Share

Arya PDKT

Malam hari saat Revan sedang menyuapi Anjani, wanita itu melayangkan protes.

"Ayo buka mulutmu sekali lagi saja," pinta Revan.

"Mas, udah Mas aku udah kenyang Mas," protes Anjani.

"Tinggal dikit lagi habis Dek, sayang lho kalau nggak dihabiskan."

"Nanti kalau aku gemuk gimana Mas hayo?" 

"Ya nggak apa apa gemuk malah empuk ha ha ha ... "

"Iiihhh Mas Revan. Eh Mas aku lupa mau ngomong sama kamu."

"Ngomong apa Dek?" tanya Revan penasaran.

"Besok Ayah dan Ibu mau ke sini Mas. Katanya dapat kabar kalau aku lahiran terus ya seperti biasalah Ibu merepet dan bilang kalau besok mau ke sini."

"Ya nggak apa apa kalau ke sini biarkan saja," ujar Revan santai.

"Kamu nggak masalah Mas? Kamu kan tahu sendiri Mas Ibu itu gimana," unar Anjani ragu ragu.

"Nggak apa apa Dek, aku malah senang kalau mereka mau ke sini, kan kamu jadi ada temannya. Dan aku juga jadi tenang waktu di perusahaan."

"Makasih ya Mas, kamu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status