Di temani oleh pacarnya Irwan. Rosa terlihat begitu panik dengan surat pemanggilan dirinya oleh pihak kepolisian. Sama sekali ini di luar apa yang di pikirkan oleh Rosa. Tidak seharusnya dia merasa begitu takut dengan persoalan yang ada saat ini. Rosa benar-benar takut hal buruk akan datang pada dirinya. Itu yang menjadi ketakutan yang di alami oleh Rosa. Sehingga dia terlihat begitu panik dengan situasi yang ada saat ini. Diki yang sudah begitu kecewa dengan Rosa. Sama sekali menolak untuk menemui Rosa. Bagi Diki, Rosa adalah seorang yang hanya butuh bantuan dari dirinya saja. Tetapi saat Diki butuh bantuan dari Rosa. Dia sama sekali tidak pernah mau menolong Rosa. Itu yang di rasa oleh Diki akan Rosa. "Maaf Bu. Pak Diki tidak mau menemui Ibu. Ibu di persilakan untuk pergi dari sini. Sebab sebentar lagi pak Diki akan melakukan rapat penting dengan pemegang saham." ucap sekretaris Diki dengan wajah lembut. "Tidak mungkin Diki mengatakan hal seperti itu. Saya yakin, kamu pasti hanya
Jordan langsung terlihat kesal melihat bagaimana Rahma dan Egi yang begitu akrab. Entah perasaan apa yang sedang melanda seorang Jordan. Tetapi ia mulai merasakan hal yang berbeda saat melihat keduanya dekat. Jordan semakin tidak karuan tak kala melihat Egi begitu menunjukkan perhatian yang cukup besar pada Rahma. Perhatian yang seharusnya tidak di lakukan oleh Egi pada Rahma. Perhatian itu pun membuat Jordan semakin tidak nyaman dengan apa yang di lakukan oleh Egi. "Kenapa dia terlihat begitu akrab dengan Rahma. Seharusnya dia tidak melakukan itu. Aku pikir dia harus bisa melakukan hal yang jauh dari itu. Tidak seharusnya Egi dekat dengan Rahma seperti itu. Aku benar-benar tidak menyukai apa yang di lakukan oleh Egi pada Rahma." ucap Jordan. Saat Jordan akan pergi dari apartemen Rahma. Egi melihat keberadaan dari Jordan. Dia segera memanggil Jordan masuk ke dalam apartemen Rahma. Di mana mungkin mereka akan sedikit berbincang untuk membicarakan hal yang positif."Mau pergi ke mana
Sorot kamera wartawan langsung mengarah pada sosok Rosa. Di mana mobil Rosa yang membawa Siti pergi dari kantor polisi. Menjadi kasus baru yang harus di selesaikan oleh pihak kepolisian. Rosa di sinyalir menjadi orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Siti. Mungkin itu bukan hal yang mudah, tapi Rosa siap memberikan keterangan yang sebaik-baiknya pada pihak kepolisian. Kedatangan dari Rosa kali ini tidak di dampingi oleh Irwan. Dia justru di dampingi oleh pengacaranya yang bernama Amri. Amri terlihat begitu kokoh dalam melindungi Rosa dari jepretan kamera wartawan. Amri sangat siap dalam membela Rosa di hari ini. "Mbak Rosa. Untuk apa pemanggilan Mbak ke kantor polisi ini?" tanya salah seorang wartawan. "Yang jelas, Rosa di panggil sebagai saksi saja. Dia bukan tersangka seperti Siti. Jadi dia hanya akan memberikan keterangan pada pihak penyidik mengenai keberadaan dari Siti." jawab Amri dengan begitu jelas. "Tapi apakah mungkin mbak Rosa akan menjadi seperti Siti.
Rosa yang lupa mengirim makanan pada Siti. Telah membuat Siti hampir mati kelaparan. Tidak ada makanan yang bisa di makan oleh Siti di dalam rumah. Sehingga Siti terlihat tidak mampu untuk bertahan dengan situasi yang ada saat ini. Siti bolak balik ke dapur untuk mencari makanan yang di butuhkan oleh dirinya. Tetapi Siti tidak juga mendapatkan makanan yang memang di butuhkan oleh dia. Makanan yang seharusnya memang di makan di jam ini. "Ke mana perempuan jahat itu. Bukannya dia mengirimkan makanan pada ku. Dia justru malah tidak dapat ke rumah ini. Aku bisa mati kalau seperti ini. Dasar perempuan tidak punya hati. Perempuan yang tidak baik." ucap Siti dengan wajah marah. Siti kembali ke dapur untuk mencari sisa makanan yang mungkin saja bisa dia makan. Dia harus menemukan makanan yang memang seharusnya di makan oleh dirinya. Satu hal yang harus di lakukan oleh Siti saat ini juga. Di mana dia harus mendapatkan makanan yang memang di butuhkan oleh dia. Makanan yang akan membuat Siti
Beberapa pertanyaan yang di ajukan oleh penyidik terhadap Rosa. Memang bisa di jawab oleh Rosa dengan baik. Tetapi ada beberapa pertanyaan yang juga tidak bisa di jawab oleh Rosa dengan baik. Sehingga Rosa merasakan perasaan yang cukup bimbang dengan keadaan saat ini. Rosa pun semakin begitu panik dengan apa yang terjadi saat ini. "Aku benar-benar panik. Ada beberapa pertanyaan jebakan yang tadi aku jawab dengan jawaban yang sedikit ambigu. Mungkin saja akan ada pemanggilan kedua untuk ku. Atau mungkin status ku bisa naik. Dari saksi, menjadi tersangka. Aku benar-benar khawatir dengan semua itu." ucap Rosa dengan wajah paniknya. "Memang saya pun merasakan hal itu. Tetapi kamu harus yakin, kamu bisa. Tidak akan ada hal buruk yang akan datang pada mu. Jika kamu sudah bisa melakukan yang terbaik untuk diri mu sendiri. Ingat itu." ucap Amri dengan wajah optimis. Rosa nampak tidak bisa tenang dengan keadaan yang harus di hadapi oleh dirinya saat ini. Keadaan ini benar-benar membuat Rosa
Pagi ini Jordan mulai kembali semangat dengan semua yang sudah terjadi dalam hidupnya. Tidak ada kesedihan yang di rasakan oleh dirinya. Sekali pun Jordan masih cukup cemburu dengan apa yang di lakukan oleh Rahma dan Egi di hadapannya. Kebahagiaan dari seperti Jordan hampir sirna saat dokter Aulia datang ke ruang kerjanya. Sebenarnya Jordan senang bisa kembali bertemu d hasilkan dokter Aulia. Tetapi saat dia melihat sebuah surat undangan di berikan pada dirinya. Seketika ekspresi bahagia yang di rasakan oleh Jordan, sirna begitu saja. Jordan pun merasa begitu terpukul dengan apa yang terjadi pada dokter Aulia. "Aku tidak bisa melihat bagaimana ini terjadi. Tetapi aku merasa ini akan jadi hari yang berat untuk ku. Ini adalah kartu undangan pertunangan ku. Aku harap kamu akan jadi salah satu tamu yang akan memberikan ucapan selamat pada ku." ucap dokter Aulia dengan suara lirih. Jordan yang sama sekali tidak percaya dengan apa yang di berikan oleh dokter Aulia. Seketika terlihat tida
Irwan langsung menerkam wajah Rosa saat Rosa membuka pintu rumah. Di mana Irwan merasa begitu kesal dengan apa yang di lakukan oleh Rosa pada dirinya. Dia meninggalkan Irwan di saat Irwan butuh pertolongan dari seorang Rosa. Tetapi Rosa justru lebih memilih untuk pergi dari hadapan Irwan. Itulah yang membuat Irwan begitu marah pada Rosa. "Kenapa kamu pergi saat aku butuh kamu?" tanya Irwan dengan wajah marah. "Aku tidak pergi. Aku hanya memberikan kamu pelajaran saja. Sikap kamu itu seperti orang bodoh. Tidak berpendidikan." jawab Rosa dengan tegas. Tidak terima dengan apa yang Rosa katakan. Satu tamparan keras langsung di layangkan oleh Irwan pada seorang Rosa. Sontak Rosa pun menangis dengan kekerasan yang di lakukan oleh Irwan pada dirinya.Rosa menangis, mencoba membuat dirinya kembali bangkit dengan situasi yang ada saat ini. Tetapi sepertinya hal yang sulit bagi seorang Rosa untuk bisa kembali bangkit. Dia menangis semakin kencang, melihat bagaimana wajah Irwan yang terlihat
Irwan langsung membanting sebuah pot bunga saat tiba di rumahnya. Dua merasa kecewa dengan apa yang di lakukan oleh Rosa pada dirinya. Sama sekali hal yang tidak di duga oleh Irwan. Di mana Rosa telah berani untuk memutuskan Irwan begitu saja. Padahal Irwan masih berharap Rosa akan memberikan kesempatan kedua bagi seorang Irwan. Adik Irwan yang bernama Aurora pun mencoba menenangkan emosi dari kakaknya tersebut. Dia meyakinkan seorang Irwan untuk tetap tenang dengan kondisi saat ini. Amarah dari seorang Irwan tentu akan berdampak buruk bagi seorang Irwan. Apalagi saat Irwan harus melempar benda yang ada di rumah. Hal yang sama sekali tidak pernah di bayangkan oleh Aurora. "Abang kenapa? kok bisa marah-marah seperti ini?" tanya Aurora dengan wajah panik. "Abang tidak habis pikir dengan Rosa. Dia bisa-bisanya memutuskan Abang begitu saja. Padahal Abang masih sayang sama dia. Tetapi dia justru lebih memilih dekat dengan pria lain. Mungkin Abang tidak setajir laki-laki itu. Tapi Abang
Tidak butuh waktu lama bagi Jordan untuk membawa hubungan dari dirinya dengan Rahma ke jenjang yang lebih serius. Dia pun memutuskan untuk menikah dengan Rahma. Di mana Jordan merasa keputusan yang di ambil oleh dirinya adalah keputusan yang sudah sangat tepat. Apakah keputusan yang di ambil oleh Jordan adalah keputusan yang sudah di pikirkan secara masak-masak. Tidak ada keraguan yang datang dari dalam diri Jordan. Dia sudah sangat yakin untuk bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Rahma. Jordan terlihat yakin dengan keputusan yang akan di ambil oleh dirinya. Sehingga dia tidak ragu untuk memulai sesuatu yang baru dengan Rahma. Kedua terlihat begitu bahagia saat melakukan prosesi akad nikah. Begitu juga saat keduanya melakukan resepsi di hari yang sama. Di mana Jordan terlihat begitu menikmati suasana yang ada. Tidak heran, ini menjadi sebuah kenangan yang istimewa di rasakan oleh Jordan. Hal yang sama sekali tidak pernah di duga oleh Jordan. Apalagi akan menikah dengan
Rahma tampil begitu cantik dengan sebuah dress pendek berwarna hijau. Dengan sebuah dompet besar berwarna abu-abu. Dia terlihat begitu percaya diri saat masuk ke dalam restoran. Perasaan yang tidak pernah bisa di lukiskan oleh dirinya sendiri. Ada sedikit ketakutan yang di rasakan oleh Rahma. Tetapi dia yakin, malam ini akan ada sedikit kejutan yang akan di berikan oleh Jordan pada dirinya. Tidak ada orang di restoran. Hanya ada seorang Jordan yang sudah menunggu kedatangan dari Rahma di malam ini. Tidak seperti biasanya, di mana restoran ini di penuhi oleh pelanggan yang begitu lapar. Tetapi malam ini begitu kosong. Tidak ada pelanggan lapar yang datang ke restoran tersebut. Suara musik di restoran itu pun sedikit berubah. Sudah tidak ada suara musik yang khas di restoran tersebut. Hanya ada lagi cinta yang di putar oleh Jordan. Mungkin ada sedikit hal yang ingin di sampaikan oleh Jordan pada Rahma. Di mana Jordan sudah menyiapkan sebuah kejutan yang begitu mempesona bagi seorang R
Rahma langsung tidak percaya, saat dia melihat kenaikan yang cukup signifikan dari pengikutnya di sosial media. Sama sekali hal yang tidak terduga di rasa oleh Rahma. Di mana kini Rahma memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak. Sama sekali ini bukan hal yang di duga oleh Rahma. Tetapi Rahma merasakan ini sebagai bagian dari apa yang sudah di lakukan oleh dirinya. Usaha dari dia untuk tetap aman, tetap terasa nyata. Hal yang tidak mudah, tetapi Rahma bisa mendapatkan apa yang memang ingin di dapat oleh dirinya. "Senang banget. Akhirnya pengikut ku kembali normal. Semoga saja ini akan menjadi hal yang baik untuk ku ke depannya. Aku berharap ini akan menjadi hari yang paling beruntung untuk diri ku. Sama sekali ini bukan hal yang mudah. Tetapi ini akan menjadi hal yang cukup lumrah." ucap Rahma. Rahma pun membalas satu persatu beberapa pengikut yang mulai kembali memberikan dukungan pada dirinya. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Rahma. Sama sekali ini bukan hal yang
Beberapa gaya coba di berikan dengan sedikit sentuhan senyum natural. Di mana Rahma terlihat begitu cantik saat melakukan pemotretan di salah satu studio photo. Sebuah brand ternama telah kembali melakukan kerjasama dengan Rahma. Nama Rahma pun kembali naik dengan cepat, setelah terbongkarnya kasus video porno yang di sebarkan oleh Rosa dan Siti. Rahma terlihat kembali percaya diri untuk bisa lebih baik lagi. "Semua hasil photo kamu di hari ini begitu cantik. Kamu terlihat anggun dengan gaun berwarna biru ini. Memang tidak mudah, tetapi aku begitu menyukai penampilan kamu yang terlihat mempesona. Hal yang sama sekali tidak bisa aku pikirkan lagi. Tapi kamu tampil begitu istimewa Rahma." ucap photograper. "Terima kasih. Tapi semua photo ini tidak akan bagus, jika bukan seorang Deri yang mengambil photo. Kamu juga luar biasa dalam mengambil gambar dari ku." ucap Rahma dengan santainya. Tiba-tiba Rahma yang sedang melihat semua hasil photo di hari ini. Di kejutkan dengan kedatangan bu
Siti langsung menampar wajah Rosa saat keduanya berada di tempat konferensi pers. Siti merasa Rosa adalah seorang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Di mana Rosa mengurung Siti di dalam sebuah rumah kosong, tanpa makan dan minum. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Siti. Padahal Siti adalah seorang yang begitu setia pada Rosa. Menuruti segala permintaan dari Rosa untuk melakukan apapun yang di inginkan oleh dirinya. "Dasar perempuan jahat. Maniak dan tidak punya rasa kemanusiaan. Loe kurung gue di rumah kosong dua hari. Loe tidak tahu, itu begitu berat buat gue. Dasar perempuan gila. Perempuan tidak punya hati. Gue jijik lihat muka loe." ucap Siti dengan begitu kesal. Rosa yang menyadari kesalahan yang sudah di lakukan pada Siti. Terlihat tidak mampu melakukan apapun. Dia hanya terdiam sembari menatap wajah Siti dengan tatapan yang sayu. Rosa sama sekali tidak mampu membalas apa yang sudah di lakukan oleh Siti. Mengingat Siti melakukan itu untuk membalas semuanya.
Begitu sadar dari pingsannya, Rosa pun langsung menangis hebat. Dia mulai menyadari segala kesalahan yang sudah di lakukan oleh dirinya. Tentu kesalahan besar yang mungkin saja akan mendapatkan sebuah hal yang tidak akan pernah di maafkan oleh orang lain. Seorang suster yang pertama kali melihat Rosa sadarkan diri. Langsung memanggil pihak kepolisian yang memang bertanggung jawab atas Rosa. Dua orang polisi itu pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan Rosa. Di mana keduanya siap memberikan pelayanan yang di butuhkan oleh Rosa saat ini. Rosa pun menyambut baik kedatangan dari kedua polisi itu. Di mana Rosa ingin meminta bantuan pada kedua polisi yang ada di hadapannya saat ini. Bantuan di mana Rosa ingin bertemu dengan seorang Rahma. Permohonan maaf pada Rahma, ingin di sampaikan oleh Rosa. Mengingat apa yang sudah di lakukan oleh Rosa pada Rahma begitu fatal. Sama sekali itu bukan hal yang mudah, tetapi ini sudah menjadi satu hal yang begitu berat. "Apa saya boleh minta tolong p
Berpakaian serba hitam, Rosa segera meninggalkan rumah dengan mobil mewahnya. Tujuan dari Rosa adalah rumah salah satu kerabatnya di Singapura. Dengan kabur ke Singapura, Rosa bisa lebih aman. Dia tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada Rahma. Itu adalah cara yang menurut Rosa jauh lebih baik di lakukan. Sebab Rosa merasa itu adalah pilihan yang paling tepat untuk saat ini. Tidak berada di Indonesia. Menjadi satu pilihan yang begitu sulit untuk bisa di jelaskan oleh dirinya. "Jika aku masih ada di sini. Mungkin mereka akan menangkap ku. Aku harus bisa segera kabur ke Singapura. Sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap ku." ucap Rosa sembari menyetir mobil. Rosa pun menyetir mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi. Beberapa kali mobil yang di bawa oleh dirinya tersebut. Hampir menabrak mobil lain yang ada di jalanan. Rosa merasa ini adalah jalanan miliknya sendiri. Sehingga Rosa melakukan perjalanan yang cukup ugal-ugalan yang membahayakan pengendara mobil lain
Ibu Rahma nampak tidak bisa menyembunyikan bagaimana perasaan kesalnya pada seorang Siti. Ibu Rahma merasa Siti adalah seorang yang tidak pernah di untung. Rahma sudah begitu baik pada Siti. Tetapi Siti justru melakukan tindakan yang begitu kejam pada Rahma. Dia menyebarkan video Rahma dengan hanya di iming-imingi oleh seorang Rosa. Tentu hal yang tidak pernah bisa di lakukan oleh Rahma. "Dasar perempuan kurang ajar. Sudah di kasih hati, malah kasih kotoran. Perempuan biadab. Tidak tahu di untung." ucap ibu Rahma dengan ekspresi wajah marah. Tidak hanya ibu Rahma yang begitu marah dengan apa yang di lakukan oleh Siti terhadap Rahma. Ayah Rahma yang biasanya terlihat begitu kalem serta tenang. Kini berkomentar dengan komentar yang cukup pedas. Dia meminta keadilan yang cukup besar untuk Rahma. Ayah dari Rahma itu meminta Siti untuk di hukum seberat-beratnya. Apalagi banyak pihak yang sudah di buat terpuruk oleh kasus yang di buat oleh Siti tersebut. "Ayah tidak mau tahu. Pokoknya ha
Melihat konferensi pers yang di lakukan oleh Siti. Tentu Rosa menjadi panik bukan main. Dia sama sekali tidak menyangka Siti akan bebas dari tempat di mana dia di kurung dengan begitu aman. Ada ketakutan yang sudah di rasakan oleh Rosa. Sebab sebentar lagi dia mungkin akan di jemput oleh pihak kepolisian dengan kasus yang cukup beragam. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Rosa sebelumnya. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada ku. Ini benar-benar di luar apa yang aku duga. Petaka besar dalam hidup ku akan segera datang. Sama sekali ini bukan hal yang mudah di lakukan. Tetapi ini terjadi pada ku. Aku benar-benar tidak percaya ini akan ada. Hari paling sial ini akan datang." ucap Rosa dengan wajah takut. Rosa mencoba menghubungi pengacaranya. Mungkin dia bisa lebih tenang saat sudah mendapatkan sedikit wejangan dari pihak pengacara. Tidak ada rasa takut yang akan datang pada dirinya. Sudah tidak akan ada lagi hal yang akan membuat Rosa menjadi takut. "Hallo