Share

BAB 4

Author: Celiya Kusuma
last update Last Updated: 2023-10-05 11:28:31

"Anjani?"

Ucapan William menyadarkan Anjani dari lamunan. Wanita itu segera mengeluarkan katalog bersampul kulit dari tasnya. “Ini pak penawaran saya, silahkan di baca dulu, nanti saya akan menjelaskan setelah bapak membaca penawaran dari saya.”

William pun mengambil katalog itu dari tangan Anjani, “Baik, terima kasih.”

Dalam diam, Anjani memperhatikan William yang sedang memandang katalog dan penawaran harga yang ia ajukan.

Oh God, ia tidak percaya bahwa kliennya setampan itu.

Lihatlah ketampannya bertambah dia ketika dia membaca cukup serius.

Badannya tegap bersandar di kursi, bergerak secara natural. Ia menunggu William membaca penawarannya hingga pria itu paham.

Beberapa menit kemudian, William pun menutup katalog dan penawaran harga yang sudah tercantum. Ia menatap Anjani, ia memperhatikan struktur wajah, dia memiliki hidung yang mancung, alis terukir sempurna dan bibir penuh yang di olesi lipstick berwarna merah menggoda.

William meraih gelas berisi kopi itu, ia sebagai klien sudah cocok dengan harga yang di tawarkan. Walau harga dipasaran ada yang lebih murah dengan merek berbeda, namun ia tetap mengutamakan kualitas. Banyak teman-teman sesama pengusaha property seperti dirinya, dia menggunakan produk ini untuk material bangunan. Ia memerlukan produk ini, sebagai bahan baku utama propertynya.

“Sebenarnya banyak teman saya yang menggunakan produk ini. Saya cocok dengan penawaran harga kamu, nanti sekretaris saya hubungin kamu.”

Anjani tidak menutupi rasa bahagianya, ia suka dengan buyer yang seperti William, tidak terlalu berkelit tentang tawar menawar, cocok harga langsung deal. Tipe buyer seperti William ini tipe pembeli yang loyal, dia tidak terlalu memperhatikan soal harga. Mereka cenderung lebih fokus terhadap kualitas produk. Cara menarik perhatian pembeli loyal ini tentu saja ia memperlakukannya dengan special. Pembeli loyal seperti ini akan merasa senang ketika  diperhatikan dan merasa dihargai.

“Baik pak, saya tunggu konfirmasinya bapak  nanti.”

William mengangguk. Ia lalu kembali mperhatikan Anjani. “Kamu sudah lama kerja di sini?” tanyanya sambil menyantap hidangan pembuka ia hanya menanyakan ini karena ingin berbasa-basi.

“Sudah hampir sembilan tahun, pak.”

“Wow, lama juga ya.”

Anjani tersenyum, “Iya, pak.”

William memicingkan matanya, “Sudah menikah?” tanyanya lagi.

Pria itu tahu pertanyaan ini masuk ke dalam personal.

Masalahnya tidak ada lagi yang harus dibicarakan karena mereka sudah menyelesaikan pekerjaanya. Tapi entah mengapa, William masih ingin bersama wanita itu.

Untungnya, Anjani tampak santai. “Saya belum menikah, pak. Kalau bapak?” tanyanya balik.

William menyungging senyum, “Belum juga.”

“Umur kamu berapa?”

“Tahun ini 30 tahun.”

William menatap Anjani, “Umur sudah dewasa, enggak kepikiran buat nikah?”

Anja tertawa, ia memasukan makanannya ke dalam mulutnya, ia menatap mata elang itu, “Enggak, saya sama sekali nggak kepikiran buat nikah.”

Mendengar jawaban itu, William tersenyum, “Sama kalau begitu, saya juga nggak kepikiran buat nikah.”

“Oh ya? Apa alasan bapak tidak ingin menikah?” Tanya Anjani penasaran ia menatap William.

“Kamu mau tahu?”

“Kalau bapak mau menceritakannya.”

“Mungkin beda orang, kadar egoisnya juga beda. Saya ini egosinya yang level lebih baik tidak menikah daripada harus  saling menyakiti. Selain itu saya juga merasa jika menikah nanti ada kemungkinan-kemungkinan hal buruk terjadi, karena menikah itu menyatukan dua keluarga, takutnya keluarga saya dan pasangan saya itu nggak cocok. Banyak kasus mertua seperti itu.”

“Saya akan menikah jika ada seorang wanita yang mengerti keegoisan saya. I know, setiap orang memberi pengaruh yang lebih kepada seseorang. Hingga saat ini saya belum menemukan wanita yang mempengaruhi keegosian saya, meyakinkan keraguan saya tentang menikah, menumbuhkan saya berani mengambil keputusan,  menerima kondisi saya, dan ingin berjalan melintasi waktu hidup bersama dengan saya, mungkin saya akan berubah.”

“Sayangnya, sosok wanita seperti itu, sulit saya temukan.”

Anjani paham apa yang di ucapkan William, “Saran saya, bapak mencari sosok yang sependapat. Jika merasa cukup dengan diri sendiri dan lebih baik bahagia sendiri.”

“Exactly.”

“Kalau kamu?”

Anjani tertawa, “Mungkin sel cinta saya sudah mati.”

William tertawa, “Why?”

“Menurut saya, sebenernya tidak ada korelasi khusus antara rasa cinta dan keinginan menikah. Faktanya cinta tidak cukup untuk menjadi motivasi menikah. Untuk sebagian besar orang justru mungkin kondisi usia, latar belakang keluarga, ekonomi membuatnya memutuskan untuk menikah.”

“Saya setuju sama kamu,” ia membenarkan ucapan Anjani.

Anja mengambil air mineral yang ada di gelas, ia meneguknya, “Saya dulu juga sama seperti wanita pada umumnya, ingin menikah, bahkan  ngebet pengen. Tapi saya punya temen satu kantor, dia mengalami trauma, umurnya 35 tahun di atas saya. Waktu ditanya, kenapa? Alasannya karena kakaknya  bunuh diri loncat dari apartemen karena berkelahi dengan suaminya. Akhirnya dia memilih tidak menikah, karena menikah semenyeramkan itu. Tidak ada bahagia-bahagianya.”

“Kalau alasan kamu sendiri, bagaimana?” Tanya William.

Anja terdiam beberapa detik, ia memandang William, “Alasan terbaik saya untuk tidak menikah adalah kebebasan. Ketika sudah menikah, otomatis kebebasan teralihkan untuk keluarga, jika tidak menikah saya masih bebas melakukan apapun yang saya mau tanpa perlu memikirkan suami dan anak.”

“Sederhana saja, saya tidak mau diatur-atur dengan yang berbelit-belit serta tidak mau mencurigai pasangan dengan overprotektif, saya butuh ketenangan dan kesendirian.”

Bibir William terangkat, ia menatap Anjani cukup serius. Pemikirannya dan wanita di hadapannya ini memang sama dengannya, hanya saja beda penjabaran saja. Mereka sama-sama egosi untuk melakukan kegiatan menikah. Dia seperti bercermin dengan dirinya sendiri.

Tidak butuh waktu lama, server datang menyiapkan hidangan utama di atas meja berupa salmon salad, wagyu steak medium rare with mushroom sauce, lamb with blackpaper sause dan ice lemon tea. Semua dihidangankan sangat fresh.

William meraih gelas berisi ice lemon, ia sesap sambil menatap Anjani. Ia baru kali ini bertemu dengan seorang wanita yang enggan menikah. Karena sebanyak-banyak wanita yang ia kenal, merengek-merengek untuk dinikahi secepatnya. Tapi wanita di hadapannya ini berbeda, sama seperti dirinya.

Ia kembali memandang Anja dan menatap iris mata bening itu. “Menurut kamu, FWB (Friend with benefit) itu apa?” tanya William, mengubah topik pembicaraan.

Rasanya, sesuatu dalam dirinya bergejolak menanti tanggapan wanita itu.

Related chapters

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 5

    Anjani memakan dimsumnya dengan tenang, lalu memandang William yang sedang menunggu jawabannya. Ia tahu kenapa arah pembicaraan mereka mengarah ke friend with benerfit. Akhir-akhir ini FWB menjadi pembicaraan hangat,“Setahu saya, FWB itu hubungan pertemanan yang sangat dekat antara satu sama lain tanpa melibatkan perasaan. Biasa orang yang melakukan itu, orang-orang yang jenuh dengan hubungan konvensional yang biasanya dianggap terlalu mengikat dan membelenggu.” “Menurut saya FBW ini lebih membebaskan satu sama lain walau sebatas teman. Tapi pada akhirnya tetep saja hubungan itu berujung pada suatu hubungan seksual. Yah, FWB itu dianggap lebih ideal dibanding affair atau one night stand.” “Akan lebih baik jika ingin memulai FWB, dari awal udah ada kesepakatan antara kalian berdua jika hubungan ini hanya sebatas FWB, jadi kedepannya tidak ada yang harus terbawa perasaan. Make it as simple as possible, karena memang ini semestinya adalah hubungan yang simple, no drama, no tears.” “

    Last Updated : 2023-10-05
  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 6

    Anjani menarik nafas, “Iya, kita chek in sekarang,” ucapnya akhirnya. Wanita itu mengeluarkan voucher menginap di hotel untuk mitra dalam jumlah besar.Dan di sinilah Anjani berdiri. Jujur, jantungnya tidak berhenti maraton setelah meninggalkan table. Ia melangkahkan kakinya menuju meja counter receptionis. Anjani melirik William berada di sampingnya yang juga sedang memperhatiikannya. Jarak mereka sangat dekat, bahkan ia dapat mencium aroma parfum vanilla yang lembut, dan dipadukan dengan woody yang maskulin dan disusul dengan wangi apel yang membuat pria terlihat gentlemen, tapi manis. Anjani segera memberikan voucer itu kepada receptionis. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan jika berduaan dengan William di kamar hotel. Mereka bukan dua manusia suci yang tidak mengerti apa-apa tentang apa yang terjadi selanjutnya. Ini bukanlah tentang ngobrol biasa, tapi tentang bagaimana cara mempertahakan diri untuk tidak tergoda. Beberapa menit kemudian receptionis itu memberikan kunci

    Last Updated : 2023-10-05
  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 7

    “No, saya di sini saja,” jawab Anja pada akhirnya,“Why? Saya nggak apa-apain kamu?” Ucapan William membuat Anja mulai berpkir. Ia menatap mata elang itu lama. Anja sadar benar pria itu tidak aman, namun entahlah ia tetap melakukannya. Dilepasnya stiletto, dan mulai mendekati William. Entah apa yang merasuki dirinya, Anjani pun berbaring di samping pria itu. Sungguh ia menangkap umpan William dengan sangat baik, ia tahu bahwa ini tidak akan baik-baik saja. Anja menaikan kepalanya di atas bantal, ia menatap langit-langit plafon dan berusaha setenang mungkin. Sementara William mengubah posisi tidurnya menyamping, ia memandang Anja, ia dapat mencium aroma parfume vanilla dari tubuh wanita itu. Mereka saling menatap satu sama lain, dilihat dari jarak dekat seperti ini, Anja terlihat semakin menarik. Ia tahu masih banyak wanita-wanita di luar sana jauh lebih cantik dari Anja. Namun saat dia berpendapat terdengar realistis. Sejujurnya ia suka dengan wanita yang berpikiran terb

    Last Updated : 2023-10-05
  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 8

    HAPPY READING William memandang Anja cukup serius, memperhatikan wanita itu dari kejauhan, ia menepuk bantal di sampingnya, “Kamu nggak mau ke sini?” Tanya William. Anja menarik nafas, ia tidak bisa membayangkan bagaimana ia bisa sekasur dengan William. “No, saya di sini saja.” “Why? Saya nggak apa-apain kamu?” Ucap William. Anja mulai berpkir, ia menatap mata elang itu. Ia tahu bahwa pria itu tidak aman, namun entahlah ia tetap melakukannya. Anja lalu melepas stiletto nya, ia menatap William, ia tidak yakin kalau William tidak akan apa-apain dirinya jika mereka bersama. Entah dorongan apa, ia mendekati William, dan lalu berbaring di samping pria itu. Sungguh ia menangkap umpan William dengan sangat baik, ia tahu bahwa ini tidak akan baik-baik saja. Anja menaikan kepalanya di atas bantal, ia menatap langit-langit plafon dan berusaha setenang mungkin. Sementara William mengubah posisi tidurnya menyamping, ia memandang Anja, ia dapat mencium aroma parfume vanilla dari tubuh wanita

    Last Updated : 2023-10-05
  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 9

    Anja menggelengkan kepala. “Sama sekali nggak.”“Kalau gitu, kamu suka?” “Apa saya harus menjawab, setelah kita sudah melakukannya?” William tertawa, ia pandangi iris mata bening itu, “Saya tidak ingin hubungan kita sampai di sini,” gumam William. “Why?” “Karena saya sudah merasakan bagaimana nikmatnya bercinta dengan kamu,” bisik Wiliam. “Istirahat lah, kamu pasti lelah,” ucap William, ia memandang Anja yang mengubah posisi tidurnya menyamping, namun William menarik tubuh Anja, dan membenamkan wajah itu ke dadanya. “Enjoy our moment.” *** Anja membersihkan tubuhnya dengan air hangat, ia merasakan rileks, dan lelahnya hilang begitu saja. Ia memejamkan mata beberapa detik, otaknya terus berpikir dengan ekstra bahwa ia tidak menyangka kalau ia sudah having sex dengan pria bernama William, pria itu merupakan klien nya sendiri. Bekerja sembilan tahun lamanya di perusahaan ini, baru kali ini ia melakukan hal gila. Ia tidak mengerti jalan pikirannya. Hanya karena dia tampan dan peng

    Last Updated : 2023-10-05
  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 10

    HAPPY READINGAnja menggelengkan kepala, “Sama sekali nggak?”“Kamu suka?”“Apa saya harus menjawab, setelah kita sudah melakukannya?”William tertawa, ia pandangi iris mata bening itu, “Saya tidak ingin hubungan kita sampai di sini,” gumam William.“Why?”“Karena saya sudah merasakan bagaimana nikmatnya bercinta dengan kamu,” bisik Wiliam.“Istirahat lah, kamu pasti lelah,” ucap William, ia memandang Anja yang mengubah posisi tidurnya menyamping, namun William menarik tubuh Anja, dan membenamkan wajah itu ke dadanya.“Enjoy our moment.”***Anja membersihkan tubuhnya dengan air hangat, ia merasakan rileks, dan lelahnya hilang begitu saja. Ia memejamkan mata beberapa detik, otaknya terus berpikir dengan ekstra bahwa ia tidak menyangka kalau ia sudah having sex dengan pria bernama William, pria itu merupakan klien nya sendiri. Bekerja sembilan tahun lamanya di perusahaan ini, baru kali ini ia melakukan hal gila. Ia tidak mengerti jalan pikirannya. Hanya karena dia tampan dan pengusaha

    Last Updated : 2023-10-21
  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 11

    HAPPY READINGMereka sudah berada di basemen, William mengikuti langkah Anja menuju mobilnya. Wanita itu menghidupkan central lock, ia memperhatikan mobil Anja, mobilnya HRV berwarna putih bentuknya sporty dan terkesan maskulin, mobil dengan 2 seat memang terkesan feminim dan Anja memang sangat pantas menggunakannya. Ia yakin kalau Anja memiliki finansial yang baik sehingga mampu membeli mobil ini.“Kamu hati-hati di jalan. Fun to drive.”“Kamu juga.”“Nanti saya akan hubungi kamu lagi,” ucap William.“Iya.”William mencondongkan wajahnya dan mengecup kening Anja, ia memeluk sebentar sebelum melepaskan kepergian Anja. Anja merasakan ketenangan pada dirinya, ia mendongakan wajahnya menatap William. Ia lalu melangkah menjauhi pria itu.“Saya pulang dulu,” ucap Anja, ia membuka hendel pintu mobilnya.“Iya.”William memandang Anja, menghidupkan mesin mobilnya, setalah itu mobil meninggalkan area parkiran. Setelah itu mobil hilang dari pandangannya. Ia kembali ke mobilnya, ia masuk ke dala

    Last Updated : 2023-10-21
  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 12

    HAPPY READINGIa memandang ke samping, di dekat ruangannya ada dua blok kubikel kecil dan besar, di sana di isi oleh staff-nya, Karen, Tio dan Nia. Di belakangnya terdapat ruangan direktur marketing, pak Emmanuel, dia sudah berumur 59 tahun, katanya jabatannya akan digantikan oleh sang anak dari USA. Ia pernah mendengar kalau beliau memiliki saham 30 persen di perusahaan ini. Perusahaan ini dibangun oleh tiga bersaudara salah satunya pak Emmanuel, walau dia tidak terlalu aktif di kantor.Beberapa saat kemudian, ia memandan pak Emmanuel keluar dari ruangannya, pria itu masih tampak gagah dengan balutan kemeja biru dan celana hitam. Pria itu berjalan tersenyum kepadanya, mungkin beliau mendengar bahwa pak Willi sebagai target utama mereka menyetujui kerja sama ini. Ia lalu berdiri ketika pak Emmanuel berada di hadapannya.“Selamat ya ibu Anja, saya dengar pak William sudah menyetujui kerja sama dengan kita.”Anja tersenyum, “Iya, pak sama-sama.”“Saya senang dengan kinerja kamu. Kamu

    Last Updated : 2023-10-21

Latest chapter

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 52 END

    HAPPY READING***1 bulan kemudian,“Oh My God!” Teriak William dalam hati. Ia menatap Anja, dengan rambut sebahunya, ia tidak tahu sejak kapan Anja memangkas rambutnya panjangnya menjadi separuh, lalu tatapannya berubah dan senyumnya berkurang, ia berubah menjadi ragu. Ini sudah sebulan berlalu Anja tidak bersamanya, ia hampir gila memikirkan wanita itu setiap harinya.Willi memejamkan mata beberapa detik, ia menutup wajahnya dengan tangan, ia menghabiskan dua Minggu di Eropa di kota terpencil hanya karena memikirkan wanita itu. Untuk masalah Livy sudah ia selesaikan sejak ia mengatakan cintanya kepada Anja. Orang tuanya menyayangkan hubungannya dengan Livy, namun apa boleh buat ini semua tentang keputusannya. Ia tidak bisa menikah dengan orang yang tidak memiliki perasaan yang sama.Willi merasa senang kalau Anja kini menghampirinya, namun beberapa detik kemudian ia berubah menjadi jengkel dan kesal. Memasang topeng tidak peduli di wajahnya, ia melangkah mendekati Anja yang berdir

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 51

    HAPPY READINGBeberapa hari kemudian, itu merupakan terakhir mereka bertemu, William tidak lagi menghubunginya walau ia sudah membuka blokir ponselnya. Selama beberapa hari itu, jujur pria itu tidak lepas dari kepalanya. Masih teringat dalam ingatannya, bagaimana pria itu memeluknya, tertawa bersama, saling bercerita, deeptalk, pillowtalk, moment seperti itu sangat berharga untuknya. Mereka bisa bercerita banyak hal, walau moment itu hanya sebentar, entahlah ia merasa kalau setiap moment yang mereka lakukan itu sangat terkenang.Ia mulai menerima dan menyadari bahwa perasaannya terhadap William itu ada. Ia tidak menapik kenyataan bahwa ia memang menyukai Willi. Ia tidak bisa membohongi perasaanya, semakin berpikir semakin membuatnya tidak tenang. Ia berbicara pada diri sendiri, apa ia sanggup menjalin hubungannya dengan William.Untuk Richad, entahlah ia merasa gamang, pria itu memberi prihatian lebih kepadanya, tidak jarang ia dan Richad makan siang bersama. Dia sangat baik, bahkan

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 50

    HAPPY READING“Jelaskan pria mana yang tidak marah, wanitanya bersama pria lain. Pria itu bahkan selevel dengan saya!”“Saya hampir gila tiba-tiba kamu pergi meninggalkan saya!”“Saya seperti pria yang tidak tentu arah karena kamu pergi begitu saja, tanpa kejelasan apapun!”“Mungkin saya salah karena saya bertanya apakah kamu tidur dengannya! Saya mengatakan seperti itu karena saya takut kehilangan kamu! Saya tidak bisa, wanita saya berbagi dengan pria manapun!”“Oh God, bagaimana lagi saya harus menjelaskan kepada kamu!”“Apa perlu pembuktian kalau saya ini cinta sama kamu!” Teriak Willi.“Kamu mau bukti, kalau saya bisa menikah dengan kamu!”“Ayo kita menikah! Kalau kamu mau! Saya mau mengikat kamu sehidup semati!”“Saya tidak peduli lagi dengan keluarga saya! Mereka tahu apa tentang peraasaan saya!”“Persetan dengan Livy! Tidak peduli statusnya apa! Saya tidak akan pernah terpikirkan untul bersanding dengannya apalagi memacarinya!”“Yang saya pikirkan saat ini itu, kamu!”“Hanya k

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 49

    HAPPY READINGAnja duduk di kursinya, “Sudah lebih baik,” ucap Anja, ia menaruh kopi dan handbag-nya di meja, ia melihat map di atas meja kerjanya. Itu kerjaan yang telah diselesaikan oleh staff nya, namun ia tetap mengoreksinya. Ia juga mengambil pekerjaanya di laci dan ia taruh di meja.“Selamat pagi ibu Anja.”Anja lalu menoleh, ia menatap Richad tepat berada di belakangnya. Ia dengan reflek berdiri, ia lalu tersenyum kepada pria itu.“Selamat pagi juga pak.”“Apa kabar kamu hari ini?”“Ah ya, baik,” ucap Anja gugup, ia memperhatikan penampilan Richad dia mengenakan kemeja berwarna putih dan celana abu-abu, dia sangat sempurna.“Syukurlah kalau begitu. Ponsel kamu tidak aktif dari kemarin, membuat saya khawatir.”Anja tersenyum, “Saya baru mengaktifkan ponsel saya barusan, maaf membuat bapak khawatir.”“Yaudah kalau begitu, saya ke office dulu. Kamu lanjut kerja.”“Baik pak,” ucap Anja.Anja lalu duduk kembai, ia lalu segera melihat ke arah ponselnya, ia melihat banyak pesan dan p

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 48

    HAPPY READING***Richad melirik Anja yang berada di sampingnya, wanita itu hanya diam, ia tidak tahu apa yang terjadi antara Anja dan William. Tangan kirinya menghidupkan audio mobil, sambil memanuver, ia memperhatikan jarak mobil dan motor di hadapannya.“Kamu belum cerita apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan William,” ucap Richad.Anja hanya diam, bagaimana mungkin ia bisa menceritakan kisah ini dengan Richad, sedangkan apa yang terlah ia lakukan adalah hal yang paling gila di muka bumi ini, ia sudah tidur dengan pria itu berulang kali tanpa status apapun.Richad menunggu beberapa detik, hingga Anja menceritakan apa yang telah terjadi, namun wanita itu memilih bungkam,“Kamu langsung mau pulang?” Tanya Richad, sepertinya Anja belum mau cerita kepadanya.“Iya, langsung pulang saja,” ucap Anja.Richad menatap Anja, ia tahu kalau ia harus menghargai privasi Anja, ia tidak bertanya lagi apa yang telah terjadi. Sepanjang perjalan mereka mendengarkan lagu dari audio mobil. Hingga

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 47

    HAPPY READING***“Saya tidak suka kamu bersamanya.”Anja terdiam beberapa detik mencerna kata-kata Willi, “Kamu bukan apa-apa saya, dan kamu tidak berhak menghalangi saya untuk pergi dengan siapa saja!” Ucap Anja, kali ini ia tidak bisa mengontrol emosinya.Wajah Willi merah padam, ia semakin mendekati Anja, otomatis tubuh Anja mundur ke belakang,“Kamu itu milik saya, saya tidak suka kamu pergi dengan pria lain, selain saya. Paham kamu!” Ucap Willi menahan geram.“Apapun status kamu dengan pria itu, saya tidak suka suka kamu bersamanya!”Anja mendongakan wajahnya, menatap William dengan berani, ia memandang iris mata itu,“Kamu pikir kamu siapa hah!” Ucap Anja lepas control, ia tidak suka diperlakukan semena-mena seperti ini.“Kamu milik saya paham! Saya tidak mau ada laki-laki lain bersama kamu selain saya!”“Ingat saya bukan milik kamu. Sejak awal kita tidak memiliki hubungan apa-apa.”“Apa pantas wanita yang saya tiduri tiap hari lalu, dia bersama pria lain. Kamu ini apa sebenar

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 46

    Happy Reading***Willi melangkah masuk ke Grand Ballroom bersama Livy, tangan wanita berada di lengannya. Di hadapanya ada keluarganya dan keluarga Livy yang lebih dulu masuk. Ia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru area ballroom, ballroom di sulap menjadi pesta yang mewah. Dekorasi yang indah, ia meneruskan langkahnya.Banyak orang yang berlalu lalang di sana, ada beberapa orang yang ia kenal dan menyapanya. Ia memandang kedua orang taunya sudah duduk di kursi bersama tamu lainnya. Langkah Willi terhenti fokusnya pada seorang wanita yang sedang buduk di salah satu table, dia mengenakan dress berwana hitam, dia tidak sendiri melainkan bersama seorang pria di sana, mereka sepertinya tampak asyik sedang berbicara. Wajahnya merah padam melihat keakraban mereka. Pikirannya berkecamuk, kenapa Anja bisa berada di sini? Sebenarnya apa hubungan mereka berdua?Willi tahu jika pria sudah berani mendekat, dan mengajak ke pesta itu tandanya pria itu menaruh hati kepada wanita itu. Richad t

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 45

    HAPPY READING***“Kamu cantik sekali,” ucap Richad.“Terima kasih,” ucap Anja.“Sudah siap?”Anja tersenyum dan mengangguk, “Iya, sudah.”Richad dan Anja masuk ke dalam mobil, dan setelah itu mobil meninggalkan area lobby kost. Richad memanuver mobilnya, ia memperhatikan jarak mobil dan motor di hadapannya. Sementara tangan kirinya menghidupkan audio.“Acaranya di mana?” Tanya Anja.“Di InterContinental Pondok Indah.”“Siapa yang nikah? Teman kamu?” Tanya Anja penasaran.“Teman rekan bisnis ayah saya, dia pemilik Lipo Grup, anaknya yang menikah.”Ia sekarang tahu siapa yang menikah. Siapa yang tidak kenal dengan Lipo Grup salah satu perusahaan besar di Indonesia yang didirikan oleh keluarga Wijaya, bisnisnya diberbagai bidang, perbankan, property, telekomunikasi hingga medis. Setidaknya dia memiliki 15 jenis perusahaan. Dia salah satu konglomerat di negri ini.“Pasti meriah banget.”“Sepertinya begitu,” ucap Richad.Richad melirik Anja, “Bagaimana menurut kamu dengan pernikahan mewa

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 44

    HAPPY READING***Anja mendekati Willi, pria itu lalu meraih jemarinya dan dia selipkan ke jemari-jemari tangannya,“Ini untuk keperluan kamu.”Anja memnatap Willi beberapa detik, ia memang sudah pantas menjadi sugar baby nya Willi jika seperti ini. Perasanya saat ini mixed feeling, ia tahu kalau Willi pria matang, ketika mendengar dari dia menceritakan tentang keluarganya saja itu menunjukan kalau dia berasal dari keluarga harmonis, ikatan keluarga sangat dekat, lingkungan yang baik, dia memiliki privilege, dan yang penting tahu bagaimana memperlakukan wanita agar nyaman dan tetap bersamanya dengan segala yang dia miliki. Sebenarnya ia sama saja dengan gadis biasa yang didekati Willi, bedanya hanya ia harus menjaga hati dan kuat mental, ketika dia bercerita tentang wanita yang dijodohkankan dengannya. Hubungan ini hanya sekedar relasi, dan tidak akan pernah berlanjut ke jenjang pernikahan.Willi memberinya finansial, dan ia juga mendapatkan mentorship yang baik. Fair enough, kalau di

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status