Share

Bab 56-Pertemuan

Kami akhirnya masuk ke rumah Barra. Namun, tiba-tiba langkah Bu Trisha yang berada di depanku terhenti, setelah dia melihat foto Ibu Barra yang tergantung di dinding rumah Barra. Kemudian dia jatuh terduduk di lantai. Aku dan Barra yang melihat hal itu langsung spontan memegan tangan Bu Trisha, berusaha membantunya bisa berdiri kembali. 

Kaki Bu Trisha begitu lemas. Dia tak mampu berdiri tanpa bantuan kami. Wajahnya seketika berubah menjadi pucat. Tatapan matanya mulai kosong dan air mata mulai keluar dari sana. Dia hanya menangis tanpa berkata apapun kepada kami. Air matanya terus berjatuhan dengan deras. Aku dan Barra sesekali saling bertatapan, bertanya apa yang harus kami lakukan sekarang.

“Apa mungkin Bu Trisha menangis, karena dia sudah yakin bahwa Ibu Barra memang benar-benar adalah Kakaknya??” Pikirku yang menduga-duga.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status