Share

bab 25 rencana

Author: nitaerniaw
last update Last Updated: 2022-06-28 13:37:38

"Apa rencanamu, Nak?" tanya Paman terlihat antusias.

Aldo pun menjelaskan panjang lebar, dia sudah mencari tahu bahwa perusahaan tempat mas Arka bekerja tengah dilanda pailit dan sedang membutuhkan suntikan dana dari luar. Di perusahaan itu Arka merupakan salah satu orang yang kinerjanya sangat bagus dalam memajukan perusahaan itu. Untuk itulah tidak mudah untuk menyingkirkannya karena pemilik perusahaan itu sangat mempercayainya.

"Bagaimana kalau kamu yang masuk ke perusahaan itu? Itu pasti akan sangat mengejutkan buat Arka," Aldo menatapku.

"Tapi, bagaimana caranya?" tanyaku.

"Itu gampang, nanti biar aku yang mengaturnya," jawabnya.

"Pah, Papa setuju kan kalau kita mengadakan kerja sama dengan perusahaan itu?" Aldo beralih pada Paman.

"Its ok, tidak masalah, tapi kamu harus memastikan dulu bahwa perusahaan itu bisa berkembang nantinya jika kita memberikan bantuan dana," tegas Paman.

"Tenang, Pah, dulunya perusahaan itu cukup berkembang walaupun masih kecil. Hanya sudah dua tahun bel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 26

    "Aku istri barunya mantan suaminya," jawab Melly mendahului menjawab.Waw! Percaya diri sekali dia mengakuinya."Jadi … Arka itu mantan suami kamu, Da?" tanya Rini seolah masih tidak percaya."Ya begitulah," ujarku malas."Oh iya, Mbak, kok kamu bisa ada disini, sih?""Loh, memang kenapa kalau Rada ada disini? Ini rumah, rumahku, terserah aku dong mau menerima tamu siapapun!" tukas Rini tak suka."Yee … aku kan cuma nanya, gitu aja sewot!" cibir Melly."Rin, sini ikut aku!" Melly menarik tangan Rini menjauh dariku."Apa sih, Mbak! Nggak usah pake tarik-tarik juga kali!" ucap Rini tak suka. Tapi, mau tak mau tetap mengikuti karena Melly sudah menarik tubuhnya.Aku menggelengkan kepala melihat tingkah mereka. Karena aku jenuh di tinggal sendirian, akhirnya aku bermaksud keluar untuk melihat Musda dan Sinta di taman. Ketika langkahku baru saja sampai di ruang tamu, samar-samar aku mendengar perdebatan dua orang dan aku yakin itu Rini dan Melly. Ku pasang telingaku baik-baik untuk menden

    Last Updated : 2022-06-29
  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 27

    Sesaat kemudian kami saling membenahi diri dan bangkit berdiri. Aku memalingkan wajahku, malu sekali rasanya. Dapat ku rasakan wajahku menghangat, bahkan mungkin sudah terlihat memerah. Sekilas terlihat dari ekor mataku bahwa Aldo pun salah tingkah."Maaf, Paman, ini tidak seperti yang Paman pikirkan, kami tadi …,""Memangnya kamu tau yang Paman pikirkan?" Paman memotong perkataanku.Mendengar perkataan Paman seketika aku menjadi salah tingkah. Aku pun menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Bingung harus menjelaskan bagaimana."Maksud Rada, kami tidak melakukan apapun, Pa, tadi itu tidak sengaja," ungkap Aldo menjelaskan."Walaupun kalian melakukannya pun, Papa tidak peduli," ujar Paman sambil tersenyum.Astaga! Aku menyadari kini bahwa Paman sedang menggoda kami. Wajahku terasa menghangat lagi, pasti sudah memerah warnanya. Aldo juga sih, kenapa pake acara jatuh segala, jelas aku nggak kuat buat menahan tubuhnya, alhasil dia menimpa tubuhku."Em, eh, ayo kita berbicara di kantin," ajak

    Last Updated : 2022-06-29
  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 28

    Kurang lebih tiga puluh menit mobil yang kami tumpangi sudah berbelok ke halaman sebuah gedung. Tidak terlalu besar memang, persis seperti yang dijelaskan oleh Aldo. Kami berdua berjalan menuju meja resepsionis dimana ada beberapa wanita disitu."Maaf, Pak, ada yang bisa saya bantu?" salah satu dari wanita itu menyapa ramah saat kami menghampirinya."Tolong katakan pada bapak Hartono, kami dari PT. Pelita Raya sudah datang," jawab Paman."Ooh, mari, Pak, saya antarkan. Bapak sudah ditunggu di dalam," ucap wanita yang bernama Lea, dapat ku lihat dari tag nama di dadanya."Mari, Pak … Bu," Lea berjalan mendahului kami dan kami pun mengikutinya dengan berjalan di belakangnya menuju lift.Setelah keluar dari lift kami ditujukan ke sebuah ruangan yang bertuliskan "meeting room" pada atas pintunya."Silahkan masuk, Bapak … Ibu …," Lea membukakan pintu ruangan dan mengajak kami masuk."Terima kasih …," ucapku yang dibalas senyuman olehnya.Begitu kami masuk langsung disambut dengan hangat ol

    Last Updated : 2022-06-29
  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 29

    Pov. ArkaHari ini adalah hari penting dimana akan ada meeting dengan investor dari sebuah perusahaan yang cukup besar. Aku sudah bangun pagi-pagi sekali dan bersiap, aku tidak mau terlambat untuk hari ini. Melly pun sedari tadi sudah sibuk berada di dapur untuk memasak sarapan kami.Semakin kesini Melly semakin pandai memasak, rasanya pun tidak kalah dengan masakan Rada dulu. Rumah juga selalu bersih dan wangi saat aku pulang kerja. Melly juga tidak berubah penampilannya, tetap cantik dan seksi, walaupun aku agak risih dengan pakaiannya yang selalu terbuka itu.Dia selalu berdalih toh aku sudah menjadi istrimu, Mas, begitu ujarnya setiap aku protes akan pakaiannya. Sebenarnya aku ingin memiliki anak darinya lagi, namun sepertinya istriku itu masih trauma setelah keguguran beberapa bulan yang lalu."Masak apa, Sayang?" tanyaku saat sudah berada di dapur sekaligus ruang makan karena memang menyatu. Melly terlihat menuangkan sayur kedalam mangkuk beling berwarna putih.Setelah resmi ber

    Last Updated : 2022-06-29
  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 30

    Pov. Arka 2"Siapa, Pak, orang itu? Boleh saya tahu?" "Dia itu …."Baru saja mau menjawab tiba-tiba pintu dibuka dari luar dan disusul masuk Lea dengan membawa dua orang yang membuatku kaget luar biasa.Bagaimana mungkin? kenapa harus orang ini yang datang. Kenapa Rada bersama dengan Bapak-bapak yang ku permalukan waktu itu. Pak Hartono memperkenalkan dirinya dan juga aku sebagai manager atau orang kepercayaannya. Dengan sedikit kikuk aku ikut menyalami Bapak itu yang ternyata seorang Bos dari PT. Pelita Raya. Rada sendiri ternyata merupakan wakilnya di perusahaan itu. Sial ternyata jabatan Rada lebih tinggi dariku, pantas saja sekarang dia sangat cantik.Aku sengaja berlama-lama menggenggam tangannya saat bersalaman. Ku pandangi wajahnya yang semakin ayu, kulitnya putih bersih. Kalau begini caranya tidak menutup kemungkinan aku bisa jatuh cinta lagi padanya. Namun, Rada melepaskan tangannya dengan menarik sangat keras, sehingga mau tidak mau aku harus melepaskannya kalau tidak ingi

    Last Updated : 2022-06-29
  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 31 Musda hilang?

    "Rin … Rini!" teriakku begitu kaki sudah mulai menapaki teras rumahnya. Tak sabar rasanya aku ingin segera bertanya, gegas aku masuk ke dalam rumah yang kebetulan pintunya tidak tertutup. Namun, orang yang ingin ku temui tak tampak batang hidungnya. Hanya ada Sinta yang tengah berbaring di depan televisi sambil memainkan ponsel ibunya.Aku membuang nafas kasar. Pantas saja teleponku tidak dijawabnya, ternyata ponsel sedang berada dalam kekuasaan Sinta."Sinta … mamamu kemana?" tanyaku tanpa basa basi."Mama masih mandi," jawabnya tanpa menoleh, matanya terus melihat ke arah ponsel yang sedang dipegangnya.Merasa dicuekin, aku memilih untuk duduk di sofa tak jauh dari tempat Sinta tengah berbaring. Bermaksud menunggu Rini walaupun hati sebenarnya sudah tidak karu-karuan rasanya."Eh, ada Ibu! Kapan datangnya, Bu?" tanya pembantu Rini. Imah, namanya. Dia datang membawa piring yang berisi makanan, sepertinya hendak menyuapi Sinta."Barusan. Aku panggil-panggil nggak ada yang jawab, jadi

    Last Updated : 2022-06-30
  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 32 pertengkaran

    "Cukup!! Lalu kamu itu ayah yang seperti apa?!" Aku tersenyum sinis sambil menatapnya. Kini kami sudah berdiri saling berhadapan. "Ayah yang meminta bayaran atas darah yang akan diberikannya, padahal dia darah dagingmu, Mas! Dimana otak kamu itu!""Bu-bunda … Ayah …!"Aku langsung menoleh begitu juga dengan Mas Arka. Musda sudah berdiri di ambang pintu yang menghubungkan antara ruang tamu dan ruang tengah. Wajahnya sudah berderai air mata. Aku melangkah mendekatinya."Sayang … kenapa menangis? Mana nenek?" tanyaku lembut sambil memegang wajahnya dan berusaha menghapus air mata."Kenapa Bunda marahin Ayah?" tanyanya dengan polos."Bunda nggak marahin ayah, kok, bunda hanya sedang berbicara dengan Ayah saja. Musda masuk lagi, ya, sama nenek!" "Nggak! Musda maunya sama Ayah, Musda masih kangen sama Ayah!Tanpa ku duga reaksi dari gadis kecilku itu justru melangkah mendekati ayahnya dan langsung memeluknya. Astaga! Kenapa jadi seperti ini. Aku memijit pelipisku yang tiba-tiba terasa pusi

    Last Updated : 2022-06-30
  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 33 kecemasan Rada

    "Pap, nggak seharusnya Papa menghina mas Arka segitunya!" dengan hati-hati aku menegur Papa setelah mendengar suara mobil meninggalkan halaman."Kenapa? Kamu masih cinta sama dia?!""Nggak, Pa! Nggak gitu. Aku cuma …,""Halah, kamu ini, laki-laki seperti itu kok masih dicintai, kayak nggak ada laki-laki yang baik saja," ucap Papa menyela perkataan ku."Bukan seperti itu, Pap!""Lalu apa?""Makanya dengerin dulu dong, orang mau bicara dari tadi dipotong melulu," gerutuku."Apa?""Aku takut mas Arka bakal melakukan sesuatu yang tidak bisa kita duga, Pap! Dia itu orangnya nekat!" ujarku setelah menjatuhkan bobot tubuhku ke atas sofa."Memangnya apa yang bisa dilakukannya? Papa pengen tahu!""Pap! Jangan sombong," Mama berusaha mengingatkan."Sudahlah, Papa mau makan dulu. Gara-gara habis marah sama mantanmu itu Papa jadi lapar sekarang!" ujar Papa sambil menunjukku dengan dagunya."Nggak mandi dulu, Pap? Udah hampir magrib, loh!" Ucap Mama sambil menunjuk jam yang menempel cantik di dind

    Last Updated : 2022-06-30

Latest chapter

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 70 Ending

    Pov. AuthorHari ini Rada berencana untuk memberitahukan pengunduran dirinya pada pak Hartono. Setelah kedatangan Rendra, perusahaan semakin maju. Walau Rendra masih baru dalam dunia bisnis, tapi rupanya dia dengan cepat dapat menyesuaikan dirinya. Rada bersyukur karena Rendra sudah cakap, itu artinya dia bisa tenang pergi dari perusahaan itu karena banyak hal yang harus diurus sebelum pernikahannya dengan Aldo.Dengan sengaja Rada berangkat kantor sedikit lebih siang dari biasanya. Jam sembilan dia baru tiba. Langsung saja Rada menuju lift yang membawa menuju lantai tiga. Dengan membawa surat pengunduran diri yang sudah disiapkannya, Rada langsung menuju ruangan pak Hartono. Sebelum masuk terlebih dahulu mengetuk pintunya.Tok! Tok! Tok!"Masuk!!" terdengar suara perintah dari dalam. Pintu terbuka perlahan, Pak Hartono sedang duduk di kursi kebesarannya dan Aldo yang ternyata berada di ruangan ini dengan duduk di depan Papanya. Serentak mereka menoleh ke arah pintu."Permisi, Pak,

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 69

    Mas Arka dan para tersangka lainnya segera dibawa polisi untuk kembali ke dalam tahanan. Namun, terlihat mas Arka berbicara dengan polisi yang membawanya. Tak lama setelahnya dia berjalan menuju ke tempatku duduk yang berdampingan dengan ibu dan bapaknya.Aku memang sengaja duduk didekat mereka untuk menenangkan hati bapak dan ibu yang pasti sedih.Mas Arka datang dan langsung bersimpuh memeluk kaki ibu. Dia menangis, menyesal dan meminta maaf pada kedua orang tuanya. Bapak dan ibu pun tak kuasa menahan tangis mereka. Kini mereka bertiga saling berpelukan dengan duduk bersimpuh. Melihat keharuan di depan mata, mau tak mau hati ini terenyuh juga melihatnya. Namun, sebisa mungkin aku menahan agar air mataku tidak jatuh. Biar bagaimanapun Mas Arka dulu pernah menjadi orang penting dalam hidupku.Aku tidak menyangka jika akhirnya dia akan seperti ini. Setidaknya di dalam penjara nanti dia bisa merenung dan memperbaiki sikapnya. Aku pun bangkit berdiri dari dudukku. Berniat pergi menyusu

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab. 68 hukuman Arka

    [Al, aku makan siang dengan temanku. Kebetulan dia anak dari pak Hartono. Aku harap jika nanti ada temanmu atau kamu sendiri yang melihat tidak menjadi salah paham, kami hanya teman, kok! Love u,]"Terkirim dan langsung centang dua warna biru. Itu artinya Aldo sedang memegang ponselnya. "[Ya,]" balasnya singkat.Keningku langsung mengkerut membaca balasan yang dikirim Aldo. Tidak biasanya dia membalas singkat begitu. Biasanya dia selalu panjang membalas pesanku. Apa jangan-jangan Aldo marah?"[Dia beneran hanya temanku, Al. Atau kalau nggak gimana kalau kita makan siang bersama-sama? Kamu sibuk nggak?]"Ku tunggu balasan darinya, namun tidak juga dibalasnya, bahkan pesanku dibaca saja belum."[Ini aku share lok, ya!]" Ujarku akhirnya mengirimkan lokasi tempat kami makan siang."Ehm … sibuk banget, sih! Berbalas pesan sama pacarnya, ya?" ujar Rendra tiba-tiba, membuatku sangat kaget. Rupanya sedari tadi dia memperhatikanku."Emm … bukan pacar, kok.""Ah, yang bener? Pasti pacarnya, k

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab. 67

    "Kasihan sekali, ya, kakaknya Melly. Dia kelihatan sangat terpukul kehilangan adiknya," ucap Mama. Saat ini kami sedang dalam perjalanan pulang dari menghadiri pemakaman Melly.Setelah tiga hari kritis, Melly akhirnya sudah tidak bisa bertahan melawan penyakitnya lagi. Penyakit yang sebenarnya masih bisa disembuhkan, namun terlambat mengetahuinya."Iya, Mam. Apalagi Melly itu adik kesayangan satu-satunya. Pasti dia sangat kehilangan," balasku."Syukurlah, kamu tidak tertular penyakit menjijikan itu. Kalau sampai itu terjadi hi …. Mama jadi ngeri!" ucap Mama sambil bergidik."Sebenarnya penyakit itu masih bisa disembuhkan, Mam. Tapi untuk kasusnya Melly, karena ketahuan sudah parah begitu jadi, yaaa … susah!" Balasku."Terus apa kabarnya Arka? Mama dengar dia tertular penyakit itu? Oh, ya, kok tadi dia nggak menghadiri pemakaman istrinya?""Nggak semudah itu, Mam, buat keluar dari sel. Selain harus ada alasan yang benar-benar darurat, tetap harus ada yang menjamin juga. Nah, mungkin ng

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab. 66 Melly kritis

    Keesokan harinya, Rada membawa tante Merry ke rumah sakit dimana Melly di rawat. Awalnya wanita cantik yang meski usianya tidak muda lagi itu menolak. Namun, Rada menjelaskan bagaimana kondisi kesehatan Melly. Sehingga atas dasar kemanusiaan akhirnya tante Merry setuju untuk menemuinya.Sebelum ke rumah sakit, terlebih dahulu Rada menghubungi Rini. "Rin, kamu dimana? Aku mau ke rumah sakit ini sama tante Merry," ucap Rada langsung pada intinya ketika sambungan sudah terhubung."Aku lagi nggak enak badan, Da. Aku di rumah. Tapi kalau kamu mau ke rumah sakit, disana ada kakaknya Melly," jawab Rini dengan suara yang serak."Oo … gitu, ya udah aku langsung kesana aja, ya. Semoga kamu lekas sembuh," balas Rada kemudian mematikan sambungan telepon itu dan memasukkan kembali benda pipih canggih itu ke dalam tas selempangnya."Gimana?" tanya Merry yang saat ini duduk di bagian penumpang sebelah kemudi. Kebetulan sekarang waktu istirahat kantor dan Rada sengaja menjemputnya untuk membawanya k

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 65 permintaan maaf Melly

    Pov. AuthorHari itu juga Arka menjalani pemeriksaan dan tes apakah benar dia sudah tertular penyakit hiv atau tidak. Setelah semuanya selesai dia dibawa kembali ke dalam lapas.Kedua orang tuanya sangat sedih melihat anak lelaki satu-satunya berada di dalam penjara. Mereka pun berupaya untuk menemui mantan bos Arka, yaitu pak Hartono. Mereka ingin meminta keringanan hukuman untuk Arka. Mereka Pun akhirnya kembali meminta bantuan Rada untuk bertemu dengan mantan bos anaknya itu setelah sebelumnya mereka juga bertanya dimana Arka berada.Ibunya Arka yang bernama Sri itu pun mengeluarkan sebuah ponsel dari dalam tas yang dibawanya. Kemudian menekan layarnya, tak lama kemudian menempelkan ke telinga."Assalamualaikum, Nak, kamu sudah pulang to?" tanya Bu Sri saat panggilan terhubung."Waalaikumsalam, Belum, Bu, Rada masih di rumah sakit kok, ini masih jenguk Melly," jawab Rada karena memang saat ini dia tengah melihat keadaan Melly. Kebetulan tadi dia bertemu dengan Rini yang akan meliha

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab. 64 Arka menjalani tes

    Masih di pov. Arka"Ba--bapak, Ibuk!" ucapku tertahan saat dua orang tua itu masuk."Oalah Nak-nak … kamu itu kenapa kok bisa sampai seperti ini?" ibuk bertanya dengan air mata yang sudah mulai mengaliri kedua pipinya."Kamu itu memang b0d0h! Lihat bagaimana keadaanmu sekarang. Gara-gara kamu memilih wanita itu. Lihat, apa yang dia beri untukmu! Dasar kamu itu memang b0d0h!" tangan ibu dengan gemas menyentuh memar-memar pada tubuh ku membuat aku mengaduh kesakitan."Aduh, sakit, Buk, jangan sentuh yang ini, aw-aw, sakit ibu!" "Sukurin! Kamu itu emang dasar b0d0h!" Ibu terus memakiku sambil menangis. "Bapak, lihat anak kita ini huhuhu …,""Sudah, Bu, sudah, itu mungkin balasan dari Allah untuk Arka karena sudah menyia-nyiakan anak dan istrinya dulu," Bapak menenangkan ibu dengan memeluknya.Mungkin benar apa yang dikatakan oleh Bapak. Bisa jadi kejadian-kejadian sial yang aku alami adalah teguran dari Allah agar aku sadar dengan sikapku selama ini."Pak, Bu, maafkan Arka, ya? Arka s

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab. 63 Arka belum menyesal

    pov. ArkaSebulan telah berlalu aku berada di dalam lapas, kasusku sudah berjalan dua kali di pengadilan, aku sudah mulai terbiasa dengan keadaan di dalam sini. Namun, karena semua hal terbatas, entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa badanku mulai cepat lelah dan gampang sekali berkeringat padahal aku tidak melakukah kegiatan yang menguras tenaga.'Aduh, kok sakit, ya!'Pagi ini saat aku akan membuang hajat, pusaka ku terasa nyeri, bahkan terlihat sedikit bengkak. Ku ingat-ingat selama di dalam sel aku tidak pernah memakainya dan soal kebersihannya aku selalu menjaga, lalu kenapa kok tiba-tiba sakit seperti ini.Atau jangan-jangan aku sudah tertular penyakitnya Melly. Sialan wanita itu, gara-gara dia semua harta yang aku kumpulkan dengan susah payah diambil orang untuk menutup hutangnya. Sekarang aku sudah tak punya apa-apa, untuk menyewa pengacara sudah tidak ada harta yang tersisa. Sedangkan untuk menghubungi kedua orang tuaku, aku tidak berani. Jelas mereka langsung akan memarahik

  • HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!   bab 62 pov Aldo 2

    Pov. Aldo 2"Maksud Mama?" tanyaku tidak mengerti."Ya, maksud Mama? Coba kamu tes perasaannya gimana kalau lihat kamu bareng sama wanita lain. Kalau dia cemburu, itu artinya dia punya perasaan sama kamu," ucap Mama mengutarakan idenya.Hmm … boleh juga sepertinya ide Mama. Aku pun sebenarnya sudah nggak sabar untuk segera menghalalkannya. Aku tersenyum membayangkannya cemburu melihatku bersama wanita lain. Semua masalah sudah hampir beres, tinggal menunggu ketok palu hakim saja yang memutuskan para penjahat itu dikurung berapa lama disana. Sepertinya aku akan melakukan ide Mama."Al, yee … kok malah senyum-senyum sendiri!" Mama menyapukan tangannya pada wajahku. Aku hanya nyengir padanya."Mam, tapi siapa kira-kira wanita yang mau Aldo mintain tolong? Mama tau sendiri Aldo nggak punya teman wanita," aku mendesah kecewa."Aku mau, Kak!" sambar Bulan, tiba-tiba saja dia sudah berada di samping Mama."Nah, bener. Biar Bulan saja. Kan dia cantik, Rada pasti cemburu melihatmu bersamanya,"

DMCA.com Protection Status