Rahma benar-benar panik, saat handphone yang biasa dia letakkan di atas laci tidak ada. Rahma yang awalnya mengambil dengan cara meraba bagian atas laci, kini harus berdiri untuk mencari keberadaan dari handphone-nya tersebut.
Rahma sama sekali tidak menemukan handphone miliknya tersebut. Handphone itu tidak ada di tempat yang seharusnya. Dia mencoba mengingat kejadian terakhir yang terjadi antara dirinya dengan handphone miliknya tersebut. Sepertinya Rahma masih ingat beberapa kejadian yang terjadi pada dirinya."Di mana aku meletakkan handphone itu. Sepertinya aku menaruh di tempat yang benar tadi. Tapi ke mana letak handphone itu. Mengapa handphone itu hilang begitu saja." ucap Rahma dengan wajah panik.Rahma memanggil Siti yang merupakan asisten pribadinya. Dia berharap Siti akan tahu di mana terakhir kali Rahma meletakkan handphone miliknya tersebut. Dia berada sepanjang malam bersama dengan Rahma. Jadi kemungkinan dia akan tahu di mana Rahma meletakkan handphone miliknya tersebut.Siti datang dengan mata yang fokus pada handphone. Siti sedang bermain game online, oleh sebab itu dia tidak bisa memalingkan pandangannya pada handphone. Satu-satunya yang menjadi fokus Siti adalah handphone yang ada di tangannya."Ada apa Mbak Rahma?" tanya Siti terus fokus pada handphone.Melihat Siti yang terus bermain handphone di hadapannya. Rahma pun langsung marah pada Siti. Dia langsung merebut handphone itu dari tangan Siti, sebelum melempar handphone Siti itu ke atas lantai.Siti langsung mengambil handphone miliknya yang telah hancur lebur dibuat oleh Rahma. Dia benar-benar menyayangkan sikap dari Rahma yang begitu egois. Mudah bagi Rahma untuk melempar handphone miliknya. Tetapi dia tidak tahu, bagaimana Siti berusaha mendapatkan handphone itu dengan kerja keras serta dedikasi yang cukup tinggi."Mbak Rahma kok lempar handphone saya. Saya jadi tidak punya handphone lagikan." ucap Siti dengan wajah sedihnya."Kamu tidak sopan, sudah tahu saya ingin bicara dengan kamu. Tapi kamu justru malah bermain handphone di depan saya. Sikap kamu itu tidak sopan sama sekali." ucap Rahma dengan nada suara yang tinggi.Siti pun hanya bisa menunduk dengan amarah yang di lakukan oleh Rahma. Dia tidak menyangka Rahma akan marah pada dirinya dengan begitu besarnya. Tidak biasanya Rahma marah seperti ini pada Siti, itu yang membuat Siti sedikit heran dengan perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Rahma pada dirinya."Kamu tahu handphone-ku semalam, apa kamu ingat aku meletakkan di mana handphone milikku itu?" tanya Rahma tetap dengan wajah paniknya."Handphone? Bukannya semalam kamu membawanya ke kamar. Aku tidak ingat sih, tapi sepertinya....." ucap Siti menggantung."Sepertinya apa, jangan buat aku penasaran seperti itu!" ucap Rahma dengan tegasnya."Sepertinya aku lupa di mana kamu menaruh handphone itu." jawab Siti sedikit bercanda.Rahma semakin panik, sebab dia benar-benar lupa dengan handphone miliknya tersebut. Bukan tidak mungkin jika handphone itu hilang, masalah besar akan datang pada Rahma. Kariernya sebagai seorang selebgram papan atas, akan hancur begitu saja. Rahma akan kehilangan semuanya, ketenaran dan lain-lain.Siti yang menganggap handphone itu adalah barang yang tidak berharga bagi seorang Rahma. Merasa Rahma berlebihan dalam menyikapi handphone miliknya yang hilang. Tidak seharusnya Rahma bersikap seperti itu, mungkin saja Rahma bisa membeli handphone itu sebanyak mungkin. Tidak ada yang sulit bagi Rahma yang seorang selebgram papan atas."Mbak Rahm kenapa harus panik seperti itu. Tidak ada yang harus di khawatirkan. Semuanya akan baik-baik saja. Handphone bukan barang mahal bagi Mbak Rahma, jadi tidak harus panik seperti itu saya rasa." ucap Siti dengan santainya."Kamu tidak mengerti, jadi kamu jangan banyak omong. Mending sekarang kamu cari handphone saya di klub. Kalau bisa kamu tanya ke pihak klub sekarang juga!" titah Rahma dengan tegasnya.Siti yang ketakutan melihat ekspresi wajah dari Rahma yang begitu marah pada dirinya. Segera pergi ke tempat klub malam yang semalam di kunjungi oleh Siti dan Rahma. Mereka mabuk berat saat itu, sehingga mereka tidak ingat betul setiap kejadian yang ada saat itu.Jordan terlihat begitu marah saat tahu handphone dari Rahma hilang. Jordan tahu, handphone dari Rahma itu menyimpan video syur dirinya dengan Rahma. Jordan tidak akan bisa membayangkan hal buruk yang akan terjadi pada dirinya ketika ada orang iseng yang menemukan handphone milik Rahma. "Waktu itu aku bilang apa, Jagan simpan video itu. Aku takut hal buruk akan terjadi pada kita. Sekarang kamu lihat, handphone kamu hilang. Video itu terancam tersebar. Kamu memang keras kepala." ucap Jordan dengan penuh amarah."Aku tahu itu kesalahanku. Tapi aku benar-benar tidak tahu handphone-ku akan hilang seperti itu. Maafkan aku Jordan." ucap Rahma dengan wajah paniknya. Jordan hanya bisa berteriak dengan begitu kerasnya. Dia merasa kesal dengan peristiwa yang yang di alami oleh Rahma. Tetapi Jordan tidak bisa melakukan apapun. Selain harus segera menemukan handphone dari Rahma secepat mungkin. Jika tidak, bukan tidak mungkin akan ada hal yang tidak diinginkan oleh dirinya terjadi begitu saja.
Dua hari tidak cukup untuk membuat Jordan bisa benar-benar tenang dengan kehilangan handphone dari Rahma. Ia masih cukup takut hal buruk akan terjadi pada dirinya. Makan rasanya begitu hambar, tidur pun tidak nyenyak seperti biasanya. Ada kekhawatiran yang dirasakan oleh dirinya yang mungkin saja akan berdampak pada hidupnya di masa mendatang. Jordan melihat bagaimana orang-orang begitu antusias untuk datang ke restoran miliknya. Mereka senang setelah mendapat penilaian baik dari Rahma sebagai seorang selebgram akan rasa makanan di restoran Jordan. Padahal selama ini tidak banyak orang yang tahu akan restoran dari Jordan ini. Mengingat restoran Jordan bukan restoran yang selama ini sudah berdiri cukup lama. Ini adalah restoran baru yang tentu belum memiliki nama besar seperti restoran lainnya yang menjadi kompetitornya. Tidak hanya restorannya saja yang begitu ramai di datangi oleh pengunjung. Penjualan produk skincare yang di jalani oleh dirinya dan adiknya cukup baik juga. Grafik
Rahma benar-benar tidak menyangka video itu benar-benar tersebar dengan cepatnya. Dia sama sekali tidak menyangka video mesum dirinya akan disebarkan oleh orang yang menemukan handphone-nya. Siti datang ke kamar Rahma dengan kabar yang sudah jelas diketahui oleh Rahma. Dia pun tidak menyangka video 15 menit itu benar-benar milik Rahma. Rasanya tidak pernah diduga oleh Siti, jika Rahma akan melakukan hal sebodoh itu. Hingga video itu sudah pasti akan membuat nama baik Rahma akan tercoreng dengan sendirinya. "Apa video itu benar-benar milikmu?" tanya Siti dengan wajah tidak percaya. Rahma duduk di atas kasurnya. Air matanya tidak henti mengucur deras. Dia sama sekali tidak percaya akan hari buruk yang menimpa dirinya di hari ini. Video miliknya yang sengaja di simpan untuk keperluan pribadi dari dirinya. Kini sudah disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Siti duduk di dekat Rahma, dia berusaha menenangkan Rahma yang benar-benar takut akan hal buruk yang akan menimpa dirinya.
Sebuah kertas berisi kontrak dari sebuah perusahaan ternama. Dirobek di depan muka Anna, yang merupakan manajer dari Rahma. Anna sudah bernegosiasi alot dengan pihak perusahaan. Tetapi mereka sudah cukup kecewa dengan video mesum 15 menit milik Rahma. Kepercayaan mereka pada Rahma sudah tidak ada, sehingga selebgram dengan jutaan pengikut di sosial media itu sudah bukan lagi model dari perusahaan mereka.Tentu kerugian dari segi materi dirasakan oleh Rahma dengan pemutusan kontrak yang dilakukan oleh produk makanan tersebut. Anna benar-benar tidak menyangka, Rahma akan terkena skandal yang membuat nama baiknya tercemar. Ini seperti sebuah dilema yang harus dirasakan oleh Rahma. Bagaimana perempuan itu harus merasakan kehilangan banyak uang akibat video 15 menit dirinya yang sedang bercinta dengan pengusaha bernama Jordan. Anna sudah tidak tahu harus bagaimana lagi dalam menyelamatkan karier dari Rahma di dunia hiburan. Semua pihak yang selama ini telah percaya pada Rahma, secara berb
Satu tamparan keras langsung dilayangkan oleh Rika di pipi kanan Jordan. Itu adalah ganjaran atas apa yang sudah dilakukan oleh Jordan. Dia melakukan hubungan badan dengan Rahma, membuat sebuah video. Tentu itu adalah hal yang tidak pernah dipikirkan oleh Rika sebelumnya. Hingga ia merasa marah dengan apa yang dilakukan oleh Jordan pada dirinya. Rika menatap wajah Jordan dengan wajah pilu. Wajahnya pun sudah basah oleh air mata yang mengucur cukur deras dari rumahnya. Rika benar-benar tidak menyangka Jordan akan melakukan tindakan yang begitu jahatnya pada dirinya. Berselingkuh dengan perempuan lain di belakang Rika. Padahal Rika sudah begitu setia pada Jordan. Tetapi dia dengan teganya melakukan perselingkuhan dengan Rahma yang merupakan selebgram ternama. Jordan mencoba menjelaskan semuanya pada Rika. Dia mencoba meraih tangan kanan Rika. "Aku bisa menjelaskan semuanya padamu, Sayang. Semua yang kamu lihat itu, tidak seperti apa yang ada di media. Aku bisa jelaskan." ucap Jordan d
Wajah Rahma langsung ditampar dengan begitu keras oleh ibunya. Dia merasa kecewa dengan apa yang sudah Rahma lakukan. Video 15 menit yang tersebar di internet, menghancurkan nama baik keluarga. Semua orang melayangkan hujatan pada setiap anggota keluarga yang ada. Tidak termasuk ibu Rahma sendiri yang merasakan hujatan dari ketikan jahat netizen. Rahma segera bersimpuh di kedua kaki ibunya. Dia menangis memohon maaf pada ibunya sendiri. Bagaimana pun juga, itu adalah cara yang ampuh bagi seorang Rahma dalam mendapatkan maaf dari ibunya. Bersimpuh dengan menangis seperti anak kecil, sudah pasti anak membuat ibu Rahm iba dengan permohonan maaf yang dilakukan oleh Rahma. "Aku tahu ini kesalahanku, tapi mohon maafkan aku. Aku mohon maafkan aku, Bu." Melihat Rahma yang mulai menangis dengan air mata yang cukup deras. Sedikit rasa iba mulai dirasakan. Tetapi apa yang sudah dikerjakan oleh Rahma, tentu perbuatan yang tidak bisa dimaafkan begitu saja. Rahma sulit untuk dimaafkan atas kesal
Dengan sebuah bucket bunga cantik, Jordan tetap menunggu kedatangan dari Rika di depan gerbang rumah. Dia masih berharap akan kepedulian dari Rika pada dirinya. Oscar merasa masih bisa memperbaiki hubungan yang sudah hancur, dengan kesempatan kedua yang akan diberikan oleh Rika pada dirinya. Beberapa orang yang mengenal Jordan lewat video 15 menit dengan Rahma. Mulai memperhatikan Jordan saat berada di depan gerbang rumah Rahma. Mereka merasa Jordan adalah sosok pria hina yang tidak memiliki nilai sama sekali. Bisa-bisanya Jordan yang sudah memiliki pacar secantik dan pintar seperti Rika, justru malah berselingkuh dengan Rahma. Tentu mereka pun heran dengan apa yang dilakukan oleh Jordan. "Itu pria yang ada di video 15 menit itu, bukan?" tanya salah seorang warga. "Iya, pria itu. Pria mesum yang tidak layak untuk hidup normal. Seharusnya dia sudah dipenjara. Mendapatkan sanksi atas apa yang dilakukannya." jawab warga lainnya. "Semoga saja, Mbak Rika tidak berjodoh dengan pria bejat
Egi membawa keranjang buah untuk Jordan ke rumah sakit. Egi menjenguk Jordan, setelah dia tahu Jordan dilarikan ke rumah sakit. Sudah hampir 5 jam berada di rumah sakit. Hanya Egi yang datang ke rumah sakit untuk menjenguk Jordan. Tidak satu pun keluarga dari Jordan yang datang untuk menjenguk dirinya saat ini. Mereka masih benci akan tindakan Jordan dalam video 15 menit bersama dengan Rahma. Kedatangan dari Egi tentu disambut hangat oleh Jordan yang sudah menunggu orang-orang terkasihnya menjenguk. Jordan sudah tidak sabar untuk bercerita dengan Egi yang juga merupakan rekan bisnis dari Jordan selama ini. Sudah banyak jasa dari Jordan dalam karier seorang Egi. Tidak heran, dia pun menjenguk Jordan saat tahu temannya itu masuk ke rumah sakit. Egi menyapa Jordan dengan ramah. Menaruh keranjang buah yang dibawa di laci samping Jordan. Wajahnya berseri dengan penuh senyum. Memberikan sebuah isyarat semangat untuk Jordan yang saat ini sedang sakit. Dia mengambil kursi, duduk di samping