Share

Biang Onar Siap-Siap KO

"Silakan, Mbak Ayu. Jualan bisa ditiru, tetapi rezeki tidak akan pernah bisa ditiru," jawabku.

Kali ini, tak akan kubiarkan Ayu banyak bicara lagi. Ketenanganku sudah banyak diusik olehnya selama ini. Semut pun akan menggigit jika diinjak, begitupun aku.

"Kok ngejawab sih. Tumben, biasanya juga diem aja kalau ku panas-panasi," balasnya sambil berbalik arah dan melangkah pulang.

Namun, sial bagi Ayu. Kakinya tersandung bangku depan warungku, hingga dia jatuh tersungkur. Ceker dan tulang ayam, serta barang belanjaan dalam kereseknya terlempar ke sembarang arah hingga isinya tercecer semua. Ayu jatuh dengan posisi telungkup, wajahnya menempel ke tanah. Saat dia bangun, seluruh wajahnya kotor penuh dengan tanah. Begitu pun bajunya. 

Aku tak kuasa menahan tawa, bahkan orang-orang yang kebetulan lewat pas kejadian pun jadi berhenti dan menertawak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status