Share

49

Penulis: ANGELA HIKARU
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Para pihak keamanan hanya bisa menutup mata. Karena mereka tidak ingin berurusan dengan keluarga terkutuk tersebut yang konon bisa mendatangkan kesialan dalam kehidupan dan dengan mengisap nyawa yang terkena kesial. Yang menurut rumor cerita yang beredar selama ini di kalangan keamanan sampai dunia hitam. Apalagi mengingat markas inter di dirikan keluarga Van Diora. nyari mereka semakin menciut untuk mencari masalah dengan keluarga Van Diora.

Pesawat sampai lebih cepat dari dugaan Jack. Ia segera memasuki mobil hitam khusus untuk mendatangi rumah sakit yang merawat Raven saat ini.

Kedatangan Jack di sambut oleh Romeo yang berwajah pucat.

Jack menatapi Romeo dengan tatapan marahnya. Tapi ia merasa semua ini bukan salah Romeo juga. Karena Raven telalu bandel dan tidak perduli dengan kata orang.

Tangan Jack terulur untuk menyentuh kening Romeo yang sangat panas.

“Anda demam, lebih baik anda segera istirahat!” saran Jack.

Romeo mengelengka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   50

    Ruster semakin terisak dengan kedua telapak tangan menutup wajahnya. karena apa yang di katakan oleh Romeo memang benar ia terlalu murahan menerima Romeo langsung untuk menikahinya tanpa mengenal pria itu terlebih dahulu. kini, Ruster sungguh menyesal dengan apa yang di alaminya atas kecerobohan di masalalu. Selain itu Ruster juga merasa, ia terlalu bodoh mencintai Romeo yang sama sekali tidak mencintai dirinya dan hanya menganggap ia adalah mata-mata dari musuh. "Musuh apa? Mata-mata apa? Ruster merasa dirinya tidak paham dan mengerti. Ia hanya dari keluarga biasa. Dari rakyat biasa yang bekerja untuk membiayai kehidupan keluarganya tanpa terlibat di politik, pemerintahan, kepolisian dan sebagainya. “Aku salah apa dengan kalian berdua, sehingga kalian memperlakukanku seperti ini?” isak Ruster dengan tangisannya yang memilukan menghiasi ruangan kamar yang hanya ia sendirian di dalam sana. Sedangkan Romeo sudah keluar dari rumah. Setelah memerintahkan pelayan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   51

    Ruster merasa semua ini hanya mimpi yang tidak akan terwujud, Romeo tidak pernah membalas perasaan cintanya. karena pernikahan mereka hanya status untuk menyenangkan nafsu sex Romeo dan Raven. Sebutir air mata Ruster menetes dan ia segera di hapusnya. menangis juga percuma, karena tidak akan mengubah keadaan, dirinya tetap menjadi pelacur untuk suaminya dan iparnya setiap waktu di rumah mewah ini. Puas menikmati tubuh Ruster, Raven memakai pakaiannya kembali. Sedangkan Ruster terbaring tidak berdaya di atas ranjang besar dengan nafas terengah-engah dan bagian bawah yang kembali perih. Serta berdenyut-denyut. Pandangan mata Raven ke arah Ruster yang berbaring menyamping, ia berjalan mendekati ranjang dan menarik selimut untuk menyelimuti Ruster yang berkilau oleh lendirnya. Ruster terlonjak saat sesorang menyelimuti tubuh telanjang nya, pria itu mengecup pipinya sekilas. "Berisirahat lah," ucap Raven, lalu melangkahkan kakinya keluar dari dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   52

    Tatapan mata Raven yang langsung menajam dan dingin, membuat Ruster tidak berani menceritakan apa yang terjadi atau hanya bertanya soal Romeo. “Bu, ini coklat panasnya. Atau ibu mau minuman lain?” tanya Raven yang menaruh satu gelas coklat panas beserta berapa cemilan di atas meja. Pandangan ibu Ruster begitu lembut ke arah Raven. Tatapan tersebut membuat Raven tidak berdaya. Ia lemah dengan tatapan mata tersebut. Tatapan mata yang mirip dengan ibunya, ketika menjaganya bertahun-tahun di rumah sakit. “Tidak perlu, ini sudah cukup. maaf merepotkanmu,” balas ibu Ruster yang meminum coklat panas tersebut tanpa mengetahui bahwa ada obat tidur di dalamnya. Yang sudah di tambahkan oleh Raven dalam dosis kecil. Setelah meminum coklat panas tersebut, ibu Ruster menatap Ruster dengan tatapan sedih. “Nak, Keith sakit lagi. kali ini keith...” ucap ibu Ruster dengan perkataan mengantung dan air mata berlinang dengan menggengam j

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   53

    *** Raven menuruni anak tangga sambil mengancing kancing di pergelangan tangannya dan seseorang pelayan menghampiri Raven. ketika Raven keluar dari pintu utama dan siap menuju garasi mobil. "Tuan, ada anak muda di luar sana yang mengaku ingin menjemput ibunya di sini dan sekaligus ingin ketemu Nyonya,” jelas pelayan tersebut. "Katakan kakaknya sedang tidak ada di rumah dan ibunya sudah pulang,” perintah Raven. "Baik tuan." Raven memasuki mobilnya, menjalankan dengan pelan untuk keluar garasi dan meninggalkan rumah mewahnya. Pandangan Raven mengarah pada anak muda kurus kering dan berjalan dengan sangat lamban seorang diri di pinggir jalan. Seharusnya Raven tidak peduli pada adik iparnya, tapi hatinya berkata lain. Ketika melihat sosok menyedihkan tersebut berjalan dengan wajah pucat dan gemetaran. Raven menepikan mobilnya dan membuka kaca mobil menatap adik tirinya. "Keith," sapa Raven. "Kak Romeo,"

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   54

    Lius hanya menghela nafas panjang. Ia sungguh tidak habis pikir dengan sikap Raven yang suka berubah-ubah. bukan hanya Raven saja, sikap Romeo juga demikian. Lius terkadang merasa kedua sahabatnya itu benar-benar harus menjalani pengobatan kejiwaan serius. jika tidak akan semakin membahayakan orang lain. Selesai dengan pikirannya,Lius berjalan masuk ke dalam ruangan, ia melihat seorang anak muda berusia sekitar 13 atau 15 tahun meringkuk kesakitan di atas ranjang pasien. “Hai,” sapa Lius ramah. “Hai juga,” balas Keith dengan senyuman pucatnya. “Mana yang sakit?” tanya Lius langsung ke inti pembicaraan. “Tidak ada,” sangkal Keith. Lius tidak percaya, ia adalah seorang dokter ahli dan tidak ada yang bisa menipunya. Dengan menyembunyikan rasa sakit akibat penyakit tertentu. Melihat Keith semakin kesakitan, Lius langsung melakukan pemeriksaan dan jika dugaanya tidak salah. Maka ia harus segera membuat tulang palsu untuk pende

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   55

    *** Selama di kantor pikiran Raven tidak fokus, bayangan wajah Ruster yang memelas tadi pagi membuat hatinya terenyuh. Wajah cantik Ruster yang terlihat pucat saat di setubuhi Romeo yang dalam keandaan mabuk berat. Raven menghela nafasnya, duduk bersandar di kursi sambil memainkan pen hitam di jemari lentiknya. tidak lama ia merokoh saku jas nya ingin menghubungi telpon rumah nya tapi niat nya seketika berubah. Raven mematikan ponselnya kembali karena merasa ia tidak pantas melakukannya. Raven menggigit bibir bawahnya, terlihat berfikir keras dengan apa yang harus ia lakukan. "Apa yang aku lakukan, persetan dengan Ruster. dia bukan siapa siapa ku hanya seorang pelacur yang menghangatkan ranjang," maki Raven dengan memukul meja dengan kedua tangannya. Saat Raven ingin meyimpan kembali ponsel yang ia genggam. Ponselnya, tetiba bergetar hingga Raven mengenyitkan kening dalam dan menatap layar yang tertera nomor telpon rumah. "Hallo?" ucap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   56

    Melihat tidak ada reaksi dari Romeo. Aelin hanya tersenyum pilu dan ia juga pernah merayu Raven tapi dengan tegas di tolak oleh Raven yang merupakan pria kasar. kini ia secara terang-terangan mengejar Romeo dan sayang sekali. kali ini, ia harus kecewa lagi dengan sikap Romeo yang acuh tak acuh padanya Aelin adalah anak dari rekan bisnis orang tua Raven dan Romeo, sosoknya sangat menyenangkan tapi hanya sebatas sebagai kesenangan bagi kedua kembar yang menyimpang kelainan seks. "Ini sudah jam makan siang, aku tidak melihat Raven berada di ruangannya?" ucap Aelin dengan melepaskan dasi di leher Romeo. lalu membuka satu persatu kancing di kemeja Romeo. "Dia sudah pulang,” balas Romeo yang menahan tangan Aelin untuk tidak membuka kancing kemejanya yang ke tiga. "Aku ingin makan siang di luar apa kau mau menemaniku?" ucap Aelin yang tidak menyerah dengan usahanya untuk mendapatkan Romeo atau sekedar bermain di atas ranjang atau di dalam kantor. Sej

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   57

    Keith merasa aneh dengan iparnya, karena ada perasaan berbeda dengan ipar yang ia temui sebelumnya dengan yang ini. “Mungkin hanya perasaanku,” batin Keith. “Terima kasih, kakak ipar. Hati-hati di jalan dan jangan mengemudi asal-asalan,” nasehat Keith yang di tangkapi dengan senyuman oleh Raven. Pintu di tutup, Raven memerintahkan Ruzel untuk mengawasi dengan detail dan jangan sampai kecolongan. “Baik Tuan.” Sepanjang perjalanan keluar dari rumah sakit. Raven menghela nafas panjang, ia sangat lelah hari ini dan memutuskan untuk segera pulang kerumah. *** Di kediaman Van Diora, Ruster terjaga dari tidurnya membuka matanya perlahan memperhatikan sekeliling kamar yang gelap. saat ia ingin bangkit dari tidurnya, Ruster terdiam merasakan seseorang memeluk pinggang rampingnya. Ruster menoleh ke samping, sosok Rameo yang tertidur semakin merapatkan diri ke tubuhnya. Ruster memilih tidak bergerak menunggu sampai suaminya itu te

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 118

    "Aku sayang padamu," ucap keduanya dengan memeluk Ruster bersamaan.Dahi Ruster semakin mengerut dalam, tetapi ia menikmati permainan kedua suaminya kali ini.Romeo mengandeng tangan Ruster di kiri dan Raven di kanan.Pintu utama di buka.Kedua mata Ruster terbelalak besar. ia melihat banyak tamu undangan yang hadir dan ada ibu juga adiknya."Ini?" tanya Ruster heran."Acara pernikahan kita," balas keduanya bersamaan."Ha?" balas Ruster yang masih binggung. tapi masih mengikuti keduanya berjalan ke altar."Dulu kita menipumu pakai pastor palsu untuk menikah, sekarang kita pakai yang asli. tepatnya kita akan menikah hari ini," jelas Romeo.Ruster melihat ke wajah Raven untuk meminta penjelasan."Maafkan kami berdua yang menipumu selama berapa tahun ini, pernikahan dulu tidak sah. ini yang sah," ucap Raven dengan senyuman lembut yang membuat hati Ruster meleleh."Jahat, kalian berdua sangat jahat. sampai aku

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 117

    Romeo dan Raven saling memandang satu sama lain."Baik Bu. kami akan mempertaruhkan nyawa untuk menjaga Ruster selamanya dan tidak akan membiarkan siapapun mendekatinya," balas keduanya secara bersamaan.Ibu Ruster terkejut dengan tekat keduanya. lebih terkejut lagi, kenapa ia bisa melihat ada kembar yang segila keduanya yang mau berbagi istri.Selesai dengan acara pernikahan Keith dan Aelin.Ruster mengeluh sakit kaki, ia meminta kedua suaminya untuk memijat-mijatkan kedua kakinya. dengan posisi terbaring terlentang di atas ranjang yang besar dan empuk."Apa aku sudah tua? jadi badan aku sakit semua?" tanya Ruster kepada Raven dan Romeo."Siapa bilang kamu tua," balas Romeo yang tidak terima dengan perkataan Ruster yang mengatakan kata tua.Sedangkan Raven hanya diam. otaknya sedang sibuk dengan rencana selanjutnya. rencana yang akan membuat Ruster terkaget-kaget."Ven..." sahut Ruster pada Raven yang diam mematung sejak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 116

    Ruster melihat ke arah belakang, ia melihat tinggi sampai suara kedua suaminya memang sama satu sama lain."Kenapa aku baru sadar?" batin Ruster yang selama ini hanya bisa membedakan keduanya. kecuali orang lain akan susah."Mungkin aku spesial," lanjut Ruster dalam hati dengan perasaan bangga.Selesai memilih pakaian, ketiganya memutuskan segera pulang ke rumah. karena perut Raven sudah berbunyi nyaring.Romeo mengerutkan keningnya yang menatap Raven dengan tatapan jengkel."Sekarang perut Raven yang berbunyi, kemarin dirimu. kalian berdua ini selalu kompak deh," ucap Ruster dengan wajah senang. karena ia sudah malas mau jalan ke tempat lain lagi, beruntungnya nasib baik berpihak padanya.Raven hanya diam dengan wajah tidak senang. ia bisa saja memaksakan diri makan junk food atau makan luar. tetapi permintaan Ruster yang membuatnya tidak bisa mengatakan kata tidak.Sesampai di rumah, Ruster segera masuk ke kamar untuk melihat keanda

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 115

    "Ven, kita harus menyelesaikan semua ini secepatnya. sebelum ketahuan oleh Ruster!" perintah Romeo kepada Raven."Kau juga, jangan sampai bocor. kita akan memperlihatkan pernikahan terindah dan termewah untuk Ruster," balas Raven dengan sikap seriusnya.Kedua kembar saling berpelukan, lalu tertawa renyah bersamaan."Kalian berdua kenapa?" tanya Ruster yang heran melihat kelakuan kedua suamianya yang super ajaib hari ini."Biasa, kita teringat permainan masa kecil. permainan yang kalah dan menang," dusta Romeo yang mengaruk tengkuknya yang tidak gatal. sedangkan Raven memasang wajah masam.Ruster tertawa pelan, ketika melihat wajah Raven yang masam yang menandakan kalah permainan."Jangan marah lagi, ayo berangkat bersama-sama!" perintah Ruster menarik kedua tangan si kembar.Kedua pria sengaja jatuh ke dalam pelukkan Ruster dan bermanja-manja.

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   114

    Ruster yang jengkel dengan kelakuan keduan suaminya. Ia memilih duduk di kursi lain daripada duduk di kursi yang membuatnya susah memilih. salah-salah di antara kedua suaminya akan bertengakr karena menganggap dirinya piluh kasih.Raven dan Romeo langsung pindah tempat duduk, melihat Ruster memilih duduk di tempat lain. daripada duduk di kursi yang mereka berdua tawarkan.Keduanya mengelus paha Ruster secara bersamaan sebagai arti lain.Ruster melototkan kedua matanya.Kedua pria kembar tersenyum lebar tanpa merasakan kesalahan.Ruster ingin mengumpat kedua suaminya kurang ajar. Tapi ia sudah terlena dengan sentuhan liar kedua suaminya yang semakin naik ke atas pahanya.Kryukkkk KryukkkkSuara perut Romeo yang super nyaring, membuat dahi Raven berkerut dalam. Lagi-lagi kesenangannya terhenti oleh ulah Romoe."Maaf," ucap Romeo

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 113

    Jika orang yang sedang senyum itu adalah Romeo. mereka berdua tidak akan kaget seperti ini. tapi orang ini adalah Raven. maka di pastikan bencana akan datang dalam waktu dekat.Takut mendapatkan kemarahan, keduanya segera pamit dengan alasan mau fitting baju pegantin untuk acara bagian malam.Ruster sebenarnya sedikit terkejut dengan keputusan keduanya. yang tetiba pergi begitu tergesah-gesah.Sedangkan Raven masih duduk santai dengan kedua mata menatapi isi undangan pernikahan yang telalu simpel dan elegan.Jika di pikir-pikir, ia dan Romeo tidak pernah memakai kertas undangan untuk pernikahan Ruster. sesaat Raven merasa ia menajdi pria menyedihkan di dunia. untuk kertas seperti ini saja tidak mampu ia persiapkan untuk undangan tamu, saat menikahi Ruster."Sedang melihat apa?" tanya Ruster yang penasaran dengan sikap Raven yang diam sejak tadi."Melihat kertas undangan ini, begitu simple dan elegan. jika di pikir-pikir, aku dan Romeo tidak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 112

    "Lapar dalam arti apa?" tanya Raven yang berpura-pura bodoh. ia tahu Ruster meminta hal lain. Ruster yang kesal, langsung memukul wajah Raven dengan lembut. "Jangan pura-pura bodoh," seru Ruster yang dengan nada sedikit marahnya. Kemarahan Ruster di tangkapi dengan tawa oleh Raven. "Kau mulai jadi wanita binar," balas Raven yang menatapi Ruster dengan tatapan penuh nafsu. "Binar untuk suami sendiri, tidak salah kan?" balas Ruster yang mengedipkan salah satu mata dan mengigit bibir bawahnya. "Ya, tidak salah. justru sangat menyenangkan. aku suka itu," ucap Raven yang langsung menahan tengkuk Ruster. lalu mencium bibir Ruster semakin dalam di sertai dengan pangutan. Klekkk... Pintu terbuka dan Resti merasa bersalah. ia tidak tahu kedua tuannya sedang bermestraan di dalam ruangan kerja. "Ma-maaf... saya tidak sengaja," ujar Resti jujur. Raven hanya mendengus kesal. sedangkan Ruster berusaha mera

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 111

    Kedua ayah hanya menatapi kedua anak kembar dengan tatapan kaget, bagaimana tidak, di usia yang masih belum 10 tahun, keduanya sudah akan masuk kuliah. "Daddy, kita mau pergi main-main dengan paman Zeus. boleh ya?" pinta Karlos memohon kepada Raven. "Ayolah Daddy, kita tidak akan nakal dan membuat Daddy cemas. boleh ya," pinta Raph kepada Romeo. Romeo melirik ke arah Raven dan begitu juga dengan Raven. keduanya saling menghela nafas panjang. bagaimanapun mereka sangat susah untuk memgatakan tidak kepada kedua anak kembar yang kini mulai tumbuh besar. "Janji jangan melakukan hal macam-macam yang membahayakan nyawa?" ucap Romeo pada akhrinya. "Tentu saja," jawab keduanya bersamaan. Raven mengelus kepala putra kesayangnya dan memeluknya dengan cinta. "Belajar yang cepat, agar bisa mengantikan daddy di masa depan. daddy capek kerja," ucap Raven kepada Karlos yang akan mengantikan dirinya di masa depan. Karlos menatapi

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 110

    Melihat keduanya masih diam, Lius berjalan selangkah ke depan. Devan langsung mengakui apa yang terjadi barusan.BukSatu tinju melayang di wajah Devan Holland.Tanpa kata-kata Lius berjalan ke arah Romeo. satu kali pukulan juga di terima oleh Romeo. Tidak ingin menghabiskan banyak waktu, Lius memilih mencari ruangan Raven dan ia melakukan serangkaian pemeriksaan. Lalu matanya melihat ke arah Raven yang tertidur dengan tenang.Devan dan Romeo masih di luar menunggu dengan was-was.Kali ini Lius tidak marah, ia hanya berjalan keluar dan hal ini membuat keduanya terheran.Romeo memilih kembali ke dalam kamar yang merupakan kamar Ruster, tetapi ia tidak menemukan Ruster di manapun.Panik, itu lah yang di rasakan oleh Romeo. ia mencari istrinya di semua tempat dan terakhir mengingat kamar raven. tebakan Romeo benar, ia melihat Ruster duduk di samping Raven dan mengenggam jemari Raven yang dingin."Apa yang terjadi," tanya Ruster me

DMCA.com Protection Status