Share

20.

Penulis: ANGELA HIKARU
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“I..iya,” jawab Ruster dengan sedikit terbata-bata sambil menyesuaikan rasa sakit yang menderah di celah intinya yang di masuki oleh milik Romeo yang semakin membesar di dalam.

“Tahan Sayang, sebentar lagi tidak akan sakit!” bisik Romeo lirih di telinga Ruster dengan penuh kasih. Kemudian di ciumnya leher Ruster yang jenjang dan indah. Lalu di remasnya kedua dada padat dan kenyal itu untuk mengalihkan ke sakitan Ruster. sekaligus memberikan sentuhan penuh gairah untuk Ruster.

Sentuhan demi sentuhan membuat Ruster semakin mengila dengan mengoyangkan pingulnya untuk memancing gerakkan Romeo untuk menghentakkan celah intinya yang sudah berdenyut hebat.

“Ahh… Romeo.. geli ah..” ucap Ruster yang berusaha menyingkirkan tangan Romeo yang memainkan kedua dadanya dengan berbagai gerakkan yang membuat gairahnya semakin memuncak tinggi.

Romeo tersenyum puas dan terus mengoyangkan miliknya dengan ritme yang tidak lagi beraturan. setelah meilhat Ruster tidak menge

ANGELA HIKARU

Terima kasih sudah membaca dan ceritanya masih mengalami revisi sedikit ^^

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   21.

    Raven tidak menjawab, kapan ia mengubah warna kamarnya dan sejak kapan ia melakukannya. Karena ia tidak ingat sama sekali apa yang sudah ia lakukan saat cemburu dan marah menguasai hatinya hingga membuat pikirannya tidak menentu sama sekali. “Biarlah aku yang semakin tengelam dan kau tetap di langit,” batin Raven. Sedangkan Romeo masih memikirkan cara mengatakan pada Ruster, bahwa ia dan Raven selalu berbagi dan memiliki kebiasan sex yang tidak biasanya. *** Makan pagi berlangsung penuh dengan kesunyian, Raven tidak bersuara. Ia sibuk membaca koran di pagi hari. Sampai tidak mencicipi sarapan pagi dan keluar dengan tergesah-gesah setelah merasakan getaran pada ponselnya yang ada di saku celananya. yang sudah di pastikan oleh raven, panggilan tersebut dari Lius Versalius. Melihat sarapan tidak di sentuh, Romeo merasa hatinya sakit. Ia tidak ingin Raven sakit karena kebiasan buruknya yang lupa makan pagi. jika suasana hati sedang buruk.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   22.

    Ruster memperlihatkan wajah bahagianya kepada seketaris Romeo. "Terima kasih,” balas Ruster yang melangkah membuka pintu ruangan kantor Romeo. Ternyata di dalam ruangan, Raven juga berada disana duduk di atas sofa berkutat dengan laptopnya. "Hay...sayang!" sapa Romeo yang menghampiri Ruster dan mengecup bibirnya sekilas. "Aku membawakan bekal makan siang untukmu,” balas Ruster dengan senyuman manisnya. "Seharusnya kau tidak perlu melakukannya, Sayang. Aku tidak ingin kamu kelelahan,” balas Romeo dengan nada perhatiannya dan membimbing Ruster untuk duduk di sofa yang dekat dengan Raven. Sedangkan Raven, entah kenapa ia mendengar perkataan Romeo terkesan menjijikkan. Bahkan asam lambungnya naik seketika. "Aku senang melakukannya, lagi pula seharian di rumah membuatku bosan!" jelas Ruster yang membuat Raven semakin menjalankan ide jahatnya di dalam otak. Romeo meletakkan rantang makanan di atas mejanya. Kemudian, ia meliri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   23.

    “Duduk di pangkuanku, Honey?” perintah Raven yang menarik pergelangan tangan Ruster dan membawanya dengan cukup mudah ke atas pangkuannya. Kedua tangannya yang gagah melingkar di pinggang Ruster. Aroma vanila di tubuh Ruster tercium begitu manis di hidung Raven. “Lepasin, aku istri adikmu..” ucap Ruster yang di landa rasa gugup dan takut. Karena posisi tubuhnya saat ini dan keringat dingin mulai meluncur melewati kening hingga pipinya. “Aku ingin bermain denganmu, Ruster.” Dalam seketika tubuh Ruster membeku. Aroma dan nafas Raven menyapu lembut sebagian wajahnya yang telah di selimuti keringat dingin. Hidung Raven menyentuh hidung Ruster. Satu gerakkan maju saja. Bibir mereka akan menyatu. Namun Ruster tidak mau melakukannya. Karena Raven adalah iparnya, walaupun wajahnya mirip dengan suaminya. “Jangan, tolong lepaskan aku. Atau aku akan berteriak?” ancam Ruster dengan menggunakan cara terakhir. Ancaman Ruster di tangkapi dengan terkeke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}    24.

    Raven mengakui, selain ia membenci Ruster. Ia juga sangat menyukai tubuh Ruster dan aroma tubuhnya yang khas dan memabukkan. Yang tidak terdapat pada wanita manapun yang pernah ia jamah. "Raven, tolong hentikan. Aku tidak bisa melakukannya," lirih Ruster dengan bibir bergetar gugup. Raven mengabaikan permintaan Ruster dan dengan berani bermain di kedua bukit kembar yang sekal. "Ven, jangan!" pinta Ruster memohon, saat salah satu tangan Raven. Menarik sleting dressnya hingga dan melepaskan kaitan branya. "Diam, jika tidak mau ku aduhkan ke Romeo. Bahwa kau mulai mengodaku," perintah Raven dengan ancamannya, yang mengulum salah satu buah kembar dan satu tangan meremas buah kembar serta menarik unjungnya dengan kasar. "Ah.. sakit.. " lirih Ruster kesakitan. Ketika puncak dada di gigit dan di hisap oleh Raven dengan keras. "Buka kakimu lebih lebar, Honey!" perintah Raven yang sudah menaikkan dress yang di kenakan oleh Rus

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   25.

    “Liat, celah intimu sangat menginginkan cairan milikku?” ucap Raven yang mulai mengelantur. Kemudian ia membalikkan tubuh Ruster yang lemas. Di bukanya ikatan di tangan dan sumpalan di mulut. “Kau jahat, aku ini adik iparmu. Kenapa melakukan hal seperti ini padaku?” ucap Ruster lirih dengan tatapan tajamnya. Raven hanya tersenyum penuh dengan aura jahat. “Orang yang akan ku tunjukkan mahakarya ini adalah Romoe dan aku pastikan kau akan di buang olehnya,” ancam Raven sebelum menghilang dari balik pintu kamar. Ruster kembali terisak sangat kencang hingga tidak sadarkan diri dan tidak menyadari kedatangan Raven kembali yang menikmati tubuhnya kembali. Di perusahan, Romoe yang tidak menemukan kembarannya. Ia memilih pulang ke rumah, karena perasaanya mengatakan Raven ada di dalam rumah dengan rencana jahatnya dan apa yang ia rasakan menjadi kenyataan. Saat melihat Raven di balik celah pintu, melihat Raven memperkosa istrinya kesekian kalinya. Istr

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   26.

    Ha ha ha ha.. Tawa keduanya yang terkapar di atas ranjang mengema di dalam ruangan dengan kedua tubuh mereka tergeletak di atas ranjang ukuran besar. “Aku benci warna hitam, aku ingin kau mengubah warna kamar ini!" protes Romeo yang melihat ke arah Raven yang berwajah memar. “Kenapa? Menurutku menarik dengan warna ini?” balas Raven yang melihat ke arah Romeo yang berwajah memar. Yang sama-sama tidak kalah dengannya. “Jika kamarmu seperti ini, bagaimana kau bisa menyelesaikan tugas kali ini. yang ada kau semakin menundahnya dan ia semakin akan lama di sini. dengan begitu, kita berdua akan semakin berubah dengan kehadirannya,” jelas Romeo yang membuat Raven tercengang. Ia melupakan hal itu dari rencana awal mereka berdua. “Aku lupa,” ucap Raven dengan menepuk jidatnya. “Tuhkan, kau saja bisa ceroboh. Apa lagi aku,” balas Romeo yang berdiri dari atas ranjang, kemudian berjalan ke arah pintu kamar. “Kau mau kemana?” tanya Rav

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   27.

    Sekian lama, Raven yang menatapi tubuh Ruster. ia mulai kembali tersenyum lebih jahat. “Kau sangat cantik, Honey!” puji Raven dengan nafsu di matanya yang biru laut. Matanya kemudian jatuh turun di dada Ruster yang terlihat menggoda. yang meminta untuk di jamah. Tanpa basa basi, Raven mulai merasang dada Ruster. Ia mengulum dan menciumi puncaknya dengan kuat. Sementara dada Ruster yang lain, ikut di remas kuat oleh tangan Raven. “Ahhhh... janganghhhhh...” desah Ruster di sela-sela tidurnya yang masih terjaga. Rangsangan Raven kini semakin meluas. Sembari membuka kedua paha Ruster. Tangan Raven mulai bergerak aktif menuju ke bibir inti Ruster. Raven mengelus dan bermain semakin liar dengan dua jari tangan menerobos rapat inti Ruster. “Ahhh...” Ruster bereaksi dalam setiap sentuhan Raven. Tubuhnya menggeliat dengan desahan kecil yang lolos dari bibir seksinya. “Aku tahu, bahwa kau telah menikmatinya, Honey,” ucap Raven de

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   28. KELELAHAN

    Raven mulai meneliti tempat dirinya berada saat ini dan,ia baru sadar. Kalau ini bukan kamarnya, karena ia tidak mungkin memiliki kamar dengan nuasa putih semua. Warna kamarnya saja belum ia ganti sama sekali. Setelah berpikir cukup lama, Raven merasa tidak menemukan jawabannya. Karena kepalanya cukup sakit hari ini. ia pun malas untuk melanjutkan untuk berpikir lagi. Kemudian kedua matanya melirik tubuhnya. Raven melihat tubuhnya yang tidak memakai sehelai benangpun untuk menutupi tubuhnya dan kemungkinan barusan itu bukan mimpi. Senyuman jahatnya semakin lebar, ia melangkahkan kakinya untuk turun dari atas ranjang. Berharap menemukan pakaian yang bisa di kenakan olehnya dan kembali melecehkan Ruster untuk kesekian kalinya. Tetiba suara pintu terbuka dan mengalihkan perhatiannya. Hingga langkah kaki Raven terhenti dan segera menoleh ke arah sumber suara. Raven melihat Ruster yang keluar dari kamar mandi dengan penampilan kacau. “Kau..

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 118

    "Aku sayang padamu," ucap keduanya dengan memeluk Ruster bersamaan.Dahi Ruster semakin mengerut dalam, tetapi ia menikmati permainan kedua suaminya kali ini.Romeo mengandeng tangan Ruster di kiri dan Raven di kanan.Pintu utama di buka.Kedua mata Ruster terbelalak besar. ia melihat banyak tamu undangan yang hadir dan ada ibu juga adiknya."Ini?" tanya Ruster heran."Acara pernikahan kita," balas keduanya bersamaan."Ha?" balas Ruster yang masih binggung. tapi masih mengikuti keduanya berjalan ke altar."Dulu kita menipumu pakai pastor palsu untuk menikah, sekarang kita pakai yang asli. tepatnya kita akan menikah hari ini," jelas Romeo.Ruster melihat ke wajah Raven untuk meminta penjelasan."Maafkan kami berdua yang menipumu selama berapa tahun ini, pernikahan dulu tidak sah. ini yang sah," ucap Raven dengan senyuman lembut yang membuat hati Ruster meleleh."Jahat, kalian berdua sangat jahat. sampai aku

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 117

    Romeo dan Raven saling memandang satu sama lain."Baik Bu. kami akan mempertaruhkan nyawa untuk menjaga Ruster selamanya dan tidak akan membiarkan siapapun mendekatinya," balas keduanya secara bersamaan.Ibu Ruster terkejut dengan tekat keduanya. lebih terkejut lagi, kenapa ia bisa melihat ada kembar yang segila keduanya yang mau berbagi istri.Selesai dengan acara pernikahan Keith dan Aelin.Ruster mengeluh sakit kaki, ia meminta kedua suaminya untuk memijat-mijatkan kedua kakinya. dengan posisi terbaring terlentang di atas ranjang yang besar dan empuk."Apa aku sudah tua? jadi badan aku sakit semua?" tanya Ruster kepada Raven dan Romeo."Siapa bilang kamu tua," balas Romeo yang tidak terima dengan perkataan Ruster yang mengatakan kata tua.Sedangkan Raven hanya diam. otaknya sedang sibuk dengan rencana selanjutnya. rencana yang akan membuat Ruster terkaget-kaget."Ven..." sahut Ruster pada Raven yang diam mematung sejak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 116

    Ruster melihat ke arah belakang, ia melihat tinggi sampai suara kedua suaminya memang sama satu sama lain."Kenapa aku baru sadar?" batin Ruster yang selama ini hanya bisa membedakan keduanya. kecuali orang lain akan susah."Mungkin aku spesial," lanjut Ruster dalam hati dengan perasaan bangga.Selesai memilih pakaian, ketiganya memutuskan segera pulang ke rumah. karena perut Raven sudah berbunyi nyaring.Romeo mengerutkan keningnya yang menatap Raven dengan tatapan jengkel."Sekarang perut Raven yang berbunyi, kemarin dirimu. kalian berdua ini selalu kompak deh," ucap Ruster dengan wajah senang. karena ia sudah malas mau jalan ke tempat lain lagi, beruntungnya nasib baik berpihak padanya.Raven hanya diam dengan wajah tidak senang. ia bisa saja memaksakan diri makan junk food atau makan luar. tetapi permintaan Ruster yang membuatnya tidak bisa mengatakan kata tidak.Sesampai di rumah, Ruster segera masuk ke kamar untuk melihat keanda

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 115

    "Ven, kita harus menyelesaikan semua ini secepatnya. sebelum ketahuan oleh Ruster!" perintah Romeo kepada Raven."Kau juga, jangan sampai bocor. kita akan memperlihatkan pernikahan terindah dan termewah untuk Ruster," balas Raven dengan sikap seriusnya.Kedua kembar saling berpelukan, lalu tertawa renyah bersamaan."Kalian berdua kenapa?" tanya Ruster yang heran melihat kelakuan kedua suamianya yang super ajaib hari ini."Biasa, kita teringat permainan masa kecil. permainan yang kalah dan menang," dusta Romeo yang mengaruk tengkuknya yang tidak gatal. sedangkan Raven memasang wajah masam.Ruster tertawa pelan, ketika melihat wajah Raven yang masam yang menandakan kalah permainan."Jangan marah lagi, ayo berangkat bersama-sama!" perintah Ruster menarik kedua tangan si kembar.Kedua pria sengaja jatuh ke dalam pelukkan Ruster dan bermanja-manja.

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   114

    Ruster yang jengkel dengan kelakuan keduan suaminya. Ia memilih duduk di kursi lain daripada duduk di kursi yang membuatnya susah memilih. salah-salah di antara kedua suaminya akan bertengakr karena menganggap dirinya piluh kasih.Raven dan Romeo langsung pindah tempat duduk, melihat Ruster memilih duduk di tempat lain. daripada duduk di kursi yang mereka berdua tawarkan.Keduanya mengelus paha Ruster secara bersamaan sebagai arti lain.Ruster melototkan kedua matanya.Kedua pria kembar tersenyum lebar tanpa merasakan kesalahan.Ruster ingin mengumpat kedua suaminya kurang ajar. Tapi ia sudah terlena dengan sentuhan liar kedua suaminya yang semakin naik ke atas pahanya.Kryukkkk KryukkkkSuara perut Romeo yang super nyaring, membuat dahi Raven berkerut dalam. Lagi-lagi kesenangannya terhenti oleh ulah Romoe."Maaf," ucap Romeo

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 113

    Jika orang yang sedang senyum itu adalah Romeo. mereka berdua tidak akan kaget seperti ini. tapi orang ini adalah Raven. maka di pastikan bencana akan datang dalam waktu dekat.Takut mendapatkan kemarahan, keduanya segera pamit dengan alasan mau fitting baju pegantin untuk acara bagian malam.Ruster sebenarnya sedikit terkejut dengan keputusan keduanya. yang tetiba pergi begitu tergesah-gesah.Sedangkan Raven masih duduk santai dengan kedua mata menatapi isi undangan pernikahan yang telalu simpel dan elegan.Jika di pikir-pikir, ia dan Romeo tidak pernah memakai kertas undangan untuk pernikahan Ruster. sesaat Raven merasa ia menajdi pria menyedihkan di dunia. untuk kertas seperti ini saja tidak mampu ia persiapkan untuk undangan tamu, saat menikahi Ruster."Sedang melihat apa?" tanya Ruster yang penasaran dengan sikap Raven yang diam sejak tadi."Melihat kertas undangan ini, begitu simple dan elegan. jika di pikir-pikir, aku dan Romeo tidak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 112

    "Lapar dalam arti apa?" tanya Raven yang berpura-pura bodoh. ia tahu Ruster meminta hal lain. Ruster yang kesal, langsung memukul wajah Raven dengan lembut. "Jangan pura-pura bodoh," seru Ruster yang dengan nada sedikit marahnya. Kemarahan Ruster di tangkapi dengan tawa oleh Raven. "Kau mulai jadi wanita binar," balas Raven yang menatapi Ruster dengan tatapan penuh nafsu. "Binar untuk suami sendiri, tidak salah kan?" balas Ruster yang mengedipkan salah satu mata dan mengigit bibir bawahnya. "Ya, tidak salah. justru sangat menyenangkan. aku suka itu," ucap Raven yang langsung menahan tengkuk Ruster. lalu mencium bibir Ruster semakin dalam di sertai dengan pangutan. Klekkk... Pintu terbuka dan Resti merasa bersalah. ia tidak tahu kedua tuannya sedang bermestraan di dalam ruangan kerja. "Ma-maaf... saya tidak sengaja," ujar Resti jujur. Raven hanya mendengus kesal. sedangkan Ruster berusaha mera

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 111

    Kedua ayah hanya menatapi kedua anak kembar dengan tatapan kaget, bagaimana tidak, di usia yang masih belum 10 tahun, keduanya sudah akan masuk kuliah. "Daddy, kita mau pergi main-main dengan paman Zeus. boleh ya?" pinta Karlos memohon kepada Raven. "Ayolah Daddy, kita tidak akan nakal dan membuat Daddy cemas. boleh ya," pinta Raph kepada Romeo. Romeo melirik ke arah Raven dan begitu juga dengan Raven. keduanya saling menghela nafas panjang. bagaimanapun mereka sangat susah untuk memgatakan tidak kepada kedua anak kembar yang kini mulai tumbuh besar. "Janji jangan melakukan hal macam-macam yang membahayakan nyawa?" ucap Romeo pada akhrinya. "Tentu saja," jawab keduanya bersamaan. Raven mengelus kepala putra kesayangnya dan memeluknya dengan cinta. "Belajar yang cepat, agar bisa mengantikan daddy di masa depan. daddy capek kerja," ucap Raven kepada Karlos yang akan mengantikan dirinya di masa depan. Karlos menatapi

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 110

    Melihat keduanya masih diam, Lius berjalan selangkah ke depan. Devan langsung mengakui apa yang terjadi barusan.BukSatu tinju melayang di wajah Devan Holland.Tanpa kata-kata Lius berjalan ke arah Romeo. satu kali pukulan juga di terima oleh Romeo. Tidak ingin menghabiskan banyak waktu, Lius memilih mencari ruangan Raven dan ia melakukan serangkaian pemeriksaan. Lalu matanya melihat ke arah Raven yang tertidur dengan tenang.Devan dan Romeo masih di luar menunggu dengan was-was.Kali ini Lius tidak marah, ia hanya berjalan keluar dan hal ini membuat keduanya terheran.Romeo memilih kembali ke dalam kamar yang merupakan kamar Ruster, tetapi ia tidak menemukan Ruster di manapun.Panik, itu lah yang di rasakan oleh Romeo. ia mencari istrinya di semua tempat dan terakhir mengingat kamar raven. tebakan Romeo benar, ia melihat Ruster duduk di samping Raven dan mengenggam jemari Raven yang dingin."Apa yang terjadi," tanya Ruster me

DMCA.com Protection Status