Wajah Rahma langsung ditampar dengan begitu keras oleh ibunya. Dia merasa kecewa dengan apa yang sudah Rahma lakukan. Video 15 menit yang tersebar di internet, menghancurkan nama baik keluarga. Semua orang melayangkan hujatan pada setiap anggota keluarga yang ada. Tidak termasuk ibu Rahma sendiri yang merasakan hujatan dari ketikan jahat netizen. Rahma segera bersimpuh di kedua kaki ibunya. Dia menangis memohon maaf pada ibunya sendiri. Bagaimana pun juga, itu adalah cara yang ampuh bagi seorang Rahma dalam mendapatkan maaf dari ibunya. Bersimpuh dengan menangis seperti anak kecil, sudah pasti anak membuat ibu Rahm iba dengan permohonan maaf yang dilakukan oleh Rahma. "Aku tahu ini kesalahanku, tapi mohon maafkan aku. Aku mohon maafkan aku, Bu." Melihat Rahma yang mulai menangis dengan air mata yang cukup deras. Sedikit rasa iba mulai dirasakan. Tetapi apa yang sudah dikerjakan oleh Rahma, tentu perbuatan yang tidak bisa dimaafkan begitu saja. Rahma sulit untuk dimaafkan atas kesal
Dengan sebuah bucket bunga cantik, Jordan tetap menunggu kedatangan dari Rika di depan gerbang rumah. Dia masih berharap akan kepedulian dari Rika pada dirinya. Oscar merasa masih bisa memperbaiki hubungan yang sudah hancur, dengan kesempatan kedua yang akan diberikan oleh Rika pada dirinya. Beberapa orang yang mengenal Jordan lewat video 15 menit dengan Rahma. Mulai memperhatikan Jordan saat berada di depan gerbang rumah Rahma. Mereka merasa Jordan adalah sosok pria hina yang tidak memiliki nilai sama sekali. Bisa-bisanya Jordan yang sudah memiliki pacar secantik dan pintar seperti Rika, justru malah berselingkuh dengan Rahma. Tentu mereka pun heran dengan apa yang dilakukan oleh Jordan. "Itu pria yang ada di video 15 menit itu, bukan?" tanya salah seorang warga. "Iya, pria itu. Pria mesum yang tidak layak untuk hidup normal. Seharusnya dia sudah dipenjara. Mendapatkan sanksi atas apa yang dilakukannya." jawab warga lainnya. "Semoga saja, Mbak Rika tidak berjodoh dengan pria bejat
Egi membawa keranjang buah untuk Jordan ke rumah sakit. Egi menjenguk Jordan, setelah dia tahu Jordan dilarikan ke rumah sakit. Sudah hampir 5 jam berada di rumah sakit. Hanya Egi yang datang ke rumah sakit untuk menjenguk Jordan. Tidak satu pun keluarga dari Jordan yang datang untuk menjenguk dirinya saat ini. Mereka masih benci akan tindakan Jordan dalam video 15 menit bersama dengan Rahma. Kedatangan dari Egi tentu disambut hangat oleh Jordan yang sudah menunggu orang-orang terkasihnya menjenguk. Jordan sudah tidak sabar untuk bercerita dengan Egi yang juga merupakan rekan bisnis dari Jordan selama ini. Sudah banyak jasa dari Jordan dalam karier seorang Egi. Tidak heran, dia pun menjenguk Jordan saat tahu temannya itu masuk ke rumah sakit. Egi menyapa Jordan dengan ramah. Menaruh keranjang buah yang dibawa di laci samping Jordan. Wajahnya berseri dengan penuh senyum. Memberikan sebuah isyarat semangat untuk Jordan yang saat ini sedang sakit. Dia mengambil kursi, duduk di samping
Rahma hanya bisa menunduk saat manajernya datang ke apartemen. Dia tidak bisa menjelaskan apapun lagi. Semua itu ulah dari Rahma yang sedikit ceroboh. Tidak heran, video 15 menit itu menjadi sebuah video yang viral. Hingga menggegerkan banyak orang. Manajer Rahma hanya bisa melihat wajah Rahma dengan tatapan wajah kecewa. Bagaimana ia merasa Rahma adalah seorang yang bodoh. Dia seperti perempuan murahan yang membuat video mesum. Lebih bodoh lagi, Rahma merekam aktivitas bercintanya. Itu yang membuat manajer Rahma merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh Rahma. Rahma langsung menangis saat melihat wajah manajer yang begitu marah. Dia meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. Ia sadar, itu kesalahan besar yang seharusnya tidak dilakukan oleh Rahma. Tetapi Rahma justru melakukan kezaliman terhadap dirinya sendiri. Ia menyesal dengan semua yang telah dilakukan olehnya saat ini. "Jika waktu bisa diulang. Aku tidak akan pernah melakukan itu. Aku benar-benar menyesal." ucap Rah
Berpakaian serba tertutup, Dasha ditemani Siti datang ke rumah sakit tempat Jordan di rawat. Tidak dengan tangan kosong, Dasha pun membawa keranjang buah dengan begitu lengkap. Dasha dan Siti begitu senang bisa datang ke rumah sakit untuk bertemu dengan Jordan. Khawatir akan identitas dari Rahma yang akan terbongkar oleh orang-orang yang ada di rumah sakit. Dia meminta Siti untuk terus menuntun dari depan. Sementara Rahma berjalan dengan pandangan menunduk ke arah bawah. Beberapa orang yang ada di rumah sakit, mulai memperhatikan tingkah aneh yang ditunjukkan oleh Rahma. Tetapi mereka sama sekali tidak curiga, jika orang yang berpakaian serba tertutup itu adalah Rahma. Mereka mengira perempuan yang bersama dengan Siti itu adalah orang biasa. Bukan seorang selebgram yang memiliki jumlah pengikut puluhan juta di berbagai media sosial. Melewati banyak rintangan dengan baik, akhirnya Siti dan Rahma tiba di ruang tempat Jordan di rawat. Mereka segera masuk ke dalam ruangan yang tampak k
Teguh hanya bisa tertunduk lesuh saat kedua orangtuanya terus mengatakan pada dirinya akan kelakuan dari Rahma yang tidak terpuji. Bagi mereka, Rahma sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai calon istri dari Teguh. Perempuan itu telah mempermalukan dirinya sendiri, itu yang harus dipahami oleh Teguh. Sehingga kedua orangtua Teguh meminta pada Teguh untuk membatalkan pertunangan mereka. Apalagi untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, itu adalah hal yang tidak boleh dipikirkan Teguh saat ini. Teguh begitu sulit untuk berpisah dengan Rahma. Ia mencintai Rahma lebih dari apapun. Tidak peduli dengan video yang tersebar. Bagi Teguh Rahma adalah seorang perempuan yang dia cinta. Teguh pun menolak untuk membatalkan pertunangan dengan Rahma. Ia akan tetap melanjutkan pertunangan dengan Rahma untuk selanjutnya melangkah ke jenjang pernikahan. "Kamu gila. Apa kamu mau menanggung malu seumur hidupmu. Ingat Teguh, pernikahan itu dijalani sepanjang hidupmu. Rahma sudah memiliki catatan buruk. D
Rahma tidak bisa menatap wajah Teguh sepenuhnya saat mereka bertemu tepat di depan pintu apartemen. Rahma sudah mempersilakan Teguh masuk ke dalam apartemen. Tetapi dia menolak untuk masuk, sepertinya di depan pintu apartemen saja sudah cukup untuk mereka saling berbincang. "Bagaimana dengan hari ini?" tanya Teguh dengan raut wajah penuh kesedihan. "Sedikit buruk, banyak hal yang tidak ku duga, akhirnya terjadi dalam hidupku. Mungkin ini balasan atas apa yang sudah aku lakukan di hari yang lalu. Aku menyesalinya, tetapi tidak untuk membuatku hancur." jawab Rahma dengan pandangan menunduk. "Aku juga membawa kabar buruk, ya mungkin ini kabar yang begitu buruk untukku." Teguh meneteskan air mata. "Apapun kabar itu, aku akan mendengarnya. Aku siap menerima semua yang akan terjadi dalam hidupku. Kita tidak bisa menolak takdir, tetapi kita bisa mengubah nasib dalam hidup ini." Rahma berusaha tegar. Teguh mulai menggenggam tangan Rahma dengan begitu erat. Melepaskan cincin pertunangan y
Rahma langsung diminta untuk duduk di kursi di depan meja kerja Ira, sang manajer. Rahma pun terlihat begitu antusias untuk segera mengetahui apa yang hendak dibicarakan oleh Ira pada dirinya. Tentu ada hal yang penting, sehingga Rahma di panggil ke ruang kerja Ira. Ira sendiri tidak kuasa untuk mengatakan hal ini pada Rahma. Ia masih belum cukup berani untuk berbicara hal tersebut pada Rahma. Mengingat Rahma adalah salah satu talenta yang cukup berprestasi dalam tim manajemen Ira. Kehilangan Rahma, tentu menjadi kesedihan tersendiri yang harus dirasakan oleh Ira. "Selamat pagi Rahma. Saya senang bisa melihat kamu berani untuk datang ke kantor saya. Saya tahu, tidak mudah untuk kamu bisa datang ke kantor saya. Tetapi ini merupakan satu keberanian yang coba kamu tunjukkan pada saya. Kamu datang ke kantor saya, bertemu dengan saya secara langsung. Saya apresiasi apa yang kamu lakukan di hari ini." ucap Ira dengan wajah lesuh. "Maafkan saya, jika beberapa hari yang lalu tidak profesio