Share

Bab 444

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-26 17:30:03
Setelah saling bertatapan selama belasan detik, Pamela menyadari usus bebek yang direbus barusan tadi sudah matang, sehingga menyantapnya dalam kondisi panas.

Usai makan, dia menyeka mulut. "Tuan Andra, terima kasih sudah memberitahuku beberapa hal tentang Berenice. Tapi, aku masih belum yakin dengan hal-hal yang kamu katakan dan perlu membuktikannya. Sementara itu, terkait pertanyaanmu, masih butuh waktu untuk memutuskannya!"

Tunggu keputusan?

Ini adalah jawaban positif yang jauh lebih baik dari prediksi Andra. Setidaknya bukan ditolak basah.

"Pamela, aku nggak bakal memberimu tekanan, tapi semoga saat kamu menemui masalah bisa menganggap aku sebagai pembantu andalan."

Pamela tersenyum simpul. "Andra yang berbaik hati benar-benar selalu suka membantu orang lain! Baiklah, kalau butuh bantuan, aku nggak bakal segan padamu!"

Alasan dia suruh tunggu keputusan hanya karena jika langsung menolak Andra, maka Andra bakal berbicara tanpa henti.

Sementara itu, Pamela tidak ingin mendengarkannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 445

    "Ketemu seorang teman lama, sekalian makan bersama.""Teman lama? Siapa dia?"Pamela memijat pelipisnya dan tatapannya menjadi agak serius. "Nggak penting! Marlon, sekarang kamu pergi mengecek data Keluarga Yanuar, terutama kondisi pribadi Jason, makin detail makin bagus!""Baik!" Marlon tidak lagi banyak tanya, langsung mengeceknya dengan ponsel ....Pamela memejamkan mata sambil berbaring di sofa dengan lelah.Kandungan dua bulan membuat tubuhnya mudah lelah dan energinya juga tidak seperti dulu ....Dia dan Marlon sudah berada di kota Pudita selama sebulan. Ariel tinggal di Kota Marila untuk mengurus hal perusahaan dan kadang-kadang akan kemari untuk berkumpul dengan mereka.Bulan ini, dia terus menyelidiki status ibunya di Kota Pudita, tetapi tak kunjung ada perkembangan.Ada yang salah dengan petunjuk yang diberikan oleh Darius. Tidak pernah ada mahasiswi yang bernama Maya di Universitas Pudita.Sebab itu, dia menelepon Darius lagi untuk memastikan, tetapi Darius bersikeras bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 446

    Keluarga terkemuka seperti Keluarga Yanuar sangat mengutamakan reputasi.Keluarganya kaya dan berkuasa, sehingga tidak peduli apa yang terjadi, mereka pun memiliki kemampuan untuk menutupi kabar agar tidak tersebar.Seandainya tersebar secara tidak sengaja, juga tidak ada satu pun media yang berani mempublikasikan berita tentang keluarga besar seperti itu. Informasinya hanya akan diketahui oleh sekumpulan orang kecil dan tidak mudah tersebar.Dalam kondisi seperti ini, jika dia tidak mendekati lingkaran dalam Keluarga Yanuar, sama sekali tidak mungkin memperjelas apa sebenarnya yang terjadi pada masa lalu!Awalnya Pamela merasa bahwa asalkan dirinya tidak punya hubungan kekerabatan dengan Darius, maka dapat membuktikan ibunya tidak selingkuh!Namun, sekarang malah tersebar rumor bahwa dirinya adalah anak haram. Dia benar-benar agak sakit kepala!Dia tidak akan percaya bahwa ibu dirinya adalah wanita seperti yang rumor yang tersebar, sehingga mesti menyelidiki apa yang terjadi demi menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 447

    Jika dibandingkan dengan kata-kata yang begitu agung, jawaban ini sangat jujur!Selain itu, suara pelamar ini terdengar tidak asing, sepertinya pernah mendengarnya!Calvin mengangkat kepala memelototkan mata. Bukankah ini adalah Pamela?Pamela tersenyum simpul dan santai padanya.Calvin tersentak dan mengerutkan kening. Saat teringat bahwa wanita ini pernah bersikap lancang pada Tuan dan Nona Kedua, sehingga merasa agak bermusuhan."Nona Alister, buat apa kamu ke sini?"Pamela berkata, "Melamar pekerjaan!"Calvin makin mengerutkan kening. "Apa kamu mau melamar sebagai sekretaris Tuan Muda kami?"Pamela mengangguk dengan sangat yakin. "Benar!"Calvin tidak memiliki kesan baik terhadap Pamela dan merasa dia tidak berniat baik, sehingga berkata dengan ekspresi dingin,"Maaf, Tuan Muda kami nggak mau melihat kamu setiap saat. Kamu pulang saja! Selanjutnya!"Pamela tidak bergerak dan mempertahankan senyumannya. "Bagaimana kamu tahu tuan mudamu nggak mau aku menjadi sekretarisnya?"Saat Calv

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 448

    Setelah mengakhiri panggilan, Calvin berkata, "Nona Alister, ikut aku kemari! Tuan muda kami mau bertemu denganmu."Pamela sama sekali tidak merasa terkejut. Dia berdiri dan ikut Calvin ke kantor CEO Perusahaan Yanuar.Gaya dekorasi kantor Jason sangat cocok dengan temperamen pribadinya, elegan dan dingin."Tuan Muda, Nona Alister sudah kemari."Calvin berkata sambil membungkukkan punggung.Ada beberapa kerajinan tangan dengan bentuk unik terletak di meja kantor yang luas. Di belakang meja adalah sebuah kursi sandar yang memunggungi mereka.Namun, orang yang duduk di kursi tidak menoleh ke arah mereka karena kata-kata Calvin.Begitu membawa Pamela masuk, Calvin seperti menyelesaikan misinya. Setelah menyampaikan, dia pun keluar secara inisiatif.Pamela berdiri sendirian di ruang kantor. Saat melihat Jason masih saja tidak menoleh ke arahnya, dia pun mengambil inisiatif untuk berbicara dengan sopan,"Selamat pagi, Pak Jason. Aku adalah Pamela yang melamar sebagai sekretaris Anda."Beber

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 449

    Dia melangkah maju, lalu menarik sebuah kursi di depan meja. Pamela mengambil tempat duduk dan berkata, "Pak Jason, aku sarankan kamu untuk mempertimbangkannya baik-baik!"Jason mengerutkan kening dan merasa tidak senang dengan orang yang mengambil tempat duduk tanpa izin. "Pertimbangkan apa?"Pamela menatap wajah tampan Jason dan berkata dengan serius, "Saat aku antre di Departemen HRD barusan tadi telah bantu Pak Jason mengamati setiap pelamar.Selain aku, setiap gadis yang melamar ke sini bukanlah demi pekerjaan, melainkan tergiur dengan ketampanan Pak Jason dan ingin mengambil kesempatan.Aku yakin Pak Jason nggak bakal berharap semacam orang mendambakanmu setiap waktu sebagai sekretarismu, benar?"Jason mencibir. "Terima kasih atas peringatan Nona Alister. Namun, aku nggak merekrut orang-orang itu bukan berarti aku pasti akan merekrutmu! Aku bisa saja mencari seorang sekretaris pria untuk menghindari situasi yang kamu katakan."Pamela sudah menebak dia akan berkata seperti ini, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 450

    Jika sekarang keluar dari ruang kantor, pasti akan berhadapan dengan Kalana dan pria itu!Apa yang harus dilakukan?Jason melihat reaksi Pamela yang gelisah dan merasa jauh lebih imut daripada saat dia mendominasi, sehingga mengangkat alis dan bersiul padanya,"Nggak sangka gadis bernyali seperti Nona Alister juga ada saatnya gelisah.Pamela tidak bisa berkata-kata, "..."Sekarang dia tidak berniat untuk menghiraukan sindiran Jason!Sungguh menjengkelkan. Sebelum dia kemari sudah memprediksi berbagai macam kemungkinan, kecuali kedatangan Agam pada hari ini!Bukannya Keluarga Dirgantara dan Keluarga Yanuar tidak akur? Kenapa kepala kedua keluarga ini masih berhubungan?Seingatnya, sebelumnya Agam dan Jason juga tidak begitu akur di bidang karier!Namun, dilihat dari sekarang, hubungan antara Agam dan Kalana dalam sebulan ini benar-benar berkembang dengan sangat baik. Mungkin mereka sudah perlahan diterima oleh kedua belah pihak keluarga?Pantas saja pertunangan mereka pun sudah dijadwal

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 451

    Agam mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat arlojinya sambil berkata, "Boleh."Jason membantu Kalana bangkit dari pelukannya. Kemudian, dia berdiri dengan anggun sambil mengambil mantelnya dan berkata, "Kalau begitu, mari kita ajak Kalana makan siang bersama dan mengobrol sambil makan."Agam menjawab, "Ya."Pamela sedang mendengarkan di balik rak buku. Dia tanpa sadar meletakkan tangannya di atas perutnya yang sedang hamil dua bulan dengan ekspresi dingin dan sinis ....Apa yang ingin dibicarakan Jason dengan Agam kemungkinan besar adalah tentang pertunangan antara Agam dan Kalana!Kedua orang itu sudah memiliki seorang anak, jadi orang tua mereka pasti tidak akan menentang hubungan mereka lagi!Para senior Keluarga Dirgantara dan Keluarga Yanuar mungkin telah merundingkan perdamaian ....Jason memeluk bahu adiknya sambil berjalan ke pintu kantor bersama Agam. Tiba-tiba, Jason berhenti, lalu berkata seolah dia teringat sesuatu."Agam, tolong bawa Kalana ke restoran dulu. Aku ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 452

    Saat Kalana menatap Pamela dengan ekspresi jijik, Pamela juga menatapnya.Kenapa Pamela ada di kantor kakaknya? Apa lagi yang ingin dia lakukan?Pada saat bersamaan, terdengar suara langkah kaki yang makin dekat dengan mereka ....Kalana tahu bahwa Agam datang untuk mencari tahu apa yang terjadi. Namun, dia tidak ingin Agam bertemu dengan Pamela lagi!Setelah berpikir sejenak, senyuman penuh perhitungan melintas di wajah Kalana. Kemudian, dia sengaja berbicara dengan keras."Kak, kamu ini. Kapan kamu memelihara kucing di kantor? Kucing itu baru saja makan ikan kering dan tersedak. Untungnya, dia memuntahkan ikan kering itu. Kalau nggak, nyawanya pasti akan terancam! Kelak, kamu harus berhati-hati, jangan memberi makan ikan kering pada kucing kecil seperti itu!"Saat Jason mendengar perkataan adiknya, dia menyipitkan matanya dan memahami pikiran licik adiknya. Dia pun berkata dengan tenang."Ya, aku nggak punya banyak pengalaman merawat kucing. Kelak, aku akan berhati-hati."Dengan kerj

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status