Share

36. Sorry

Penulis: helloimironman
last update Terakhir Diperbarui: 2020-11-17 10:09:05

Anjani meneguk saliva, pandangannya tak lepas pada Arsya yang tengah berjalan kearahnya. Jantung Anjani sudah maraton dari tadi, belum lagi kepalanya yang mendadak pening saat melihat Arsya yang tersenyum kearahnya. Ah, sejak kapan ketampanan Arsya melebihi Ardan begini?

Tunggu sebentar, mata Anjani tidak salah lihat kan? Arsya tersenyum!

"Assalamu'alaikum, istriku." ujar Arsya setibanya didepan Anjani, suaranya begitu manis hingga membuat Anjani meleleh. Belum lagi laki - laki itu tersenyum cerah dengan mata menyipit membentuk bulan sambit. Gemesin parah!

"Kok suaminya datang gak disambut?" tanya Arsya dengan nada guyon nya.

Anjani berdehem, menetralkan nafasnya. Anjani lantas berdiri lalu mencium telapak tangan Arsya. Arsya yang melihat itu semakin melebarkan senyumnya, tanpa izin, Arsya bawa Anjani kedalam pelukan.

Tidak habis - habis Arsya kecupi puncak kepala Anjani, sesekali menghiru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maiy 96
Nah sadar kan loe Sya, jangan dibuat sedih lagi deh mbak Jani nya Sya, kasian apalagi tuh mau brojol dede nya
goodnovel comment avatar
Sklmvn
Assalamualikum ukhti saya udah hijrah nih disini wkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • He Is My Husband (INDONESIA)    37. Lahiran

    Sudah hampir satu minggu Arsya di Jakarta, tapi sampai saat ini dia belum berhasil mendapatkan maaf dari Anjani. Anjani masih bersikap acuh, malah kadang mencuekin dirinya. Padahal Arsya sudah melakukan segala cara untuk mendapatkan perhatian Anjani. Bersikap romantis, membantu Anjani membersihkan rumah, bahkan Arsya sudah memberikan Anjani gombalan mautnya. Tapi semua tidak berhasil. Menjinakan Anjani kali ini tidak semudah biasanya."Kamu gak pulang?"Arsya menoleh kaget, sedikit tidak percaya namun lega saat tau kalau akhirnya Anjani mau bicara dengannya.Dengan cepat Arsya menggeleng, melempar senyum manisnya kearah Anjani yang baru saja masuk kedalam kamar."Mas pulang kalau kamu mau ikut pulang." ujar Arsya semanis mungkin. Arsya masih belum menyerah sebelum Anjani bersikap lembut seperti biasanya.Anjani berdecih, mendaratkan bokongnya disisi ranjang sembari mema

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-17
  • He Is My Husband (INDONESIA)    38. Arjeno Shakeel Cakrawala

    Air mata Arsya menetes ketika bibirnya berkumandang kan azan ditelinga sang anak yang baru saja menyuarakan tangisan pertamanya didunia. Arjeno Shakeel Cakrawala. Nama yang Arsya dan Anjani berikan untuk jagoan kecilnya. Anjani menghapus air matanya, ibu muda itu terharu biru melihat pemandangan indah di hadapannya. Usai mengazani anaknya, Arsya mengecup kening dan kedua pipi Jeno. Ditatap wajah mungil Jeno lamat - lamat, kemudian bibir Arsya menerbitkan senyum bersamaan dengan air matanya yang kembali menetes. Anjani yang melihat itu membuang muka, menyembunyikan air matanya yang semakin deras. Rasa sakit yang tadi ia rasakan ketika melahirkan Jeno tak sebanding dengan kebahagian yang kini ia dapatkan. "Bunda jangan nangis dong." ujar Arsya yang memergoki kesedihan Anjani, dengan lembut tangan Arsya mengelap air mata Anjani. Anjani tersenyum simpul, mengecup tangan Arsya yang bera

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-17
  • He Is My Husband (INDONESIA)    39. Tempat Tinggal Baru

    Hari ini Arsya berhasil membawa Anjani pulang ke Jogjakarta. Bukan cuma Anjani, tapi sama Jeno juga. Sih tampan itu sudah dibawa pulang dari rumah sakit sejak beberapa minggu lalu, tapi keluarga Anjani meminta untuk mengistirahatkan Anjani dan dulu di Jakarta untuk beberapa pekan. Hampir satu bulan Arsya meliburkan diri dari kegiatan perkantoran hingga perkuliahannya demi menemani Anjani dan sang anak di Jakarta. Tapi hari ini berakhir sudah, Arsya akan membawa istri dan anaknya ke tempat tinggal barunya. Omong - omong dengan tempat tinggal, Anjani sudah tau kalau Arsya sudah pindah tempat kost. Karena kalau Arsya tidak beritahu, Anjani tidak akan mau ikut pulang. Roda kemudi Arsya berhenti tepat dihalaman khusus parkir penghuni kost, membuat Anjani meluruskan pandangannya menatapi gedung kost tempat tinggal barunya yang tampak lebih besar dan luas dari kost sebelumnya. Arsya melepas seatbelt nya, d

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-17
  • He Is My Husband (INDONESIA)    40. Hukum Karma

    "Pelakor!" "Dasar perusak rumah tangga orang!""Gak nyangka ya cantik - cantik ternyata hatinya busuk." "Oh dia yang pura - pura diperkosa supaya dinikahin suami orang itu sis?" "Padahal cantik ya, tapi kok kelakuannya kayak gitu."Sudah hampir seminggu Nisya mengurung diri didalam rumah. Tapi bisikan caci maki tentang dirinya itu terus terdengar di telinganya. Hidup Nisya menjadi tidak tenang setelah semua orang mengetahui kebohongan nya, Nisya bahkan sampai tidak berani keluar dari rumah karena selalu mendengar omongan orang lain yang mencacinya secara terang - terangan ketika dia lewat. Teman - teman Nisya pun menghilang sejak tahu bahwa Nisya melakukan perbuatan keji dan memfitnah Arsya telah memperkosa dirinya. Bukan cuma itu, akun sosial media nya pun tak luput dari serangan dan caci maki netiz

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-17
  • He Is My Husband (INDONESIA)    41. Tidak Sengaja

    "Astaghfirullah, Anjani!"Arsya yang baru saja masuk kedalam kamar langsung berlari panik ke tempat tidur, tangannya langsung melempar bantal yang menindihi badan hingga wajah Jeno, membuat anaknya itu kelagepan. Setelah bantal itu terhempas ke lantai tangis Jeno yang semula tak terdengar karena tertindih bantal kini terdengar nyaring. Bayi itu menangis kencang hingga wajahnya memerah. Sang Bunda yang pulas di sebelahnya spontan terbangun dan menatap kaget Jeno yang menangis di gendongan Arsya."Kamu nih gimana sih, Jeno tadi ketindihan bantal. Gak bisa nafas dia." omel Arsya yang sedang menimang - nimang Jeno yang belum reda tangisnya.Anjani menunduk, ia lantas bangkit dari atas tempat tidur lalu berjalan menghampiri Arsya dan Jeno."Kalau aku buang air besar dulu tadi mungkin sudah lain ceritanya." kata Arsya masih merasa kesal pada istrinya yang ceroboh itu. Coba kalau Arsya masih berleha

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-17
  • He Is My Husband (INDONESIA)    42. Acara Sore Ini

    "Cucu oma jadi botak ya?" ujar Syerli sembari mengusap kepala Jeno yang baru saja di pangkas.Acara aqiqah Jeno berjalan dengan khidmat di kediaman Gerry. Selain mengundang para tetangga dan kerabat, Anjani dan Arsya juga turut menyantuni anak yatim dan piatu, mengamalkan sebagaian rezekinya sebagai rasa syukurnya kepada sang Maha Pencipta karena sudah memberikan Arsya dan Anjani anugrah terindah berupa buah hatinya.Acara Aqiqah Jeno hanya berlangsung selama dua jam, dan kini para tamu sudah mulai menyurut karena acara sudah selesai. Hanya tinggal beberapa saudara dan kerabat terdekat saja yang masih menetap di kediaman papahnya Anjani.Salah satunya Syerli -Mamahnya Anjani, mantan istri Gerry. Syerli yang selalu sibuk dengan butik dan pekerjaan nya menyempatkan diri untuk hadir di acara aqiqah cucu pertamanya. Syerli bahkan rela datang ke rumah mantan suaminya. Rumah yang dulu sempat mereka tinggali bersama sebelum mer

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-17
  • He Is My Husband (INDONESIA)    43. Hari Pernikahan Juna

    Dulu Juna pernah beranggapan bahwa dirinya bisa hidup meski sendirian, tanpa menikah dan tanpa memiliki rumah tangga.Baginya, rumah tangga adalah suatu yang rumit yang tidak akan bisa ia tanganin, menjalani hidup dengan seseorang yang mungkin akan selalu bertolak belakang dengannya.Terlebih ada sang mamah yang harus ia jaga. Kalau nanti Juna menikah, perhatian dan kasih sayang nya ke sang mamah pasti akan terbagi dua.Pokoknya, ada seribu alasan mengapa Juna enggan jatuh cinta dengan perempuan, kecuali mamahnya.Perempuan itu rapuh, hatinya sangat lembut. Sedangkan sifat laki - laki dominan kasar dan egois, meski tidak laki - laki semua seperti itu tapi Juna, ia mengakui kalau ia memiliki sifat seperti itu.Dan sebelum bertemu dengan Nalla, tidak ada yang bisa membuat Juna sadar bahwa jatuh cinta itu suatu hal mudah. Hanya saja, saat itu Juna belum menemukan tambatan

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-17
  • He Is My Husband (INDONESIA)    44. Rencana Hendra

    "Kan tadi mas udah suruh kamu masukin laptopnya kedalam koper." "Ya aku mana ingat, mas lihat sendiri aku sibuk sama Jeno karena dia tadi lagi rewel." Sepasang suami istri itu tengah berdebat karena laptop Arsya yang tertinggal di rumah Mamahnya dan mereka baru menyadari ketika sudah tiba di bandara. Untung saja masih ada waktu satu jam sebelum pesawat lepas landas. Anjani dan Arsya memutuskan untuk pulang ke Jogjakarta sore ini karena besok Arsya harus masuk kantor. "Kamu bukan sibuk sama Jeno, tapi sibuk foto - foto." ketus Arsya membuat Anjani melotot tidak terima. "Kok mas jadi nyalahin aku?" balas Anjani sewot, padahal Anjani sudah mencoba menahan mulutnya untuk tidak berbicara keras karena Jeno sedang tidur di gendongannya, tapi Arsya malah membuatnya semakin kesal."Kerjaan mas yang udah kelar di sana laptop semua Jan, belum mas kirim ke atasan. Kamu tau sendiri mas

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-18

Bab terbaru

  • He Is My Husband (INDONESIA)    69. Ending

    7 Tahun KemudianHari libur bagi Arsya bukan lagi hari dimana ia bisa bersantai dan beristirahat di rumah. 8 tahun umur pernikahan, ia dan Anjani sudah di karunia 4 orang anak yang membuat waktu liburnya di sibukan dengan bermain dan mengurus buah hatinya.Sih sulung Arjeno Shakeel Cakrawala, bocah tampan yang sebentar lagi akan menduduki bangku sekolah dasar.anak kedua ada Archie Javier Cakrawala, anak laki-laki kedua yang umurnya 2 tahun lebih muda dari Jeno, tapi ia lebih aktif bermain di luar rumah bersama teman - temannya berbeda dengan Jeno yang lebih suka bermain di dalam rumah saja.Arjuno Keenan Cakrawala, sih bungsu gak jadi. Selain sudah lancar berbicara dan berjalan, Juno juga sudah lancar mengganggu kedua abangnya ketika sedang belajar.Kemudian ada sih bungsu yang baru berumur tiga bulan, anak ke empat Arsya dan Anjani yang satu ini berjenis kelamin perempuan, namanya

  • He Is My Husband (INDONESIA)    68. Motif Sih Pelaku

    Anjani menatap cemas kearah Nisya yang tengah terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, entah apa yang terjadi pada cewek itu hingga membuat ia hampir saja kehilangan nyawanya. Nisya kritis, urat nadinya hampir terputus, namun masih bisa tertolong karena Anjani bergerak cepat memanggil bantuan medis.Anjani belum tau jelas sebab dari goresan luka di urat nadi cewek itu, entah ia sendiri yang melukai tangannya, atau laki - laki tak di kenal yang memukuli wajah Arsya.Jeno menggeliat di dalam gendongannya, membuat Anjani bangkit dari duduknya kemudian menimang Jeno yang mungkin mengantuk."Kenapa, sayang?" tanya Anjani dengan nada lembutnya kepada Jeno."Ooo.." gumam Jeno seraya berontak dari gendongan Anjani."Shuttt, gak boleh nakal, tante Nisya lagi istirahat.." ujar Anjani seakan melarang anaknya untuk menangis.Tangan Anjani menepuk bokong Jeno pelan, biasanya kalau J

  • He Is My Husband (INDONESIA)    67. Pesan Dari Nisya

    "Sya, ibu sama bapak pergi dulu ya, kamu jangan kemana - mana sebentar lagi mas mu pulang." ujar Tuti berbicara kepada Nisya yang sedang duduk melamun diatas tempat tidurnya. Cewek itu hanya menetap kearah Tuti sejenak kemudian memutuskan kontak matanya.Tuti yang melihat respon Nisya hanya menghembuskan napas berat saja, ia lantas menutup kembali pintu kamar Nisya dan berjalan menghampiri suaminya yang sudah menunggu diatas motor.Nisya menggigit kuku jempolnya, keadaannya cewek itu masih sama, tatapan matanya masih kosong, ekspresi wajahnya pun hanya satu, datar. Tak ada minat hidup dan aura yang keluar dari wajah manis gadis itu.Nisya beranjak turun dari tempat tidurnya, ia berjalan kedepan jendela, menatap lurus kearah luar rumahnya. Cuaca hari ini cukup bagus, mengingat kan Nisya pada suasana di kampusnya, biasanya di cuaca yang seperti ini ia bersantai di gazebo sembari menikmati bakso atau mie ayam bersama teman -

  • He Is My Husband (INDONESIA)    66. Ketakutan Terbesar Arsya dan Anjani

    "Jeno, lihat Ayah. Yeayyy Jeno bisa terbang!!!" seru Arsya yang tampak asik bermain bersama Jeno. Ya, bagi Arsya itu menyenangkan, namun jika Anjani melihatnya mungkin Arsya akan di cubit keras-keras, sebab saat ini Arsya mengangkat tubuh Jeno tinggi-tinggi di atas tubuhnya, siapapun yang melihat hal itu mungkin akan berteriak karena mengerikan. Tapi anehnya, baik Arsya dan Jeno malah tertawa menikmati."Jeno terbang lagi ya, hushhhh" ujar Arsya kembali mengangkat Jeno tinggi - tinggi. Ya beginilah jika ia lepas dari pengawasan Anjani, bermain dengan Jeno semauanya.Jeno tertawa menampilkan gusinya yang belum tumbuh gigi, bermain terbang - terbangan seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin yang Arsya dan Jeno selepas Arsya pulang kerja. Karena kalau Arsya pulang kerja, Anjani akan pergi mandi, di sana itu lah ia melakukan aksinya bersama Jeno."Mas"Mendengar namanya di panggil Anjani, dengan cepat Arsya langsung menurunkan Jeno dan duduk manis di a

  • He Is My Husband (INDONESIA)    65. Back Home

    Usai kepulangan keluarga kecil Juna ke Bandung beberapa jam lalu, kini Gerry harus melepas kepergian Anjani dan Arsya karena satu jam lagi jadwal penerbangan pesawat yang akan membawa Anjani dan Arsya ke Jogjakarta.Arsya dan Anjani berangkat ke bandara di antar Gerry, Renya, Neisya dan Deka. Keempatnya meluangkan waktu untuk mengantar Arsya dan Anjani ke bandara. Sesampainya di bandara mereka duduk menunggu sembari mengobrol dan bercanda."Deka, kapan - kapan main dong ke Jogjakarta, sama Handa juga." ujar Anjani tersirat rasa meledek, ia baru saja dapat bocoran dari Renya kalau ternyata Deka berpacaran dengan Handa.Jelas Anjani mengenal Handa, sebab saudara laki-laki Handa adalah sahabat baik Anjani. Rumah mereka juga bersebelahan. Padahal dulu Handa dan Deka gemar sekali bertengkar dan menjadi rival. Tapi entah bagaimana ceritanya mereka bisa saling jatuh cinta. Entahlah, hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu

  • He Is My Husband (INDONESIA)    64. Family Time

    "Kalian ini bawa bayi pulang malam - malam." ujar Gerry yang baru saja memergoki anak dan menantunya yang baru tiba di rumah usai berkelana kerumah teman lama mereka.Sekarang sudah jam sebelas malam tapi Arsya dan Anjani baru pulang kerumah bersama Jeno yang sudah tertidur pulas di gendongan Anjani. Gerry yang melihat itu tentu saja menggelengkan kepalanya, tak habis pikir kenapa mereka pulang kerumah larut malam bersama Jeno yang seharusnya sudah tertidur dengan nyaman di atas kasur empuk nya, bukan di gendongan Anjani."Maaf, pah." ujar Arsya merasa bersalah, ia mengangkat pandangannya menatap Gerry dengan tatapan memohon.Gerry berdecak, "Anjani, bawa Jeno masuk. Arsya, kamu temanin papah main catur." ujar Gerry kemudian beranjak pergi.Anjani dan Arsya yang mendengar itu saling melempar tatapan dan tersenyum tipis, kalau Gerry mengajak Arsya main catur itu tandanya Gerry sudah memaafkan mereka.

  • He Is My Husband (INDONESIA)    63. Gagal Move On

    "Lo udah gila ya, Chan?" sentak Anjani yang tengah naik pitam. Ibu satu anak itu tiba-tiba saja mengamuk ketika melihat kedatangan Chandra dengan anak gadis yang ia rangkul mesra.Chandra mengulum bibirnya, ia terdiam di hadapan Anjani yang sedang menghakiminya. Dan entah kenapa Chandra menciut tak berani menyahut saat Anjani memarahinya habis - habisan."Lo juga, neng!" Kini Anjani menatap gadis yang duduk ketakutan di samping Chandra. "Lo tau gak nih biawak satu udah punya bini, bentar lagi ada buntutnya."Anak gadis itulah hanya terdiam menunduk tanpa sepatah kata. Wajahnya merengut menahan tangis dan malu."Anak orang jangan di marahin, kalau mau marah ke Chandra aja." teguArsya yang Anjani balas dengan decihan."Sama dua-duanya juga salah!" jawab Anjani.Karena tak tega melihat wajah gadis itu pias, Beki mengeluarkan dompetnya. Memberika

  • He Is My Husband (INDONESIA)    62. Happy Birthday

    "Happy birthday, Rais!" ujar Anjani kemudian mengecup pucuk kepala Rais yang hari ini umurnya genap satu tahun.Rais yang sedang berada di gendongan Yogi tersenyum malu, kedua tangannya memeluk erat-erat salah satu kado miliknya."Selamat ulang tahun, jagoan!" Kali ini Arsya yang bicara, mengacak rambut Rais yang sudah di sisir rapih oleh Hanum."Om, jangan di acak-acak dong rambutku, jadi berantakan lagi kan." timpal Hanum seolah mewakilkan Rais yang belum lancar berbicara.Arsya tertawa sumbang, "Iya deh, maaf ya nih Om rapihin lagi rambutnya." kata Arsya sambil merapihkan rambut Rais yang berantakan karenanya."Tuh lihat, dedek Jeno lucu banget ya, bang." ucap Yogi sembari menunjuk kearah Jeno yang sedang di gendongan Anjani, spontan Rais menatap kearah yang Ayahnya tunjuk. Mulut anak kecil itu menganga seakan terpesona.Hanum, Yogi, Anjani dan Arsya yang melihat reaksi

  • He Is My Husband (INDONESIA)    61. Bini

    "Jeno lucu banget sih, jadi anak tante Marra aja mau gak?""Kalau Jeno jadi anak kamu, berarti anak aku juga dong?"Spontan Anjani membekap mulutnya merasa mual mendengar Jeka yang menyahuti ucapan Marra barusan. Ya, Anjani sudah tiba di Jakarta sabtu siang dan langsung di sambut dengan sepasang kekasih yang menjijikan di mata Anjani."Mar, lo di pelet apa gimana sih?!" celetuk Anjani menatap Marra tak menyangka. Marra dan Jeka sudah di depan mata, tentu Anjani tidak lupa tujuan utamanya, memberi pencerahan pada Marra yang siapa tau di pelet Jeka."Buset, congor nya bos!" sahut Jeka tak terima."Terus kenapa Marra bisa mau sama mahluk astral macam lo?" balas Anjani sewot.Jeka mendelik tajam, "Jelmaan bidadara surga gini di bilang mahluk astral." Jeka memainkan alisnya memasang wajah tengil."Dih," Anjani berdecih jijik. Tapi Jeka tak merasa tersinggung sa

DMCA.com Protection Status