Share

Chapt 59

Drap.. Drap.. Drap...

Langkah kaki berjalan cepat menggema dilorong Rumah Sakit yang sangat sepi. Waktu menunjukkan pukul tiga dini hari, belum ada aktivitas lalu lalang di Rumah Sakit tersebut kecuali tenaga medis yang bertugas.

"Om, Tante. Gimana keadaan Mas Gema?"

"Maafin Gema Mazaya, Maafin Gema." Wanita paruh baya memeluk erat Mazaya.

"Gimana keadaan Mas Gema Tante?"

"Maafin Gema Mazaya."

Hanya kata - kata itu yang lolos dari bibir Haniah - Ibu Gema. Sedangkan Burhan yang sedari tadi berdiri dibelakang Mazaya tengah menangkap sesuatu tidak beres pada situasi ini.

"Pak Rofiq, bisa kita bicara sebentar?" Kata Burhan.

"Baik Pak Burhan, saya akan menjelaskan semuanya sama Bapak." Rofiq mempersilahkan Burhan untuk berbicara dan menjauhi Mazaya serta Haniah.

Disebuah ruangan, Burhan mendengarkan penjelasan dari Rofiq. Sungguh ia tidak mengerti lagi dengan situasi ini, bagaimana bisa Gema bersama wanit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status