 2023-02-02
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 40 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (40)"Mereka .... Mereka kakak-kakak Dina, A'," jawab Duna tertunduk."Benar dugaan saya. Gimana ceritanya mereka bisa membawa kamu pergi?" tanya Al penasaran."Mereka mendengar aku akan menikah, entah dari mana, mungkin dari teman-teman yang heboh sesaat setelah aku menyebar undangan pernikahan kita. Dan mereka memanfaatkan hal itu untuk memeras kita, A', maafkan Dina ya," jawab Dina seraya mengingat kejadian yang begitu cepat."Saya nggak ngerti, gimana bisa seorang saudara berlaku sekejam itu pada saudaranya sendiri?" ucap Al dengan emosi tertahan."Dina juga nggak ngerti, A'. Dulu mereka tidak seperti itu. Semuanya berubah sejak Ayah dan Ibu pergi meninggalkan kami untuk selamanya. Dina pikir semuanya berakhir saat mereka menjual Dina ke tante Merry, tapi ternyata semua ini masih terus berlanjut," jawab Dina tertunduk sedih."Bener-bener keterlaluan! Mereka harus mendapatkan balasannya. Kamu mau kita langsung

    Last Updated : 2023-02-03
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 40 B

    "Saya ingin mereka tidak tahu siapa di balik rencana ini, tujuannya agar mereka merasakan bagaimana seseorang di balik semua ini begitu berjasa, sampai di titik mereka akan berbalas budi, baru lah mereka boleh tahu bahwa kamu lah yang sudah sangat berjass untuk mereka.Tujuannya agar mereka tak berkesempatan untuk memanfaatkan keadaan lagi, juga agar mereka tak berkesempatan untuk merendahkan kamu lagi, bahkan jika perlu mereka akan merasa malu dan menyesal telah berlaku buruk sama kamu selama ini," jelas Al menerbitkan senyuman haru di bibir Dina, suaminya itu benar-benar memperhatikannya."Makasih, ya, A' ...." ucap Dina seraya menyandarkan kepalanya di dada bidang milik suaminya, sedangkan Al, kini tangannya membelai jilbab Dina, memberiksn ketenangan dan kenyamanan untuk istrinya."Ehem, jadi kita mau ke rumah sakit apa ke kamar aja nih, Pak, Bu?" celetuk Reno membuat Dina tersipu."Terserah sopir aja deh mau dibawa kemana," jawab Al bercanda

    Last Updated : 2023-02-03
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 41 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (41)"Assalamualaikum ...." terdengar suara salam menggema membuyarkan lamunan Dina, juga menghentikan tawa Al dan Reno, keduanya segera menoleh ke arah sumber suara, dan saat itu juga keduanya dibuat terpana oleh pemandangan di ambang pintu."Vio! Tumben lo masuk rumah orang pakai salam?" tanya Al yang terpana karena heran.Hal yang berbeda terjadi pada Reno, leleki itu justru fokus memandang Vio, begitupun dengan Vio yang memandangi Reno dengan raut bertanya-tanya."Aa', kok gitu sih ngomongnya? Bagus dong kalau Vio mengucap salam?" sahut Dina yang tiba-tiba muncul dari dalam."Loh, Din, kamu kok di sini? Bukannya istirahat?" tanya Al heran."Iya, A', tadi Oma ngabarin mau ke sini, mangkanya aku nungguin. Emangnya Oma nggak ngabarin Aa'? Di mana Oma, Vi?" tanya Dina beruntun."Oma sudah hubungi Alfaro, tapi dia aja yang nggak baca chatt Oma," sahut Oma yang baru memasuki ruang

    Last Updated : 2023-02-03
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 41 B

    "Ada apa ini, Oma? Oma mau bawa istri Al ke mana?" tanya Al to the point."Oma mau bawa Dina pulang ke rumah Oma." "Lho, kok gitu, Oma? Dina kan istri Al, seharusnya dia tinggal di sini bersama Al, bukan dengan Oma," protes Al tak terima."Ini untuk sementara aja, Al. Sampai acara kalian selesai diselenggarakan. Pokoknya Oma tidak mau dibantah, Dina harus dipingit!" Oma Rose mengeluarkan ultimatumnya."What? Dipingit? Nggak, Oma! Pokoknya Al nggak setuju. Dina tetap berada di sini bersama Al. Dina ini istri Al, jadi Al yang berhak mengatur Dina tinggal di mana," ucap Al berusaha mempertahankan istrinya."Alfaro Putra Alfahri! Kali ini Oma tidak menerima penolakan. Oma nggak mau terjadi sesuatu dengan Dina lagi. Memang paling bener calon pengantin itu dipingit, karena malam pengantin itu rawan," jelas Oma Rose berapi-api."Oma, Sayang. Ini zaman modern, nggak ada lagi acara pingit-pingitan ya? Lagi pula tradisi pingit itu kan unt

    Last Updated : 2023-02-03
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 42 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (42)"Jawab Oma kenapa kalian KB?!"Al tertunduk, sedangkan Dina kini berjalan mendekat ke arah Oma."Please, Din! Jangan katakan yang sebenarnya pada Oma," batin Al.Dina memandang Al sekilas, kemudian merangkul Oma Rose."Oma, itu pil memang punya Dina."Deg!Seketika Al memandang Dina penuh makna."Punya kamu? Kamu KB?""Iya, Oma," jawab Dina santai."Kenapa, Din? Kalian nggak ingin kasih Oma cicit?" tanya Oma Rose seraya memandang Al dan Dina bergantian."Dina! Kenapa jujur banget sih tu bocah?" gerutu Al dalam hati."Bukan begitu, Oma.""Terus kenapa?""Kita KB karena kita masih ingin menikmati masa-masa kebersamaan kita. Ya ... ibaratnya pacaran dulu lah, sebab kita belum pernah pacaran sebelumnya, iya 'kan A'?" jawab Dina membuat Al bernapas lega."Iya, Oma. Biasalah, pengen honeymoon dulu," timpal Al

    Last Updated : 2023-02-04
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 42 B

    "Dina pamit ya, A'," ucap Dina seraya meraih tangan suaminya kemudian menciumnya penuh takdzim.Al tak menjawab sepatah kata pun.Namun saat Dina hendak menarik tangannya, Al mencegah."Kenapa, A'?" tanya Dina heran."Ini kali pertama saya akan melewati malam tanpa kamu sepanjang pernikahan kita," ucap Al.Dina tersenyum, "Kenapa? Aa' takut rindu sama Dina ya?" goda Dina."Kata siapa, saya nggak takut!" jawab Al tegas."Alaah, Aa' nggak usah gengsi deh!" ledek Dina."Saya nggak takut, Addina. Tapi saya sudah rindu," jawab Al dengan Low tonenya, membuat Dina tersipu malu seketika."Duuh, suami aku, manis banget sih,"pujinya seraya menundukkan pandangan malu-malu.Al menarik dagu istrinya, hingga wajah itu kini mendongak memandangnya, kedua tangan Al kemudian beralih menangkup wajah Dina, lalu memandang kedua matanya dengan tatapan elangnya."Kamu jaga diri baik-baik di rumah Oma, y

    Last Updated : 2023-02-04

Latest chapter

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 45 (ENDING)

    Bab 45 PRUK"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma sholli 'Alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa aali sayyidina Muhammad. Ushikum wa nafsii bi taqwAllah, faqod faazal muttaqun.Uzawaijuka 'ala maa amaraAllahu bihi min imsakin bima'rufin au tashrihin bi ihsan.Ya Ali Zainal Abidin Bin Kyai Husein, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka ibnati Kamila Cahaya Alfahri binti Alfaro Putra Al-fahri, alaa mahri 1 milyun rubiyah, haalan.""Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Gus Zianal menjawab kalimat ijab dalam sekali tarikan nafas dan penuh kefasihan."Bagaimana saksi, sah?"Sah!Sah!Sah!Alhamdulillahi rabbil 'Aalamiin, baarkallahu laka wabaaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair."Doa doa baik dipanjatkan oleh orang-orang tua dan masyayikh yang hadir. Semuanya turut bahagia atas pernikahan putra kyai Husain.Kamila yang menunggu di atas pelaminan bersama bunda dan mertuanya mengikuti seiap rangkaian acara dengan khidmat. Ia tak berhenti memanjatkan doa di waktu yang hadi

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 44

    Bab 44 PRUKSebuah cincin berbahan emas baru saja dilingkarkan di jari manis kiri Kamila oleh Bu Nyai Hana, sebagai simbol bahwa kini Kamila sudah berada dalam pinangan putranya, Gus Zainal.Segala doa dipanjatkan untuk kebaikan keduanya, seluruh keluarga terlihat bahagia atas keputusan Gus Zainal dan Kamila yang pada akhirnya memutuskan untuk segera melaksanakan pernikahan.Tanggal pernikahan telah disepakati, begitu juga dengan bagaimana konsepnya. Rencana gus Zainal dan Kamila untuk melaksanakan program riyadhoh sebelum pernikahan dilangsungkan juga disetujui bahkan didukung oleh seluruh pihak keluarga.Setelah selesai sesi lamaran, Kamila langsung dibawa oleh pihak keluarga Gus Zainal, bukan sebagai pengantin yang diboyong ke tempat suaminya, melainkan sebagai calon santriwati program riyadhoh selanjutnya.Sesampainya di pesantren, Gus Zainal segera mengantar calon istrinya ke tempat di mana ia akan menghabiskan waktu selama 40 hari ke depan."Sudah siap?" tanya Gus Zainal."Insya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 43

    Bab 43 PRUK"Saya hanya ingin Gus bahagia, dengan menikahi wanita pilihan Gus. Saya tidak ingin menghalangi kebahagian Gus dengan melanjutkan perjodohan ini." setelah beberapa saat, akhirnya Kamila menjawab dengan kalimat yang terdengar ambigu.Gus Zainal terdiam, ia memperhatikan Kamila dengan seksama, "Kamila terkesan menjaga jarak denganku, bahkan dia terlihat segan dan canggung, berbeda dengan Kamila yang kukenal sebelumnya. Kamila yang ceria, yang kocak, yang asal jiplak kalau bicara.Kamila yang dihadapanku ini terkesan pendiam, hanya berbicara seperlunya, terkesan membentengi dirinya dariku. Dia bahkan mengganti kata ganti untuk dirinya dari 'aku' beubah menjadi 'saya'.Entah mengapa, mungkinkah ini akibat dari kejadian yang baru menimpanya, atau mungkin ini sudah menjadi keputusannya? Aku tidak tahu. Tapi hatiku, mengharapkan Kamila yang dulu, yang apa adanya, yang telah berhasil mencuri hatiku. "Bagaimana jika bahagiaku ada padamu, Kamila?" tanya gus Zainal kemudian.Kamila

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 42

    Bab 42 PRUK"Ayah ... Ayah tenang dulu, ya." Gus Zainal mencoba menenangkan Ayah Kamila yang semakin tergugu."Saya menyesal, Gus ... kenapa harus Kamila yang menjadi korban atas dosa-dosa masa lalu saya? Saya malu, Gus ... saya malu dengan Kyai Husain, saya malu sama njenengan, Gus ...."Ayah Kamila kembali mengungkapkan isi hatinya. Tangisnya pecah, ia merasa gagal sebagai seorang ayah.Addina yang mendengar ratapan suaminya turut teriris hatinya. Dia tahu betul, bahwa suaminya sangat mengharapkan perjodohan ini. Harapan terbesarnya adalah mengantar Kamila sampai ke pelaminan, dan bersanding dengan lelaki yang tepat, yang mampu memimpin Kamila dan mengarahkannya pada kebaikan.Perjodohan dengan Gus Zainal adalah salah satu cara yang ia harapkan dapat menjadi jalan untuk mewujudkan impiannya."Tolong, Gus ... tolong sampaikan maaf saya pada Kyai Husein. Maaf karena terpaksa perjanjian perjodohan ini harus berakhir sampai di sini." Alfaro melanjutkan kalimatnya."Ayah ... jika memang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 41

    Bab 41 PRUKKamila menceritakan semua dari awal sampai akhir, tanpa ada sedikitpun yang ditutupinya. Walaupun dengan penuh drama, sembari terus terisak penuh penyesalan, namun Kamila memutuskan untuk mengakhiri semua dramanya.Kejadian yang baru saja menimpanya membuatnya sadar, bahwa jalan yang ia pilih selama ini adalah salah.Dion, lelaki yang selalu dipuja-pujanya, justru merupakan lelaki yang hampir saja merusak diri dan masa depannya.Rasa syukur dan terima kasih tak henti ia ucapkan pada Allah, kedua orang tua dan Gus Zainal, karena tanpa jasa mereka, Kamila tak dapat membayangkan lagi apa yang akan terjadi dalam hidupnya."Astaghfirullah, Kamila ... Kamu—!" Ayah Kamila tak dapat menahan amarah, setelah mendengarkan cerita Kamila, ia menyimpulkan, bahwa semuanya bermula dari kecerobohan putrinya.Ia menarik nafas panjang, lalu kembali membuangnya kasar. Berusaha meredam emosi yang tiba-tiba menguasai jiwa."Berapa kali Ayah bilang sama kamu, jauhi Dion, Kamila ... jauhi Dion! T

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 40

    Bab 40 PRUKGus Zainal melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dadanya masih bergemuruh, tiap kali membayangkan apa yang telah Dion lakukan pada Kamila.Melalui spion tengah, ia melirik Kamila yang masih terlelap dalam tidurnya."Nyenyak tidur Kamila sangat tidak normal, besar kemungkinan Dion menabur obat tidur di dalam makanan atau minuman Kamila.Seharusnya hal ini cukup membuat hatiku, lega, karena itu artinya, apa yang terjadi, bukan atas dasar keinginan Kamila.Tapi tetap saja, hati ini begitu kecewa. Mendapati kenyataan bahwa Kamila berada di sebuah ruangan bersama lelaki lain. Tak hanya itu, dia bahkan sudah disentuh-sentuh," gumam Gus Zainal dalam hati"Aaaarrrrrrrgggghhhh!" ia berteriak penuh amarah sembari memukul setir. Merasa emosinya tak stabil, ia menepikan mobil, sejenak menenangkan diri dari serangan emosi."Ya Allah ... kenapa harus seperti ini? Kenapa harus Kamila? Aku telah gagal menjaga Kamila, aku telah gagal mengemban amanah yang Abah berikan padaku. Dan saya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 39

    Bab 39 PRUKSetelah puas bermain-main dengan kepala Kamila, kini tangan Dion turun membelai pipi Kamila. Membuat gadis itu semakin meronta di alam bawah sadarnya. "Cantik," gumamnya pelan dengan suara yang semakin memberat, tanda ia mulai berhasrat."Ah, rasanya aku udah nggak tahan lagi lihat Kamila tergeletak tak berdaya seperti ini. Sebaiknya aku segera eksekusi," gumam Dion seraya membuka pakaian yang dikenakannya. Lalu menyibak selimut yang membalut tubuh Kamila, menampilkan setiap lekukan dari tubuh moleknya.Dion tersenyum puas memandangnya. Matanya semakin menggelap, dan ingin segera melangsungkan aksinya.Melihat kaki putih jenjang Kamila yang hanya terbuka separuh membuat sisi lelaki Dion semakin menyala, bulu-bulu halus yang tumbuh di sana mulai dibelai-belainya. Menimbulkan sensasi nikmat tersendiri baginya. Dion memejamkan mata, merasakan halus kulit tubuh Kamila.Perlahan posisi tubuh Dion sudah berada di atas tubuh Kamila, mulai memandangi wajah cantiknya yang tengah t

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 38

    Bab 38 PRUK"Di ... please ... kamu mau ngapain?" tanya Kamila semakin ketakutan."Santai aja, Mil ... Aku cuma mau nolongin kamu kok," ucapin seraya merangkul dengan Kamila. Akan tetapi dengan cepat Kamila menjauhkan tubuhnya dari sentuhan Dion."Jangan sentuh aku, Di!" ucapnya lantang.Akan tetapi hal itu tak membuat Dion menjadi gentar, ia justru semakin mempermainkan perasaan Kamila, "rileks, Mil, santai aja ... aku nggak akan ngapa-ngapain kamu. Aku cuma mau bantuin kamu kok. Ayo sini, kamu jangan terlalu lama di sini dengan pakaian seperti ini, kamu bisa masuk angin nanti, ingat, kamu habis kehujanan." Dion menyampaikan kalimatnya dengan suara yang sangat lembut, membuat Kamila seketika merasa luluh, seolah tengah terhipnotis dengan perlakuan Dion, walau dalam hati ia tetap was-was.Kamila mengikuti langkah Dion yang memapahnya ke tepi ranjang, kemudian menggunakan selimut untuk membalut tubuhnya.Setelah itu ia melangkah ke arah nakas dan mengambil segelas minuman hangat yang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 37

    Bab 37 PRUK"Assalamualaikum, Gus ... Maaf apa sudah ada perkembangan?" Ayah Kamila kembali bertanya dari telepon sebab desakan istrinya. Bunda Kamila terus mengeluhkan hatinya yang tak bisa tenang, seolah memiliki firasat yang kuat akan kondisi putrinya yang tak baik-baik saja."Waalaikumsalam, Ayah. Ini saya masih terus melanjutkan pencarian. Tadi melalui cctv toko alat tulis milik Pesantren, kami mendapatkan jejak. Kamila pergi menggunakan mobil, seseorang telah menjemputnya dan saya curiga dia adalah Dion." Gus Zainal mencoba menjelaskan perkembangan pencarian putri Pak Alfaro tersebut."Dion? Jadi Gus Zainal juga kenal dengan Dion?" Ayah Kamila terdengar sedikit terkejut."Iya, Yah. Kamila sering bercerita tentang Dion, bahkan kami sempat saling bertemu dan berkenalan," jelas Gus Zainal disambut ucapan istighfar oleh Ayah Kamila."Astaghfirullah, Kamila ... Maaf ya, Gus, saya benar-benar nggak ngerti dengan pola pikir Kamila. Saya sengaja memasukkannya ke Pesantren demi bisa menj

DMCA.com Protection Status