Share

Penjelasan yang Sia-sia

Jamie menatap lekat wanita cantik yang duduk di seberang meja makan. Pria itu merekatkan kedua tangan di dekat bibir, sambil sesekali memainkan jemari berhiaskan cincin titanium hitam. “Lagi-lagi, kau mengatakan hal yang sama. Kau pikir aku akan percaya?”

“Aku tidak akan bosan mengatakannya karena itu merupakan satu kebenaran. Asal Anda tahu, Tuan Carson,” ucap Laura lagi. “Aku menerima tawaran kerja sama dan bersedia memenuhi undangan Anda karena ingin meluruskan masalah ini,” tegas wanita cantik itu, tanpa melepas tatapannya dari Jamie.

Jamie menggeleng pelan, seakan menolak ucapan Laura. Dia menuangkan minuman ke dalam gelas. “Jika bukan pertemuan bisnis, kupastikan kita sudah bercinta di atas meja ini sejak tadi,” ujarnya tanpa beban.

Seketika, Laura merasa seperti tersedak mendengar ucapan pria itu. Dia tak dapat membayangkan jika menjadi Emma. “Anda tidak malu mengatakan itu padaku?” Laura berusaha tak terpengaruh dengan ucapan menjij
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status