Home / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 87 – Just to be Used as Bait

Share

Bab 87 – Just to be Used as Bait

last update Last Updated: 2024-12-28 23:14:40

“Camelia, akhirnya kau datang.” Stella tersenyum hangat melihat Camelia dan Dominic ada di hadapannya. Wanita itu menyambut adik iparnya dan kekasih dari adik iparnya begitu ramah dan lembut. Sebelumnya Stella sudah mendengar dari Miracle, kalau Camelia akan diantar oleh Dominic. Jadi Stella sudah tak terkejut lagi kalau Dominic ada di hadapannya.

“Kak Stella.” Camelia memeluk Stella. Pun Stella membalas pelukan Camelia.

“Kau cantik sekali hari ini.” Stella mengurai pelukannya.

“Terima kasih, Kak. Kau juga sangat cantik.”

Stella tersenyum ramah. “Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik. Kau sendiri bagaimana?” Camelia balik bertanya.

“Aku juga baik,” jawab Stella hangat. Lantas, tatapan Stella teralih pada Dominic. “Dominic, bagaimana kabarmu?” tanyanya pada sang adik ipar.

“Baik, kakakku di mana? Dia sudah berangkat?” tanya Dominic dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi.

“Iya, Dominic. Kakakmu itu sudah berangkat sejak jam 6 pagi,” jawab Stella dengan senyuman di wajahnya.

Dominic me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 88 – Just to be Used as Bait II 

    “Kak Stella, kenapa Kak Selena dan Kak Miracle belum datang juga? Apa toko kue langganan mereka posisinya sangat jauh?” Camelia bertanya seraya menatap Stella. Sudah hampir satu jam lamanya, Camelia menunggu keberadaan Selena dan Miracle, tapi malah Selena dan Miracle tak kunjung datang juga. Stella menghela napas dalam. “Setahuku, toko kue langganan mereka tidak terlalu jauh. Tunggu sebentar, aku akan menghubungi mereka.” Camelia menganggukan kepala mereka. Lantas, Stella mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dan mencoba menghubungi nomor telepon Selena. Namun, sayangnya tak ada jawaban dari telepon Selena. Detik itu juga, Stella mencoba menghubungi nomor telepon Miracle. Pun hasilnya tetap sama. Miracle tak menjawab teleponnya. Sungguh, Selena dan Miracle membuat Stella menjadi bingung dan juga cemas. “Kak, bagaimana?” tanya Camelia lagi. Stella mendesah pelan. “Selena dan Miracle tidak menjawab teleponku, Camelia. Padahal harusnya mereka sudah ada di sini. Tapi kenapa me

    Last Updated : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 89 – The Trap

    Manik mata cokelat gelap Dominic berkilat begitu tajam. Rahangnya mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat. Aura kemarahan di wajahnya keluar layaknya singa hutan yang akan mengamuk. Pancaran mata Dominic menatap sang asisten penuh cercaan menuntut. “Apa maksud ucapanmu, Eldon!” gelegar Dominic begitu keras, dan kencang. Eldon menelan salivanya susah payah. “Tuan, Saya baru saja mendapatkan kabar kalau Nyonya Miracle ditemukan pingsan di pinggir jalan. Wajah Nyonya Miracle penuh dengan luka lebam. Dilihat dari kondisi Nyonya Miracle, beliau mendapatkan serangan, bukan kecelakaan. Ponsel Nyonya Selena juga ditemukan tergeletak di tanah. Dugaan saya adalah ada seseorang yang sudah lama mengincar Nyonya Selena. Terbukti hari ini ketika Nyonya Miracle dan Nyonya Selena pergi bersama, ada yang menyerang mereka.” Eldon memaparkan segala kecurigaannya pada Dominic. Dominic mengumpat kasar seraya mengepalkan tangannya dengan kuat. Kemarahan dan emosi melingkupinya. “Apa kau sudah memeriksa

    Last Updated : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 90 – The Trap II

    Mobil Samuel terparkir tepat di pinggir sebuah hutan. Lokasi keberadaan Selena berada jauh dari pusat kota. Namun, Samuel tak menyangka kalau para penculik membawa istrinya ke hutan. Jantung Samuel berdegup kencang. Rasa cemas dalam diri Samuel semakin melingkupinya. Pria itu yakin pasti Selena sangat ketakutan. Samuel hendak masuk ke dalam hutan, tapi Dominic segera menahan lengan Samuel, tak membiarkan Samuel masuk ke dalam hutan. Ya, tepat dikala mobil Samuel sudah tiba di lokasi kejadian, mobil Dominic dan mobil Mateo pun sudah tiba di sana. Tak hanya mobil Dominic dan Mateo saja, tapi juga mobil Vian dan Eldon juga sudah tiba. “Lepaskan aku!” Mata Samuel menyalang tajam, menatap Dominic. Dominic berdecak kesal. “Para penculik itu membawa kakakku ke tengah hutan. Bisa saja ada jebakan di hutan itu. Kau tidak bisa langsung masuk begitu saja, kecuali memang kau ingin mengantarkan nyawamu!” tukasnya mengingatkan kakak iparnya itu. “Shit! Istriku ada di dalam! Kau pikir aku bisa d

    Last Updated : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 91 – The Trap III

    Dominic menyipitkan mata tajam kala melihat tongkat yang ada di tangannya berkedip-kedip merah. Sebuah tanda di mana di bawah tanah ada jebakan. Memang, Dominic selalu waspada. Tongkat yang ada di tangan Domini adalah alat pendeteksi bahan peledak, khusus diciptakan oleh anak buahnya. Alat ini memang selalu berguna. Terutama dalam kondisi seperti ini. “Dominic, ada apa?” Samuel menatap dingin adik iparnya yang tak bergerak sama sekali. “Iya, Dominic. Ada apa?” Mateo pun menatap serius adik iparnya itu. “Ikuti langkahku. Di bawah tanah ini ada jebakan. Jika kalian salah menginjak, bahan peledak yang ada di bawah tanah akan meledak,” ucap Dominic dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi. Samuel dan Mateo saling bertukar pandang. Mereka sempat terdiam kala Dominic mengatakan di bawah tanah ada ranjau. Detik selanjutnya, Samuel dan Mateo akhirnya menganggukan kepala menyentujui apa yang Dominic katakan. Lalu … Dominic lebih dulu melangkah jauh, melewati ranjau itu. Kaki panjang Domini

    Last Updated : 2024-12-29
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 92 – He is D’Angelo Vodo 

    Sean melompat turun dari mobil, dan berlari masuk ke dalam rumahnya. Tampak jelas raut wajah dingin Sean terselimuti rasa cemas dan khawatir yang hebat. Jantung Sean nyaris berhenti berdetak melihat di depan gerbang mansion, sudah tak ada lagi penjaga. Ya, Sean baru saja mendapatkan laporan dari sang asisten; bahwa ada penyusup masuk ke dalam mansionnya. Pria itu langsung berlari pulang ke rumah. Yang ada di dalam pikiran Sean adalah sang istri tercinta. “Stella … Stella …” Sean berseru keras memanggil sang istri. Mata cokelat gelap pria itu memancarkan jelas ketakutan yang bercampur kecemasan hebat. Sean mengendarkan pandangan sekitar, berusaha mencari keberadaan sang istri. Sean yakin istrinya tak mungkin berada di lantai atas. Sean ingat kalau hari ini harusnya Stella berkumpul bersama dengan Camelia, Selena, dan Miracle. Tapi jika kondisi rumahnya sepi seperti sekarang, maka pasti terjadi sesuatu. Shit! Sean mengumpati penjaga yang bodoh bisa dikelabui para penyusup. Tatapan

    Last Updated : 2024-12-29
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 93 – Dangerous Enemy

    Jantung Camelia nyaris berhenti berdetak mendengar apa yang dikatakan oleh Burke. Manik mata abu-abu Camelia melebar terkejut melihat sosok pria paruh baya yang dikenalkan Burke sebagai calon suaminya. Tampak rasa takut dalam diri Camelia kian menyelimuti. Tubuh Camelia bergetar hebat, akibat rasa takut yang menjalar. Camelia menelan salivanya sudah payah ketika D’Angelo Vodo mulai mendekat padanya. Panik dan takut telah bercampur dalam diri Camelia. Ya, meski paras D’Angelo Vodo masih sangat tampan, tapi tak bisa ditutupi wajah pria paruh baya itu sangat dewasa. Camelia yakin usia D’Angelo Vodo tak jauh berbeda dari ayahnya. Sungguh, Camelia ingin sekali melarikan diri. Tapi bagaimana mungkin? Dirinya telah terjebak di sini. Yang Camelia bisa harapkan adalah Dominic segera menjemputnya. D’Angelo tersenyum melihat Camelia yang begitu cantik. Pria paruh baya itu melihat kulit putih mulus Camelia yang bercahaya. Segala yang ada pada diri Camelia begitu sempurna. Rambut cokelat terang

    Last Updated : 2024-12-29
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 94 – Dangerous Enemy II 

    “Aku tidak mau pakai gaun ini!” Camelia menolak pelayan membujuknya untuk mengganti gaun berwarna kuning gading. Gaun itu sangat seksi, bahkan sampai menunjukan punggung telanjang setiap orang yang memakai gaun itu. “Nona, Tuan D’Angelo meminta Anda untuk mengganti pakaian Anda. Saya mohon, Nona.” Sang pelayan menatap Camelia penuh permohonan, agar mau mengganti pakaian. Camelia menggelengkan kepalanya tegas. “Gaun yang aku pakai sekarang, pemberian dari kekasihku. Aku tidak akan melepasnya.” Camelia mati-matian menolak. Pasalnya, gaun yang dikenakannya adalah pemberian dari Dominic.Sang pelayan menghela napas panjang. “Nona, saya mohon turuti saya. Tuan D’Angelo akan marah besar kalau Anda tidak patuh.” Pelayan itu tak menyerah membujuk Camelia.“Aku tidak mau. Gaun yang aku pakai pemberian dari kekasihku. Aku tidak akan mengganti pakaianku. Sebentar lagi kekasihku akan datang menjemputku. Dia akan menyelamatkanku keluar dari sini,” ucap Camelia dengan air mata yang mulai berlinan

    Last Updated : 2024-12-29
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 95 – Dangerous Enemy III

    Dominic menarik tangan Camelia, berlari menuju lantai bawah. Namun, sayangnya anak buah D’Angelo berpapasan dengan Dominic. Dominic tak bisa mundur karena posisinya sudah tersudut. Dengan gerak cepat, pria itu mendorong tubuh Camelia meminta untuk bersembunyi. Anak buah D’Angelo menyerang Dominic. Refleks, Dominic melompat tinggi, dan menendang kepala anak buah D’Angelo, hingga anak buah D’Angelo tersungkur di lantai. Jumlah yang terlalu banyak, tak mungkin Dominic menyerang. Yang Dominic lakukan adalah melakukan perlawanan sementara agar anak buah D’Angelo lengah. Saat anak buah D’Angelo lengah, Dominic segera menarik tangan Camelia membawa lari Camelia menuju lantai paling atas. Tak ada pilihan lain, lantai bawah sudah penuh dengan anak buah D’Angelo. Jika Dominic nekat melewati lantai bawah, besar kemungkinan Camelia akan tertangkap. Dominic tak mau bertindak gegabah dalam hal ini. Dominic membawa Camelia ke atap gedung. Pria itu menekan tombol darurat di arlojinya. Tombol yang

    Last Updated : 2024-12-29

Latest chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status