Home / Romansa / Hasrat Liar Hot Duda / Ethan Miniatur Dave

Share

Ethan Miniatur Dave

Author: Rein Azahra
last update Last Updated: 2025-03-19 04:58:10

"Papa! Apa benar Tuan Martin Oliver sudah memberi izin pada Julian untuk mencari Amber?" suaranya meninggi, dipenuhi kemarahan.

Terdengar helaan napas berat dari Tuan Richard. Pria paruh baya itu menatap wajah putrinya dengan perasaan bersalah.

"Bella, maafkan Papa. Papa sudah berusaha membujuk Martin, tapi dia lebih memilih putranya."

"Jadi begitu? Ayah tidak bisa lagi mengendalikan Martin Oliver?" Bella mengepalkan tangannya.

"Bukan seperti itu, Bella." Tuan Richard mencoba menjelaskan dengan nada sabar.

"Martin hanya ingin yang terbaik untuk Dave. Kau harus mengerti, selama dua tahun ini, Dave tidak pernah benar-benar menerima kepergian Amber. Usaha kita untuk mendekatkannya denganmu selalu gagal. Dan sekarang, keadaan Dave semakin memburuk. Martin tidak punya pilihan lain."

"Tidak punya pilihan lain?" Bella mencibir. "Jangan bodoh, Papa! Kalau Amber kembali, semuanya akan berantakan! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!"

"Bella, dengarkan aku dulu—"

"Tidak!" teriak Be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Hasrat Liar Hot Duda   Akhirnya Aku Menemukanmu

    Julian duduk di dalam mobilnya sambil membaca laporan dari anak buahnya. Tangannya sedikit bergetar saat melihat sebuah alamat yang tertera di sana. Setelah dua tahun, akhirnya ia mendapatkan titik terang. Amber ditemukan di sebuah kota kecil di pinggiran London."Akhirnya aku menemukan Amber setelah dua tahun ini aku menahan diri untuk mencarinya. Dave, aku akan membawa Amber untukmu." Julian tersenyum tipis. Tanpa membuang waktu, Julian segera menghidupkan mesin mobil dan melajukan kendaraannya menuju alamat yang diberikan. Perjalanan memakan waktu hampir dua jam, namun itu tidak terasa lama baginya. Hatinya berdebar, membayangkan bagaimana reaksi Amber jika melihatnya nanti. Setibanya di kota kecil itu, Julian memarkir mobilnya di seberang sebuah restoran kecil yang disebutkan dalam laporan. Ia memperhatikan suasana di sekitar, memastikan bahwa ia berada di tempat yang tepat. Kemudian, matanya membulat ketika melihat sosok yang begitu dikenalnya keluar dari pintu restoran.

    Last Updated : 2025-03-20
  • Hasrat Liar Hot Duda   Siapa Anak Itu?

    Julian melangkah masuk ke dalam mansion mewah milik Dave di Kensington dengan perasaan yang berat. Pikirannya dipenuhi kebimbangan setelah pertemuannya dengan Amber. Ia tahu betapa Dave menginginkan Amber kembali, tetapi ia juga berjanji untuk tidak mengungkap keberadaan wanita itu."Selamat Sore Tuan Julian!" Alfred yang baru turun dari lantai atas langsung menyapa Julian yang tampak tergesa. "Apa Dave ada?" tanyanya. "Ada di ruang kerjanya, Tuan," jawab Alfred. Julian pun mempercepat langkahnya memasuki ruang kerjanya. Begitu memasuki ruang kerja Dave, Julian mendapati pria itu sedang berdiri di depan jendela besar, punggungnya tegap namun terlihat tegang. Begitu mendengar langkah kaki Julian, Dave langsung berbalik dengan tatapan tajam. "Bagaimana hasilnya?" suara Dave terdengar dingin dan penuh tekanan. "Apa kau sudah menemukan Amber?" Julian menahan napas sejenak, lalu menggeleng pelan. "Belum, Dave. Aku dan timku sudah mencari ke berbagai tempat, tapi sejauh ini belum ada

    Last Updated : 2025-03-20
  • Hasrat Liar Hot Duda   Akhirnya Aku Menemukanmu, Amber

    Dave terpaku.Anak itu mendongak ke arahnya, menatapnya dengan sepasang mata yang begitu familiar. Mata yang sama seperti miliknya. Mata yang mengingatkannya pada dirinya sendiri saat kecil.Jantung Dave berdegup kencang. Wajah anak itu... Begitu mirip dengannya. Hanya rambutnya saja yang berbeda, kulit cerah, dan ekspresi polos yang menggemaskan.Tanpa sadar, Dave berjongkok, menyamakan tinggi badannya dengan bocah kecil itu. Pandangannya mengunci erat ke wajah anak itu, mencoba memahami perasaan aneh yang tiba-tiba menyergap hatinya."Siapa namamu, Nak?" tanyanya dengan suara yang lebih lembut dari biasanya. Tangannya terulur untuk mengelus pipi anak itu. Anak itu tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap Dave dengan mata bulatnya yang penuh rasa ingin tahu. Seolah-olah sedang mempelajari sosok pria asing di depannya.Sebelum Dave sempat mengulang pertanyaannya, sebuah suara perempuan terdengar memanggil dengan nada cemas."Ethan!"Suara itu...Dave terdiam.Jantungnya seperti berh

    Last Updated : 2025-03-21
  • Hasrat Liar Hot Duda   Penolakan Amber

    Amber melepaskan pelukan Dave dengan cepat, seolah sentuhan pria itu adalah sesuatu yang harus segera dijauhinya. Mata cokelatnya menatap Dave dengan dingin, tanpa sisa kehangatan yang dulu pernah ia berikan. Dave mengerutkan kening, tidak mengerti dengan sikap Amber yang begitu ketus padanya. Setelah dua tahun berpisah, Amber seharusnya juga merindukannya. Tapi yang ia lihat sekarang adalah perempuan yang tidak ingin ada di dekatnya. "Amber, kenapa kau bersikap seperti ini?" suara Dave terdengar penuh emosi. Amber tidak menjawab. Ia hanya menghela napas panjang, menahan diri agar tidak meluapkan amarah yang sudah mendidih di dadanya. Dave mencoba untuk mendekati Amber lagi, tetapi perempuan itu justru mundur satu langkah. "Pergi, Dave," ucap Amber dingin. "Jangan pernah datang menemuiku lagi." Dave menggeleng tegas. "Aku tidak akan pergi." Matanya menatap Amber dengan penuh keyakinan. "Kali ini, aku tidak akan melepaskanmu lagi. Aku ingin kau kembali padaku. Aku akan mencintaim

    Last Updated : 2025-03-21
  • Hasrat Liar Hot Duda   Aku Merindukanmu Dave

    Dave dan Julian segera meluncur menuju rumah Nenek Rose dengan kecepatan tinggi. Di sepanjang perjalanan, Dave tidak berkata apa pun. Matanya menatap lurus ke depan, rahangnya mengeras, dan tangannya mengepal di atas pahanya. Julian melirik bosnya itu sekilas. Ia tahu Dave sedang menahan emosi. Ia juga tahu bahwa Dave pasti sangat terluka dengan sikap Amber. Tapi Julian juga tidak bisa menyalahkan Amber. Perempuan itu pasti memiliki alasan kuat untuk bersikap seperti itu. Ketika mobil mereka berhenti di depan rumah kecil milik Nenek Rose, kebetulan Amber dan Brian baru saja tiba. Mereka keluar dari mobil Brian, sementara Ethan masih tertidur di dalam gendongan Amber. Tanpa berpikir panjang, Dave segera turun dari mobil dan melangkah cepat ke arah Amber. "Amber, kita perlu bicara," ucap Dave dengan suara tegas, nyaris memerintah. Amber baru saja hendak menjawab, tapi Brian langsung berdiri di depannya, menghadang Dave. "Maaf, tapi Amber tidak ingin bicara denganmu." Suara Brian t

    Last Updated : 2025-03-22
  • Hasrat Liar Hot Duda   Patah Hati Dave

    Di dalam mobil yang melaju cepat, Dave mengepalkan tangannya dengan erat. Napasnya memburu, dadanya terasa begitu sesak. Lalu, tanpa bisa ditahan lagi, ia berteriak keras, meluapkan segala amarah dan rasa frustrasinya. "Sial!" Tangannya menghantam dashboard dengan keras, membuat Julian yang duduk di kursi pengemudi meliriknya sekilas dengan cemas. "Dia mengkhianatiku, Julian! Amber benar-benar mengkhianatiku!" suara Dave bergetar penuh emosi. Julian tetap fokus mengemudi, meskipun ia bisa merasakan betapa marahnya Dave saat ini. "Aku bertahan selama dua tahun! Aku menolak semua wanita yang mendekatiku, aku bahkan mati-matian menolak Bella, aku menjaga cinta ini hanya untuknya. Tapi dia? Dengan mudahnya dia berpindah ke pria lain dan memiliki anak dari pria itu!" Julian menarik napas panjang. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-katanya tertahan. Dave menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh tuntutan. "Amber pasti berbohong, kan? Kau juga berpikir begitu, kan, Julian

    Last Updated : 2025-03-22
  • Hasrat Liar Hot Duda   Dibawa ke Hotel

    "Maaf, ini bukan pesanan saya," ujar seorang pelanggan pria dengan nada sedikit kesal. Amber tersentak, buru-buru meminta maaf. "Maaf Tuan, saya salah. Saya akan mengantarkan pesanan Anda secepatnya." Amber terlihat meminta maaf berkali-kali dan membawa kembali piring pesanan ke dapur. Salah satu rekan kerjanya, Maya, menghampirinya dengan tatapan khawatir. "Amber, kau kenapa? Dari tadi kau seperti tidak fokus, tidak biasanya kau seperti ini?" tanya Rachel lembut. "Sorry hari ini aku banyak melakukan kesalahan." Amber tersenyum tipis dan menghela napasnya. "Apa kau sakit?" Amber mencoba menyembunyikan kegelisahannya. "Aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah." Rachel masih menatapnya ragu, tetapi tidak ingin bertanya lebih lanjut untuk menghargai privasi teman kerjanya itu. "Kalau begitu, kau istirahat saja dulu. Biar aku bicarakan hal ini pada atasan." "Tidak usah Rachel. Aku baik-baik saja kok." Amber menggeleng. "Kau yakin tidak butuh waktu untuk istirahat?" Am

    Last Updated : 2025-03-23
  • Hasrat Liar Hot Duda   Pelan-pelan Dave

    BRUGH!Dave melempar tubuh Amber ke atas kasur."Oouuhhh!!" Amber meringis. Ia ingin segera bangun tetapi Dave sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk itu. Kedua tangannya di pegang erat oleh Dave dan tubuh Dave mengungkung tubuh Amber hingga wanita itu tak bisa berkutik sama sekali."Dave... aku mohon lepaskan aku!" Amber memohon.Dave memandang Amber dengan tatapan tajam. "Amber, siapa itu lelaki yang bersamamu waktu itu? Apakah dia benar-benar kekasihmu?" tanya Dave dengan nada dingin yang membuat Amber merasa kesal.Amber menarik napas panjang dan merasa terpojok. Dave marah karena cemburu, tetapi bukankah ia bisa bertanya baik-baik?"Dave aku paling tidak suka dengan sikapmu yang seperti ini. Kita bisa bicara baik-baik kalau kau ingin tahu siapa pria itu.""Kau pikir aku masih bisa baik-baik saja setelah apa yang aku lihat kemarin?""Dave, sikapmu ini telah menyakiti hatiku. Kau tidak pernah mempercayaiku sebagai istrimu. Jadi untuk apa aku menjawab pertanyaanmu kalau pada

    Last Updated : 2025-03-23

Latest chapter

  • Hasrat Liar Hot Duda   Bulan Madu Kedua

    Mobil berhenti di depan sebuah resort mewah di pinggir pantai. Angin laut membawa aroma asin yang menenangkan. Amber turun dari mobil dengan Ethan yang tertidur di gendongannya, sementara Dave membantu membawakan barang-barang kecil mereka."Tempat ini..." Amber bergumam begitu matanya menangkap pemandangan yang akrab.Dave tersenyum hangat, memperhatikan ekspresi wanita yang begitu dicintainya. "Masih ingat? Ini tempat kita bulan madu kita dulu."Amber menoleh padanya, matanya membulat sedikit. Tentu saja ia masih ingat. Ini adalah tempat di mana mereka berdua dulu tertawa, bercanda, dan bermimpi akan membangun keluarga kecil yang bahagia. Amber sempat berpikir tempat ini sudah terkubur bersama semua kenangan pahit mereka. Tapi kini, Dave membawanya kembali ke sini, seolah menghidupkan kembali semua kenangan itu."Aku sudah lama ingin membawamu ke sini," kata Dave pelan, mengambil tas dari tangan Amber. "Aku ingin kau ingat, betapa dulu kita pernah berjanji menjadikan tempat ini seb

  • Hasrat Liar Hot Duda   Mulai Luluh

    Amber baru saja selesai mengantarkan pesanan ke meja pelanggan saat pintu restoran berdenting. Ia menoleh tanpa banyak pikir, dan jantungnya sontak berdegup kencang saat melihat siapa yang baru saja masuk.Dave.Dengan setelan santai namun tetap memancarkan kharisma, pria itu melangkah masuk, matanya langsung mencari keberadaan Amber. Ketika pandangan mereka bertemu, Amber seketika merasa seluruh dunia mengecil, hanya menyisakan dia dan Dave.Amber buru-buru memalingkan wajah dan pura-pura sibuk membereskan meja. Ia berharap Dave akan pergi. Tapi langkah berat Dave justru mendekat, dan sebelum Amber sempat menghindar, Dave sudah berdiri tepat di depannya."Amber," suara itu terdengar penuh emosi. "Kita perlu bicara."Beberapa karyawan dan pelanggan mulai memperhatikan mereka, bisik-bisik kecil terdengar di sekeliling. Amber merasa wajahnya mulai memanas. Ia menggeleng dengan cepat."Aku sedang bekerja, Dave. Pergilah," bisiknya ketus.Namun Dave tidak bergeming. Ia justru melakukan se

  • Hasrat Liar Hot Duda   Ancaman Dave

    Dave menghela napas panjang di dalam mobilnya, tangannya mengepal erat di atas setir. Suasana di dalam kendaraan itu terasa sesak, seolah-olah udara tidak cukup untuk menahan beban di dadanya. Kilasan wajah Amber yang marah dan penuh luka terbayang terus di benaknya. Dave memejamkan mata, mencoba mengendalikan rasa frustrasinya.Ia harus melakukan sesuatu. Ia tidak bisa membiarkan Amber berjuang sendirian menghadapi tuntutan konyol dari ayahnya. Ia tidak akan membiarkan siapa pun mengambil Ethan dari Amber, anak yang bahkan baru saja diakuinya sebagai darah dagingnya.Telepon genggamnya bergetar di saku jaket. Dengan cepat, Dave mengangkatnya. Di layar tertera nama Julian."Dave, aku sudah mencari tahu," suara Julian terdengar tergesa. "Ayahmu sudah menyiapkan pengacara terbaik di kota ini untuk memenangkan kasus hak asuh Ethan."Dave mengumpat pelan. "Aku harus bertemu denganmu sekarang."Mereka bertemu di sebuah kafe kecil yang cukup sepi. Begitu Julian duduk, Dave langsung mengutar

  • Hasrat Liar Hot Duda   Tuan Martin membuat semuanya kacau

    Julian membuka pintu ruang kerja Dave dengan tergesa, napasnya sedikit memburu. Dave yang tengah menatap layar laptop langsung mengangkat kepala, alisnya bertaut ketika melihat ekspresi serius di wajah tangan kanannya itu. "Ada apa, Julian?" tanya Dave, nada suaranya tenang tapi tajam. Julian menelan ludah. "Dave, ini bahaya.""Ada apa?" tanya Dave dengan alis berkerut. "Tuan Martin baru saja melayangkan gugatan hak asuh anak terhadap Amber," jawab Julian dengan wajah tegang. "Apa?" Dave langsung berdiri, kursi kerjanya bergeser dengan kasar. “Aku baru saja mendapat informasi dari kenalanku di pengadilan. Gugatan itu resmi. Suratnya sudah dikirim ke rumah Nenek Rose.” Wajah Dave langsung mengeras. Matanya dipenuhi amarah yang tak terbendung. "Shit! Kenapa Papa berani-beraninya mencampuri urusanku dengan Amber dan Ethan?!” gumamnya geram."Tenang dulu Dave, kau bisa membicarakan hal ini baik-baik dengan Tuan Martin siapa tahu dia bisa menarik gugatannya kembali. Kau juga h

  • Hasrat Liar Hot Duda   Serangan Tuan Martin Oliver

    Nyonya Eliza menatap suaminya dengan cemas dari balik cangkir teh yang belum sempat ia seruput. Wajah Tuan Martin tampak berubah drastis setelah mendengar kabar yang baru saja ia sampaikan. Sesuatu yang selama ini tidak pernah ia sangka bahwa Amber ternyata memiliki anak dari Dave. “Ulangi sekali lagi, Eliza. Anak itu… Ethan… dia anak Dave?” Tuan Martin bertanya dengan suara tertahan namun jelas menunjukkan kemarahan yang ditahannya. Nyonya Eliza mengangguk pelan. “Iya. Namanya Ethan, usianya sekitar dua tahun. Aku baru saja bertemu dengannya. Dia sangat mirip Dave saat masih kecil.” Tuan Martin berdiri dari kursinya dengan ekspresi tak percaya. Ia berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sambil menghela napas panjang. “Kenapa baru sekarang aku tahu soal ini?! Kenapa Dave tidak mengatakan apapun padaku?!” “Karena dia juga baru tahu, Pa. Dan dia sangat emosional setelah mengetahuinya. Anak itu adalah darah dagingnya. Itu alasan Dave begitu ngotot ingin memperbaiki hubungannya den

  • Hasrat Liar Hot Duda   Dinner Romantis

    Amber akhirnya memutuskan untuk tetap bekerja di restoran milik Tuan Grayson. Keputusan itu diambil setelah berbagai pertimbangan yang matang, meskipun ia sadar situasinya kini tidak lagi sama. Banyak rekan kerja yang tetap mencibirnya di belakang, tetapi setidaknya mereka tidak berani terang-terangan mengusik dirinya seperti sebelumnya. Namun, keputusan itu membuat Dave sedikit kesal. Bukan karena ia tidak mendukung pilihan Amber, tetapi karena dalam hatinya, ia lebih ingin Amber tidak perlu lagi bekerja di tempat itu. “Kenapa kamu tetap ingin bekerja di sini?” tanya Dave dengan nada yang sulit ditebak. Amber menghela napas. “Karena aku masih ingin mencari uang untuk biaya hidupku, Dave. Aku ingin tetap bekerja dan tidak bergantung pada siapa pun.” Dave mengusap wajahnya dengan frustrasi. Ia tahu Amber adalah wanita yang keras kepala, tetapi tetap saja, ia berharap Amber lebih mempertimbangkan posisinya sekarang. "Aku bisa memberimu uang tanpa harus bekerja di sini. Bila perl

  • Hasrat Liar Hot Duda   fitnah keji

    Amber sudah merasa ada yang tidak beres dengan sikap beberapa rekan kerjanya sejak beberapa hari ini. Sikap lunak Tuan Grayson yang biasanya selalu tegas dan tanpa ampun jika ada karyawannya yang melakukan kesalahan menjadi penyebabnya. Mereka berpikir kalau Tuan. Grayson telah dirayu oleh Amber hingga dia memaafkan kesalahan pria itu. Beberapa dari mereka sering berbisik-bisik saat Amber lewat, dan tatapan mereka penuh sindiran. "Aku yakin dia pasti punya hubungan spesial dengan Tuan Grayson," bisik salah satu dari mereka saat Amber berjalan melewati pantry. "Jelas. Kalau tidak, mana mungkin dia masih bekerja di sini setelah semua kesalahan yang dia buat?" sahut yang lain dengan nada sinis. "Amber menghentikan langkahnya dan menatap ke arah mereka yang membicarakannya. " Ngomong apa sih kalian? Amber bukan wanita seperti itu!" Rachel ikut geram. "Darimana kau tahu?" "Aku mengenal Amber dan aku yakin Amber tidak mungkin merendahkan dirinya seperti itu." "Sudahlah

  • Hasrat Liar Hot Duda   Tawaran Tuan Grayson

    Amber duduk di ruang tepi ranjang dengan tatapan kosong. Pikirannya masih dipenuhi oleh pertemuannya dengan Dave. Sejak pria itu datang kembali ke kehidupannya, Amber merasa dunianya yang tenang mulai terusik. "Amber!" Suara ketukan di pintu disertai panggilan membuyarkan lamunan Amber. Pintu kamar terbuka dan Clara berdiri di ambang pintu dengan senyum khasnya. "Hallo Sayang, apa kabarmu?" Clara langsung berhambur memeluk Amber. "Kabarku baik Cla." Amber memaksakan senyum. Clara masuk dan duduk di sofa. Ia menatap Amber dengan penuh perhatian. "Kau terlihat lebih pucat dari biasanya, apa kau sakit?" tanyanya sambil mengamati wajah Amber. Amber menghela napas. Ia tahu tak ada gunanya menyembunyikan sesuatu dari Clara. "Dave sepertinya tahu kalau Ethan adalah anaknya." "Apa? Bagaimana mungkin?" Amber menggigit bibirnya ragu, lalu mulai bercerita tentang bagaimana Dave tiba-tiba muncul kembali dalam hidupnya, bagaimana pria itu berusaha membawa Ethan, dan bagaimana

  • Hasrat Liar Hot Duda   Bimbang

    Amber mondar-mandir gelisah di teras rumah. Jantungnya berdegup cepat, kepalanya dipenuhi pikiran buruk. Ia terus menunggu, berharap Dave segera datang dan mengembalikan Ethan. Saat akhirnya sebuah mobil hitam berhenti di depan rumah, Amber langsung berlari ke arah gerbang. Napasnya memburu ketika melihat Dave keluar dari mobil dengan Ethan yang tertidur dalam gendongannya. Tanpa pikir panjang, Amber merebut Ethan dari pelukan Dave. Ia memeluk anaknya erat seolah takut kehilangan. Setelah memastikan Ethan baik-baik saja, ia menatap Dave dengan penuh kemarahan. "Apa yang kau lakukan, Dave?!" serunya dengan suara tertahan agar tidak membangunkan Ethan. "Aku sudah bilang jangan pernah membawa Ethan pergi tanpa izinku!" Dave menatap Amber tanpa ekspresi. Lalu, sebuah senyum tipis yang penuh arti terukir di bibirnya. "Kenapa kau begitu panik, Amber?" tanyanya santai. "Kau takut aku akan membawa Ethan pergi?" "Tentu saja!" jawab Amber ketus. Dave mengangkat alisnya. "Kenapa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status