Share

Chapter 21 B

Penulis: Pena_Zahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-12 20:49:03

Al memandang Dina sejenak, kemudian tampak berpikir,

"Ya sudah, nanti akan saya pertimbangkan," sahut Al membuat senyuman mengembang di bibir Dina dan Oma Rose.

"Memangnya kamu pengen liburan ke mana, Vi?" tanya Al pada Vio yang tampak merengut.

"Terserah, atur kalian aja lah," sahut Vio malas kemudian meninggalkan meja makan.

"Dih, gimana sih, nggak jelas!" sungut Al.

Melihat itu, dalam hati Dina bersorak, ia tersenyum penuh kemenangan. "Kamu mau bermain cantik, Vi? Jangan salah, aku juga bisa bermain lebih cantik," batin Dina menyeringai.

"Ya sudah, kalau gitu Al pulang dulu ya, Oma," pamit Al pada Oma Rose.

"Iya, kalian hati-hati ya," ucap Oma Rose mengizinkan.

Al berdiri dari tempatnya diikuti Dina di belakangnya, keduanya melangkah maju mendekat ke arah Oma Rose, kemudian dengan penuh hormat Al meraih tangan Oma Rose dan menciumnya, hal yang sama juga dilakukan oleh Dina, membuat Oma Rose tersenyum bahagia.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 22

    "Gimana kalau kita ke Bromo aja A'?" sahut Dina sembari melepaskan lengan Al dari dekapnya dan berganti memandangya."Bromo? Kamu belum pernah ke sana?" tanya Al sembari menoleh ke arah Dina, tampak istrinya itu menggeleng tanda ia belum pernah mengunjungi destinasi wisata alam terbaik di Jawa Timur itu."Oke, besok kita ke Bromo," jawab Al membuat Dina mengukir senyuman manisnya."Makasih ya, A', akhirnya kesampaian juga ke Bromo bareng pasangan," gumam Dina girang."Memangnya kenapa kalau sama pasangan?" tanya Al memancing."Seru dong, A', di tempat yang dingin ada yang dipeluk-peluk. Coba aja kalau nggak? Yang ada peluk diri sendiri kek jomblo merana," sahut Dina membuat Al terkekeh."Ada-ada aja kamu," sahut Al sembari kembali fokus mengemudi.Tiba-tiba terdengar suara ponsel Dina berdering, dengan cepat Dina segera mengecek siapa yang menghubunginya. Sesaat ia ragu hendak mengangkat, diliriknya suami di sisinya dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-13
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 23 A

    "Din ....""Ya A'?""Saya juga ingin sholat, kamu bantu saya, ya!"Deg!Bagai sedang mimpi, antara sadar dan tidak sadar saat Dina mendengar kalimat yang baru saja terlontar dari mulut suaminya. Seulas senyum kini menghiasi wajah cantiknya. Merasa bahagia dan juga lega, karena apa yang diharapkannya perlahan menjadi nyata.Kedua mata Dina memanas memandang suaminya, haru yang dirasakan di hatinya membuat bulir bening itu mengalir begitu saja."Masya Allah, Aa', Dina nggak salah dengar 'kan?" tanya Dina dengan tatapan penuh keharuan.Perlahan Al mengusap air mata Dina yang sempat menetes membasahi pipinya."Kamu kenapa nangis?"." Dina bahagia, A'. Dina terharu,"sahut Dina sembari memegang tangan Al yang tengah membersihkan air matanya."So, kamu mau bantu saya?""Pasti, A', apa yang bisa Dina bantu?""Saya sudah lama nggak sholat, saya lupa bacaan-bacaan sholat," sahut Al serius.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-14
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 23 B

    Cup!Sebuah kecupan hangat mendarat di kening Dina, membuatnya speech less seketika.Perlahan Dina memegang kening bekas kecupan Al dengan tangannya, kemudian memandang kedua mata Al dengan senyuman tertahan."Kamu makin cantik kalau dilihat dari dekat," lanjut Al membuat Dina semakin merona."Aaahhhh ... Oppa ...," sahut Dina manja."Ya udah, saya mau ganti baju dulu," sahut Al kemudian mengambil alih kotak di tangan Dina lalu beranjak pergi meninggalkan Dina yang sedang salting sendiri.Al membuka kotak di tangannya dan mengeluarkan sebuah sarung berwarna hitam dari sana. Segera dibukanya sarung itu kemudian mecoba mengenakannya.Lima menit berlalu dan Al masih belum selesai mengenakan sarungnya, membuat Dina berinisiatif mendekat dan membantu suaminya."Butuh bantuan A'?" tawar Dina membuat Al menoleh seketika."Ini cara make sarung gimana sih? Nggak paham saya," sahut Al masih dengan mencoba mengena

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-15
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 24 A

    "Shodaqollahul 'Adziim," Dina segera mengakhiri bacaan Al Qur'annya saat melihat suaminya menoleh ke arahnya."Sudah hafal A'?""Sudah.""MasyaAllah, cerdas banget ya Aa', padahal baru sepuluh menit, lho! Hebat ih suami aku," puji Dina membuat Al tersenyum tipis."Saya 'kan hanya mengingat, Din. Bukan menghafal sejak awal, karena sebenarnya kalimat-kalimat ini sudah pernah saya hafal, hanya saja saya melupakannya," sahut Al merendah."Jadi sejak kapan Aa' melupakannya?""Sejak saya di Amerika. Kesibukan yang padat, juga kehidupan yang bebas, membuat saya semakin jauh dari Allah. Hingga di titik saya merasa, bahwa mungkin Allah tak akan lagi menerima saya kembali setelah saya lalai dan melupakan-Nya begitu jauh," sahut Al menceritakan."Dan sekarang, dengan Maha MurahNya, Allah memanggil Aa' untuk kembali," sahut Dina membuat Al tersenyum tipis."Ya, semoga saja begitu," sahut Al ragu."Aa' harus ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-16
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 24 B

    Alfaro dan Addina tampak khusyu' dan menjalankan momen berjamaah pertama mereka dengan penuh khidmad.Al mengakhiri sholatnya dengan salam, diikuti Dina sebagai makmumnya, selanjutnya mereka larut dalam doa masing-masing.Perlahan Al menggerakkan tubuhnya untuk bersimpuh di hadapan Allah. Menunjukkan penghambaanya pada Sang Pencipta. Dalam sujudnya ia mengadu,"Ya Allah, mungkin Engkau enggan melihat hamba yang berlumur dosa ini. Mungkin Engkau tak sudi memandang hamba yang selalu membangkang. Yang sudah lalai dan meninggalkan-Mu begitu jauh.Tapi hamba tak tau lagi kepada siapa hamba harus meminta selain hanya pada-Mu. Hanya Engkau yang mampu mengabulkan pintaku ya Rabb.Satu yang hamba mau, kumpulkanlah hamba bersama orang-orang yang hamba cinta di surga-Mu. Cukup sudah derita perpisahan yang hamba rasakan di dunia ini, dan hamba mengharapkan indahnya pertemuan dengan mereka dalam naungan ridho-Mu.""Ya Allah Ya Rabbi, terima kasih

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-17
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 25 A

    "MasyaAllah, indahnya ...," gumam Dina pelan saat melihat indahnya 'Negeri di atas awan' yang selama ini hanya ia dengar dari cerita orang.Mata Dina memandang sekitar dengan penuh takjub, memuji ciptaan Tuhan yang begitu indah di pandang mata. Impiannya untuk sampai di puncak Bromo bersama pasangan akhirnya tercapai juga, kini mereka tengah menikmati pemandangan awan yang berjalan dari atas hamparan padang pasir puncak gunung Bromo. Atas segala nikmat itu, Dina tak berhenti berucap syukur."Suka?" tanya Al dengan merangkul Dina."Suka banget A', ini benar-benar indah," sahut Dina masih dengan pandangan mengarah ke depan. Sedangkan Vio yang berada tak jauh dari sisi Al merasakan dirinya bagai sebuah obat nyamuk yang terus terbakar."A' kita selfie yuk!" ajak Dina."Nggak, saya nggak suka foto.""Ayolah, A', sekali aja. Please ....""Nggak, Din.""Buat kenang-kenangan A', boleh ya? Sekali aja, boleh lah, boleh la

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 25 B

    "Ya Allah, suara si nenek lampir di alam terbuka pun tetep cempreng," batin Dina sembari membalikkan badannya malas."Kalian mau ke mana? Kok gue ditinggal sih?" protes Vio sambil berlari tergopoh ke arah Al dan Dina."Bukan kita yang ninggalin, tapi kamu yang ngilang, udah kaya hantu aja suka dikit-dikit ngilang dikit-dikit datang," sahut Dina membuat Al menahan tawa."Kamu itu wanita dengan seribu kepribadian, Din. Kadang manis, kadang manja, kadang dewasa, kadang gemesin, kadang juga kocak. Sebenarnya kamu ini wanita seperti apa?" batin Al semakin penasaran dengan sosok istrinya."Apaan sih nggak jelas banget," sahut Vio tak suka. "Kita mau ke kawah, lo mau ikut atau nggak terserah," sahut Al kemudian kembali merangkul Dina dan mulai menaiki anak tangga."Iiiiihhh, ngeselin banget sih mereka, nggak bisa apa toleran dikit ama jomblo?" gerutu Vio kesal melihat kemesraan Al dengan istrinya. "Kalau nggak karena nurutin Mama, ngg

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 26 A

    Al memarkir mobilnya di parkiran "Pelataran Hotel" tepat saat adzan maghrib dikumandangkan.Al, Dina dan Vio segera turun dari mobil dan menuju loby untuk check in di hotel terbaik Bromo itu."Din ...,""Ya A',?""Saya kok tiba-tiba mules ya? Saya mau ke toilet dulu ya?" pamit Al pada Dina."Ya udah A', Dina tunggu di sini," ucap Dina mempersilakan."Kamu check in aja dulu, kartu kredit yang saya kasih dibawa 'kan?" tanya Al tak ingin proses check in tertunda."Bawa kok, A', ya udah biar Dina yang check in ya," sahut Dina menyetujui."Ya udah, pilih kamar terbaik ya," ucap Al sambil berlalu karena tak dapat lagi menahan hajatnya."Gila ya si Dina, udah dapet kredit platinumnya Al aja dia, gue bener-bener kalah gercep, seandainya gue datang lebih awal, mungkin kredit platinum itu kini berada di dalam genggamanku," batin Vio sirik."Tenang Vio, tenang ... Lo hanya butuh tenang dan vokus dengan re

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20

Bab terbaru

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 45 (ENDING)

    Bab 45 PRUK"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma sholli 'Alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa aali sayyidina Muhammad. Ushikum wa nafsii bi taqwAllah, faqod faazal muttaqun.Uzawaijuka 'ala maa amaraAllahu bihi min imsakin bima'rufin au tashrihin bi ihsan.Ya Ali Zainal Abidin Bin Kyai Husein, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka ibnati Kamila Cahaya Alfahri binti Alfaro Putra Al-fahri, alaa mahri 1 milyun rubiyah, haalan.""Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Gus Zianal menjawab kalimat ijab dalam sekali tarikan nafas dan penuh kefasihan."Bagaimana saksi, sah?"Sah!Sah!Sah!Alhamdulillahi rabbil 'Aalamiin, baarkallahu laka wabaaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair."Doa doa baik dipanjatkan oleh orang-orang tua dan masyayikh yang hadir. Semuanya turut bahagia atas pernikahan putra kyai Husain.Kamila yang menunggu di atas pelaminan bersama bunda dan mertuanya mengikuti seiap rangkaian acara dengan khidmat. Ia tak berhenti memanjatkan doa di waktu yang hadi

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 44

    Bab 44 PRUKSebuah cincin berbahan emas baru saja dilingkarkan di jari manis kiri Kamila oleh Bu Nyai Hana, sebagai simbol bahwa kini Kamila sudah berada dalam pinangan putranya, Gus Zainal.Segala doa dipanjatkan untuk kebaikan keduanya, seluruh keluarga terlihat bahagia atas keputusan Gus Zainal dan Kamila yang pada akhirnya memutuskan untuk segera melaksanakan pernikahan.Tanggal pernikahan telah disepakati, begitu juga dengan bagaimana konsepnya. Rencana gus Zainal dan Kamila untuk melaksanakan program riyadhoh sebelum pernikahan dilangsungkan juga disetujui bahkan didukung oleh seluruh pihak keluarga.Setelah selesai sesi lamaran, Kamila langsung dibawa oleh pihak keluarga Gus Zainal, bukan sebagai pengantin yang diboyong ke tempat suaminya, melainkan sebagai calon santriwati program riyadhoh selanjutnya.Sesampainya di pesantren, Gus Zainal segera mengantar calon istrinya ke tempat di mana ia akan menghabiskan waktu selama 40 hari ke depan."Sudah siap?" tanya Gus Zainal."Insya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 43

    Bab 43 PRUK"Saya hanya ingin Gus bahagia, dengan menikahi wanita pilihan Gus. Saya tidak ingin menghalangi kebahagian Gus dengan melanjutkan perjodohan ini." setelah beberapa saat, akhirnya Kamila menjawab dengan kalimat yang terdengar ambigu.Gus Zainal terdiam, ia memperhatikan Kamila dengan seksama, "Kamila terkesan menjaga jarak denganku, bahkan dia terlihat segan dan canggung, berbeda dengan Kamila yang kukenal sebelumnya. Kamila yang ceria, yang kocak, yang asal jiplak kalau bicara.Kamila yang dihadapanku ini terkesan pendiam, hanya berbicara seperlunya, terkesan membentengi dirinya dariku. Dia bahkan mengganti kata ganti untuk dirinya dari 'aku' beubah menjadi 'saya'.Entah mengapa, mungkinkah ini akibat dari kejadian yang baru menimpanya, atau mungkin ini sudah menjadi keputusannya? Aku tidak tahu. Tapi hatiku, mengharapkan Kamila yang dulu, yang apa adanya, yang telah berhasil mencuri hatiku. "Bagaimana jika bahagiaku ada padamu, Kamila?" tanya gus Zainal kemudian.Kamila

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 42

    Bab 42 PRUK"Ayah ... Ayah tenang dulu, ya." Gus Zainal mencoba menenangkan Ayah Kamila yang semakin tergugu."Saya menyesal, Gus ... kenapa harus Kamila yang menjadi korban atas dosa-dosa masa lalu saya? Saya malu, Gus ... saya malu dengan Kyai Husain, saya malu sama njenengan, Gus ...."Ayah Kamila kembali mengungkapkan isi hatinya. Tangisnya pecah, ia merasa gagal sebagai seorang ayah.Addina yang mendengar ratapan suaminya turut teriris hatinya. Dia tahu betul, bahwa suaminya sangat mengharapkan perjodohan ini. Harapan terbesarnya adalah mengantar Kamila sampai ke pelaminan, dan bersanding dengan lelaki yang tepat, yang mampu memimpin Kamila dan mengarahkannya pada kebaikan.Perjodohan dengan Gus Zainal adalah salah satu cara yang ia harapkan dapat menjadi jalan untuk mewujudkan impiannya."Tolong, Gus ... tolong sampaikan maaf saya pada Kyai Husein. Maaf karena terpaksa perjanjian perjodohan ini harus berakhir sampai di sini." Alfaro melanjutkan kalimatnya."Ayah ... jika memang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 41

    Bab 41 PRUKKamila menceritakan semua dari awal sampai akhir, tanpa ada sedikitpun yang ditutupinya. Walaupun dengan penuh drama, sembari terus terisak penuh penyesalan, namun Kamila memutuskan untuk mengakhiri semua dramanya.Kejadian yang baru saja menimpanya membuatnya sadar, bahwa jalan yang ia pilih selama ini adalah salah.Dion, lelaki yang selalu dipuja-pujanya, justru merupakan lelaki yang hampir saja merusak diri dan masa depannya.Rasa syukur dan terima kasih tak henti ia ucapkan pada Allah, kedua orang tua dan Gus Zainal, karena tanpa jasa mereka, Kamila tak dapat membayangkan lagi apa yang akan terjadi dalam hidupnya."Astaghfirullah, Kamila ... Kamu—!" Ayah Kamila tak dapat menahan amarah, setelah mendengarkan cerita Kamila, ia menyimpulkan, bahwa semuanya bermula dari kecerobohan putrinya.Ia menarik nafas panjang, lalu kembali membuangnya kasar. Berusaha meredam emosi yang tiba-tiba menguasai jiwa."Berapa kali Ayah bilang sama kamu, jauhi Dion, Kamila ... jauhi Dion! T

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 40

    Bab 40 PRUKGus Zainal melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dadanya masih bergemuruh, tiap kali membayangkan apa yang telah Dion lakukan pada Kamila.Melalui spion tengah, ia melirik Kamila yang masih terlelap dalam tidurnya."Nyenyak tidur Kamila sangat tidak normal, besar kemungkinan Dion menabur obat tidur di dalam makanan atau minuman Kamila.Seharusnya hal ini cukup membuat hatiku, lega, karena itu artinya, apa yang terjadi, bukan atas dasar keinginan Kamila.Tapi tetap saja, hati ini begitu kecewa. Mendapati kenyataan bahwa Kamila berada di sebuah ruangan bersama lelaki lain. Tak hanya itu, dia bahkan sudah disentuh-sentuh," gumam Gus Zainal dalam hati"Aaaarrrrrrrgggghhhh!" ia berteriak penuh amarah sembari memukul setir. Merasa emosinya tak stabil, ia menepikan mobil, sejenak menenangkan diri dari serangan emosi."Ya Allah ... kenapa harus seperti ini? Kenapa harus Kamila? Aku telah gagal menjaga Kamila, aku telah gagal mengemban amanah yang Abah berikan padaku. Dan saya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 39

    Bab 39 PRUKSetelah puas bermain-main dengan kepala Kamila, kini tangan Dion turun membelai pipi Kamila. Membuat gadis itu semakin meronta di alam bawah sadarnya. "Cantik," gumamnya pelan dengan suara yang semakin memberat, tanda ia mulai berhasrat."Ah, rasanya aku udah nggak tahan lagi lihat Kamila tergeletak tak berdaya seperti ini. Sebaiknya aku segera eksekusi," gumam Dion seraya membuka pakaian yang dikenakannya. Lalu menyibak selimut yang membalut tubuh Kamila, menampilkan setiap lekukan dari tubuh moleknya.Dion tersenyum puas memandangnya. Matanya semakin menggelap, dan ingin segera melangsungkan aksinya.Melihat kaki putih jenjang Kamila yang hanya terbuka separuh membuat sisi lelaki Dion semakin menyala, bulu-bulu halus yang tumbuh di sana mulai dibelai-belainya. Menimbulkan sensasi nikmat tersendiri baginya. Dion memejamkan mata, merasakan halus kulit tubuh Kamila.Perlahan posisi tubuh Dion sudah berada di atas tubuh Kamila, mulai memandangi wajah cantiknya yang tengah t

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 38

    Bab 38 PRUK"Di ... please ... kamu mau ngapain?" tanya Kamila semakin ketakutan."Santai aja, Mil ... Aku cuma mau nolongin kamu kok," ucapin seraya merangkul dengan Kamila. Akan tetapi dengan cepat Kamila menjauhkan tubuhnya dari sentuhan Dion."Jangan sentuh aku, Di!" ucapnya lantang.Akan tetapi hal itu tak membuat Dion menjadi gentar, ia justru semakin mempermainkan perasaan Kamila, "rileks, Mil, santai aja ... aku nggak akan ngapa-ngapain kamu. Aku cuma mau bantuin kamu kok. Ayo sini, kamu jangan terlalu lama di sini dengan pakaian seperti ini, kamu bisa masuk angin nanti, ingat, kamu habis kehujanan." Dion menyampaikan kalimatnya dengan suara yang sangat lembut, membuat Kamila seketika merasa luluh, seolah tengah terhipnotis dengan perlakuan Dion, walau dalam hati ia tetap was-was.Kamila mengikuti langkah Dion yang memapahnya ke tepi ranjang, kemudian menggunakan selimut untuk membalut tubuhnya.Setelah itu ia melangkah ke arah nakas dan mengambil segelas minuman hangat yang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 37

    Bab 37 PRUK"Assalamualaikum, Gus ... Maaf apa sudah ada perkembangan?" Ayah Kamila kembali bertanya dari telepon sebab desakan istrinya. Bunda Kamila terus mengeluhkan hatinya yang tak bisa tenang, seolah memiliki firasat yang kuat akan kondisi putrinya yang tak baik-baik saja."Waalaikumsalam, Ayah. Ini saya masih terus melanjutkan pencarian. Tadi melalui cctv toko alat tulis milik Pesantren, kami mendapatkan jejak. Kamila pergi menggunakan mobil, seseorang telah menjemputnya dan saya curiga dia adalah Dion." Gus Zainal mencoba menjelaskan perkembangan pencarian putri Pak Alfaro tersebut."Dion? Jadi Gus Zainal juga kenal dengan Dion?" Ayah Kamila terdengar sedikit terkejut."Iya, Yah. Kamila sering bercerita tentang Dion, bahkan kami sempat saling bertemu dan berkenalan," jelas Gus Zainal disambut ucapan istighfar oleh Ayah Kamila."Astaghfirullah, Kamila ... Maaf ya, Gus, saya benar-benar nggak ngerti dengan pola pikir Kamila. Saya sengaja memasukkannya ke Pesantren demi bisa menj

DMCA.com Protection Status