Share

Kerabat

"Baiklah, ceritamu cukup menghibur. Kau dimaafkan."

Aku menghembuskan nafas lega sementara Hartono langsung nyelonong begitu saja. Tak sopan memang. Meski masih kesal dengan tindakan Hartono di resort tempoh hari, aku belajar menerima keadaan. Bagaimanapun, kami masih hidup di bawah atap yang sama.

Beres dengan segala keperluan imlek, aku bergegas melakukan self treatment agar tampil layak untuk acara malam nanti.

Sekitar pukul enam sore, tiga buah mobil memasuki pekarangan rumah. Ditambah dengan empat buah mobil yang sudah ada sebelumnya, rumah kami sudah seperti showroom mini jadinya.

"Selamat datang Yeye. Gong Xi."

Diluar kebiasaannya, Hartono turut menyambut para tamu bersamaku dan kedua bocah. Kami sekeluarga tampak harmonis mengenakan Cheongsam dan changsan merah.

"Gong Xi, Gong Xi kalian tampak hebat." Sahut pria yang masih terlihat muda di usianya yang menginjak delapan puluh tujuh tahun. Setelah menyapa Hartono, kake
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anna
Duh suka banget ceritanya, lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status