Share

108

Ruster mengejapkan matanya dan ia sungguh sangat lelah melayani nafsu Raven yang tiada batas.

"A-aku,” Ruster menggantung kalimatnya, kalau dirinya mengatakan ingin beristirahat sejenak. apa Raven akan marah padanya.

Rafael terkekeh garing dan ia berbaring di samping Ruster. Untuk memeluk  tubuh Ruster secara erat. tangannya tidak tinggal diam untuk meremas dada Ruster yang semakin besar. Sejak Ruster hamil.

"Tidurlah, aku juga sangat lelah!” ucap Raven yang menghembuskan nafasnya yang kelelahan di dekat telinga Ruster.

Deg

Jantung Ruster berdetak semakin kencang dan wajahnya sudah terasa panas.  ia berbalik menghadap ke arah Raven dan mengusap wajah pria itu. pria yang membuat hatinya sangat tersiksa selama ini. Pria yang selalu mengisi hatinya.

Raven mengerutkan dahinya semakin dalam, sentuhan Ruster sungguh menganggu waktu tidurnya.

Tatapan mata Raven ke arah manik mata Ruster yang ada binar kebahagiaan di mat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status