Egi nyaris mati saat menatap wajah Rahma. Di mana Egi akan merasa bersalah seumur hidup dengan apa yang di lakukan oleh dirinya di hari ini. Egi mencintai Rahma, tetapi sepertinya cinta Egi pada Rahma akan menghadapi banyak persoalan. Belum tentu apa yang di lakukan oleh Egi dan Rahma akan bermuara pada kebahagiaan yang hakiki. Tidak semudah itu akan terjadi pada dirinya. Mengingat Rahma memiliki banyak persoalan yang bisa menyeret Egi.Rahma sama sekali tidak tahu alasan Egi mengajak dirinya bertemu di taman. Tidak biasanya Egi mengajak bertemu Rahma di tempat seperti ini. Itu yang membuat Rahma sedikit heran dengan perubahan sikap yang di tunjukkan oleh Egi di hari ini. Rahma juga terlihat begitu bingung melihat Egi yang sama sekali tidak tenang saat melihat wajahnya. Dia sama sekali tidak terlihat nyaman saat Rahma berulang kali menatap wajahnya dengan tatapan yang begitu tajam. Ada suatu hal yang sedang di sembunyikan oleh Egi. Itu cukup membuat Rahma sedikit bingung dengan sikap
Sekalipun sudah di dampingi oleh Diki, Siti tetap merasa ini adalah hal yang cukup menakutkan bagi dirinya. Bagaimana pun juga, Siti merasa perlu ketenangan yang jauh lebih baik lagi. Apalagi ini adalah proses hukum pertama yang di jalani oleh Siti. Di mana proses hukum ini tidak akan begitu sulit untuk bisa di jalankan sebaik mungkin. "Aku masih merasa gugup Mas Diki. Bagaimana biar aku tidak gugup seperti ini." ucap Siti sedikit gemetar. "Pokoknya kamu tenang saja. Jika memang kamu merasa benar. Kamu tidak harus takut salah menjawab. Sebab ini adalah hal yang mudah. Tidak ada yang harus kamu takutkan. Ok." ucap Diki dengan tenang. Siti pun di minta menarik napas sedalam mungkin. Di mana dengan cara itu, Siti bisa jauh lebih tenang. Siti langsung mempraktekkan apa yang di minta oleh Diki. Di mana Siti begitu tenang saat sudah melakukan perintah yang di berikan oleh Diki. "Apa kamu sudah lebih baik lagi?" tanya Diki dengan wajah penasaran. "Lumayan, tapi aku masih sedikit kurang
Bak sebuah roller coaster yang meluncurkan dengan kecepatan yang tinggi. Begitu juga apa yang terjadi pada hubungan antara Rahma dan Egi. Baru saja Egi menyatakan cinta pada seorang Rahma. Tiba-tiba Egi langsung memutuskan Rahma begitu saja. Meskipun Rahma merasa itu adalah hal yang wajar. Tetapi Rahma tetap merasa apa yang di lakukan oleh Egi pada dirinya adalah sebuah keputusan yang cukup sedih juga. Di mana Egi secara sepihak memutuskan untuk tidak kembali pada Rahma. Padahal Rahma begitu berharap bisa bersama dengan Egi. Rahma pun termenung di atas kasurnya. Mengangkat kedua kakinya ke atas kasur. Kemudian menaruh dagunya di atas kakinya tersebut. Dia masih ingat betul, bagaimana bibir Egi yang bergetar dengan begitu kencangnya. Menahan rasa sakit yang di rasakan untuk memilih keputusan itu. Rahma sadar, keputusan dari Egi bukan hanya di pengaruhi oleh dirinya saja. Tetapi juga di pengaruhi oleh pihak luar yang begitu kuat. Mungkin saja Egi bisa menerima semuanya dengan baik. T
Siti kembali gemetar saat pihak penyidik memanggil namanya untuk masuk ke dalam ruangan penyidik. Di mana Siti harus siap menjawab semua pertanyaan yang di ajukan oleh pihak penyidik kepolisian. Siti harus bisa menjawab semuanya dengan lugas dan tuntas. Sehingga dia bisa memberikan sedikit keterangan yang akan memudahkan dalam proses selanjutnya. Siti pun sudah menyiapkan beberapa alternatif jawaban yang bisa di ambil oleh dirinya saat merasa buntu. Tidak harus takut dengan apa yang mungkin di jawab oleh Siti. Tetapi dia siap melakukan apa yang memang seharusnya di lakukan.Siti menatap wajah Diki sebelum masuk ke dalam ruang penyidik. Di mana Siti meminta Diki untuk selalu berada di samping dirinya. Siti merasa akan jauh lebih tenang saat dia bisa bersama d hasilkan Diki. Itu adalah hal yang wajar di lakukan oleh Siti. Sebab ia merasa dengan adanya Diki. Siti bisa merasakan ketenangan yang benar-benar tidak pernah bisa di pikirkan sebelumnya. Itu yang harus di lakukan oleh Siti saat
Dengan sebuah bucket bunga cantik nan harum, Egi terlihat begitu percaya diri untuk bisa membuat seorang Joanna kembali ke pelukannya. Egi pun merasa apa yang sudah di lakukan pada Joanna adalah tindakan yang sedikit salah. Permohonan maaf sudah di siapkan oleh Egi pada Joanna. Sehingga Egi berharap Joanna akan memaafkan kesalahan yang sudah di buat oleh Egi. Kedatangan dari Egi pun langsung di sambut hangat oleh pembantu Joanna. Dia yang memang sudah mengenal Egi, terlihat sedikit menahan Egi untuk masuk. Sepertinya ada tamu lain yang berada di dalam rumah. Sehingga kedatangan dari Egi tidak langsung di sambut baik oleh pembantu Joanna untuk masuk ke dalam rumah. "Kenapa saya tidak boleh masuk Bi?" tanya Egi dengan raut wajah kecewa. Pembantu Joanna pun langsung menggaruk kepala bagian belakang. Di mana dia terlihat begitu bingung untuk menjelaskan alasan kenapa seorang Egi tidak boleh masuk ke dalam rumah Joanna. Seperti ada suatu hal yang di sembunyikan oleh pembantu dari Joanna
Rahma sama sekali tidak menyangka, jika Jordan akan meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan yang di rasakan oleh Rahma. Bagaimana Rahma merasa begitu sendiri di saat ini. Padahal Rahma begitu berharap akan ada orang yang akan mendengarkan apa yang menjadi keluhannya saat ini. Tapi tidak ada satu pun yang bisa mendengar apa yang menjadi keluhan dari dirinya. Rahma langsung terkejut saat membaca pesan yang di kirimkan oleh Jordan. Di mana Jordan sudah menyiapkan satu meja untuk keduanya bisa berbicara banyak hal. Tetapi Jordan tidak bisa menjelaskan apa yang akan di lakukan oleh dirinya pada Rahma. Jordan mungkin hanya akan mendengar apa yang menjadi keluhan dari Rahma selama ini. Rahma pun langsung tersenyum saat melihat bagaimana Jordan terlihat sudah siap mendengarkan apa yang menjadi keluhan dari dirinya. Padahal Rahma selama ini tidak begitu dekat dengan Jordan. Dia selalu bertengkar dengan apa yang di lakukan oleh Jordan. Tetapi keduanya begitu dekat dengan
Dengan sedikit tangis, Egi membanting pintu rumah dengan begitu kerasnya. Dia marah pada ibunya yang selalu memaksa Egi untuk bersikap baik dan manis pada Joanna. Padahal Joanna sendiri hanya mempermainkan perasaan dan cinta seorang Egi. Itu cukup membuat Egi frustasi dengan apa yang di lakukan oleh Joanna. Ibu Egi terkejut dengan apa yang terjadi pada Egi. Dia segera menghampiri Egi, mencoba menenangkan Egi yang terlihat begitu kusut serta tidak bersemangat sama sekali. Ibunya sadar akan sikap yang di tunjukkan oleh Egi. Di mana Egi terlihat begitu sedih dengan apa yang terjadi untuk saat ini. Hal yang sama sekali tidak pernah di duga oleh ibunya. "Ada apa, kenapa kamu terlihat payah seperti ini?" tanya ibu Egi dengan wajah panik. "Mama seharusnya tanya pada diri Mama sendiri. Bagaimana Mama yang sudah memaksa aku untuk kembali pada Joanna. Tapi apa yang Joanna berikan padaku. Dia mengkhianati aku, dia memiliki pria idaman lain. Aku hanya bisa bersedih dengan apa yang di lakukan o
Jordan terlihat masih mencoba menggoda Rahma yang masih sedikit bersedih. Mungkin dengan cara itu, Rahma bisa sedikit lebih baik lagi. Kini Rahma memang masih terlihat begitu terpuruk dengan apa yang di lakukan oleh Egi pada dirinya. Di mana Egi mencampakkan seorang Rahma yang baru menjadi pacarnya selama sehari saja. Tentu itu adalah pukulan yang cukup telak bagi seorang Rahma. Tetapi itu kenyataan yang harus di rasakan oleh Rahma dalam menghadapi hidup. "Aku pikir kamu masih bersedih dengan semua ini. Apa mungkin sehari bisa membuat kamu begitu dalam mencintai dia?" tanya Jordan sedikit menggoda. Melihat Rahma yang terlihat begitu bersedih dengan kondisi yang ada saat ini. Jordan tentu saja merasa iba dengan apa yang terjadi pada Rahma. Dia merasa apa yang Rahma rasakan di hari ini begitu berat. Sehingga Jordan pun berpikir untuk segera menghibur Rahma yang sedang bersedih tersebut. "Jika memang kamu masih merasa bersedih. Coba kamu ungkapkan saja. Kamu luapkan rasa sedih kamu it
Tidak butuh waktu lama bagi Jordan untuk membawa hubungan dari dirinya dengan Rahma ke jenjang yang lebih serius. Dia pun memutuskan untuk menikah dengan Rahma. Di mana Jordan merasa keputusan yang di ambil oleh dirinya adalah keputusan yang sudah sangat tepat. Apakah keputusan yang di ambil oleh Jordan adalah keputusan yang sudah di pikirkan secara masak-masak. Tidak ada keraguan yang datang dari dalam diri Jordan. Dia sudah sangat yakin untuk bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Rahma. Jordan terlihat yakin dengan keputusan yang akan di ambil oleh dirinya. Sehingga dia tidak ragu untuk memulai sesuatu yang baru dengan Rahma. Kedua terlihat begitu bahagia saat melakukan prosesi akad nikah. Begitu juga saat keduanya melakukan resepsi di hari yang sama. Di mana Jordan terlihat begitu menikmati suasana yang ada. Tidak heran, ini menjadi sebuah kenangan yang istimewa di rasakan oleh Jordan. Hal yang sama sekali tidak pernah di duga oleh Jordan. Apalagi akan menikah dengan
Rahma tampil begitu cantik dengan sebuah dress pendek berwarna hijau. Dengan sebuah dompet besar berwarna abu-abu. Dia terlihat begitu percaya diri saat masuk ke dalam restoran. Perasaan yang tidak pernah bisa di lukiskan oleh dirinya sendiri. Ada sedikit ketakutan yang di rasakan oleh Rahma. Tetapi dia yakin, malam ini akan ada sedikit kejutan yang akan di berikan oleh Jordan pada dirinya. Tidak ada orang di restoran. Hanya ada seorang Jordan yang sudah menunggu kedatangan dari Rahma di malam ini. Tidak seperti biasanya, di mana restoran ini di penuhi oleh pelanggan yang begitu lapar. Tetapi malam ini begitu kosong. Tidak ada pelanggan lapar yang datang ke restoran tersebut. Suara musik di restoran itu pun sedikit berubah. Sudah tidak ada suara musik yang khas di restoran tersebut. Hanya ada lagi cinta yang di putar oleh Jordan. Mungkin ada sedikit hal yang ingin di sampaikan oleh Jordan pada Rahma. Di mana Jordan sudah menyiapkan sebuah kejutan yang begitu mempesona bagi seorang R
Rahma langsung tidak percaya, saat dia melihat kenaikan yang cukup signifikan dari pengikutnya di sosial media. Sama sekali hal yang tidak terduga di rasa oleh Rahma. Di mana kini Rahma memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak. Sama sekali ini bukan hal yang di duga oleh Rahma. Tetapi Rahma merasakan ini sebagai bagian dari apa yang sudah di lakukan oleh dirinya. Usaha dari dia untuk tetap aman, tetap terasa nyata. Hal yang tidak mudah, tetapi Rahma bisa mendapatkan apa yang memang ingin di dapat oleh dirinya. "Senang banget. Akhirnya pengikut ku kembali normal. Semoga saja ini akan menjadi hal yang baik untuk ku ke depannya. Aku berharap ini akan menjadi hari yang paling beruntung untuk diri ku. Sama sekali ini bukan hal yang mudah. Tetapi ini akan menjadi hal yang cukup lumrah." ucap Rahma. Rahma pun membalas satu persatu beberapa pengikut yang mulai kembali memberikan dukungan pada dirinya. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Rahma. Sama sekali ini bukan hal yang
Beberapa gaya coba di berikan dengan sedikit sentuhan senyum natural. Di mana Rahma terlihat begitu cantik saat melakukan pemotretan di salah satu studio photo. Sebuah brand ternama telah kembali melakukan kerjasama dengan Rahma. Nama Rahma pun kembali naik dengan cepat, setelah terbongkarnya kasus video porno yang di sebarkan oleh Rosa dan Siti. Rahma terlihat kembali percaya diri untuk bisa lebih baik lagi. "Semua hasil photo kamu di hari ini begitu cantik. Kamu terlihat anggun dengan gaun berwarna biru ini. Memang tidak mudah, tetapi aku begitu menyukai penampilan kamu yang terlihat mempesona. Hal yang sama sekali tidak bisa aku pikirkan lagi. Tapi kamu tampil begitu istimewa Rahma." ucap photograper. "Terima kasih. Tapi semua photo ini tidak akan bagus, jika bukan seorang Deri yang mengambil photo. Kamu juga luar biasa dalam mengambil gambar dari ku." ucap Rahma dengan santainya. Tiba-tiba Rahma yang sedang melihat semua hasil photo di hari ini. Di kejutkan dengan kedatangan bu
Siti langsung menampar wajah Rosa saat keduanya berada di tempat konferensi pers. Siti merasa Rosa adalah seorang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Di mana Rosa mengurung Siti di dalam sebuah rumah kosong, tanpa makan dan minum. Ini benar-benar hal yang tidak pernah di duga oleh Siti. Padahal Siti adalah seorang yang begitu setia pada Rosa. Menuruti segala permintaan dari Rosa untuk melakukan apapun yang di inginkan oleh dirinya. "Dasar perempuan jahat. Maniak dan tidak punya rasa kemanusiaan. Loe kurung gue di rumah kosong dua hari. Loe tidak tahu, itu begitu berat buat gue. Dasar perempuan gila. Perempuan tidak punya hati. Gue jijik lihat muka loe." ucap Siti dengan begitu kesal. Rosa yang menyadari kesalahan yang sudah di lakukan pada Siti. Terlihat tidak mampu melakukan apapun. Dia hanya terdiam sembari menatap wajah Siti dengan tatapan yang sayu. Rosa sama sekali tidak mampu membalas apa yang sudah di lakukan oleh Siti. Mengingat Siti melakukan itu untuk membalas semuanya.
Begitu sadar dari pingsannya, Rosa pun langsung menangis hebat. Dia mulai menyadari segala kesalahan yang sudah di lakukan oleh dirinya. Tentu kesalahan besar yang mungkin saja akan mendapatkan sebuah hal yang tidak akan pernah di maafkan oleh orang lain. Seorang suster yang pertama kali melihat Rosa sadarkan diri. Langsung memanggil pihak kepolisian yang memang bertanggung jawab atas Rosa. Dua orang polisi itu pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan Rosa. Di mana keduanya siap memberikan pelayanan yang di butuhkan oleh Rosa saat ini. Rosa pun menyambut baik kedatangan dari kedua polisi itu. Di mana Rosa ingin meminta bantuan pada kedua polisi yang ada di hadapannya saat ini. Bantuan di mana Rosa ingin bertemu dengan seorang Rahma. Permohonan maaf pada Rahma, ingin di sampaikan oleh Rosa. Mengingat apa yang sudah di lakukan oleh Rosa pada Rahma begitu fatal. Sama sekali itu bukan hal yang mudah, tetapi ini sudah menjadi satu hal yang begitu berat. "Apa saya boleh minta tolong p
Berpakaian serba hitam, Rosa segera meninggalkan rumah dengan mobil mewahnya. Tujuan dari Rosa adalah rumah salah satu kerabatnya di Singapura. Dengan kabur ke Singapura, Rosa bisa lebih aman. Dia tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada Rahma. Itu adalah cara yang menurut Rosa jauh lebih baik di lakukan. Sebab Rosa merasa itu adalah pilihan yang paling tepat untuk saat ini. Tidak berada di Indonesia. Menjadi satu pilihan yang begitu sulit untuk bisa di jelaskan oleh dirinya. "Jika aku masih ada di sini. Mungkin mereka akan menangkap ku. Aku harus bisa segera kabur ke Singapura. Sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap ku." ucap Rosa sembari menyetir mobil. Rosa pun menyetir mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi. Beberapa kali mobil yang di bawa oleh dirinya tersebut. Hampir menabrak mobil lain yang ada di jalanan. Rosa merasa ini adalah jalanan miliknya sendiri. Sehingga Rosa melakukan perjalanan yang cukup ugal-ugalan yang membahayakan pengendara mobil lain
Ibu Rahma nampak tidak bisa menyembunyikan bagaimana perasaan kesalnya pada seorang Siti. Ibu Rahma merasa Siti adalah seorang yang tidak pernah di untung. Rahma sudah begitu baik pada Siti. Tetapi Siti justru melakukan tindakan yang begitu kejam pada Rahma. Dia menyebarkan video Rahma dengan hanya di iming-imingi oleh seorang Rosa. Tentu hal yang tidak pernah bisa di lakukan oleh Rahma. "Dasar perempuan kurang ajar. Sudah di kasih hati, malah kasih kotoran. Perempuan biadab. Tidak tahu di untung." ucap ibu Rahma dengan ekspresi wajah marah. Tidak hanya ibu Rahma yang begitu marah dengan apa yang di lakukan oleh Siti terhadap Rahma. Ayah Rahma yang biasanya terlihat begitu kalem serta tenang. Kini berkomentar dengan komentar yang cukup pedas. Dia meminta keadilan yang cukup besar untuk Rahma. Ayah dari Rahma itu meminta Siti untuk di hukum seberat-beratnya. Apalagi banyak pihak yang sudah di buat terpuruk oleh kasus yang di buat oleh Siti tersebut. "Ayah tidak mau tahu. Pokoknya ha
Melihat konferensi pers yang di lakukan oleh Siti. Tentu Rosa menjadi panik bukan main. Dia sama sekali tidak menyangka Siti akan bebas dari tempat di mana dia di kurung dengan begitu aman. Ada ketakutan yang sudah di rasakan oleh Rosa. Sebab sebentar lagi dia mungkin akan di jemput oleh pihak kepolisian dengan kasus yang cukup beragam. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Rosa sebelumnya. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada ku. Ini benar-benar di luar apa yang aku duga. Petaka besar dalam hidup ku akan segera datang. Sama sekali ini bukan hal yang mudah di lakukan. Tetapi ini terjadi pada ku. Aku benar-benar tidak percaya ini akan ada. Hari paling sial ini akan datang." ucap Rosa dengan wajah takut. Rosa mencoba menghubungi pengacaranya. Mungkin dia bisa lebih tenang saat sudah mendapatkan sedikit wejangan dari pihak pengacara. Tidak ada rasa takut yang akan datang pada dirinya. Sudah tidak akan ada lagi hal yang akan membuat Rosa menjadi takut. "Hallo