Share

Chapter 9(kesalahpahaman)

Penulis: Suzy Wiryanty
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-02 11:47:16

Abimanyu terus menerus melirik jam dipergelangan tangannya. Waktu saat ini sudah menunjukkan pukul 10.40 WIB, itu berarti dia sudah meninggalkan Senja selama 3 jam 40 menit. Dia tidak tahu pasti apa yang sedang dilakukan Senja saat ini. Mau menelepon tidak enak dengan para peserta meeting yang merupakan pentolan-pentolan penanam saham besar di JagaKarsa Group ini. Mau meninggalkan pesan? itu berarti dia juga harus mengeluarkan ponsel ditengah-tengah rapat penting begini. Karena perasaannya terus saja tidak enak,bkursi empuk begini pun rasa-rasanya seperti penuhi duri.

Segala kegelisahan Abimanyu pun ternyata tidak luput dari pandangan Sabda. Dia tahu sedari dia masuk tadipun, Abi sebenarnya sudah tidak fokus untuk mendengarkan semua poin poin penting selama meeting kali ini. Selama Abi bekerja pada perusahaan mereka, tidak pernah satu kalipun dia gagal fokus. Tetapi kali ini, dia bahkan sampai kehilangan orientasi. Dan Sabda yakin itu semua karena adik cantiknya yang tertidur pulas di lobby sana.

Akhirnya rapat itu pun berakhir tepat pada pukul sebelas malam. Sebenarnya Sabda pun heran kenapa ayahnya suka sekali meeting besar pada jam-jam yang tidak biasa.bDan jawaban ayahnya adalah, dia ingin semua orang fokus setelah office hour. Jadi jam kerja habis, fikiran dan tenaga yang tercurah hari itu pun habis juga. Maka meeting pun jadi lebih fokus karena dianggap sebagai hari baru. Karena memang beliau Boss nya, Sabda pun cuma bisa mengikuti kemauannya saja.

"Wahhh siapa putri tidur ini Pak Abi? salah satu staff disini atau bagaimana?"

Pak Sofyan salah satu petinggi perusahaan tampak takjub melihat ada wanita cantik yang tertidur pulas di lobby kantor. Dua orang rekanannya pun ikut melihat sosok cantik yang tetap pulas walau suara orang yang saling berbicara cukup keras diruangan itu.

"Oh dia ini adik bungsu saya Pak. Tadi dia ikut Saya kesini." Abi cuma menjawab singkat. Dia tidak suka tubuh molek adiknya ikut dinikmati oleh beberapa laki-laki di ruangan itu. Setelah rombongan peserta meeting

sudah mulai menuju ketempat parkir semua, barulah Abimanyu melepas jas dan dasinya. Lengan kemejanya juga sudah di gulung hingga ke siku. Dia memang ingin sejenak memiliki quality time berdua dengan Senja tanpa kehadiran orang lain.

Abi menatap rakus tubuh seksi Senja yang tergolek menggoda di sofa. Abi mulai membuka jaket yang menutupi tubuh montok Senja. Jika para wanita-wanita diluar sana sibuk untuk berusaha agak memiliki tubuh sekurus lidi,bmaka Senja adalah kebalikan dari mereka semua.Tubuh Senja berlekuk dan berisi ditempat yang seharusnya.bDia memiliki dada dan bokong diatas rata-rata.bSebanyak apapun dia makan, sama sekali tidak menambah bobot tubuhnya. Hal itulah yang pasti akan diidam-idamkan oleh semua wanita.

Abi melihat jahitan baju Senja antara bahu dan lengan itu sobek cukup besar, seperti ada yang menariknya paksa. Dia juga mendapati jas abu-abu menutupi kaki jenjang Senja.nMilik siapakah jas itu?!!Abi teringat kalau Sabda tadi tidak memakai jas dibalik celana abu-abunya. Sudah hampir dapat dipastikan, jas itu milik Sabda!

Pandangan Abi jatuh pada mulut Senja yang sedang sedikit terbuka karena tidur pulasnya. Pandangannya kemudian turun keleher dan turun lagi ke dada yang begitu remasable.

Sesuatu yang ada dipusat tubuh Abi mulai menggeliat bangun. Dia sudah puasa enam bulan lamanya. Semenjak dia menikah dengan Mega Mentari, tidak seujung kuku pun Abi pernah menyentuh nya untuk tujuan seksual. Dia hanya mencintai Senja, dan tubuhnya hanya akan bereaksi pada aroma tubuh Senja. Seperti saat ini Abi yang sudah tidak kuat menahan nafsu mulai melumat ganas mulut Senja, mengabsen setiap gigi-giginya, mengelus mesra lidahnya dan mulai bertukar saliva dengan panasnya. Ciuman Abi mulai turun dan mengecupi gemas pipi dan rahangnya, turun kembali dan meninggalkan jejak basah di ceruk leher harum Senja yang merupakan spot favorit Abi selama dua bulan pernikahan bahagia mereka, sebelun badai yang berwujud Mega Mentari memporak-porandakan mahligai pernikahan mereka.

Abi yang semakin tidak dapat mengendalikan nafsu, akhirnya berlari ke toilet dan ber self service bersama dengan tante Lux disana. Tanpa dia sadari, sepasang mata tajam milik Sabda mengawasi perbuatannya dengan ekspresi jijik dari pintu yang sedikit terbuka. Sabda yang kembali lagi ke kantor saat menyadari bahwa dia ingin mendiskusi kan hasil rapat tadi tanpa ada telinga lain yang mendengarnya, akhirnya malah mendapatkan kejutan luar biasa berupa live show incest yang di lakukan oleh adik iparnya terhadap adik kandungnya sendiri itu. Benar-benar manusia sampah!!

Sejak menyaksikan forbidden live show itu, pandangan Sabda terhadap Senja pun mulai berubah. Jikalau selama ini dia memandang Senja sebagai adik Abi yang cantik, sopan dan menggemaskan, kini telah berubah menjadi menegangkan!!

Pelan-pelan Sabda merapatkan kembali pintu yang sedikit terbuka tadi. Oke, sepertinya mulai saat ini Senja sudah terbuka untuk umum.

Mungkin jikalau suatu hari nanti dia penat akan pekerjaan atau stress karena hal-hal lainnya,ndia akan mencoba relaksasi dengan bantuan tubuh menggoda Senja.

==================

Senja baru saja ingin memesan ojek online saat ponsel ditangannya bergetar dan memunculkan nama Dayu dilayarnya.

Hallo Nja, Lo masih di sekolah kan?

Itu Papa otw kesana jemput Lo. Soalnya mobil VW Kodok antiknya mendadak ngadat di doorsmeer.

Mau di pegang orang bengkel sana gak dibolehin papa.

Tau kan Lo gimana sifatnya Papa?mana mtar malem si papa mau reunian lagi sama temen-temen lawasnya. Niat Papa sih mau mamerin mobil antiknya.

Makanya dia keukeh mau nyulik Lo ke doorsmeer.

Lo tolong handle tuh mobil sekalian Aki-aki tua kesayangan gue ya,

Nja?!!

"Iya iya, Lo tenang aja Yu. Biasanya kalo mobil jenis VW itu ngadat penyebabnya cuman tiga sih. Satu, itu biasa karena overheat,

dua karena dinamo charga dan yang ketiga karena saluran oli yang mampet. Bentaran doang juga udah bisa jalan lagi entu mobil. Lo tenang aja, Gue jamin ntar malem bokap Lo bakal bisa mamerin itu mobil antiknya dengan bangga."

Tepat saat Senja menutup pembicaraan di teleponnya, Pak Wijayakusuma pun tiba di gerbang sekolahnya. Kadang Senja heran, walau pun Pak Wijaya mempunyai bengkel sendiri yang sudah sangat qualifield para mekanik nya, tapi tetap saja dia lebih mempercayainya dalam menservice mobilnya.

"Kita langsung ke tempat eksekusi aja ini Pak?"

"Lah ya iyalah, buat jadi segagah semula ya? Sudah lama juga kan nggak Kamu pegang-pegang dia, Nja? Kali ini kasih service yang oke punya ya Nja, biar makin strong dan tokcer penampilannya."

Pungkas Pak Wijaya sambil tertawa. Memang sih terakhir kalinya Senja memegang si VW itu empat bulan yang lalu kalau dia tidak salah ingat.

Tempat eksekusi yang mereka maksud adalah bengkel exclusive kepunyaan Pak Wijayakusuma yang sudah beroperasi selama hampir dua belas tahun lamanya.

"Siapppp Pak?!!" Senja memberi sikap hormat ala-ala militer yang langsung di beri elusan sayang di puncak kepalanya oleh Pak Wijayakusuma.

Benar-benar menjijikan kelakuan iparnya ini.

Dia bahkan sanggup membuat seorang Wijayakesuma yang terkenal setia dan sangat menyayangi keluarganya ini bertingkah seperti seorang bandot tua mesum karena minta diservice olehnya.

Benar-benar sudah rusak parah ini iparnya.

Batin Sabda sambil mengkertakkan giginya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
wah Bang Sabda udah parah nih salah pahamnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 10(keseruan)

    Senja melipat rapi jaket pinjaman dari ayah Cakra ke dalampaper bag. Rencananya setelah pulang mengajar, dia akan singgah ke sekolah sebelah untuk menitipkan jaket kepada Cakra.GadingCute :Njaaa,ntar malem jadi kita ikutan galang dana buat gempa di Lombok?SenjaSetrong:Jadi Bu,Lolangsung aja ke TKP,kita ketemuan disana aja ya?MarthaSitumorang :Guentar disana ikut stand live music aja ya Nja?!!TitaImoet :Gue ikutan stand jualan aja,biar bisa sekalian ngemil hahahaha...teutep makan.SenjaSetrong :Apa aja deh yang pentingLo Lop

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 11(emosi)

    Sabda baru saja tiba di kediaman adik bungsu nya, saat telinganya mendengar tangisan memilukan adiknya yang berasal dari arah dapur. Dia sengaja singgah ke rumah adiknya saat membaca komen instagram adiknya yang mengatakan bahwa dia sedang sendirian dirumah, sementara suami sialannya itu sibuk menjadiherderdi acara galang dana adikjadi-jadiannya.Didapur Sabda melihat adik kesayangannya itu sedang menangis sedih sambil membersihkan meja makan. Bermacam-macam hidangan yang tampak menggugah selera, telah dimasukkan oleh adiknya kedalam lemari es. Perut buncitnya tampak membuat gerakan adiknya yang biasanya begitu gesit itupun menjadi lamban."Kamu kenapa Tari? Koq nangis hmmm? Apa yang kamu sedihkan? Sini ceritakan sama Abang."Tari yang melihat sosok sang kakak sedang bersandar di pintu dapur, langsung menghambur dan memeluk sosok gagah itu dengan berurai air mata."Mas

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 12(berbahaya)

    Setengah berlari Senja mengitarilobbyhotel mewah yang luas ini dan berhenti tepat didepan meja resepsionis di hotel Dirga Surya."Se la mat malam Mbak. Saya Senjahari, kemarin malam Pak Aryasatya sudah mendaftarkan nama saya sebagai salah satu peserta yang akan mengikuti wawancaraprivatedengan Bapak Guntur Permadi di President Suite 156. Bisa sekarang saya langsung ke sana Mbak?"Dengan nafas terengah-engah sehabis berlari cukup jauh Senja menjelaskan maksud kedatangannya kepada petugas resepsionis. Kemacetan panjang yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas menjadikan Senja terlambat dua puluh menit dari waktu yang dijadwalkan."Oh benar, semalam diinstruksikan di kamar 156, tetapi baru saja tadi staff beliau mengatakan Bu Senja dipersilahkan masuk ke kamar 157, Bu. Ada perubahan mendadak katanya. Nanti ibu langsung masuk saja."Ujar resepsionis cantik bername

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 13(memanas)

    "Kalau kamu memang sangat membutuhkan uang, kenapa kamu tidak langsung saja minta pada Mas, Nja? Kenapa kamu harus menjual diri seperti ini? Mas melihatmu lahir, merangkak, berjalan, berlari dan tumbuh besar dari hari ke hari dengan bantuan kedua tangan Mas sendiri. Mas sudah mencintai kamu selama itu Nja. Selama itu!Butuh perjuangan selama bertahun-tahun buat Mas demi untuk meyakinkan ibumu, bahwa cinta yang Mas punya buat kamu adalah cinta antara laki-laki dan perempuan. Bukan seperti cinta antara seorang kakak dengan adik perempuannya. Mas hanya melihat pada satu wanita seumur hidup Mas, dan wanita itu adalah Kamu Nja!Bagaimana bisa Mas melewatkan satu sifat buruk kamu yang seperti ini? Dan bagaimana mungkin Mas bisa menyentuhmu lagi, tanpa Mas membayangkan ada laki-laki lain yang juga melakukan hal yang sama. Bagaimana bisa Nja?Bagaimana bisa?!"Abimanyu mencengkram stir mobil begitu erat. Ia seolah-olah ingin melampias

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 14(cukup sampai di sini)

    Senja mulai mengumpulkan barang-barangnya dan mengepaknya dalam satu kardus besar. Pakaian-pakaiannya sudah dimasukkan semua kedalam kopernya. Setelah perseteruan hebatnya dengan Abi yang diakhiri dengan aksi saling sindir itu membuat Senja mengambil keputusan untuk keluar dari kediaman keluarga Wicaksana. Toh memang kehadirannya disana hanya akan membuat orang-orang yang tahu siapa sebenarnya posisi Senja disana akan semakin menambah kesalah fahaman saja. "Kenapa sih Kamu mau ngekost lagi Nja? Kan lebih baik tinggal disini sama Bapak Ibu. Ada Kamu disini membuat Ibu merasa memiliki anak perempuan Nja. Tetap tinggal disini sama Ibu ya? Sampai Kamu menemukan jodoh yang baru nanti. Mau ya Nja?" Ibu Riani masih kembali berupaya membujuk Senja untuk tidak pindah rumah. Senja tersenyum. Bagaimanapun hubungannya sekarang dengan Abimanyu, tetap saja dia menyayangi Ibu Riani dan Pak Sugeng. Mereka berdua adalah sahabat ibunya sedari kecil. Senja

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 15(salah paham, lagi)

    Sabda menonton video panas yang diperankan oleh Senja dan dirinya sendiri secara berulang-ulang. Dan anehnya dia tidak bosan. Tapi malah jadi horny pagi-pagi begini. Shit! Demi meredakan ketegangan dirinya yang sudah mencapai taraf tidak bisa mengancingkan celana, ia pun berakhir di kamar mandi dengan ponsel di tangan kiri dan tante lux di tangan kanan. Double shit! Dia merasa seperti abege puber yang tidak bisa menahan birahi sekarang! Sabda merasa hormon testoteronnya akhir-akhir ini sering tidak terkendali, setiap dia teringat kembali tubuh seksi Senja yang pernah dinikmatinya hingga tuntas. Dan demi untuk meredakan keadaan dirinya yang terus menerus on, Sabda mulai punya kebiasaan baru untuk berself service sambil membayangkan tubuh naked Senja. Ia selalu on setiap menonton video panas yang disutradarainya sendiri itu. Setelah masa pub

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 16(si perusuh)

    "Anda siapa? Maaf saat ini saya sedang berbicara dengan rekan seprofesi saya. Kebetulan juga ia merangkap sebagai bawahan saya di Perguruan Bina Bangsa. Saya sedang membahas tentang etika profesi sebagai seorang guru. Bila Anda tidak ada kepentingan dan kontribusi di sini, tolong jangan mengintervensi."Sabda menaikan sedikit sudut bibirnya dengan ekspresi mengejek. Axel membalas dengan sebuah senyuman bosan yang berkesan malas. Tetapi gesturenya tampak siap berkonfrontasi bila dalam keadaan darurat."Elahhhh... emang kode etik apaan sih yang udah dilanggar Senja di sini, Sab?Lo kaku amat sih sama peraturan? Guru juga manusia kali Sab. Butuh resfreshing juga!"Abyaz heran melihat kesensitifan Sabda terhadap Senja. Malah jatuhnya sudah menjurus seperti sentimen pribadi saja."Kode etik dia sebagai seorang guru, yang seharusnya digugu dan ditiru sikap dan tindak tanduknya. Ap

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25
  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 17(terkuak)

    Abimanyu menatap puas pada formasi lengkap yang saat ini tengah duduk santai di ruang keluarga mertuanya. Sekarang sebutannya masih mertua. Namun sebentar lagi akan berubah menjadi mantan mertuanya. Ia yakin akan hal itu. Saat ini di ruang tamu, duduk ayah mertuanya Fajar Ramadhan. Di samping kirinya duduk ibu mertuanya, Ajeng Trisnawati. Sementara Mega Mentari, istrinya saat ini duduk di sampingnya.Sementara di sisi sebelah kanan ada ibunya, ayahnya dan juga Senjahari, yang saat ini berperan sebagai adiknya. Dan tepat di hadapannya ada Sabda iparnya. Dirinya dan Tari, duduk di tengah-tengah kumpulan lengkap formasi keluarga inti ini."Langsung saja, saya sengaja mengumpulkan kita semua di sini karena ada yang ingin saya perlihatkan."Abi mengeluarkan macbook dari tasnya, dan meletakkannya di tengah-tengah meja. Ia kemudian memasukkan sebuah flash disk.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25

Bab terbaru

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 48(extra part)

    Bintang sedang menekuri tugas kuliahnya yang sepertinya tidak akan pernah ada habisnya itu. Matanya sampai sepet karena terus menerus dipaksa memelototi laptop yang juga balas memelototi nya galak.Saolohhh... tugas oh tugas, kapanlah engkau menjauhi diriku!TOK!!! TOK!!! TOK!!!"Masuk aja, Bu. Tidak di kunci."Bintang menyahut lemas dari dalam kamar. Perlahan seraut wajah teduh ibunya muncul dibalik pintu. Ibu nya Senjahari, masih tampak cantik di usia pertengahan empat puluhan."Bi, itu ada Kak Tian di depan. Sana temani dulu ya, Nak. Langit masih dalam perjalanan pulang. Katanya macet banget dijalan. Ayo Bi, sana temani dulu Nak Tian. Perasaan dulu waktu kecil Kamu malah bilang mau jadi istrinya Tian kan ya?"Hahahahaha...Senja tertawa menggoda putri bungsunya ini. Walau pun Langit lahir hanya lima menit lebih dulu dari Binta

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 47(hari-hari bahagia/end)

    Sabda melenguh penuh kepuasaan saat meraih puncak asmara tertingginya. Begini ini nikmatnya rasa bercinta setelah berpuasa cukup lama akibat puerperium atau masa nifas setelah Senja melahirkan. Hari-harinya yang gelap penuh penyiksaan akibat junior yang kebingungan mencari pelampiasan usai sudah terhitung sejak hari ini.Senja yang terlihat kelelahan setelah di mesrainya habis-habisan tampak mulai mengantuk. Bukan hal mudah mengurus dua orang bayi kembar yang kalau sudah menangis, bisa membuat kelabakan seluruh penghuni rumah."Selamat malam jummat Sayang. Mau tidur atau mau lagi?" Bisik Sabda sambil menggigit mesra telinga Senja."Astaghfirullahaladzim..Emangnya Abang nggak capek udah berkali-kali begituan masih aja nggak puas-puas?" Senja sampai ngeri melihat nafsu Sabda yang tidak puas-puas juga. Balas dendamnya niat banget sepertinya."Abang kan nunggunya ud

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 46(kelahiran si kembar)

    Senja sedang dilanda kebosanan yang luar biasa saat menanti kelahiran putra putrinya. Hasil USG bulan lalu memperlihatkan kalau ternyata dirinya mengandung anak kembar. Sejak kabar itu diketahui Sabda, suaminya yang memang posesif akut itu pun naik level menjadi suami paranoid pangkat tiga.Bagaimana tidak, suami galaknya itu bahkan sama sekali tidak memperbolehkannya melakukan kegiatan apapun, catat apapun. Ke bengkel hanya sekedar untuk bercengkrama dengan Pak Wijayakesuma atau Bang Abyaz, tidak boleh. Ngemall bareng si Lily somplak tidak diizinkan. Pengen sekedar nyamperin Tita ke kost-an, tidak ridho katanya. Bahkan saat dia ingin ke rumah Ayahnya saja, harus bersama dengan dirinya. Padahal kalau Sabda ke sana, ayahnya selalu melihatnya sebagai mahkluk tak kasat mata, alias tidak terlihat dan tidak dianggap.Hari ini Senja ingin sekali memberi kejutan pada suami kulkasnya itu dengan cara membawakan makan siang untuknya. Sedari

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 45(malam pertama)

    Perhelatan akbar pun akhirnya usai sudah. Senja yang tengah duduk di kursi rias, merasa kakinya seperti hendak patah karena terus berdiri dalam waktu yang lama. Ia harus menyalami beberapa ribu tamu yang ingin mengucapkan selamat atas pernikahannya. Ketika akhirnya semua usai, barulah ia bisa bernafas lega.Sebenarnya sewaktu di gedung tadi pun diam-diam ia telah mengganti highheelsnya dengan sendal hotel yang dibawakan Sabda. Karena menurut Sabda, dirinya sedang hamil, jadi tidak boleh berlama-lama memakai sepatu hak tinggi. Namun kendati pun telah memakai sendal yang nyaman, tetap saja kakinya kram karena berdiri diselingi duduk selama berjam-jam.Pintu kamar mandi terbuka. Menghadirkan sosok suaminya yang baru saja selesai mandi. Titik-titik air masih tampak menghiasi ujung-ujung rambutnya yang sedikit basah. Tubuh pelukable suaminya hanya ditutup oleh lilitan handuk putih yang menggantung seksi di pinggang ra

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 44(pernikahan)

    "Saya terima nikah dan kawinnya Senjahari Semesta Alam binti Aryasatya Wisesa dengan mas kawin 100 gram emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!"Sabda dengan suara tegas dan lantang mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan nafas."Bagaimana saksi? Sah?" tanya Pak Penghulu."Sahhhh!"Koor dari para saksi dan semua tamu undangan yang menyaksikan ijab kabul terdengar lantang."Alhamdullilahhhh."Setelah acara ijab kabul selesai, penghulu meminta Senja untuk keluar dan duduk di samping suaminya. Saat mata keduanya bertemu pada satu titik, Senja melihat sorot mata Sabda begitu mesra sekaligus lega. Akhirnya seperti inilah akhir kisah cintanya. Senja yang seumur hidup hanya mengenal seorang pria yang sedekat nadi di sepanjang usian

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 43(harapan baru)

    Begitu mobil Abi memasuki pekarangan rumah dan terus lurus memasuki garasi, Sabda mengejar dan membuka paksa pintu pengemudi. Abi bahkan belum sempat mematikan mesin mobil, saat Sabda sudah menyeretnya keluar. Sabda menghempaskan tubuh Abi ke tanah dan memukulinya habis-habisan."Udah! Udahh! Bang Sabda. Jangan saling berkelahi lagi. Senja sudah capek seharian ini. Senja jadi berasa sedang shooting film The Raid2nya Iko Uwais, sejak dari bengkel tadi. Udah dong semuanya!"Sabda yang sedang menarik kerah baju Abi, seketika melepaskan Abi begitu saja. Ia segera memeluk erat Senja."Kamu nggak apa-apa Sayang? Ada yang sakit?" Dan saat pandang mata Sabda menemukan pipi Senja yang membengkak dan mulai membiru, ia kembali menerjang Abimanyu yang baru saja duduk."Banci Lo, bangsat! Lo mukul Senja hah? Kalo lo emang laki-la-""Bukan, Bang. Bukan Mas Abi yang mukul Senja. Tapi pr

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 42(keikhlasan)

    Senja duduk diam dalam mobil Abi yang melaju gila-gilaan. Sesekali ia memegang sisi mobil sembari memejamkan matan. Ia merasa begitu ngeri dengan cara mengemudi Abi yang begitu emosional.Perutnya mulai mual karena terus terguncang-guncang setiap kali Abi membelokkan mobilnya. Karena Abi berbelok tanpa sedikitpun mengurangi kecepatannya. Keringat dingin kini bermanik di kening Senja. Ditambah dengan pipi bengkak dan membiru di sekitar rahangnya, membuat penampilannya mirip seperti korban KDRT."Mmm... Mas. Bisa berhenti sebentar? Senja mu-mual Mas..."Senja pun mencoba mengambil nafas pendek-pendek dan berusaha sekuat tenaga, menahan rasa mual yang sepertinya sudah mencapai tenggorokannya.Mobil pun seketika terhenti. Senja dengan segera berlari ke sudut jalan yang agak sepi. Di sana ia mengeluarkan semua isi makan siangnya di sisi jalan.Suara muntahnya yang berusaha di tahan sebenarnya s

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 41(pemaksaan)

    @HallilintarSabdaAI can't wait to marry the love of my life@Senjahari#ILoveYou#couplegoals#holdinghands#theloveofmylife#TheoneandonlyDisukai oleh @DayuWijayaKesuma@BadaiPutraAlam@AbyazWijayaKesuma@CakraWisesa@ZahraZulfa@PrastithaLasmana@MarthaSitumorang@GadingPermana@ElangPramudya dan 697.632 lainnya.@ZahraZulfa Akhirnyaaaaa...kesampaian juga ya Pak, tekadnya untuk menikahi Bu @Senjahari, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warohmah ya?Aamin.@AbyazWijayaKesuma Wohooooo...ada yang nggak sabar pengen belah duren jilid II ini?hahaha#tertawamesum@PrastithaLaksmanaSelamat ya Pak Sabda, semoga langgeng sampai kakek ne

  • Hati Seorang Perempuan (Indonesia)   Chapter 40(pikiran jahat)

    Badai sedang duduk termenung di kebun belakang, saat menyaksikan Sabda mengantarkan Senja pulang ke kos-annya. Dalam hati, Badai malu sendiri karena mempunyai perasaan-perasaan yang mulai tumbuh terhadap 'milik' abangnya lagi. Padahal baru beberapa hari lalu ia berjanji untuk tidak lagi 'mengambil' apa yang sudah menjadi milik abangnya seperti dulu. Dalam kediamannya itu, Badai tidak menyadari kalau sang ibu menyusulnya."Dai, ibu boleh bicara?" Bu Ajeng perlahan mendekati kursi malas yang sedang diduduki Badai. Menyadari kehadiran sang ibu, Badai menegakkan tubuh. Ia mengangguk dan menggeser duduknya. Memberikan tempat agar sang ibu bisa menempatkan diri di sana."Boleh dong, Bu. Ibu mau bicara apa?" Badai mencoba bersikap santai. Padahal ia tau, pasti ada hal penting yang ingin disampaikan sang ibu. Tidak biasanya ibunya bersikap serius seperti ini."Ibu mau bicara dari hati ke hati denganmu. Bisa 'kan Nak?" Badai terdia

DMCA.com Protection Status