Share

05

Author: G|√∆n
last update Last Updated: 2021-07-11 10:24:02

*

Di tempat lain.

di sebuah tempat perbelanjaan yang sangat besar  di kota itu  terlihat dua orang gadis,  ditemani  dua orang pria tampan, mengenakan setelan pakaian yang begitu mahal,  tengah asik  memilih milih barang,  entah apa yang mau mereka   beli saat itu namun mereka terlihat begitu menikmati hari hari mereka.

"Laura, mengapa kamu tidak memilih baju yang kamu suka ? kamu tenang saja disini saya yang akan membayar semua belanjaan kalian." terlihat senyum licik di wajah Anton ketika berbicara dengan Laura.

berbeda dengan Anggi, dia merasa seolah olah Anton laki laki yang sempurna, selain tampan Anton juga keturunan dari keluarga kaya, apalagi Anton  seperti begitu menyukai Laura  semenjak perkenalan mereka tadi.

" Ah...... tidak makasih, saya tidak suka meminta barang kepada orang  yang baru saya kenal."

deny, melirik sinis interaksi Anton dengan Laura,  sebenarnya Dany juga menyimpan perasaan pada Laura  sejak lama.

Dany, Laura,   dan Anggi mereka  berteman sejak mereka SMA,  sedangan Anton sendiri baru bertemu hari ini, Anton masih  kerabat Anggi,

sebelumya Anggi memang berniat mendekatkan Laura -dengan Anton,  sehingga mereka  memutuskan untuk bertemu di salah satu mall biasa tempat mereka menghabiskan akhir pekan mereka.

"Eh......, aku lapar, ! bagaimana kalau kita cari tempat makan dulu"  tiba tiba suara Anggi memecah  kecanggungan mereka.

kemudian mereka pergi ke restoran yang berada di mall itu.

setelah menemukan tempat makan yang cocok dengan selera mereka,  laura beserta temanan temanya  mencari meja kosong untuk mereka duduk.

kebetulan restoran saat itu terlihat ramai pengunjung  jadi mereka agak kesusahan mencari meja kosong. setelah beberapa menit akhirnya mata anggi menemukan meja yang masih kosong yang mereka cari, lalu mereka berjalan menghampiri meja itu, belum sempat anggi dan teman temanya duduk tiba tiba  ada tiga orang wanita seumuran mereka merebut meja tersebut, anggi nampak begitu kesal melihat tingkah ketiga wanita itu.

" Hay..... J**** Ng.!  berani beraninya kalian merebut meja kami." kata anggi penuh emosi.

"Be***k, berani beraninya kamu menyebut kami J***Ng, kata salah satu wanita itu sambil  memberikan tatapan membunuh kepada anggi.

"Rita....!, "belum sempat anggi melontarkan kata kata pedas untuk membalas ucapan wanita itu tiba tiba  suara anton terdengar di sebelah anggi.

"Anton...!, Ka....kamu anton kan. "  kata rita tergagap sambil menunjuk jarinya ke arah anton merasa seolah tak percaya

Anton hanya mengangguk, tanda membenarkan tebakan rita,  sedangkan yang lain hanya diam sambil melempar pandangan ke teman teman yang lainya  pertanda tidak tahu apa apa.

"Oke... karena kita semua teman bagaimana kalau kita duduk bersama saja," setelah diam sejenak akhirnya anton mulai bicara lagi,

setelah menimbang - nibang sebentar akhirnya  mereka menyetujui ajakan anton, mereka mulai mencari kursi kosong untuk mereka duduk.

Dany tiba tiba mengambilkan kursi kosong untuk Laura duduk, anton yang melihatnya merasa tidak puas, tatapan kemarahan di tunjukan pada Dany, namun ketika sorot matanya mengarah ke Dany tiba tiba sebuah tangan lembut menarik nya untuk  duduk.  dengan terpaksa anton pun mulai mendudukkan bokongnya di samping rita, namun matanya taklepas dari interaksi antara laura dengan Dany.

berbeda dengan anggi ia mulai merasa gerah dengan kecentil an rita, anggi merasa bahwa rita dengan anton  pernah ada ikatan sepesial antara mereka,  meskipun anggi sendiri tidak tau itu.  sedangkan teman teman rita yang lain hanya diam karena mereka memang belum kenal satu sama lain.

"Ton, kenapa kamu tida mengenalkan teman teman kamu, siapa mereka?" kata tita manja sambil memegang lengan anton,

"Oh.... ya aku lupa mereka teman teman adik ku, kamu bisa berkenalan sendiri kalau mau." jawan anton penuh penekanan. ketika mereka sedang asik ngobrol  salah satu pramusaji datang menghampiri mereka  memberikan daftar menu pesanan,  mereka kemudian memesan makanan yang cocok dengan perut mereka,

selesai makan akhirnya mereka harus pulang ke rumah masing masing, anton sempat ingin mengantarkan  laura pulang namun laura menolak nya, membuat anton sangat kecewa akibat penolakan itu,

laura pulang diantar oleh anggi.

sesampainya di rumah laura  bermaksud ingin menuju ke kamarnya yang berada di lantai 2 rumah itu,  laura berjalan melewati ruangan ruangan yang ada di rumah itu  namun ketika sampai di ruang kluarga  mata laura menangkap  sosok pria yang tengah berdiri menghadap ke arah sofa, di sofa  nampak Dady nya  tengah berbicara dengan pria yang sedang berdiri itu,

laura tidak mau menguping pembicaraan mereka ia kemudian berjalan santai menuju anak tangga  sambil melirik sekilas kearah Dady nya.

"laura...,!  darimana kamu  kenapa jam segini baru pulang,? belum ada dua langkah laura melangkahkan kakinya ke anak tangga  terdengar suara sang Dady memangil namanya.

"laura habis nganterin anggi belanja dad,"   jawab laura sambil memutar badannya menghadap sang Dady.

di sisi lain lintang ikut mengarahkan pandanganya menatap gadis cantik yang akan menjadi majikanya itu." cantik banget nona laura.! oh tuhan bisa jatuh cinta ni aku lama lama melihat  non laura,. Ah.... gak....gak... jangan banyak berharap kamu lintang  ingat nona laura siapa sedangkan kamu siapa, " pikir lintang sambil menggeleng geleng kan kepalanya.

melihat tingkah aneh lintang  yang sambil menatapnya, laura melotot kan matanya seakan akan ingin menerkam lintang mentah mentah,

"Be***k, pasti sopir itu memikirkan yang gak gak tentang aku, dasar mesum, " umpat laura lirih nyaris tak terdengar.

"Ya sudah kamu keatas sekarang, Dady  masih ada urusan sama lintang. mulai besok lintang yang akan atar jemput  kamu jika kamu mau pergi, "

"Baik Dady, kalau gitu aku keatas dulu " kata laura kemudian berjalan  menuju kamar pribadinya.

*

Pagi harinya lintang mulai melakukan pekerjaan  dari mencuci mobil,  hingga menyiapkan kebutuhan perjalanan nona  laura.

Karena  hari ini hari pertama  lintang bekerja di rumah pak Surya, lintang belajar disiplin dalam bekerja,  ia bangun pagi pagi sekali, supaya tidak terlambat  mengantarkan nona laura ke kampus.

"HE..,, kamu, mobilnya udah siap belum,?"  kata laura sambil menatap sinis  lintang.

lintang yang tak menyadari  kehadiran laura pun kaget  ketika mendengar suara bentakan  dari laura.

"Su......sudah non,!  apa kita mau jalan sekarang." kata lintang tergagap.

"Ya..sekarang  memangnya mau nungguin bulan depan." ucap laura sambil berjalan menuju pintu penumpang.

melihat laura mendekati pintu penumpang , lintang kemudian berlari menyusul, kemudian membukakan pintu itu. serta mempersilahkan laura masuk ke dalam.

" Silahkan non."

laura tak membalas ucapan lintang ia melangkah masuk kemudian duduk di kursi  penumpang itu,

setelah  memastikan laura masuk lintang menutup pintu itu kemudian dia menuju ke kursi kemudi dan menjalankan mobil itu.

Related chapters

  • Harga diri lelaki   06

    Di dalam perjalanan nampak begitu hening, tak ada percakapan antara lintang dengan majikannya. hanya suara deru mesin yang terdengar sat itu. " Maaf non, kita lewat mana ya ? " kata lintang ketika ia tak tau arah mana yang harus ia lewati, "Ambil jalur kiri.! " jawab laura sekenanya.suasana nampak hening beberapa saat sebelum akhirnya laura bicara lagi. "He... supir .! siapa namamu, aku lupa kemarin. aku juga masih punya hati gak enak kalau harus manggil kamu dengan sebutan supir tiap hari." "Nama saya lintang non." jawab lintang singkat masih fokus menatap jalan yang ada di depannya, "Oh...., ok karena usia kita seumuran bagaimana kalau saya panggil kamu nama saja. "itu terserah non laura saja.saya sih gak keberatan mau di panggil dengan sebutan apa aja. "ya iya lah masak aku harus panggil kamu mas, bang , sayang, cin,! ih... amit amit deh, gak level banget

    Last Updated : 2021-07-11
  • Harga diri lelaki   07

    mendengar ocehan Naomi dan Lisa hati lintang terasa panas ia mengepalkan kedua tangannya, ingin sekali rasanya lintang menampar kedua wanita itu sekarang juga,tapi untungnya lintang masih bisa menahan emosinya jadi dia hanya tenang, dan sesekali tersenyum kecil menguatkan dirinya sediri." sabar lintang ini hari pertama kamu kerja, biarkan saja kedua wanita ja***Ng itu mengoceh, kamu jangan terpancing lintang. " batin lintang dengan sesekali tersenyum kecil. " sial... tebal sekali muka ni pria miskin, dasar cowok gila, " gerutu Naomi merasa tak puas karena lintang tidak terbakar emosi, ketika dihina mereka berdua. " Oke.! karena kalian kelihatanya sudah merasa puas menghinaku, jadi aku rasa aku harus pergi sekarang. sampai bertemu lain waktu." kata lintang tegas penuh dengan penekanan, meskipun hatinya saat ini terasa sangat rapuh. baru saja lintang memutar tubuhnya hendak melangkah kelu

    Last Updated : 2021-07-12
  • Harga diri lelaki   08

    *setelah semua orang pergi kini tinggal lintang sendiri di dalam mobil. ketika ia ingin mengatur sandaran kursi mobil yang ia duduki tiba tiba suara benturan keras terdengar dari belakang mobil lintang." Duarrr......" suara benturan mobil menabrak pembatas jalan yang tak jauh dari mobil lintang terparkir saat itu. lintang yang menyaksikan kejadian itu kemudian berlari menghampiri sebuah mobil mewah berlogoMaserati yang bagian kap depannya sudah terangkat ke atas disertai kumpulan asap putih tebal menyelimuti bagian depan mobil itu. di dalam nampak seorang pria setengah baya duduk di kursi kemudi dengan kening yang sudah mengeluarkan carian merah, namun masih sadarkan diri, aura pria itu terlihat sangat berwibawa, dengan setelan jas hitam yang ia kenakan saat itu. lintang yang menghampiri terlebih dulu kemudian mencoba membuka pintu kemudi itu lalu memapah sang pemilik mobil itu keluar dari dalam mobil.

    Last Updated : 2021-07-15
  • Harga diri lelaki   09

    lintang dengan langkah santai menghampiri laura, naomi dan yang lainya. "cepat antar kita pulang" laura berkata dengan kedua tangan ber sedekap di dada.lintang tidak membalas ucapan laura ia langsung menuju mobil kemudian memasukan kuncinya . setelah memakan waktu hampir setengah jam, akhirnya lintang sampai di rumah laura. *sudah hampir satu minggu lebih lintang bekerja di rumah kluarga Surya,namun kebencian Laura terhadap lintang semakin menggila. namun karena lintang membutuhkan pekerjaan itu lintang harus bertahan sampai dia benar benar sudah tidak tahan lagi dengan hinaan dari laura dan teman temanya. "laura... ". panggil naomi dengan melambaikan tangannya. " nanti malam kita ke Bar yuk, dah lama nih gak ngumpul bareng ,bagaimana apa kamu mau ,?" "Eeeeemm..... !!!" laura tampak menimbang nibang , "Boleh kebetulan aku juga lagi bosen di rumah." "oke kalau gitu

    Last Updated : 2021-07-18
  • Harga diri lelaki   10

    mendengar ada keributan sang manajer club itu kemudian turun untuk melihat kejadian itu "Ada apa ini,! siapa yang telah berani membuat keributan di tempatku," kata sang manajer berjalan santai membelah keramaian para penonton dengan kedua tangan dimasukan di dalam celana. "ba****an cilik itu telah berani menendang ku manager Tio.cepat kau panggil orang orang mu patahkan kedua kakinya" kata ramon ketika mencoba berdiri sambil menunjuk ke arah lintang . kedua penjaga yang tadi menghadang lintang kemudian berlari ke arah Tio " cepat kalian atasi orang itu" kata Tio pada para penjaga.namun ketika penjaga itu melihat lintang mereka panik, tuan Alex yang setatusnya di atas Tio saja tunduk kenapa Tio malah ingin mematahkan kakinya." kelihatanya manajer Tio belum tau siapa pemuda ini" batin salah satu penjaga itu. "manager Tio sebaiknya kita bicara sebentar" bisik salah satu penjaga keamanan itu. kemudian manager Tio dan salah sat

    Last Updated : 2021-07-22
  • Harga diri lelaki   11

    *di ruang lain pak Surya dengan sang istri terbangun ketika mendengar suara gaduh di lantai atas tepatnya di kamar laura." pak,... pak... pak,." Bu sonya menggoyangkan lengan suaminya yang masih tertidur pulas ketika mendengar suara benda jatuh dari lantai atas."ada apa sih buk ? " jawab pak Surya memalas sambil memaksa membuka matanya." di atas kenapa brisik sekali ya pa, .? jangan jangan ada maling pa, ayok pa bangun dulu takut kenapa kenapa sama laura. " "Allah ibu ini kaya gak biasa denger laura jam segini baru pulang aja, paling dia juga baru pulang sama anggi juga nginap di sini Bu. "tapi pa,,! " belum sempat Bu sonya melanjutkan kata katanya tiba-tiba terdengar suara teriakan laura begitu kencang, membuat pak Surya langsung menarik selimut sebelum akhirnya berjalan keluar menuju kamar laura di ikuti sang istri *di kamar laura lintang yang sudah mulai kelelahan menghadapi la

    Last Updated : 2021-07-22
  • Harga diri lelaki   12

    * pagi ini lintang bangun pagi pagi sekali, ia berjalan menuju ruang kluarga rumah pak Surya dengan membawa sebuah tas warna hitam yang ia sangkut kan di sebelah bahunya.dengan berat hati lintang melangkahkan kakinya untuk menghadap sang majikan,sesampainya di ruang keluarga lintang melihat pak Surya di temani Bu sonya sang istri sedang menikmati secangkir kopi di ruangan itu. dengan menundukkan kepala lintang berjalan mendekati kedua majikanya itu sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berpamitan. "lho kok kamu membawa tas ? memangnya mau kemana kamu tang ?" tanya Bu sonya yang tak sengaja melihat lintang berjalan ke arah mereka dengan sebuah tas yang menyangkut di bahunya.pak surya yang ketika itu sedang menyesap kopinya kemudian menjauhkan ujung cangkir dari bibirnya sebelum mendongakkan kepala hendak menatap seseorang yang baru saja di sapa oleh sang istri. mendengar namanya di sebut lintang kemudian menatap Bu sonya da

    Last Updated : 2021-08-01
  • Harga diri lelaki   13

    di salah satu kamar seorang wanita cantik tengah menggeliat tubuhnya mencoba mengumpulkan nyawa setelah bangun dari tidurnya,laura berlahan membuka kelopak matanya mengamati setiap sudut ruangan yang selama ini menjadi salah satu tempat favoritnya selama menghabiskan waktu di rumah, "siapa yang membawaku pulang semalam, kenapa pakaianku telah berubah siapa yang menggantikan bajuku. aduh..... kenapa aku tidak ingat sama sekali sih." gumang laura dalam hati,"oh..... astaga jangan-jangan sopir sialan itu yang melakukanya., bed**"h kalau sampai dia yang melakukan akan ku buat perhitungan sama dia nanti. awas kau.!" lanjut pikir laura sambil menonjok telapak tangannya sendiri penuh emosi. " oh.... sudah bangun rupanya" kata Bu sonya yang tiba tiba masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. hingga membuat laura kaget sambil menatap ibunya yang berlahan mendekatinya." kamu semalam pulang dalam k

    Last Updated : 2021-08-01

Latest chapter

  • Harga diri lelaki   19

    waktu menunjukan angka 12: 00 namun pada saat itu belum ada tanda tanda kehadiran laura di rumah itu." anak itu semakin lama semakin susah di bilangin saja." kata pak surya pada sang istri dengan penuh amarah" kelihatanya kita tidak akan bisa mendidik laura sendiri pah, ibu udah capek setiap hari harus berdebat dengan laura terus." keluh Bu sonya frustasi."lalu apa yang harus kita lakukan Bu, bahkan sudah semua upaya papa lakukan untuk mendidik anak kita. tapi semuanya gagal. bahkan menurut info yang papa dengar, tadi laura sengaja membuat lintang mendapat masalah di kantin kampus supaya ia bisa pergi sendiri tanpa di dampingi supir." kita gak bisa terus terusan seperti ini, laura anak kita satu satunya, siapa yang akan memimpin perusahaan jika ia hanya mementingkan egonya sendiri tanpa memikirkan masa depan dia nantinya".kata pak surya panjang lebar dengan sang istri." apa gak sebaiknya kita nikahkan sa

  • Harga diri lelaki   18

    "Ra, ! gimana ntar malem jadi kan .! tanya Naomi pada laura ketika mereka berada di taman bersama dengan Dany dan kawan kawan.setelah mereka keluar dari kantin itu, Dany bersama kedua teman temanya itu mengikuti laura. sebenarnya laura malas untuk menanggapi Dany. tp karena Naomi yang telah mengizinkan mereka untuk bergabung jadi mau gak mau laura hanya pasrah. Dany sudah sejak lama menyimpan perasaan kepada laura. dia juga sudah beberapa kali di tolak olehnya. namun bukan Dany namanya kalau dia menyerah begitu saja." memangnya kalian pada mau kemana.?" tanya Dany kemudian sebelum laura sempat menjawab pertanyaan Naomi." biasa ketempat favorit kita, " kata Naomi sambil mengibas ngibaskan telapak tangannya." wah boleh ni kita gabung " kata Dany selanjutnya." tentu saja kalau kalian tidak keberatan" jawab Naomi enteng namun tanpa di sadari ada kedua bola mata yang melotot hampir keluar mengarah kepadanya. siapa l

  • Harga diri lelaki   17

    "Hay,...! lintang" sapa beberapa gadis itu sesampainya di hadapan sana sambil melambaikan tangannya.karena lintang sendiri tidak mengenal para gadis itu lintang tidak menjawab ia hanya memasang senyum kecil dari bibirnya berusaha menghargai mereka." ok teman teman jadi seperti yang aku katakan tadi barusan. karena.! teman kita lintang sudah mendapatkan gaji pertamanya dari keluarga laura.jadi hari ini dia mengudang kita semua untuk makan siang disini sebagai perayaannya. ya walaupun cuma di kantin" . kata naomi sambil berdiri. merasa puas karena langkah awal untuk mengibarkan bendera perang kepada lintang telah berjalan sempurna.di sambut dengan kegembiraan para gadis itu, kecuali anggi"tapi naomi ini" kata anggi terhenti dipotong naomi, merasa bingung dan juga bersalah pada lintang karena dialah yang mengajak kedua sahabatnya itu untuk bergabung dengan lintang. "sudah sudah bukanya tadi lintang sendiri yang s

  • Harga diri lelaki   16

    lintang berjalan menyusuri koridor kampus dengan kedua tangan di masukan dalam saku celana.  "buuuk." suara benturan ketika lintang tanpa sengaja menabrak tubuh seorang wanita cantik yang ketika itu berjalan tergesa gesa dari arah yang berlawanan. "Hay..,! kamu buta ya ?" kata wanita itu dengan nada tinggi sambil menunjuk lintang.lintang hanya memicingkan sebelah matanya sambil bergumam dalam hati " dasar wanita aneh dia yang nabrak malah dia yang ngomel" gumang lintang lintang dalam hati sambil menggelengkan kepalanya."sudah-sudah Ra kita lagi buru-buru ni. gak usah pedulikan dia" kata anggi memperingatkan laura. sambil tangannya mencoba meraih pergelangan tangan lauraketika itu laura ditemani oleh anggi mereka berjalan tergesa gesa karena di panggil oleh dosen pembimbing mereka. entah apa yang terjadi. mereka di haruskan menuju ruang dosen saat itu juga." apa liat liat, mau aku congkel mata kamu" kata laura sambil me

  • Harga diri lelaki   15

    " naomi...! tidak sopan sekali apa apaan kamu ini." kata ibu naomi ketika menyaksikan perbuatan anaknya. di sisi lain laura juga merasa bingung dengan tindakan Naomi yang secara tiba tiba meski laura tidak mengutarakannya. naomi tidak menanggapi ibunya, setelah memastikan apa yang ada di pikirannya benar ia kemudian menarik tangan laura lagi membawanya kembali ke kamar. ibu naomi dan juga lintang sendiri di tinggalkan dengan perasaan bingung tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun. sesampainya di kamar laura menghempaskan tangan nya secara kasar dari cengkraman naomi. " kamu thu apa apaan sih, gak jelas banget bikin aku malu aja deh" kata laura setelah tangannya terlepas."sekarang aku tanya sesampainya di rumah kamu ingat tidak apa yang kamu lakukan?" kata naomi memutari tubuh lauralaura hanya menggelengsetelah kamu bangun apa kamu merasakan sesuatu,? apa kamu melihat n

  • Harga diri lelaki   14

    " kamu telat dua menit.! " kata laura ketika lintang dengan terpogoh-pogoh menghampiri Laura yang berdiri di samping mobil sambil menatap jam yang melingkar di tangannya. " maaf non tadi saya harus nganterin mbok surti dulu ke pasar" kata lintang membela diri, " Alasan saja." kata laura sambil tangannya ber sedekap di dada." cepat jalankan mobilnya, jangan cuma bengong aja." lanjut laura. memaksa lintang memasuki pintu kemudi mobil itu setelah ia membukakan pintu penumpang untuk laura dan mempersilahkan ya masuk. mobil melaju dengan kecepatan sedang, kebetulan hari ini hari libur jadi tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang memadati jalanan ibu kota, setelah melewati beberapa lampu merah serta tikungan mobil lintang akhirnya memasuki sebuah komplek di mana naomi beserta keluarganya tinggal selama pindah ke kota itu.selama perjalanan cukup hening tidak ada percakapan sama sekali hanya suara mesin serta sesekali suara petunjuk arah da

  • Harga diri lelaki   13

    di salah satu kamar seorang wanita cantik tengah menggeliat tubuhnya mencoba mengumpulkan nyawa setelah bangun dari tidurnya,laura berlahan membuka kelopak matanya mengamati setiap sudut ruangan yang selama ini menjadi salah satu tempat favoritnya selama menghabiskan waktu di rumah, "siapa yang membawaku pulang semalam, kenapa pakaianku telah berubah siapa yang menggantikan bajuku. aduh..... kenapa aku tidak ingat sama sekali sih." gumang laura dalam hati,"oh..... astaga jangan-jangan sopir sialan itu yang melakukanya., bed**"h kalau sampai dia yang melakukan akan ku buat perhitungan sama dia nanti. awas kau.!" lanjut pikir laura sambil menonjok telapak tangannya sendiri penuh emosi. " oh.... sudah bangun rupanya" kata Bu sonya yang tiba tiba masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. hingga membuat laura kaget sambil menatap ibunya yang berlahan mendekatinya." kamu semalam pulang dalam k

  • Harga diri lelaki   12

    * pagi ini lintang bangun pagi pagi sekali, ia berjalan menuju ruang kluarga rumah pak Surya dengan membawa sebuah tas warna hitam yang ia sangkut kan di sebelah bahunya.dengan berat hati lintang melangkahkan kakinya untuk menghadap sang majikan,sesampainya di ruang keluarga lintang melihat pak Surya di temani Bu sonya sang istri sedang menikmati secangkir kopi di ruangan itu. dengan menundukkan kepala lintang berjalan mendekati kedua majikanya itu sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berpamitan. "lho kok kamu membawa tas ? memangnya mau kemana kamu tang ?" tanya Bu sonya yang tak sengaja melihat lintang berjalan ke arah mereka dengan sebuah tas yang menyangkut di bahunya.pak surya yang ketika itu sedang menyesap kopinya kemudian menjauhkan ujung cangkir dari bibirnya sebelum mendongakkan kepala hendak menatap seseorang yang baru saja di sapa oleh sang istri. mendengar namanya di sebut lintang kemudian menatap Bu sonya da

  • Harga diri lelaki   11

    *di ruang lain pak Surya dengan sang istri terbangun ketika mendengar suara gaduh di lantai atas tepatnya di kamar laura." pak,... pak... pak,." Bu sonya menggoyangkan lengan suaminya yang masih tertidur pulas ketika mendengar suara benda jatuh dari lantai atas."ada apa sih buk ? " jawab pak Surya memalas sambil memaksa membuka matanya." di atas kenapa brisik sekali ya pa, .? jangan jangan ada maling pa, ayok pa bangun dulu takut kenapa kenapa sama laura. " "Allah ibu ini kaya gak biasa denger laura jam segini baru pulang aja, paling dia juga baru pulang sama anggi juga nginap di sini Bu. "tapi pa,,! " belum sempat Bu sonya melanjutkan kata katanya tiba-tiba terdengar suara teriakan laura begitu kencang, membuat pak Surya langsung menarik selimut sebelum akhirnya berjalan keluar menuju kamar laura di ikuti sang istri *di kamar laura lintang yang sudah mulai kelelahan menghadapi la

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status