Share

BAB 33 BERACUN

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Geby langsung terkesiap tegang dan waspada ketika Jeremy Loghan membuka pintu dan langsung berjalan menghampirinya.

Geby masih duduk di ujung ranjang mengepalkan tangan ke dadanya seperti sedang berdoa karena yakin pria itu tidak hanya sekedar marah dan Geby bersumpah tidak akan pernah mau dipaksa lagi dengan cara apapun.

Ternyata Jeremy justru tidak bicara apa-apa dia hanya langsung meraih tangan Geby yang mengepal, meregangkannya pelan-pelan dan memasukkan kembali cincin tersebut di jari manisnya. Tidak tahu kenapa sepertinya Geby jauh lebih takut dari saat pria itu datang dan langsung menjerat pinggangnya.

"Maaf." Geby merasa tetap layak untuk meminta maaf karena bagaimanapun hari ini dia sudah membuat semua orang ikut susah.

"Sudah kukatakan padamu jangan pernah melepasnya lagi!"

Suara Jeremy terdengar dingin, dia juga segera berjalan pergi sambil seperti mengibaskan jari tangannya yang kaku.

Geby pikir Jeremy memang akan benar-benar pergi sampai tiba-tiba dia kembali kembali berp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Ida Darwati
nah loh kan jadi nyebut james kamu mau buat pengakuandi sangka gaby sekongkol dg pamannya,, akhirnya ngaku james lah,, marah kan jeremy,,
goodnovel comment avatar
dina
Jeremy yg bodoh apakah dia tdk bisa membedakan cinta tulus geby
goodnovel comment avatar
Falea
ini dia chapter yg gua cari²,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 34 DEJAVU

    Geby terbangun dengan rasa malas yang luar biasa, semua tulang dan ototnya seperti masih mencair. Matahari sudah cukup tinggi, bias cahayanya menerpa tirai jendela yang masih tertutup hingga ikut berpendar terang. Geby tidak sepenuhnya ingat kapan dirinya mulai tertidur dan entah mimpi buruk apa yang menimpanya malam ini karena saat terbangun dia menemukan tubuhnya hanya bergelung dengan selimut dan tidak memakai apa-apa. Beberapa jejak kemerahan terlihat semakin jelas dalam cahaya yang benderang. Walau sudah tidak terlalu terkejut lagi ketika mendapati dirinya terbangun dalam kondisi mengerikan dan ditelantarkan, tapi kali ini sepertinya Geby justru terkejut oleh suara gemericik air dari dalam kamar mandi yang artinya Jeremy belum pergi. Geby langsung turun dari ranjang menarik selimut untuk membungkus tubuh polosnya tanpa sempat berpakaian karena ingin buru-buru memastikan.Pintu kamar mandi yang tidak sepenuhnya tertutup membuat suara air dari shower terdengar kencang dari luar.

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 35 ANAK HARAM

    Bunga-bunga semak di perbukitan sudah mulai bermekaran. Cuaca yang lebih hangat dan tanah yang stabil membuat kaki kuda dapat berlari semakin kencang. Siang hari juga lebih berangin, tidak terlalu panas dan sangat pas untuk berkuda. Tapi nampaknya bukan itu tujuan Jeremy kali ini. Dia tidak berkuda untuk menikmati perbukitan.Jeremy Loghan membawa kuda hitamnya menyebrangi sungai di bagian Utara yang airnya semakin dangkal dan akan terus menyusut sampai akhir musim panas. Walaupun usianya sudah cukup besar ketika pertama kali dibawa ke Yorkshire tapi bagi Jeremy tempat ini lebih seperti tempat kelahirannya. Setelah memacu kudanya melalui jalanan setapak dengan tanah yang lebih kering, akhirnya Jeremy sampai di halaman sebuah rumah berdinding batu merah dengan cerobong asap tua yang sepertinya sudah dialih fungsikan sebagai tempat mesin disel. Rumah tersebut terlihat sepi karena memang jauh dari perkampungan manapun.Seorang wanita paruh baya terlihat sedang meneriaki anak laki-lakinya

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 36 DOMBA

    "Tidak aku tidak akan pergi kemanapun, dan kau tidak bisa terus memaksaku!" tegas Geby yang masih berdiri di samping rak buku dan sama sekali tidak mau mendekati Jeremy. "Kita sudah punya kesepakatan dan kau tidak menepatinya sama sekali!"Jeremy menutup pintu di belakangnya dan berjalan menghampiri Geby yang sudah kembali waspada."Aku tahu kau mencintai tempat ini karena itu aku memberikannya kepadamu, dan aku juga bisa memberikan apapun padamu.""Aku hanya menginginkan kebebasanku!""Lalu apa kau akan kabur dengan menunggangi kuda?" sarkas Jeremy ketika sudah berdiri di depan Geby."Ya!" Geby balas menatap Jeremy Loghan dengan tatapan dinginnya yang tetap tidak mau kalah.Geby memang tidak pernah sadar dengan semua yang dia ucapkan ketika dalam pengaruh obat terkutuk yang diberikan Jeremy tempo hari tapi bukannya Geby tidak sadar jika pria itu telah memanfaatkanya dan tidak akan pernah segan mengambil keuntungan darinya."Aku akan berterus terang padamu," ucap Jeremy. "Aku tidak aka

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 37 MENYERAH

    Jeremy kembali menjatuhkan tubuh Geby ke atas rumput dan menindihnya lagi, mengais lenguhan wanita itu dengan lidah dan bibirnya yang saling terbuka untuk merasakannya bersama.Bibir dan lidah Jeremy Loghan terasa panas bercampur dengan lenguhan Geby yang juga semakin berat dan dalam untuk menanggungnya. Benar-benar sebuah pergulatan yang pekat, Geby tidak hanya dicumbu tapi juga merasa diserang. Rasanya sangat gila, pria itu bukan hanya seperti monster yang telah berhasil memburunya di lereng bukit, tapi dia juga mahluk tanpa belas kasihan yang dapat membelenggunya tanpa pengampunan.Jeremy Loghan baru saja melepaskan Geby dan ikut berbaring menghempaskan punggungnya ke atas rumput bersama sisa napasnya yang masih memberat."Aku tidak bisa seperti ini!" tegas Geby sambil berinsut membenahi pakaiannya.Jeremy hanya menoleh pada wanita di sampingnya tapi tidak bicara apa-apa, dadanya masih panas dan berdebar. Rasa yang mengejutkan untuk bisa dirasakan lagi oleh pria seperti dirinya."

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 38 RUMAH PANTAI

    Jeremy hanya mulai merasa tidak sehat karena menikmati bercinta dengan wanita yang sedang menangis. Sekali lagi ia membelai pipi Geby yang masih lembab kemudian merunduk untuk menciumnya sebentar sebelum kemudian menguraikan ikatan di pergelangan tangan Geby. Jeremy juga mencium jejak kemerahan di pergelangan Geby karena wanita itu terlalu banyak bergerak menyentaknya."Kau butuh mengunjungi beberapa tempat, karena tidak akan memperbaiki apapun jika kau hanya berdiam di sini," ucap Jeremy yang masih menaungi tubuh Geby."Aku ingin di sini bukan untuk diriku sendiri tapi untuk Lily.""Bantu dirimu sendiri dulu sebelum kau pikir bisa mengurus orang lain!" tegas Jeremy dengan otot lengannya yang mengeras kaku bertumpu di masing-masing sisi tubuh Geby. Tatapannya dingin walaupun beberapa detik lalau mereka baru seperti terbakar bersama.Geby juga masih berbaring tak berdaya setelah menangis di depan seorang Jeremy Loghan. Geby bukan wanita yang mudah menangis apa lagi di depan seorang pria

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 39 BERPIKIR

    Hampton memang tempat yang sempurna untuk musim panas, musim teramai untuk para wisatawan. Hampton menawarkan berbagai fasilitas kesenangan untuk mereka yang makan di restoran bintang lima ataupun di pinggir jalan. Dulu Geby juga sering ikut menikmati keramaian di pantai umum yang bisa didatangi oleh siapa saja. Tapi sekarang Geby berada di mansion super mewah dengan pantai privat yang bisa dia nikmati sediri. Lebih bersahabat untuk yang sedang mencari ketenangan seperti dirinya namun akan kurang memuaskan untuk yang ingin lebih bersenang-senang.Geby sedang menikmati sapuan ombak ringan di kaki telanjangnya yang tak berjejak lagi di atas pasir. Sudah hampir satu jam Geby berjalan sendirian di tepi pantai. Jeremy sedang menelepon dengan seseorang ketika dirinya keluar tadi, Geby cuma melambai untuk berpamitan karena tidak mau mengganggu pembicaraan mereka yang kedengarannya penting.Melihat pantai tiba-tiba juga membuat Geby kembali rindu dengan masa-masa dirinya masih tinggal di Manha

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 40 RUNTUH

    Ketika Geby menyusul ke dalam rumah ternyata Jeremy malah sedang berada di ruang gym untuk memukuli samsak. Nampaknya bukan waktu yang tepat untuk mengajaknya bicara. Geby segera pergi ke kamarnya untuk mandi dan berendam sambil memikirkan lagi masalahnya baik-baik. Seharusnya dirinya dan Jeremy memang harus bicara, tidak bisa seperti ini. Mereka berada di Amerika di mana kebebasan menjadi hak semua orang, mustahil Geby membiarkan dirinya berada dalam genggaman seorang pria tanpa diberi kesempatan untuk ikut berpendapat. Geby mendengar suara langkah kaki Jeremy di lorong dan tak lama kemudian pintu kamar mereka terbuka. Geby masih duduk di ujung ranjang hanya dengan mengenakan jubah mandi karena sambil mengeringkan rambut panjangnya yang masih setengah basah mengunakan handuk kecil. Geby langsung meletakkan handuk kecil te

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 4I PEMBALASAN

    "Apa harus kupanggilkan dokter? " tanya Geby tapi Jeremy langsung menggeleng kaku. Mereka berdua masih berada di dalam bathtub dengan Geby yang sedang menggosok punggung Jeremy mengunakan spon membersihkan kembali lukanya yang sudah tidak berdarah tapi bekasnya masih terlihat menyakitkan. Ada beberapa luka di buku-buku jari Jeremy yang tersayat pecahan kaca, luka di telapak kakinya yang paling mengerikan dan luka bekas gigitan Geby di punggungnya yang nampaknya akan meninggalkan bekas permanen. "Maafkan aku, " ucap Geby sambil mengecup punggung tangan Jeremy walaupun pria itu lebih banyak diam setelah mereka selesai bercinta di lantai kamar mandi. Bagaimanapun Geby tidak buta untuk sekedar melihat jika Jeremy adalah pria yang sangat sakit hati. Dia memang marah, sangat marah h

Bab terbaru

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 118 WINTER

    Salju mulai menebal di pertengahan Desember dan sampai puncaknya di bulan Januari. Padang rumput yang luas sudah sempurna diselimuti salju. Meskipun para kuda termasuk hewan yang paling tahan terhadap cuaca dingin, tapi biasanya justru para pekerja yang semakin enggan membawa kuda keluar istal. Cuma Jared yang terlihat tetap tidak keberatan untuk berkeliaran di cuaca yang sudah semakin membeku, menurutnya kuda-kuda tersebut tidak hanya cukup di beri tumpukan jerami kering, mereka perlu bergerak utuk terus bugar dan mempertahankan panas tubuhnya. Mateo memperhatikan Jared yang sudah beraktifitas sejak pagi, seolah sama sekali tidak mengenal rasa dingin meskipun napasnya terlihat berkabut. "Kubuatkan minuman panas untukmu!" Mateo mengangkat segelas coklat panas utuk dia tunjukkan pada Jared yang masih sibuk membawa kuda-kuda berputar di sekitar istal. "Sebentar lagi Paman!" Jared berputar sekali lagi sebelum kemudian memasukkan kuda-kuda ke dalam istal. Paling tidak dua jam dalam se

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BA 117 GAGAK HITAM

    Semua pekerja istal ikut berkumpul di beranda samping rumah utama mengelilingi meja besar di area dapur kekuasaan Carolina. Jadi jangan heran jika juru masak bertubuh subur itu jadi yang paling jumawa jika ada yang berani melanggar aturannya. Carolina sudah menyiapkan bebagai menu masakan dan seperti biasa para pria-pria tua itu selalu rakus. "Kemari, Jared. Sudah kuambilkan sup untukmu." "Karena dia masih muda dan tampan jadi kau paling memanjakannya?" "Diam kau, Kakek Tua! " Carolina tidak menghiraukan dia tetap menarik lengan Jared yang kebetulan terakhir tiba. Anelies sudah ikut duduk di tengah meja makan bersama mereka semua dan ikut menertawakan entah lelucon apa karena Jared memang sudah tertinggal. Anelies menoleh padanya dan tersenyum. "Ingat anak muda jangan coba menggoda nona kami, cukup Carolina saja. " Carolina langsung memukul punggung sepupunya itu dengan spatula. Selain sepupunya, paman Carolina dulu juga bekerj

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 116 AWAL

    Anelies duduk di atas batu agak datar di antara semak rumput tidak terlalu tinggi, gadis itu menyingkirkan sisa terakhir pakaiannya, membiarkan Jared melihatnya. Tungkai rampingnya yang lembut terlihat sepeti kaki peri ketika Anelies menjejak ke tepian batu tempatnya sedang duduk setengah berbaring. Jared langsung melompat turun dari punggung kuda, menyambar pakaian Anelies untuk menutupi tubuh gadis itu. "Satu minggu yang lalu usiaku sudah genap tujuh belas tahun aku sudah cukup dewasa untuk berbuat apa saja, dengan siapa saja. Kau tidak perlu khawatir, aku juga sudah pernah melakukannya," ucap Anelies pada Jared yang masih coba menutupi tubuh Anelies sekenanya. "Aku tidak akan apa-apa." Anelies mencekal tangan Jared yang hendak berdiri dan gadis itu masih menengadah se

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 115 TRAUMA

    Jared kembali melihat daun pintu kamar yang sedikit terbuka, dia tahu apa ayang akan terjadi jika dirinya tetap melangkah, tapi setiap kali rasa penasaran itu selalu tumbuh lebih besar untuk menenggelamkan sisa kewarasannya. Dirinya juga akan hancur tak tertolong dan tidak bisa dihentikan, dia bisa mengubah erangan kenikmatan menjadi jeritan bersimbah darah. Tubuhnya akan mulai bergetar meningkat semakin panas, terus bergolak seolah nadinya memang dialiri magma. Jared akan meregang dan mengerang sendiri dalam rasa kejang yang menyiksa dengan sangat luar biasa sampai akhirnya ia akan tersentak dari tidurnya dan terduduk dengan sisa jantung berdentam-dentam.Sudah lewat tengah malam, ketika Jared kembali terbangun dengan telapak tangan bergetar dan mengepal. Napasnya berderu kasar dan sama sekali belum bisa menjinakkan ritme jantungnya yang liar. Mimpi mengerikan itu kembali menerjang beru

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 114 LELAKI

    Anelies tidak menyangkan jika bibir seorang pria akan terasa seperti ini. Hangat dan tebal bertekstur tapi tetap lembut ketika menakup dan mengaisnya dalam lumatan. Gairahnya berbeda, tidak seperti ketika dia sekedar 'flirting' bersama teman laki-laki di sekolah.Napasnya pria dewasa lebih panas merongrong untuk terus dipenuhi kemauannya. Lidahnya bisa disebut lembut tapi juga kasar dengan caranya menjerat mangsa dengan tepat. Pria itu liar, besar, panas bergemuruh penuh nyali.Jared masih menakup pipi Anelies dengan kedua telapak tangannya yang hangat sampai gadis itu cukup menengadah untuk menyambut hisapannya.Entah kemana perginya udara yang tadi nyaris membeku karena kali ini atmosfer di sekitar mereka tiba-tiba menjadi panas seperti uap sup jamur mereka yang terlupakan.Anelis merasa tengkuknya mulai dicengkeram, cukup keras tapi tidak tahu kenapa sepertinya dia juga tidak mau pria itu berhenti memperlakukannya seperti itu. Bibirnya kembali digigit

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 113 CERRY

    Sebentar lagi akan menghadapi musim dingin dan beberapa tahun belakangan ini musim dingin bisa menjadi lebih ekstrim, bahkan tahun kemarin sampai mencapai titik terendah minus 10 derajat celcius di bulan Januari. Dari sekarang semua pengurus istal harus bersiap agar dapat bertahan sampai musim semi tahun depan. Semua penghangat di istal harus dipersiapkan dan memastikan semua mesinnya berfungsi dengan baik. Karena sudah lama tidak digunakan kali ini juga menjadi pekerjaan tambahan Jared untuk memastikan semua penghangat masih berfungsi normal. Sebenarnya kemarin Mato sudah hendak memanggil tukang servis tapi Jared melarangnya dan menawarkan diri karena itu kadang hanya Mato yang menemaninya bekerja sampai malam ketika harus melembur pekerjaan tersebut. Sebagai kepala pengurus istal Mato juga merasa ikut bertanggung jawab dan tentunya dia juga menyukai Jared yang tidak pernah pilih-pilih pekerjaan. Dia mau memegang pekerjaan apa saja

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 112 MIMPI MENGERIKAN

    "Jared ..!" pekik gadis yang sedang ia himpit ke sudut istal. Tangan rapuhnya mencengkram erat pada pagar tiang pengait kuda, berusaha mencari pegangan apa saja ketika tubuhnya semakin bergoncang-goncang. Jared terus mendesaknya meskipun tau gadis itu sudah sangat kesakitan dan berulang kali memohon agar dirinya berhenti. "Kau sakit ...." pekiknya sekali lagi "Oh ...!" "Hentikan! kau menyakitiku .... " Tapi Jared tetap tidak bisa berhenti, dia senang melakukannya dan justru semakin terpacu untuk menumbukkan pingulnya lebih keras lagi. Dirinya sangat besar keras dan kejang, sekujur tubuhnya panas seperti api ketika sedang terbakar seperti ini. Sebenarnya Jared sangat membenci kek

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 111 Anelies Clark

    Jared sudah kembali memakai celana panjangnya meskipun tubuh dan rambut di kepalanya masih basah menetes-netes ketika menghampiri gadis muda yang sedang merintih kesakitan di atas rumput. "Maaf apa kau tidak apa-apa?" "Kakiku terkilir." "OH, Tuhan!" Jared segera mengangkat tubuh gadis itu utuk dia bawa ke dalam pondok. Jared mendorong daun pintu dengan kaki panjangnya kemudian mendudukkannya di tepi ranjang. "Bagian mana yang sakit?" Jared buru-buru memeriksa karena gadis itu mulai menangis disertai air mata. "Ini sakit sekali..." dia masih merintih sambil memegangi lututnya sampai tidak terlalu perduli dengan pria yang sedang berjonkok di depannya. "Tarik napasmu pelan-pelan biar kuperiksa." "Kau tidak bisa!" buru-buru dia mencegahnya. " Aku memakai celana!" baru kemudian gadis itu sadar jika dia juga tidak mengenal pemuda yang coba menolongnya itu. "Apa kau mau aku memanggilkan seseorang?" Jared juga terlihat

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 110 NEW LIFE

    Jared pergi tanpa berpamitan dengan siapapun bahkan paman dan bibinya pun juga tidak tahu. Jared pergi hanya dengan membawa ransel seperti biasanya ketika dia berangkat bekerja. Cuma ada beberapa lembar pakaian di dalam benda tersebut. Jared bukan tipe pria yang bakal mau repot mengurusi penampilannya, baginya yang terpenting tubuhnya bersih rambutnya pun selalu kelewat panjang untuk bercukur. Sampai Jared pergi kemarin, paman dan bibinya juga tidak tahu jika ia sudah di usir dari bengkel Norton dan sedang jadi pengangguran. Meskipun kemarin Josephine mengatakan bahwa ayahnya ingin dirinya bekerja lagi, tapi Jared yakin itu juga cuma kerena Josephine yang memohon lagi kepada ayahnya. Jared kenal sifat tuan Norton, mustahil dia mau menarik ucapannya kembali hanya untuk pemuda tak berguna seperti dirinya meskipun ia terbukti tidak bersalah.

DMCA.com Protection Status