Share

06

Penulis: G|√∆n
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-11 20:03:41

Di dalam perjalanan nampak begitu hening, tak ada percakapan antara lintang  dengan majikannya. hanya suara deru mesin yang terdengar sat itu.

" Maaf non, kita lewat mana ya ? "  kata lintang ketika ia tak tau arah mana yang harus ia lewati,

"Ambil jalur kiri.! " jawab laura sekenanya.

suasana nampak hening   beberapa saat sebelum  akhirnya  laura bicara  lagi.

"He... supir .!  siapa namamu, aku lupa kemarin. aku juga masih punya hati gak enak kalau harus manggil kamu dengan sebutan supir tiap hari."

"Nama saya lintang non." jawab lintang singkat masih fokus menatap jalan yang ada di depannya,

"Oh...., ok  karena usia kita seumuran bagaimana kalau saya panggil kamu nama saja.

"itu terserah non laura saja.saya sih gak keberatan mau di panggil dengan sebutan apa aja.

"ya iya lah  masak aku harus panggil kamu  mas, bang , sayang,  cin,! ih... amit amit deh, gak level banget," pikir laura sambil merasa geli sendiri.

"Kita  sudah sampai non,!"

setelah mendengar kata lintang  laura baru tersadar dari lamunan nya.

"Oo... udah sampai.!" kata laura merasa gugup karena ketahuan melamun.

setelah mengatakan itu lintang kemudian turun dan membukakan pintu penumpang  untuk laura.

ketika laura turun di luar teryata sudah ada kedua sahabatnya yang menunggu di luar dekat mobil laura  berhenti.

melihat mobil laura memasuki gerbang kampus  anggi dan Sofia menghampiri mobil itu.

anggi dan Sofia mereka bersahabat sejak mereka SMA,  wajah mereka yang begitu cantik membuat para kaum hawa yang berada di kampus itu memuja Muja Mereke bertiga.

namun karena kecantikannya, mereka selalu  memilih milih  jika berdekatan dengan pria,

mereka jelas akan memilih pria  yang mapan dan tapan  untuk menjadi teman dekat mereka.

mereka bertiga  selalu mengutamakan penampilan, karena memang pada dasarnya mereka terlahir dari keluarga kaya  jadi mereka berlaku agak sombong ketika berkenalan  dengan pria yang setatus ya masih di bawah mereka.

ketika laura dan dan kedua sahabatnya itu sedang ngobrol tiba tiba seorang ria menghampiri mereka .

"Anggi...... , laura...., ." anton memanggil sambil berjalan kearah mereka.

ketiga wanita itu dan juga lintang  menatap kearah anton yang sedang menuju ke arah mereka.

"Anton.!  kenapa kamu bisa ada di sini ?"  sapa  anggi ketika anton sudah berdiri di depan mereka

"aku sekarang pindah kuliah di sini, ini hari pertama aku masuk, ehh ...gak taunya malah aku lihat kalian di sini."

" Hay... ini siapa ?  kenapa aku baru melihatnya." kata anton mengarahkan pandanganya ke arah Sofia.

"kenalkan aku Sofia teman anggi dan laura" kata  Sofia sambil menyodorkan tangannya kearah anton.

"Anton." balas anton sambil melirik lintang yang  hanya berdiri mematung di dekat mobil.

setelah melepaskan jabat tangannya dengan Sofia anton kemudian berjalan  ke arah lintang.   ketiga wanita itu nampak kaget ketika anton menghampiri lintang,

sebenarnya anggi dan Sofia juga masih penasaran dengan pria yang mengantarkan laura itu.  namun belum sempat mereka bertanya kepada laura tiba tiba anton datang membuat mereka akhirnya harus menanggapi anton terlebih dulu.

"Hay... bro" kata anton sambil memukul pelan pundak lintang.

"kenalkan saya anton.! " sambil menyodorkan tangannya.

"Lintang" jawab lintang menjabat tangan anton.

"Eh.... Di....Dia  supir aku " kata laura tergagap  kaget melihat anton berkenalan dengan supirnya itu.

kedua teman laura hanya melongo mendengar tuturan laura merasa tidak percaya , secara lintang memang terlihat sangat tampan hanya saja pakaiannya yang begitu lusuh membuat dia menjadi kurang  berkarisma.

sedangkan anton sendiri kini hanya menatap lintang dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, penuh dengan senyuman mengejek.

lintang yang merasa ditatap penuh dengan hinaan oleh Anto pun hanya diam menunduk kan kepalanya

lintang hari ini mengenakan baju biasa yang dia bawa dari kampung,  menurut lintang baju itu baju paling bagus dari baju baju lainya milik lintang

berbeda dengan laura dan ketiga temanya termasuk anton  mereka justru memandang pakaian  yang dikenakan lintang saat ini terlalu norak dan kampungan.

selesai mereka mencibir  lintang anton kemudian memutuskan mengajak ketiga gadis itu untuk masuk ke kelas masing masing.

,"Ah... sudah,!  lupakan tuan ini nona- nona   lebih baik kita masuk ke kelas  saja sekarang." kata anton sambil tersenyum jail ke arah  lintang,

sedangkan laura dan kedua temanya  hanya tersenyum puas setelah membuat lintang malu hingga mukanya memerah,

"Tuan  Lin, nanti Jam  satu saya harus pergi dengan teman teman  saya,  jadi anda harus datang sebelum saya menunggu anda  di parkiran ini.! apa anda mengerti tuan Lin ?"   kata laura manja namun penuh dengan penekanan serta ejekan  terhadap lintang, sebelum akhirnya mereka meninggalkan lintang.

lintang hanya mengangguk tanda mengiyakan,  meskipun hatinya terasa sakit namun lintang hanya diam saja  dengan hinaan dari majikan serta teman temanya itu,

hinaan dan ejekan sudah menjadi makanan sehari hari lintang dari waktu dia duduk di bangku SMP.

setelah kepergian laura, dan teman temanya, sebenarnya lintang ingin pergi ke ke kos kosan  lia , namun rencana itu terpaksa ia urungkan karena takut terlambat menjemput laura.

akhirnya lintang memutuskan untuk pergi ke kantin kampus, untuk sarapan. karena memang dari pagi lintang belum mengganjal perutnya dengan apa apa.

sesampainya di kantin ia menghampiri meja kosong kemudian  memesan makanan yang pas dengan isi kantongnya.

suasana kantin saat itu masih sepi karena  di jam jam tersebut mahasiswa masih pada melakukan kegiatannya di dalam kampus.

sudah hampir dua jam lintang berada di kantin itu ia sebenarnya merasa bosan, jadi dia memutuskan untuk keluar dari kantin itu,  namun langkah lintang terhenti  ketika ia berpapasan dengan dua orang wanita  yang seumuran dengannya  berjalan menuju kantin.

"Hay...!  bukan nya kamu lintang  yang dulu sekolah di SMP 01 di kota  Y***". kata salah satu wanita itu.

"Ya.!,  kalian :  Lisa,  Naomi. Ya kan? " kata lintang sambil menunjuk ke arah wanita itu satu persatu.

"Tentu saja aku Lisa dan ini Naomi yang dulu pernah kau kejar kejar,  apa kamu sudah lupa,  apa Naomi  tambah semakin cantik sehingga kamu  tidak mengenalinya sekarang ha..,?"

"tentu saja kalian tambah cantik sehingga aku hampir lupa dengan kalian." kata lintang jujur sambil menyunggingkan senyuman.

"apa yang kamu lakukan di sini kenapa kamu tidak masuk kelas, ? " tanya Naomi tiba tiba.

"Oh....tidak . tidak kalian salah faham,  aku tidak kuliah di sini, aku hanya mengantar anak majikan ku yang kuliah disini. karena terlalu lama menunggu jadi  aku menggunakan waktu ku untuk sarapan di kantin ini dulu."

" Oo... jadi kamu cuma seorang supir, pantas. sebenarnya aku juga tidak yakin kalau kamu seorang mahasiswa  di kampus ini. bagaimana menurutmu Naomi,?"

"sama. ,!  sebenarnya tadi aku juga sempat sepemikiran dengan mu Lisa,  manamungkin   lintang mampu melanjutkan  pendidikannya di universitas ternama ini  sedangkan waktu SMP saja  uang bulanan  hanya mengandalkan beasiswa."

"betul- betul- betul....  lihat saja dari pakaiannya saja kelihatan seperti beberapa hari tidak ganti."

"ha..... ha......ha....., "kemudian  tertawa puas setelah mengejek lintang.

Bab terkait

  • Harga diri lelaki   07

    mendengar ocehan Naomi dan Lisa hati lintang terasa panas ia mengepalkan kedua tangannya, ingin sekali rasanya lintang menampar kedua wanita itu sekarang juga,tapi untungnya lintang masih bisa menahan emosinya jadi dia hanya tenang, dan sesekali tersenyum kecil menguatkan dirinya sediri." sabar lintang ini hari pertama kamu kerja, biarkan saja kedua wanita ja***Ng itu mengoceh, kamu jangan terpancing lintang. " batin lintang dengan sesekali tersenyum kecil. " sial... tebal sekali muka ni pria miskin, dasar cowok gila, " gerutu Naomi merasa tak puas karena lintang tidak terbakar emosi, ketika dihina mereka berdua. " Oke.! karena kalian kelihatanya sudah merasa puas menghinaku, jadi aku rasa aku harus pergi sekarang. sampai bertemu lain waktu." kata lintang tegas penuh dengan penekanan, meskipun hatinya saat ini terasa sangat rapuh. baru saja lintang memutar tubuhnya hendak melangkah kelu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-12
  • Harga diri lelaki   08

    *setelah semua orang pergi kini tinggal lintang sendiri di dalam mobil. ketika ia ingin mengatur sandaran kursi mobil yang ia duduki tiba tiba suara benturan keras terdengar dari belakang mobil lintang." Duarrr......" suara benturan mobil menabrak pembatas jalan yang tak jauh dari mobil lintang terparkir saat itu. lintang yang menyaksikan kejadian itu kemudian berlari menghampiri sebuah mobil mewah berlogoMaserati yang bagian kap depannya sudah terangkat ke atas disertai kumpulan asap putih tebal menyelimuti bagian depan mobil itu. di dalam nampak seorang pria setengah baya duduk di kursi kemudi dengan kening yang sudah mengeluarkan carian merah, namun masih sadarkan diri, aura pria itu terlihat sangat berwibawa, dengan setelan jas hitam yang ia kenakan saat itu. lintang yang menghampiri terlebih dulu kemudian mencoba membuka pintu kemudi itu lalu memapah sang pemilik mobil itu keluar dari dalam mobil.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-15
  • Harga diri lelaki   09

    lintang dengan langkah santai menghampiri laura, naomi dan yang lainya. "cepat antar kita pulang" laura berkata dengan kedua tangan ber sedekap di dada.lintang tidak membalas ucapan laura ia langsung menuju mobil kemudian memasukan kuncinya . setelah memakan waktu hampir setengah jam, akhirnya lintang sampai di rumah laura. *sudah hampir satu minggu lebih lintang bekerja di rumah kluarga Surya,namun kebencian Laura terhadap lintang semakin menggila. namun karena lintang membutuhkan pekerjaan itu lintang harus bertahan sampai dia benar benar sudah tidak tahan lagi dengan hinaan dari laura dan teman temanya. "laura... ". panggil naomi dengan melambaikan tangannya. " nanti malam kita ke Bar yuk, dah lama nih gak ngumpul bareng ,bagaimana apa kamu mau ,?" "Eeeeemm..... !!!" laura tampak menimbang nibang , "Boleh kebetulan aku juga lagi bosen di rumah." "oke kalau gitu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Harga diri lelaki   10

    mendengar ada keributan sang manajer club itu kemudian turun untuk melihat kejadian itu "Ada apa ini,! siapa yang telah berani membuat keributan di tempatku," kata sang manajer berjalan santai membelah keramaian para penonton dengan kedua tangan dimasukan di dalam celana. "ba****an cilik itu telah berani menendang ku manager Tio.cepat kau panggil orang orang mu patahkan kedua kakinya" kata ramon ketika mencoba berdiri sambil menunjuk ke arah lintang . kedua penjaga yang tadi menghadang lintang kemudian berlari ke arah Tio " cepat kalian atasi orang itu" kata Tio pada para penjaga.namun ketika penjaga itu melihat lintang mereka panik, tuan Alex yang setatusnya di atas Tio saja tunduk kenapa Tio malah ingin mematahkan kakinya." kelihatanya manajer Tio belum tau siapa pemuda ini" batin salah satu penjaga itu. "manager Tio sebaiknya kita bicara sebentar" bisik salah satu penjaga keamanan itu. kemudian manager Tio dan salah sat

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Harga diri lelaki   11

    *di ruang lain pak Surya dengan sang istri terbangun ketika mendengar suara gaduh di lantai atas tepatnya di kamar laura." pak,... pak... pak,." Bu sonya menggoyangkan lengan suaminya yang masih tertidur pulas ketika mendengar suara benda jatuh dari lantai atas."ada apa sih buk ? " jawab pak Surya memalas sambil memaksa membuka matanya." di atas kenapa brisik sekali ya pa, .? jangan jangan ada maling pa, ayok pa bangun dulu takut kenapa kenapa sama laura. " "Allah ibu ini kaya gak biasa denger laura jam segini baru pulang aja, paling dia juga baru pulang sama anggi juga nginap di sini Bu. "tapi pa,,! " belum sempat Bu sonya melanjutkan kata katanya tiba-tiba terdengar suara teriakan laura begitu kencang, membuat pak Surya langsung menarik selimut sebelum akhirnya berjalan keluar menuju kamar laura di ikuti sang istri *di kamar laura lintang yang sudah mulai kelelahan menghadapi la

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Harga diri lelaki   12

    * pagi ini lintang bangun pagi pagi sekali, ia berjalan menuju ruang kluarga rumah pak Surya dengan membawa sebuah tas warna hitam yang ia sangkut kan di sebelah bahunya.dengan berat hati lintang melangkahkan kakinya untuk menghadap sang majikan,sesampainya di ruang keluarga lintang melihat pak Surya di temani Bu sonya sang istri sedang menikmati secangkir kopi di ruangan itu. dengan menundukkan kepala lintang berjalan mendekati kedua majikanya itu sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berpamitan. "lho kok kamu membawa tas ? memangnya mau kemana kamu tang ?" tanya Bu sonya yang tak sengaja melihat lintang berjalan ke arah mereka dengan sebuah tas yang menyangkut di bahunya.pak surya yang ketika itu sedang menyesap kopinya kemudian menjauhkan ujung cangkir dari bibirnya sebelum mendongakkan kepala hendak menatap seseorang yang baru saja di sapa oleh sang istri. mendengar namanya di sebut lintang kemudian menatap Bu sonya da

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-01
  • Harga diri lelaki   13

    di salah satu kamar seorang wanita cantik tengah menggeliat tubuhnya mencoba mengumpulkan nyawa setelah bangun dari tidurnya,laura berlahan membuka kelopak matanya mengamati setiap sudut ruangan yang selama ini menjadi salah satu tempat favoritnya selama menghabiskan waktu di rumah, "siapa yang membawaku pulang semalam, kenapa pakaianku telah berubah siapa yang menggantikan bajuku. aduh..... kenapa aku tidak ingat sama sekali sih." gumang laura dalam hati,"oh..... astaga jangan-jangan sopir sialan itu yang melakukanya., bed**"h kalau sampai dia yang melakukan akan ku buat perhitungan sama dia nanti. awas kau.!" lanjut pikir laura sambil menonjok telapak tangannya sendiri penuh emosi. " oh.... sudah bangun rupanya" kata Bu sonya yang tiba tiba masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. hingga membuat laura kaget sambil menatap ibunya yang berlahan mendekatinya." kamu semalam pulang dalam k

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-01
  • Harga diri lelaki   14

    " kamu telat dua menit.! " kata laura ketika lintang dengan terpogoh-pogoh menghampiri Laura yang berdiri di samping mobil sambil menatap jam yang melingkar di tangannya. " maaf non tadi saya harus nganterin mbok surti dulu ke pasar" kata lintang membela diri, " Alasan saja." kata laura sambil tangannya ber sedekap di dada." cepat jalankan mobilnya, jangan cuma bengong aja." lanjut laura. memaksa lintang memasuki pintu kemudi mobil itu setelah ia membukakan pintu penumpang untuk laura dan mempersilahkan ya masuk. mobil melaju dengan kecepatan sedang, kebetulan hari ini hari libur jadi tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang memadati jalanan ibu kota, setelah melewati beberapa lampu merah serta tikungan mobil lintang akhirnya memasuki sebuah komplek di mana naomi beserta keluarganya tinggal selama pindah ke kota itu.selama perjalanan cukup hening tidak ada percakapan sama sekali hanya suara mesin serta sesekali suara petunjuk arah da

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-04

Bab terbaru

  • Harga diri lelaki   19

    waktu menunjukan angka 12: 00 namun pada saat itu belum ada tanda tanda kehadiran laura di rumah itu." anak itu semakin lama semakin susah di bilangin saja." kata pak surya pada sang istri dengan penuh amarah" kelihatanya kita tidak akan bisa mendidik laura sendiri pah, ibu udah capek setiap hari harus berdebat dengan laura terus." keluh Bu sonya frustasi."lalu apa yang harus kita lakukan Bu, bahkan sudah semua upaya papa lakukan untuk mendidik anak kita. tapi semuanya gagal. bahkan menurut info yang papa dengar, tadi laura sengaja membuat lintang mendapat masalah di kantin kampus supaya ia bisa pergi sendiri tanpa di dampingi supir." kita gak bisa terus terusan seperti ini, laura anak kita satu satunya, siapa yang akan memimpin perusahaan jika ia hanya mementingkan egonya sendiri tanpa memikirkan masa depan dia nantinya".kata pak surya panjang lebar dengan sang istri." apa gak sebaiknya kita nikahkan sa

  • Harga diri lelaki   18

    "Ra, ! gimana ntar malem jadi kan .! tanya Naomi pada laura ketika mereka berada di taman bersama dengan Dany dan kawan kawan.setelah mereka keluar dari kantin itu, Dany bersama kedua teman temanya itu mengikuti laura. sebenarnya laura malas untuk menanggapi Dany. tp karena Naomi yang telah mengizinkan mereka untuk bergabung jadi mau gak mau laura hanya pasrah. Dany sudah sejak lama menyimpan perasaan kepada laura. dia juga sudah beberapa kali di tolak olehnya. namun bukan Dany namanya kalau dia menyerah begitu saja." memangnya kalian pada mau kemana.?" tanya Dany kemudian sebelum laura sempat menjawab pertanyaan Naomi." biasa ketempat favorit kita, " kata Naomi sambil mengibas ngibaskan telapak tangannya." wah boleh ni kita gabung " kata Dany selanjutnya." tentu saja kalau kalian tidak keberatan" jawab Naomi enteng namun tanpa di sadari ada kedua bola mata yang melotot hampir keluar mengarah kepadanya. siapa l

  • Harga diri lelaki   17

    "Hay,...! lintang" sapa beberapa gadis itu sesampainya di hadapan sana sambil melambaikan tangannya.karena lintang sendiri tidak mengenal para gadis itu lintang tidak menjawab ia hanya memasang senyum kecil dari bibirnya berusaha menghargai mereka." ok teman teman jadi seperti yang aku katakan tadi barusan. karena.! teman kita lintang sudah mendapatkan gaji pertamanya dari keluarga laura.jadi hari ini dia mengudang kita semua untuk makan siang disini sebagai perayaannya. ya walaupun cuma di kantin" . kata naomi sambil berdiri. merasa puas karena langkah awal untuk mengibarkan bendera perang kepada lintang telah berjalan sempurna.di sambut dengan kegembiraan para gadis itu, kecuali anggi"tapi naomi ini" kata anggi terhenti dipotong naomi, merasa bingung dan juga bersalah pada lintang karena dialah yang mengajak kedua sahabatnya itu untuk bergabung dengan lintang. "sudah sudah bukanya tadi lintang sendiri yang s

  • Harga diri lelaki   16

    lintang berjalan menyusuri koridor kampus dengan kedua tangan di masukan dalam saku celana.  "buuuk." suara benturan ketika lintang tanpa sengaja menabrak tubuh seorang wanita cantik yang ketika itu berjalan tergesa gesa dari arah yang berlawanan. "Hay..,! kamu buta ya ?" kata wanita itu dengan nada tinggi sambil menunjuk lintang.lintang hanya memicingkan sebelah matanya sambil bergumam dalam hati " dasar wanita aneh dia yang nabrak malah dia yang ngomel" gumang lintang lintang dalam hati sambil menggelengkan kepalanya."sudah-sudah Ra kita lagi buru-buru ni. gak usah pedulikan dia" kata anggi memperingatkan laura. sambil tangannya mencoba meraih pergelangan tangan lauraketika itu laura ditemani oleh anggi mereka berjalan tergesa gesa karena di panggil oleh dosen pembimbing mereka. entah apa yang terjadi. mereka di haruskan menuju ruang dosen saat itu juga." apa liat liat, mau aku congkel mata kamu" kata laura sambil me

  • Harga diri lelaki   15

    " naomi...! tidak sopan sekali apa apaan kamu ini." kata ibu naomi ketika menyaksikan perbuatan anaknya. di sisi lain laura juga merasa bingung dengan tindakan Naomi yang secara tiba tiba meski laura tidak mengutarakannya. naomi tidak menanggapi ibunya, setelah memastikan apa yang ada di pikirannya benar ia kemudian menarik tangan laura lagi membawanya kembali ke kamar. ibu naomi dan juga lintang sendiri di tinggalkan dengan perasaan bingung tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun. sesampainya di kamar laura menghempaskan tangan nya secara kasar dari cengkraman naomi. " kamu thu apa apaan sih, gak jelas banget bikin aku malu aja deh" kata laura setelah tangannya terlepas."sekarang aku tanya sesampainya di rumah kamu ingat tidak apa yang kamu lakukan?" kata naomi memutari tubuh lauralaura hanya menggelengsetelah kamu bangun apa kamu merasakan sesuatu,? apa kamu melihat n

  • Harga diri lelaki   14

    " kamu telat dua menit.! " kata laura ketika lintang dengan terpogoh-pogoh menghampiri Laura yang berdiri di samping mobil sambil menatap jam yang melingkar di tangannya. " maaf non tadi saya harus nganterin mbok surti dulu ke pasar" kata lintang membela diri, " Alasan saja." kata laura sambil tangannya ber sedekap di dada." cepat jalankan mobilnya, jangan cuma bengong aja." lanjut laura. memaksa lintang memasuki pintu kemudi mobil itu setelah ia membukakan pintu penumpang untuk laura dan mempersilahkan ya masuk. mobil melaju dengan kecepatan sedang, kebetulan hari ini hari libur jadi tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang memadati jalanan ibu kota, setelah melewati beberapa lampu merah serta tikungan mobil lintang akhirnya memasuki sebuah komplek di mana naomi beserta keluarganya tinggal selama pindah ke kota itu.selama perjalanan cukup hening tidak ada percakapan sama sekali hanya suara mesin serta sesekali suara petunjuk arah da

  • Harga diri lelaki   13

    di salah satu kamar seorang wanita cantik tengah menggeliat tubuhnya mencoba mengumpulkan nyawa setelah bangun dari tidurnya,laura berlahan membuka kelopak matanya mengamati setiap sudut ruangan yang selama ini menjadi salah satu tempat favoritnya selama menghabiskan waktu di rumah, "siapa yang membawaku pulang semalam, kenapa pakaianku telah berubah siapa yang menggantikan bajuku. aduh..... kenapa aku tidak ingat sama sekali sih." gumang laura dalam hati,"oh..... astaga jangan-jangan sopir sialan itu yang melakukanya., bed**"h kalau sampai dia yang melakukan akan ku buat perhitungan sama dia nanti. awas kau.!" lanjut pikir laura sambil menonjok telapak tangannya sendiri penuh emosi. " oh.... sudah bangun rupanya" kata Bu sonya yang tiba tiba masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. hingga membuat laura kaget sambil menatap ibunya yang berlahan mendekatinya." kamu semalam pulang dalam k

  • Harga diri lelaki   12

    * pagi ini lintang bangun pagi pagi sekali, ia berjalan menuju ruang kluarga rumah pak Surya dengan membawa sebuah tas warna hitam yang ia sangkut kan di sebelah bahunya.dengan berat hati lintang melangkahkan kakinya untuk menghadap sang majikan,sesampainya di ruang keluarga lintang melihat pak Surya di temani Bu sonya sang istri sedang menikmati secangkir kopi di ruangan itu. dengan menundukkan kepala lintang berjalan mendekati kedua majikanya itu sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berpamitan. "lho kok kamu membawa tas ? memangnya mau kemana kamu tang ?" tanya Bu sonya yang tak sengaja melihat lintang berjalan ke arah mereka dengan sebuah tas yang menyangkut di bahunya.pak surya yang ketika itu sedang menyesap kopinya kemudian menjauhkan ujung cangkir dari bibirnya sebelum mendongakkan kepala hendak menatap seseorang yang baru saja di sapa oleh sang istri. mendengar namanya di sebut lintang kemudian menatap Bu sonya da

  • Harga diri lelaki   11

    *di ruang lain pak Surya dengan sang istri terbangun ketika mendengar suara gaduh di lantai atas tepatnya di kamar laura." pak,... pak... pak,." Bu sonya menggoyangkan lengan suaminya yang masih tertidur pulas ketika mendengar suara benda jatuh dari lantai atas."ada apa sih buk ? " jawab pak Surya memalas sambil memaksa membuka matanya." di atas kenapa brisik sekali ya pa, .? jangan jangan ada maling pa, ayok pa bangun dulu takut kenapa kenapa sama laura. " "Allah ibu ini kaya gak biasa denger laura jam segini baru pulang aja, paling dia juga baru pulang sama anggi juga nginap di sini Bu. "tapi pa,,! " belum sempat Bu sonya melanjutkan kata katanya tiba-tiba terdengar suara teriakan laura begitu kencang, membuat pak Surya langsung menarik selimut sebelum akhirnya berjalan keluar menuju kamar laura di ikuti sang istri *di kamar laura lintang yang sudah mulai kelelahan menghadapi la

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status