Share

95. Kau Tidak Membenciku ‘Kan?

last update Last Updated: 2025-03-09 20:15:09

***

Dua hari berlalu, malam ini keluarga Diorson akan datang ke mansion Baratheon bersama Giselle yang baru kembali.

Lucas kini tampak merapikan dasinya di depan cermin ruang kerjanya. Dia sudah menantikan hari ini karena merupakan waktu yang baik untuknya.

Sambil melirik Peter dari cermin, Lucas pun bertanya, “apa semuanya sudah siap?”

“Ya, Tuan Muda. Anda tidak perlu khawatir!” sahut sang Asisten yang berdiri di belakangnya.

“Pastikan kalian menyingkirkan orang-orang Beatrice dulu. Baik Pelayan, maupun penjaga keamanan. Malam ini kita harus berhasil!” tukas Lucas penuh tekad.

“Baik, Tuan Muda. Saya mengerti!” Peter kembali menyahut tegas.

Dia pun menunduk hormat saat Lucas berbalik dan berjalan keluar ruangan lebih dulu. Alih-alih menyusul, Peter justru melangkah ke arah berlawanan dari sang tuan.

Asisten Lucas itu menekan tombol di earpiece-nya, lalu berkata pada para bawahannya. “Kita bergerak saat makan malam dimulai!”

Sementara di lantai bawah mansion itu, para pelayan tengah me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Kawal terus ceritanya yah kakak Sayang🫶🏻
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Thank you juga kakak udah setia ikutin kisah Lucas-Ariella luv luv 🫶🏻
goodnovel comment avatar
Monochrome
Curiga cowok yg nabrak ariella trnyta rivalnya lucas yg kerjasama sama felix
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   96. Aku Ingin Tahu, Siapa Istrimu?

    “Pasti kalian melakukan sesuatu di kamar Bibi!” Chelsea mendecak berang.Tatapannya tampak menyelidik sebab sejumlah bodyguard di hadapannya menjaga area kamar itu dengan ketat. Ya, para bawahan Lucas memang menyingkirkan penjaga dan pelayan yang memihak Beatrice. Sialnya Chelsea di luar rencana mereka.Keponakan Beatrice tersebut enggan bergabung ke acara makan malam, sebab tak menyukai Giselle yang kembali ke sisi Lucas. Chelsea sengaja datang terlambat, tapi dirinya malah menemukan antek-antek Lucas memenuhi koridor kamar bibinya.“Maaf, Nona. Kami memang ditugaskan bersiaga di—”“Aku bilang enyahlah!” Chelsea menyentak kesal sebelum ucapan salah satu Bodyguard itu usai.Dia bahkan mendorong bodyguard tersebut karena terus menghalangi. Tenaganya yang kalah kuat, justru membuat antek Lucas itu tak beranjak dari tempatnya. Dan ini sungguh memicu rasa kesal Chelsea membengkak.“Kalian berani menentangku? Aku akan melaporkan pada Bibi dan Paman!” cecar wanita tersebut penuh ancaman.Na

    Last Updated : 2025-03-10
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   97. Tolong Kembalilah Padaku

    “Kita bicarakan masalah ini nanti. Ayo kembali ke ruang makan,” tukas Lucas dengan wajah tanpa ekspresi.Namun, saat dia hendak melonggarkan pelukan, Giselle malah menggeleng. Tangan wanita itu membelai wajah Lucas disertai tatapan nanar.“Apa dia lebih cantik dari aku? Apa wanita itu lebih lama mengenalmu dibanding aku?” Suara Giselle terdengar gemetar. “Aku tidak sanggup kehilanganmu, Luke. Aku sangat menyesal tidak bisa datang di hari pernikahan kita. Tolong kembalilah padaku.”Wanita tersebut tersenyum tipis. Tanpa ragu, kakinya pun menjinjit dan berniat mendaratkan ciuman pada Lucas. Tapi belum sampai bibir mereka bersentuhan, sang pria malah menahan bahu Giselle dengan sebelah tangan. Hal itu sontak membuat Giselle tertegun.Wajah wanita tersebut kebak rasa bingung dan lantas bertanya, “ada apa, Luke?”“Aku mengerti kita dulu hampir menikah,” tutur Lucas yang kini melirik tangan Giselle yang terbalut perban. “Aku minta maaf karena tidak bisa menyelamatkanmu lebih cepat. Untuk sa

    Last Updated : 2025-03-10
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   98. Mati dan Pergilah Ke Neraka!

    WARNING: Chapter ini mengandung adegan kekerasan! Tangan Lucas mengepal geram seraya mengumpat tajam, “Sialan! Aku harus meledakkan kepala Felix dengan tanganku sendiri!” Lava amarah meledak hebat di dada pria tersebut. Dia nyaris tak percaya, tapi video di layar laptopnya sangat nyata! Ya, kala itu Elizabeth masih sibuk di ruang direktur Baratheon Gallery. Agaknya dia lembur karena waktu di video menunjukkan pukul sembilan malam. Tapi tiba-tiba Felix datang dengan membuka pintu amat kasar. Tampang pria itu sangat kacau. Kancing kemejanya terbuka lebar dan sebotol alkohol digenggam di tangan kiri. Elizabeth terkejut sebab Felix tak pernah mengunjungi galeri ini. Dia juga tidak tertarik dengan seni. Tapi malam itu Felix yang mabuk malah meracau tentang posisi pewaris dan kasih sayang yang berbeda dari Richard. Pria tersebut menganggap Lucas terlalu disanjung karena dia putra dari istri sah. Dan Felix tak terima akan hal itu. Walau Elizabeth sempat membenci putra tirinya, tapi

    Last Updated : 2025-03-10
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   99. Tutup Mulut Tidak Akan Menyelamatkan Nyawamu

    “Aku tidak mengerti maksudmu, bajingan!” decak antek Beatrice yang lantas tersenyum miring.Tingkahnya yang malah mengejek Lucas, membuat pukulan keras menghujam wajahnya lagi.Lucas mencengkeram kerahnya amat berang, lalu mendengus, “tutup mulut tidak akan menyelamatkan nyawamu. Jadi katakan sekarang selagi aku masih menganggapmu manusia!”Alih-alih gentar, anak buah Beatrice itu justru menyeringai sengit. Dia bahkan tertawa dan kian terbahak-bahak saat melihat tatapan Lucas yang bergetar penuh emosi.“Bunuh aku sialan! Cepat bunuh kalau kau bisa!” ujarnya sengaja menantang.Agaknya Beatrice memegang kelemahan lelaki ini, hingga dia rela mati untuknya. Namun, bagi Lucas yang kerap menghadapi bajingan semacam dia, sudah tidak terkejut.Sambil menarik seringai tipis, Lucas Baratheon lantas bangkit. Lelaki tadi menduga Lucas akan menyerah, tapi putra sulung Richard itu justru berbalik dan langsung menghujaminya dengan tendangan yang amat kasar. Terlebih saat membayangkan sang ibu yang k

    Last Updated : 2025-03-10
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   100. Kau Lebih Memilih Tidur Denganku

    “Brengsek! Apa kau gila?!” umpat Felix amat geram.Dia yang terjungkal ke lantai, kini memicing sengit ke arah Lucas. Dengan kesal, lelaki itu bangun dan langsung mencengkeram kerah kakaknya.“Hei, kau pikir bisa memukulku sembarangan?!” Felix mencecar keras.Tapi lawan bincangnya hanya bungkam dengan sorot mata tajamnya. Ingin sekali Lucas menarik peluru dan melubangi jantung adiknya, tapi kematian yang mudah tidak cocok untuknya. Lucas ingin Felix merasakan kehidupan yang lebih menyakitkan dari pada neraka!Nyaris saja Felix mengayunkan tinjunya, Richard yang sejak tadi duduk di kursi ujung, langsung angkat bicara.“Berhenti!” dengusnya sambil menggebrak meja. “Kalian pikir sedang apa di meja makan, hah?!”Pimpinan Baratheon Group itu melirik Felix seraya memerintah, “lepaskan Kakakmu!”“Ayah! Kak Lucas yang mulai semuanya lebih dulu!” sahut Felix meninggikan nadanya.“Kau berani melawan Ayah?!” Richard pun menyambar tanpa ingin ditentang.Hal ini seketika membuat dada Felix meradan

    Last Updated : 2025-03-10
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   101. Aku Tidak Salah Menghajar Seorang Pembunuh!

    Aku Tidak Salah Menghajar Seorang Pembunuh!“Apa yang baru saja aku dengar?!” tukas Felix menoleh ke belakang.Dahinya pun mengerut mendapati seorang detektif dan beberapa petugas polisi menghadapnya. Kedatangan para abdi negara itu tentunya menarik perhatian semua orang. Termasuk Beatrice yang baru saja menghampiri kenalannya.‘Hah! Ada apa ini? Sebenarnya apa maksud kedatangan mereka?!’ batin Nyonya Baratheon itu berbalik menghampiri putranya.Felix yang berdiri di sebelah Giselle, kini bertanya, “Detektif, apa yang Anda lakukan? Anda tidak sadar sedang mengacau di acara pameran seni Baratheon Gallery?!”Bukannya langsung menjawab dengan ucapan, detektif tadi malah merogoh sesuatu dari balik mantelnya. Dia membentangkan surat perintah penangkapan.“Tuan Felix, Anda ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan mendiang Nyonya Elizabeth Baratheon!” tutur Detektif tersebut amat tegas.Mendengar itu, manik Felix sontak berubah selebar cakram. Bahkan lehernya menegang sebab periha

    Last Updated : 2025-03-10
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   102. Aku Benar-Benar Minta Maaf, Ariella!

    “Kau! Jaga ucapanmu pada Tuan Muda!” Peter langsung mendecak saat Halley berani mengancam. Dia hendak melangkah ke dekat Halley, tapi Lucas segera menahan bahunya. ‘Sebenarnya apa yang membuatnya berpikir aku menyekap wanita itu?!’ Lucas pun membatin dalam diam. Dirinya yang sibuk mengurus perkara kematian Elizabeth, sekarang baru ingat bahwa dia belum melihat Ariella di mansion. Padahal saat itu dia menemukan ponselnya di kamar. Jika posisi ponsel itu tidak berubah, mungkinkah Ariella juga tidak kembali selama beberapa hari itu? “Tolong jangan menghindar dan jelaskan sekarang. Mengapa Anda terus menahannya?!” Halley terus mendesak Lucas untuk bicara. “Jika ini karena Ariella mencuri bukti dari Tuan Peter, maka Anda bisa menyalahkan saya. Ariella terpaksa mencurinya untuk menyelamatkan saya dan terlepas dari pelecehan Tuan Felix! Bahkan saya sudah membantu mencari bukti lainnya di persidangan. Jadi—” “Tunggu, apa yang baru saja kau bicarakan?” Lucas langsung menyambar saat mendeng

    Last Updated : 2025-03-10
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   103. Wanita Itu Kembali

    Wanita Itu Kembali***Lima tahun berlalu, Lucas Baratheon yang selama ini bekerja keras di perusahaan telah ditunjuk sebagai suksesi oleh Richard.Malam ini, pria tersebut janji pada Giselle akan menemaninya pergi ke Omega House. Ya, setelah Giselle membujuknya berulang kali, akhirnya Lucas setuju pergi bersamanya. Meski hanya datang ke acara lelang, Giselle tetap merasa lega, walau dia berharap bisa kencan lebih romantis dengan pria ini.“Luke, aku dengar nanti ada lukisan karya Seniman Fan Ting yang akan dilelang,” tutur Giselle seketika menarik perhatian Lucas yang sedang mengemudi.Mendengar nama seniman itu sungguh mengingatkan Lucas pada Ariella. Benar, dulu wanita itu memberitahunya bahwa seniman asal Tiongdong itu sangat berbakat, hingga semua karyanya menjadi legenda.“Bisakah kau nanti membantuku membeli lukisan dari Fan Ting? Aku sangat menginginkannya. Jika kau yang memegang papan nomornya, orang-orang tidak akan ada yang berani melawanmu, Luke. Hem?” tutur Giselle mengo

    Last Updated : 2025-03-10

Latest chapter

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   155. Tinggalkan Istriku, Sebelum Aku Melenyapkanmu!

    “Sial! Hanya karena mabuk, kau jadi meracau?!” Damien mendecak sinis. Dirinya yang tinggal bersama Ariella selama lima tahun, sangat tau bahwa Lucas tidak ada dalam sejarah hidup wanita itu. Sangat konyol jika tiba-tiba Lucas mengakui Ariella sebagai istrinya, padahal punya Giselle sebagai tunangan! Damien melangkah dengan sorot tajam. Meski dadanya kebas akibat tendangan Lucas tadi, tapi dia tak ragu meraih tangan Ariella dari pria itu. “Kemarilah, Ariella!” dengusnya. Namun, Lucas yang malah menahan pinggang wanita itu disertai tatapan berang. Dan saat bersamaan, Damien langsung mengacungkan senjata apinya tepat ke dahi Lucas. “Menyingkir dari Ariella, sebelum peluru ini melubangi kepalamu!” tukas Damien penuh ancaman. Alih-alih menyahut dengan ucapan, Lucas justru menepis tangan Damien dengan gerakan kilat, sengaja membuat pistol yang dipegang jatuh. Dan saat itulah, tangan Lucas menadahi dari bawah, hingga berhasil menangkap senjata tersebut. ‘Hah, sialan!’ Damien mem

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   154. Lepaskan Wanitaku!

    “Apa yang kau lakukan pada Ariella, dasar sialan!” Damien mendengus berang setelah melayangkan pukulan.Benar, Damien Rudwick mengikuti Ariella setelah mendengar wanita itu menyalakan mobilnya. Dia yang mengamati dari balkon atas, terserang curiga sebab Ariella keluar diam-diam. Itu pun di jam semalam ini. Apalagi ponsel Ariella mati saat Damien coba menghubunginya.Hingga tanpa ragu, Damien langsung turun dan membuntuti Ariella yang menuju apartemen pinggiran Linberg.Seketika, amukan Damien meledak saat mengetahui Lucas Baratheon ada di sana. Terlebih pria itu berani menyentuh Ariella!Damien mengepal dan hendak memukul lagi. Tapi Lucas dengan sigap mengangkat kakinya dan menendang dada lelaki itu. Gerakannya yang kasar, membuat Damien terhuyung. Saat itulah, Lucas bergegas bangkit dan langsung menghajar balik sebelah wajah Damien.Gelenyar merah pun mengalir dari sudut mulut Damien.“Aish, sial!” desisnya.Belum sampai Damien waspada, Lucas kembali meninju, hingga membuatnya menatap

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan    153. Panggil Aku Lucas! Kau Tau Namaku!

    “Sepertinya Anda mabuk!” Ariella mengernyit saat mencium alkohol menyengat dari Lucas.Tapi sial, pria itu tak menggubris dan malah menghimpitnya.Sebelah tangan Lucas mengungkung Ariella, lantas mendecak, “kau harus tau akibat membohongiku!”Dia sudah terbakar amukan sejak Ariella menutup telepon tadi. Bahkan dadanya kian meradang saat menyelidiki lokasi wanita itu.“Berapa gelas yang Anda minum? Sayang sekali, padahal saya membawakan wine untuk—”“Ariella!” dengus Lucas menyambar berang. “Kenapa kau ada di vila Damien? Jangan bilang kau tinggal di sana?!”Sang wanita mengerjap tegang, lalu berkata, “apa urusannya dengan—”“Ah!”Belum tuntas ucapan Ariella, tiba-tiba Lucas membungkam mulutnya dengan ciuman. Tanpa memberi kesempatan menolak, Lucas langsung melumat bibir wanita itu dengan kasar. Pagutannya kian panas selaras dengan tangan kiri yang merengkuh pinggul Ariella agar rapat padanya.‘Lucas Baratheon, kau yang mulai lebih dulu. Jadi aku akan melakukannya tanpa rasa bersalah!’

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   152. Aku Harus Melakukannya Malam Ini!

    “Kau … mendengar semuanya?” Ariella bertanya dengan tatapan berangsur tegang.Melihat perubahan iras muka wanita itu, Damien yakin ada sesuatu.“Katakan! Apa seseorang mengancammu?” tukas pria tersebut menyidik.Ariela yang semula berat bicara, kini jadi bernapas lega. Artinya Damien tidak menyadari semua ucapannya pada Lucas.Dirinya tersenyum tipis, lalu berkata, “bukan, Damien. Hanya saja, ada kesalahpahaman di pihak Emerauld mengenai kerja sama dengan yayasan.”“Emerauld?” Damien mengernyitkan kening. “Jika kau butuh bantuan mengenai Yayasan, aku bisa—”“Tidak, kau sudah sibuk dengan proyek pengembangan rumah kuno mereka. Aku akan menemui pihak Emerauld agar bisa diskusi dengan nyaman,” sahut Ariella berdalih.Walau merasa bersalah, dirinya lebih tak ingin pria itu mengetahui masa lalunya bersama Lucas.“Baiklah, kau bisa memberitahuku kapan saja jika perlu bantuan,” tutur Damien yang lantas mendapat anggukan wanita tersebut.Alih-alih langsung mangkir, pria itu malah menatap lebih

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   151. Kau Langsung Mengenali Suaraku!

    “Tuan Lucas?” Nada seorang wanita terdengar dari seberang.Dan itu seketika memicu sebelah bibir Lucas menyeringai tipis.“Menarik! Kau langsung mengenali suaraku!” tukas pria tersebut meletakkan kaleng birnya.“Dari mana Anda mendapat nomor ponsel saya? Lalu kenapa Anda menelepon saya? Itu pun di malam hari!” Ariella menyambar dengan intonasi sengal.Benar, orang yang dihubungi Lucas dengan ponsel khusus itu memang Ariella Edelred.Bukannya langsung menjawab, Lucas malah kian tersenyum miring. Entah mengapa, dia sangat senang mendengar wanita itu marah.“Anda tidak akan bicara? Kalau begitu saya akan menutup teleponnya!” Ariella berujar lagi.Tapi belum sampai panggilan itu diputus, Lucas lantas berkata, “bukankah kau bilang ingin bantuanku?!”“Pergilah ke alamat yang aku kirimkan melalui pesan. Aku—”“Kenapa saya harus?!” Ariella buru-buru menyambar tegas. “Kita sudah sepakat bertemu di PeterSoul akhir pekan!”Alis Lucas mengernyit. Setelah menghilang lima tahun, rupanya wanita ini l

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   150. Aku harus bicara pada berandal itu!

    “Wah! Apa ini benar?” Ava berlari menghampiri Jane saking antusiasnya.Ariella tersenyum dan lantas berujar, “hati-hati, Ava. Kau bisa jatuh.”Akan tetapi sang putri tak mendengarnya. Ava hanya terpaku pada kucing putih menggemaskan yang dibawa Jane untuknya.“Bibi! Berikan kucingnya padaku, ayo berikan!” tutur anak perempuan itu melompat girang.Ya, sudah lama Ava ingin memelihara kucing. Dia bahkan merayu Ariella dengan bermacam cara.Tapi saat itu Ariella malah berkata, “apa Ava yakin bisa memelihara kucingnya? Jika Ava memutuskan memelihara kucing, Ava harus memberinya makan dan minum setiap hari. Ava harus menyiapkan tempat tidur yang nyaman. Dan Ava harus bisa menjaganya dengan baik.”Benar, Ariella telah menanamkan tanggung jawab sedari putrinya kecil.Walau Ava menjawab sanggup, tapi Ariella pikir saat itu usia putrinya masih terlalu muda. Jadi dia berjanji akan memberi ijin merawat kucing setelah Ava lulus taman kanak-kanak.Namun, hari ini Jane membawakan kucing putih yang ca

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   149. Apa Dia Anak Lucas?

    “Ada apa, Pimpinan?” tutur sang Bodyguard bertanya.Alih-alih menjawab, Richard malah menatap Ariella dengan ekspresi sulit diterka. Selama wanita itu jadi menantunya, Richard memang tak pernah menyapa. Tapi dia tidak mungkin lupa, bahwa Lucas menikahi Ariella setelah ketahuan tidur bersama.Lirikan Richard turun pada Ava. Tanpa basa-basi dia pun bertanya, “apa dia anak Lucas?!”Sungguh, lidah Ariella langsung kelu, mulutnya pun membeku dan sangat berat bicara.‘Sial! Kenapa aku harus bertemu dengannya?!’ batin Ariella amat geram.Genggamannya pada tangan sang putri kian erat, saat dia melanjutkan. ‘Tidak! Aku tidak akan membiarkan keluarga Baratheon mengambil Ava dariku. Ava hanya putriku!’“Kau tidak menjawab, apa artinya itu benar? Anak ini cucuku?!” Richard berujar dengan nada lebih menekan.Wajahnya yang berang, memicu Ava mundur, berlindung di belakang sang ibu.Meski terkejut, anak tersebut malah berkata, “Mommy, kenapa Kakek ini tiba-tiba marah pada kita?”Saat itulah Ariella t

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   148. Ava Tidak Akan Sakit Lagi

    “Lihatlah, Kak!” tukas Josh sambil menyerahkan tab pada Damien.Di layar benda pipih itu terpampang berita menghebohkan dari Casta News. Ya, sebuah sedan hitam ditemukan meledak di dasar jurang. Agaknya mobil itu melaju kencang tanpa kendali, lalu menabrak pembatas jalan hingga terjun melewati tebing pinggiran La Fosa.Daerah tersebut cukup sepi dan jarang ada patroli. Tak heran pihak polisi terlambat menemukan korban kecelakaan sebab tak ada laporan.Josh tidak mungkin menyodorkan warta tanpa alasan.Damien yang telah memberinya titah pun bertanya, “jangan bilang, orang yang mengemudi ini ….”“Benar, Kak!” Josh menyahut tanpa ragu. “Aku melacak setiap jalur yang dilewati mobil dengan plat nomor yang kakak berikan. Mobil itulah yang meledak di dasar jurang!”Josh sangat ahli meretas. Semalaman dia begadang, memeriksa setiap titik CCTV yang dilalui mobil lelaki misterius yang mengejar Ariella.“Bagaimana dengan pengemudinya?!” Damien bertanya dengan amukan tertahan.“Belum ditemukan!” s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   147. Kami Tidak Pernah Bercerai!

    “Dia masih istri saya, karena kami tidak pernah bercerai!” Lucas berkata tegas.Ucapan tersebut seketika memicu kening Belatia mengernyit. Nyaris saja dia tak percaya, tapi iras muka pria itu tak seperti bercanda.“Lucas!” Belatia menjeda ujarnya.Jelas sekali dia kecewa karena sampai menyebut pria itu dengan panggilan berbeda.“Bibi pikir perasaanmu pada Giselle tidak pernah berubah. Sejak remaja kalian sudah bersama. Bibi dan mendiang ibumu—”“Bibi sangat tau, satu-satunya orang yang saya cintai tidak akan bisa kembali!” sahut Lucas yang akhirnya menoleh ke lawan bincang. “Saya mengerti Bibi memiliki janji dengan mendiang Ibu, tapi perasaan saya bukan urusan Bibi!”Pria itu pun bangkit.Belum sampai melangkah pergi, Belatia lantas mendecak, “lalu apa y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status