"Sore Nona Bella," balas wanita tersebut.
Bella mengulurkan tangannya dan di balas oleh Jennifer.
Setelah saling menyapa, Bella yang sudah bertemu dengan Jennifer dua kali tidak lagi merasa canggung.
"Jadi berapa banyak pakaian yang akan anda tampilkan, Nona Jennifer?" tanya Bella.
"Hmm, mungkin sekitar tujuh sampai sepuluh model, apa tidak masalah ?" tanya Jennifer.
Bella melihat ke arah Della. Bukan apa, untuk tamu maksimal hanya bisa memasukkan maksimal lima desain pakaian mereka. Tetapi sekarang ada yang meminta tujuh sampai sepuluh model. Bahkan klien lama mereka tidak pernah meminta lebih dari jatah mereka.
Della menggeleng kepala pelan kepada Bella. Membuat wanita itu paham.
"Maaf Nona Jennifer, bukannya kami ingin menolak. Tetapi sudah ada ketentuan khusus untuk para tamu undangan hanya mendapatkan slot promo sebanyak lima model," jelas Bella berusaha dengan bahasa yang halus untuk menolak permintaan tidak wajar dari kliennya
Jennifer yang mendengar penuturan Austin merasa besar kepala, apalagi melihat raut wajah Bella yang berusaha tenang.Dirinya tersenyum puas, namun belum lama dirinya tersenyum."Tuan maaf bukan Jennifer Reese klien anda, tetapi Jaqline Reeves," suara Ethan menyela Austin."Oh ya? Benarkah??" sahut Austin."Sayang maaf sepertinya aku keliru, jadi aku tidak mengenal atau pernah bertemu dengan klien yang kamu katakan," sambung Austin yang membuat Bella tersenyum kecil."Hubby!! Awas saja kamu!!" gumam Bella dalam hati. Dia tahu suaminya saat ini tengah mengerjai kliennya."Ahh begitu ya Hubby, sayang sekali," jawab Bella terdengar menyesal."Iya maaf love, kamu tahu kan. Aku tidak mengingat semua nama-nama klien," sambung Austin."Hmm iya sayang tidak masalah."Jennifer yang mendengar percakapan Austin dan Bella mengepal tangannya dengan kuat. Dirinya benar-benar malu saat ini.Della berusaha menahan tawanya, bagaimana tidak dia tahu itu pasti ide dari suaminya, Ethan."Jadi apa lagi saya
"Apa anda yakin Nona Jennifer?? Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti prosedur kami, dan tidak perlu khawatir dengan biaya ganti rugi," balas Bella yang sudah tersenyum penuh kemenangan."Ck!! Ternyata hanya seperti ini, dia benar-benar hanya ingin mencari keuntungan dan apa maksudnya sok kenal dengan Austin. Akhh bikin kesal saja!" monolog Bella dalam hati.Jennifer pun memasang wajah senyuman termanisnya, "Ya Nona Bella, saya yakin. Aku ingin bekerja sama dengan perusahaan anda kedepannya. Jadi tidak mungkin saya membuat anda merugi," balas wanita blonde itu yang masih tetap memasang harga dirinya.Della yang merasa dongkol menjadi tidak tahan dengan tingkah angkuh klien mereka, "Hmm, Ibu, perusahaan DD Closet dengan senang hati mengisi apabila ada tempat yang kosong. Meskipun hanya tiga slot yang di berikan, mereka akan datang dari Kanada," imbuh Della seperti bom kepada Jennifer."Sial! Awas saja Kau Della!!!" teriak Jennifer dengan kesal dalam hati."Oh ya?? Syukurlah!"
Austin langsung menuju ke Mansion miliknya. Dirinya pulang sebelum Bella tiba terlebih dahulu di rumah. Di perjalanan Austin tidak lupa untuk membeli sebuket mawar merah untuk sang istri tercinta dan mainan untuk putra tampannya Arion.CiitttPria tampan itu segera memarkir kendaraannya, karena dia baru saja mendapat kabar kalau Bella lima menit lagi akan tiba."Hufftt !! Hampir saja !!" gumam Austin yang segera turun dari mobil.Brak !Austin dengan cepat mengambil bunga dan mainan yang ada di kursi penumpang. Lalu pria bermata biru itu segera masuk ke dalam rumah.Mengambil posisi, dengan berbaring di sofa. Tidak lupa dia membuka jasnya dan membuka dasinya dengan asal. Buket mawar merah dia letakkan di atas meja bersamaan dengan mainan set besar untuk Arion.Dan tidak lama kemudian terdengar suara mobil yang menandakan kalau Bella dan Arion sudah tiba di depan sana.Austin segera menutup matanya. Dan memasang raut wajah kelelahan. Niat awalnya ingin menyambut sang istri dan Arion. De
Flashback dua tahun lalu...Setelah memindahkan Steve dan Nick dari penjara Z ke rumah sakit jiwa. Karena kondisi mental Steve benar-benar terganggu, pria tersebut mengalami delusi. Sedangkan Nick mendapatkan perawatan dari rasa traumanya. Namun Max tiba-tiba mendapatkan telpon dari kepala sipir penjara W. Dimana penjara Giselle berada."Halo, Tuan Max?" sapa Kepala Sipir dengan nada rendah."Ah iya, bagaimana Bu? Kebetulan saya ingin ke sana, ada yang hendak saya bicarakan dengan Anda." jelas Max to the point.Dirinya berniat untuk segera mengeluarkan Giselle dari penjara tersebut dan memindahkan wanita itu ke pusat rehabilitasi."Baik Tuan Max, saya menunggu Anda di sini, karena saya juga ingin membicarakan hal penting kepada Tuan," balas Kepala Sipir wanita itu."Baik Bu."Max pun memutuskan panggilan telponnya, langsung naik ke mobilnya dan melajukan kendaraannya ke Penjara W. Sedangkan Steve dan Nick akan di bawa langsung oleh pihak Rumah Sakit yang merupakan teman dari Austin.K
Sore ini Austin dan Bella benar-benar bercinta dengan sangat panas di dalam ruang karaoke mereka.Austin dengan sengaja membawa istrinya ke ruang karaoke pribadi mereka dan menyalakan music instrument romantic.Karena masih ada orang yaitu Bi Anna, baby sitter Arion.Austin memilih ruang kedap suara. Karena dia benar-benar berniat membuat sang istri terus mendesah dengan keras sore ini.Padahal hal itu selalu Bella lakukan selama bercinta dengan sang suami. Tidak pernah sekalipun Bella tidak mendesah keras saat di berikan hujaman cinta dan nikmat saat bercinta dengan pria tampan dan menggetarkan hati saat memandangnya.“Ughh sayang… Ahh…”Suara desahan dan desisan antara kedua insan yang tiap hari di mabuk oleh cinta ini tidak pernah bosan mendengarkan erangan mereka.“Ah... ah ah !! Ah !! Terus sayang !! Ah love !!! A.. Aku.. !!” jerit Bella dan terus meracau, mendesah dengan mulut menganga ketika milik Austin menghujamnya dengan kuat, sedangkan mulut Austin terus mengulum ke dua punc
Pagi pun menjelang, tepat jam lima pagi Bella bangun terlebih dahulu. Setelah semalam suaminya membujuknya untuk Honeymoon berdua tanpa Arion, dia pun segera mengatur segala keperluan putranya agar tidak ada yang terlewatkan. Dengan beralasan bahwa Mom Agatha dan Dad Edelmiro sudah sangat merindukan cucu mereka. Dan meminta Arion untuk menginap bersama mereka.Mulai dari ASI, diapers, lotion, pakaian ganti untuk di perjalanan. Karena sebenarnya segala keperluan Arion semuanya sudah tersedia di Kediaman Edelmiro. Bukan hanya keperluan standart. Tapi lengkap dengan baby room khusus untuk Arion. Hingga freezer khusus untuk penyimpanan ASI.Setelah selesai merapikan keperluan Arion. Kini dia mulai mengambil satu koper kecil untuk pakaiannya dan Austin selama berlibur di Villa.“Hmm, sepertinya ini lucu.” Gumam Bella sambil tertawa kecil melihat lingerie yang ada di tangannya.Kemudian Bella memilih beberapa lingerie untuk dia bawa nantinya ke Villa. Saking seriusnya memilih-milih lingerie
***Setelah selesai berpakaian. Austin yang menggendong Arion, dengan tangan lainnya mengangkat koper kecil. Kedua tangan Bella juga penuh dengan tas nya serta Diapers Bags milik Arion.Di bawah sudah terlihat Bi Anna yang sudah menunggu dengan tasnya pakaiannya juga. Karena sudah pasti Bi Anna akan ikut menginap di Kediaman Edelmiro.“Bi Anna, tolong tambah ASI beku Arion 40 kantong lagi ya. Masukin di cooling box saja,” pinta Bella kepada baby sitter Arion. Dia tidak ingin selama dia tidak bersama Arion. Putranya itu kekurangan Asi. Jadi setiap dia memiliki waktu, ASInya akan dia perah dan menyimpannya di Freezer untuk stock.“Baik Nyonya,” jawab Bi Anna, lalu masuk ke dapur bersih. Dimana tempat freezer besar khusus untuk ASI berada. Bi Anna dengan telaten mengatur ASI beku terbut ke dalam cooling box.Setelah selesai, salah satu pelayan pria, mengangkat Cooling Box tersebut masuk ke bagasi mobil, begitu juga dengan koper Bella.“Semuanya sudah siap Tuan, Nyonya.”“Terima kasih Pak
“Arion…!!!”Begitu Austin, Bella dan Arion tiba di kediaman Edelmiro. Agatha dan Edelmiro ternyata sedang menunggu mereka di taman rumah bagian depan.Arion yang baru turun langsung tertawa senang melihat Edelmiro dan Agatha. “Gwandpa !! Gwandma !!”Agatha langsung menghampiri cucunya itu, “Ahhh… Arion. Grandma rindu !! Sudah dua minggu tidak ketemu kamu !!”Bella tersenyum melihat kedekatan Grandma, Grandpa dan Arion yang kini benar-benar tidak menganggap keberadaan Austin dan dirinya.“Mom.. Dad.. Apa kabar ? Bagaimana liburannya kali ini ?” Bella menyapa kedua orang tuanya.“Haii sayang, hmm.. seperti biasa !! Menyenangkan. Tapi selalu ada yang kurang ! Mommy selalu rindu dengan Cucu Grandma !!” sahut Agatha membalas ciuman pipi kiri dan kanan anak perempuan mereka.“Tentu saja baik, tuh lihat Mommy kamu. Sangat susah berjauhan dengan Arion !” Edelmiro juga menyambut ciuman pipi kiri dan kanan anak perempuannya itu.Agatha seketika menoleh kepada suaminya dan membelalakkan mata, “A