Share

110

Penulis: ANGELA HIKARU
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-30 12:54:45

Sekarang Raven memilih menetap di apartemen dan Ini mungkin yang terbaik...

Wajah Ruster yang berlinang air mata terekam jelas di memori ingatan Raven. ia tidak ada niat untuk melukai Ruster karena semua itu ia lakukan. Agar wanita itu melupakannya. padahal di lubuk hatinya ingin berteriak keras, bahwa ia mencintai wanita itu tapi Raven harus tahu diri, karena dirinya bukan yang utama, dirinya hanya sebagai bayangan hitam menyelimuti hubungan mereka.

Apa lagi ucapan Romeo yang menyingung perasaannya, tapi apa yang di ucapkan oleh Romeo. memang ada benarnya juga.

Raven hanya seorang yang sakit jiwannya yang tidak pantas untuk di cintai sedangkan Romeo selalu berharap keluar dari bayang-bayang keluarga Van Diora.

“Aku rasa kau butuh waktu untuk istirahat, Ven!” ucap Lius yang langsung menancapkan salah satu jarum kecil di leher Raven.

Raven ingin memaki Lius, tapi matanya langsung tertutup rapat.

“Aku tidak menyangkah, kau ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   111

    "Kau mencintainya?" tanya Romeo lagi, walau ia tahu jawaban dari Ruster. tapi Romeo ingin mendengarnya secara langsung dari Ruster."Sudah cukup Romeo, jangan bertanya lagi. aku sungguh lelah," balas Ruster yang berbaring membelakangi Romeo.Pandangan Romeo masih berkaca-kaca, ia mengepalkan kedua tangannya. ia tidak bisa menerima Ruster memperlakukannya seperti ini. tapi Romeo tidak bisa berbuat apapun, Romeo tidak ingin menyakiti Ruster lagi dengan tindakan kasarnya. apa lagi kehilangan Ruster, ia benar-benar tidak sanggup.Romeo berdiri meninggalkan kamar, ia menuruni anak tangga menuju garasi mobil. ia memasuki salah satu mobil sportnya yang berwarna hitam dengan merk mayback. Mobilnya melajukan dengan kecepatan penuh menuju apertemen Raven.Romeo harus bicara pada Raven dan ia akan mengalah demi kebahagian Ruster. Romeo tidak akan mempertanyaan perasaan Raven sesungguhnya, kalau benar kembarannya itu menyukai Ruster. maka ia rela mu

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-31
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   112

    "Silahkan masuk,” ucap Jimmy yang membukakan pintu mobil untuk Ruster."Terima kasih Jim," balas Jimmy yang masuk ke dalam mobil. tidak lama Jimmy menyusul duduk di depan dan mengemudikan mobilnya.Selama di dalam perjalanan dalam hati Ruster kegirangan tapi ada sebekas kesedihan apakah Raven mau menerima kedatangannya. Ruster mengusap lembut perutnya yang menginjak delapan bulan. Sebulan lagi, ia akan melahirkan anakknya. Selama ini, Ruster tidak pernah memeriksakan kehamilannya dan ia tidak tahu kondisi anak di dalam perutnya. Ia selalu yakin, anaknya pasti baik-baik saja. Mau laki atau perempuan, Ruster tidak perduli. Karena ia tahu, anaknya adalah milik salah satu pria yang sering menidurinya."Kita bertemu daddy, Sayang!” bisik Rutser yang membelai perutnya yang lebih besar dari wanita hamil lainnya.Jimmy hanya tersenyum walau apa yang di ucapkan oleh Ruster tidak begitu jelas. Jimmy hanya tahu nyonyanya itu sangat bahagia in

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-31
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   113

    "Aku tidak peduli, aku tetap mau bersama mu."Seetttttt…Kedua mata Ruster terbelalak, tubuhnya gemetar dan terkulai lemas dalam pelukkan Raven.Raven terheran menatap Ruster dengan mimic wajah pucatnya."Kau kenapa, hey..?" tanya Raven yang menyentuh bahu Ruster.Rasa lembab dan hangat membasahi telapak tangan Raven. Raven menatap telapak tangannya dan ia membelalakkan kedua matanya. Raven tidak percaya melihat warna merah darah memenuhi telapak tangannya.Raven yang murka menatap kesekelilingnya seseorang barlari memasuki lift, tidak begitu jelas siapa sosok itu. tapi Raven yakin dia lah yang menembak Ruster.“Zeus,” pekik Raven dengan suara keras yang mengaketkan Zeus yang sedang memakai bajunya dengan tergesah-gesah. Karena ia bosan melihat drama yang belum berakhir antara tuannya dan Ruster. Sehingga ia memilih mandi duluan.Raven bergegas menggendong Ruster yang di susul oleh Zeus yang mengemudikan mobi

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-31
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   114

    "Jangan terlalu banyak bergerak, kau masih dalam pemulihan pasca operasi pengambilan peluru yang bersarang di bahumu!” jelas Romeo yang menahan Ruster tetap berbaring.Ruster baru ingat ia tertembak saat bersama Raven, ada yang berniat mencelakai nya tapi siapa? Selama ini ia tidak ada musuh walau dulunya tetangga dekat tempat tinggalnya sering bicarakan negative tentangnya. Apa mungkin si penembak mengincar Raven tapi salah sasaran."Raven dimana? Mungkin saja nyawanya dalam bahaya,” ucap Ruster yang panik."Tenang lah, dia baik baik saja kakak ku akan kembali secepatnya.”"Tapi seseorang mengincarnya.""Raven pasti bisa mengatasinya."HeningRuster terdiam, berusaha setenang mungkin walau fikirannya penuh dengan Raven. ia sangat cemas dan takut."Apa kau menyukai kakaku?" tanya Romeo secara spontan.DegJantung Ruster terlonjak, ia tidak ingin menjawabnya. Karena sudah berapa kali ia katakan ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-01
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   115

    Ruster ingin menolak. Tapi melihat wajah Zeus yang memohon, hatinya luluh. Ia memakai jubah terbuat dari wol dan rasa hangat menyelimuti tubuhnya.“Kita akan ke salah satu kastil Van Diora. Tuan tidak akan tahu anda di sana, karena tempat itu aman dan biasanya tuan tidak akan mencari anda di rumahnya sendiri!” jelas Zeus yag melirik ke Ruster yang tersipu malu. Karena perut Ruster berbunyi.Zeus tersenyum ramah, ia membelokkan mobilnya ke salah satu restoran terdekat.“Kita makan dulu,” ajak Zeus yang memberhentikan mobilnya di pakiran.“Tapi aku tidak bawah uang satu sen pun,” balas Ruster tertunduk dengan wajah malu.“Anggap saja, aku traktir anda. Karena hari ini aku gajian dan tidak ada teman yang mau menemaniku makan,” alasan Zeus karena ia sudah memperhitungkan segalanya.“Baiklah dan terima kasih!” balas Ruster yang masih dengan wajah tersipu malu.Zeus keluar duluan,

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-03
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   116

    Raven mengusap wajahnya dengan kasar, ia sungguh tidak tahu mencari istrinya kemana lagi. Raven berpikir, seandainya ia dan Romeo tidak bertengkar di depan Ruster. Mungkin hal ini tidak akan terjadi.Pencarian sampai pagi dan tidak menghasilkan apapun. Raven sudah menghubungi Zeus untuk membantu pencarian. Zeus sedang beralasan sedang di China untuk membantu Devan Holland menangani kasus.Raven kembali menjambak rambutnya secara kasar. Ia lupa, Zeus sedang tidak ada di Los Angels seminggu lalu.Dengan putus asa, Raven dan Romeo pulang kerumah mereka berdua. saat matahari mulai di atas kepala mereka berdua yang berjalan sempoyongan.Pintu terbuka lebar, Reina berdiri di depan kedua putranya yang sudah bertampang seperti pengamen jalanan. Reina sangat marah, ia susah payah pulang ke sini. Tapi kedua anak durhakanya, tidak memperdulikan atau menyambut kepulangannya dari semalam. Berapa kali Reina menghubungi ponsel kedua anaknya, tidak pernah dapat balasan s

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   117

    Raven dan Romeo kehilangan segalanya. Mereka sudah miskin dalam semenit. Di tambah lagi mereka harus mencari istri mereka berdua dengan tenaga sendiri tanpa bisa mengandalkan jaringan keluarga Van Diora lagi."Apa aku bilang, jangan buat ibu kalian murka!" cibir Rayyan yang melihat kedua anaknya naik ke atas tangga dengan lesu. Di saat keduanya akan turun untuk menyiapkan makan siang."Usaha dengan tenaga sendiri dan introspeksi diri. Biar sadar dengan kesalahan yang kalian perbuatan selama ini. Syukur jika Ruster mau balik lagi. Jika tidak selamat menatapi kebahagian mantan istri dengan pria lain yang mungkin lebih baik dari kalian berdua," sambung Reihan dengan perkataan menohoknya."Untungnya kita tidak seperti mereka berdua yang mental lemah. Karena hidup enak tanpa kesulitan," ucap Rayyan terkekeh garing. Ketika mengingat masa lalu apa yang mereka lakukan mati-matian."Masa Lalu kita sangat indah. Berapa kali terlahir kembali. Jiwa kita selalu

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   118

    Romeo menatapi kedua ayahnya yang sungguh kompak dalam memilih menu yang sama dan bersuara bersama. Serta gerak-gerik keduanya seperti bayangan di dalam cermin yang memantulkan sosok asli.Selesai mendapatkan makanan untuk dirinya dan Raven. Romeo duduk di dalam kursi dengan pikiran berkelana ke masa lalu. Saat kakek mereka masih hidup dan kedua ayahnya kadang sibuk di luar dengan meninggalkan ibunya di dalam rumah yang penuh penjagaan ketat. Di tambah dengan salah satu kakeknya yang posesif gila, yang akan mengikuti ibunya kemanapun. Walau hanya keluar beli ice cream atau cemilan.Romeo masih ingat jelas, kedua ayahnya pas pulang kerumah. Gerakkan keduanya selalu seperti sama satu sama lain. Walau ayahnya yang bernama Rayyan lebih cemburuan dan menujukkan sikap cemburu secara terang-terangan. Tetapi ayahnya yang bernama Reihan sangat tenang dan semakin memanas-manasin suasana. Walau keduanya di jitak kepalanya oleh kakek Raphael secara bersamaan.Tok tok tok

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08

Bab terbaru

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 118

    "Aku sayang padamu," ucap keduanya dengan memeluk Ruster bersamaan.Dahi Ruster semakin mengerut dalam, tetapi ia menikmati permainan kedua suaminya kali ini.Romeo mengandeng tangan Ruster di kiri dan Raven di kanan.Pintu utama di buka.Kedua mata Ruster terbelalak besar. ia melihat banyak tamu undangan yang hadir dan ada ibu juga adiknya."Ini?" tanya Ruster heran."Acara pernikahan kita," balas keduanya bersamaan."Ha?" balas Ruster yang masih binggung. tapi masih mengikuti keduanya berjalan ke altar."Dulu kita menipumu pakai pastor palsu untuk menikah, sekarang kita pakai yang asli. tepatnya kita akan menikah hari ini," jelas Romeo.Ruster melihat ke wajah Raven untuk meminta penjelasan."Maafkan kami berdua yang menipumu selama berapa tahun ini, pernikahan dulu tidak sah. ini yang sah," ucap Raven dengan senyuman lembut yang membuat hati Ruster meleleh."Jahat, kalian berdua sangat jahat. sampai aku

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 117

    Romeo dan Raven saling memandang satu sama lain."Baik Bu. kami akan mempertaruhkan nyawa untuk menjaga Ruster selamanya dan tidak akan membiarkan siapapun mendekatinya," balas keduanya secara bersamaan.Ibu Ruster terkejut dengan tekat keduanya. lebih terkejut lagi, kenapa ia bisa melihat ada kembar yang segila keduanya yang mau berbagi istri.Selesai dengan acara pernikahan Keith dan Aelin.Ruster mengeluh sakit kaki, ia meminta kedua suaminya untuk memijat-mijatkan kedua kakinya. dengan posisi terbaring terlentang di atas ranjang yang besar dan empuk."Apa aku sudah tua? jadi badan aku sakit semua?" tanya Ruster kepada Raven dan Romeo."Siapa bilang kamu tua," balas Romeo yang tidak terima dengan perkataan Ruster yang mengatakan kata tua.Sedangkan Raven hanya diam. otaknya sedang sibuk dengan rencana selanjutnya. rencana yang akan membuat Ruster terkaget-kaget."Ven..." sahut Ruster pada Raven yang diam mematung sejak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 116

    Ruster melihat ke arah belakang, ia melihat tinggi sampai suara kedua suaminya memang sama satu sama lain."Kenapa aku baru sadar?" batin Ruster yang selama ini hanya bisa membedakan keduanya. kecuali orang lain akan susah."Mungkin aku spesial," lanjut Ruster dalam hati dengan perasaan bangga.Selesai memilih pakaian, ketiganya memutuskan segera pulang ke rumah. karena perut Raven sudah berbunyi nyaring.Romeo mengerutkan keningnya yang menatap Raven dengan tatapan jengkel."Sekarang perut Raven yang berbunyi, kemarin dirimu. kalian berdua ini selalu kompak deh," ucap Ruster dengan wajah senang. karena ia sudah malas mau jalan ke tempat lain lagi, beruntungnya nasib baik berpihak padanya.Raven hanya diam dengan wajah tidak senang. ia bisa saja memaksakan diri makan junk food atau makan luar. tetapi permintaan Ruster yang membuatnya tidak bisa mengatakan kata tidak.Sesampai di rumah, Ruster segera masuk ke kamar untuk melihat keanda

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 115

    "Ven, kita harus menyelesaikan semua ini secepatnya. sebelum ketahuan oleh Ruster!" perintah Romeo kepada Raven."Kau juga, jangan sampai bocor. kita akan memperlihatkan pernikahan terindah dan termewah untuk Ruster," balas Raven dengan sikap seriusnya.Kedua kembar saling berpelukan, lalu tertawa renyah bersamaan."Kalian berdua kenapa?" tanya Ruster yang heran melihat kelakuan kedua suamianya yang super ajaib hari ini."Biasa, kita teringat permainan masa kecil. permainan yang kalah dan menang," dusta Romeo yang mengaruk tengkuknya yang tidak gatal. sedangkan Raven memasang wajah masam.Ruster tertawa pelan, ketika melihat wajah Raven yang masam yang menandakan kalah permainan."Jangan marah lagi, ayo berangkat bersama-sama!" perintah Ruster menarik kedua tangan si kembar.Kedua pria sengaja jatuh ke dalam pelukkan Ruster dan bermanja-manja.

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   114

    Ruster yang jengkel dengan kelakuan keduan suaminya. Ia memilih duduk di kursi lain daripada duduk di kursi yang membuatnya susah memilih. salah-salah di antara kedua suaminya akan bertengakr karena menganggap dirinya piluh kasih.Raven dan Romeo langsung pindah tempat duduk, melihat Ruster memilih duduk di tempat lain. daripada duduk di kursi yang mereka berdua tawarkan.Keduanya mengelus paha Ruster secara bersamaan sebagai arti lain.Ruster melototkan kedua matanya.Kedua pria kembar tersenyum lebar tanpa merasakan kesalahan.Ruster ingin mengumpat kedua suaminya kurang ajar. Tapi ia sudah terlena dengan sentuhan liar kedua suaminya yang semakin naik ke atas pahanya.Kryukkkk KryukkkkSuara perut Romeo yang super nyaring, membuat dahi Raven berkerut dalam. Lagi-lagi kesenangannya terhenti oleh ulah Romoe."Maaf," ucap Romeo

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 113

    Jika orang yang sedang senyum itu adalah Romeo. mereka berdua tidak akan kaget seperti ini. tapi orang ini adalah Raven. maka di pastikan bencana akan datang dalam waktu dekat.Takut mendapatkan kemarahan, keduanya segera pamit dengan alasan mau fitting baju pegantin untuk acara bagian malam.Ruster sebenarnya sedikit terkejut dengan keputusan keduanya. yang tetiba pergi begitu tergesah-gesah.Sedangkan Raven masih duduk santai dengan kedua mata menatapi isi undangan pernikahan yang telalu simpel dan elegan.Jika di pikir-pikir, ia dan Romeo tidak pernah memakai kertas undangan untuk pernikahan Ruster. sesaat Raven merasa ia menajdi pria menyedihkan di dunia. untuk kertas seperti ini saja tidak mampu ia persiapkan untuk undangan tamu, saat menikahi Ruster."Sedang melihat apa?" tanya Ruster yang penasaran dengan sikap Raven yang diam sejak tadi."Melihat kertas undangan ini, begitu simple dan elegan. jika di pikir-pikir, aku dan Romeo tidak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 112

    "Lapar dalam arti apa?" tanya Raven yang berpura-pura bodoh. ia tahu Ruster meminta hal lain. Ruster yang kesal, langsung memukul wajah Raven dengan lembut. "Jangan pura-pura bodoh," seru Ruster yang dengan nada sedikit marahnya. Kemarahan Ruster di tangkapi dengan tawa oleh Raven. "Kau mulai jadi wanita binar," balas Raven yang menatapi Ruster dengan tatapan penuh nafsu. "Binar untuk suami sendiri, tidak salah kan?" balas Ruster yang mengedipkan salah satu mata dan mengigit bibir bawahnya. "Ya, tidak salah. justru sangat menyenangkan. aku suka itu," ucap Raven yang langsung menahan tengkuk Ruster. lalu mencium bibir Ruster semakin dalam di sertai dengan pangutan. Klekkk... Pintu terbuka dan Resti merasa bersalah. ia tidak tahu kedua tuannya sedang bermestraan di dalam ruangan kerja. "Ma-maaf... saya tidak sengaja," ujar Resti jujur. Raven hanya mendengus kesal. sedangkan Ruster berusaha mera

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 111

    Kedua ayah hanya menatapi kedua anak kembar dengan tatapan kaget, bagaimana tidak, di usia yang masih belum 10 tahun, keduanya sudah akan masuk kuliah. "Daddy, kita mau pergi main-main dengan paman Zeus. boleh ya?" pinta Karlos memohon kepada Raven. "Ayolah Daddy, kita tidak akan nakal dan membuat Daddy cemas. boleh ya," pinta Raph kepada Romeo. Romeo melirik ke arah Raven dan begitu juga dengan Raven. keduanya saling menghela nafas panjang. bagaimanapun mereka sangat susah untuk memgatakan tidak kepada kedua anak kembar yang kini mulai tumbuh besar. "Janji jangan melakukan hal macam-macam yang membahayakan nyawa?" ucap Romeo pada akhrinya. "Tentu saja," jawab keduanya bersamaan. Raven mengelus kepala putra kesayangnya dan memeluknya dengan cinta. "Belajar yang cepat, agar bisa mengantikan daddy di masa depan. daddy capek kerja," ucap Raven kepada Karlos yang akan mengantikan dirinya di masa depan. Karlos menatapi

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 110

    Melihat keduanya masih diam, Lius berjalan selangkah ke depan. Devan langsung mengakui apa yang terjadi barusan.BukSatu tinju melayang di wajah Devan Holland.Tanpa kata-kata Lius berjalan ke arah Romeo. satu kali pukulan juga di terima oleh Romeo. Tidak ingin menghabiskan banyak waktu, Lius memilih mencari ruangan Raven dan ia melakukan serangkaian pemeriksaan. Lalu matanya melihat ke arah Raven yang tertidur dengan tenang.Devan dan Romeo masih di luar menunggu dengan was-was.Kali ini Lius tidak marah, ia hanya berjalan keluar dan hal ini membuat keduanya terheran.Romeo memilih kembali ke dalam kamar yang merupakan kamar Ruster, tetapi ia tidak menemukan Ruster di manapun.Panik, itu lah yang di rasakan oleh Romeo. ia mencari istrinya di semua tempat dan terakhir mengingat kamar raven. tebakan Romeo benar, ia melihat Ruster duduk di samping Raven dan mengenggam jemari Raven yang dingin."Apa yang terjadi," tanya Ruster me

DMCA.com Protection Status