Accueil / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 82 – Love is Love

Share

Bab 82 – Love is Love

last update Dernière mise à jour: 2024-12-28 23:11:15

Camelia menggigiti kukunya, dengan raut wajah yang menunjukan kecemasan. Sudah sejak tadi, Camelia menunggu Dominic masuk ke dalam kamar, tapi nyatanya Dominic tak kunjung datang. Padahal Camelia sudah sangat ingin sekali mengajukan pertanyaan pada Dominic.

Ya, setelah makan malam, Camelia segera masuk ke dalam kamar. Begitupun dengan William dan Marsha—yang sudah masuk ke dalam kamar mereka. Harusnya, dijam seperti ini Camelia sudah tidur pulas. Tapi, sayangnya Camelia tak bisa tidur, karena Dominic belum kembali dari ruang kerja pria itu.

Terakhir, Camelia bertanya pada pelayan, dan pelayan itu mengatakan Dominic masih berbicara dengan Eldon. Entah hal apa saja yang Dominic bicarakan dengan Eldon. Banyak dugaan muncul di benak Camelia, tapi Camelia tak bisa menduga-duga kalau belum menanyakan kepastian pada Dominic.

“Dominic, kenapa lama sekali?” gumam Camelia seraya mendudukan tubuhnya ke ranjang. Gadis itu sedikit tak sabar menunggu Dominic. Sepanjang makan malam berlangsung, h
Chapitre verrouillé
Continuer la lecture sur GoodNovel
Scanner le code pour télécharger l'application

Related chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 83 – A Stalker

    “Dominic, ingat pesan Mommy, kau jangan macam-macam. Jangan berani kau lukai hati Camelia. Kau juga tidak boleh bersikap egois pada Camelia. Satu hal yang paling utama adalah kau wajib bertanggung jawab. Jika kau berani berbuat, maka kau harus berani bertanggung jawab.” Marsha memberikan nasihat pada putra bungsunya itu. Nada bicara Marsha lembut tapi penuh ketegasan, yang tak mau dibantahkan. Wanita paruh baya itu kini bersama dengan William serta Dominic dan Camelia di depan pintu. Pagi ini Marsha dan William sudah harus pulang. Mereka tidak bisa berlama-lama tinggal di rumah Dominic, karena Marsha dan William pun masih memiliki kesibukan yang tak bisa mereka tinggalkan.“Ya, Mom. Kau sudah mengatakan itu ribuan kali.” Dominic menjawab dengan nada datar, menahan sedikit kesal. Bukan tak mau mendengarkan pesan sang ibu, tapi ibunya itu sudah mengingatkannya berkali-kali. Sampai telinga Dominic jengah mendengar ucapan ibunya itu. “Ck! Anak nakal, berani kau mengatakan itu pada Mommy

    Dernière mise à jour : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 84 – Lurking 

    Dominic memejamkan mata singkat seraya memijat keningnya. Pria itu menyandarkan punggungnya di kursi dengan raut wajah yang sedikit kacau. Banyak hal yang Dominic pikirkan, hingga mengusik ketenangannya. Pun hal yang Dominic pikiran itu telah membuat hari-harinya buruk. Akan tetapi, Dominic tetap harus menampilkan wajah pura-pura tidak terjadi apa pun, di hadapan Camelia dan keluarganya. Dominic tak mau sampai ada orang yang mencurigainya. Sejak dulu, Dominic memang sangat amat tertutup, sekalipun pada keluarganya sendiri. Itu alasan kenapa keluarganya tidak tahu sama sekali tentang dirinya. Dominic lebih banyak diam. Bahkan setiap kali ada acara keluarga, Dominic lebih memilih duduk menyendiri seraya menikmati alkohol. Dominic mengentuk-ngetuk mejanya menggunakan telunjuk kokohnya. Sepasang iris mata cokelat Dominic, berkilat tajam, memikirkan sesuatu. Laporan Eldon kemarin, membuat Dominic tak bisa tenang. Dominic sudah tak sabar untuk menghabisi Burke dengan tangannya sendiri. R

    Dernière mise à jour : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 85 – Nightmare

    “Sean, lusa kau jadi meeting di luar?” ujar Stella bertanya seraya menatap hangat sang suami yang baru saja selesai mengganti pakaiannya. Tatapan penuh kasih sayang, yang tak pernah bosan sedikit pun. Padahal mereka menikah sudah belasan tahun. “Ya, kemungkinan aku akan pulang malam.” Sean duduk di samping sang istri. “Tidak apa-apa, kan? Maaf meeting ini mendadak. Client-ku tidak mungkin mau bertemu dengan asistenku. Dia hanya ingin bertemu denganku.” Sean berusaha memberikan pengertian pada sang istri agar mengerti kesibukannya. “Tidak apa-apa, Sayang. Aku mengerti, kau memiliki tanggung jawab di perusahaan.” Stella membelai lengan kekar suaminya itu. Sean mengecup bibir Stella lembut. “Apa lusa ini kau memiliki pekerjaan?” tanyanya. Stella menggeleng kepalanya pelan. “Tidak, Sayang. Lusa ini rencananya aku akan mengundang Selena, Miracle, dan Camelia datang ke sini. Aku akan memasak untuk mereka. Kebetulan anak-anak kita juga sedang sibuk dengan persiapan masuk sekolah.” “Oke,

    Dernière mise à jour : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 86 – Well Planned

    Camelia mematap cermin dengan senyuman di wajahnya. Sebuah dress berwarna hijau tua polos dengan model lengan pendek dan sedikit terbuka di area pundak, membuat Camelia begitu cantik dan segar. Rambut cokelat terang terjuntai sempurna. Kulit Camelia begitu putih, bersih, dan bersinar. Manik mata abu-abu Camelia memencarkan rasa bahagia mendalam. Ya, Camelia memakai gaun khusus yang dipesan oleh Dominic. Hari ini Camelia akan pergi mengunjungi rumah kakak sulung Dominic. Tentunya atas udangan Stella—istri kakak sulung Dominic. Camelia bersyukur karena Dominic memberikan izin padanya untuk berkumpul dengan Stella, Selena, dan Miracle. Sekarang Camlia tak lagi merasa kesepian. Camelia merasa punya banyak teman yang menyayanginya. Pun keluarga Dominic begitu menyambutnya dengan hangat dan tangan terbuka. Suara dering ponsel terdengar. Camelia segera mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang ada di atas meja rias, lalu gadis itu mengambil ponselnya—menatap ke layar tertera nomor Mirac

    Dernière mise à jour : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 87 – Just to be Used as Bait

    “Camelia, akhirnya kau datang.” Stella tersenyum hangat melihat Camelia dan Dominic ada di hadapannya. Wanita itu menyambut adik iparnya dan kekasih dari adik iparnya begitu ramah dan lembut. Sebelumnya Stella sudah mendengar dari Miracle, kalau Camelia akan diantar oleh Dominic. Jadi Stella sudah tak terkejut lagi kalau Dominic ada di hadapannya. “Kak Stella.” Camelia memeluk Stella. Pun Stella membalas pelukan Camelia. “Kau cantik sekali hari ini.” Stella mengurai pelukannya. “Terima kasih, Kak. Kau juga sangat cantik.” Stella tersenyum ramah. “Bagaimana kabarmu?” “Aku baik. Kau sendiri bagaimana?” Camelia balik bertanya. “Aku juga baik,” jawab Stella hangat. Lantas, tatapan Stella teralih pada Dominic. “Dominic, bagaimana kabarmu?” tanyanya pada sang adik ipar. “Baik, kakakku di mana? Dia sudah berangkat?” tanya Dominic dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi. “Iya, Dominic. Kakakmu itu sudah berangkat sejak jam 6 pagi,” jawab Stella dengan senyuman di wajahnya. Dominic me

    Dernière mise à jour : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 88 – Just to be Used as Bait II 

    “Kak Stella, kenapa Kak Selena dan Kak Miracle belum datang juga? Apa toko kue langganan mereka posisinya sangat jauh?” Camelia bertanya seraya menatap Stella. Sudah hampir satu jam lamanya, Camelia menunggu keberadaan Selena dan Miracle, tapi malah Selena dan Miracle tak kunjung datang juga. Stella menghela napas dalam. “Setahuku, toko kue langganan mereka tidak terlalu jauh. Tunggu sebentar, aku akan menghubungi mereka.” Camelia menganggukan kepala mereka. Lantas, Stella mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dan mencoba menghubungi nomor telepon Selena. Namun, sayangnya tak ada jawaban dari telepon Selena. Detik itu juga, Stella mencoba menghubungi nomor telepon Miracle. Pun hasilnya tetap sama. Miracle tak menjawab teleponnya. Sungguh, Selena dan Miracle membuat Stella menjadi bingung dan juga cemas. “Kak, bagaimana?” tanya Camelia lagi. Stella mendesah pelan. “Selena dan Miracle tidak menjawab teleponku, Camelia. Padahal harusnya mereka sudah ada di sini. Tapi kenapa me

    Dernière mise à jour : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 89 – The Trap

    Manik mata cokelat gelap Dominic berkilat begitu tajam. Rahangnya mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat. Aura kemarahan di wajahnya keluar layaknya singa hutan yang akan mengamuk. Pancaran mata Dominic menatap sang asisten penuh cercaan menuntut. “Apa maksud ucapanmu, Eldon!” gelegar Dominic begitu keras, dan kencang. Eldon menelan salivanya susah payah. “Tuan, Saya baru saja mendapatkan kabar kalau Nyonya Miracle ditemukan pingsan di pinggir jalan. Wajah Nyonya Miracle penuh dengan luka lebam. Dilihat dari kondisi Nyonya Miracle, beliau mendapatkan serangan, bukan kecelakaan. Ponsel Nyonya Selena juga ditemukan tergeletak di tanah. Dugaan saya adalah ada seseorang yang sudah lama mengincar Nyonya Selena. Terbukti hari ini ketika Nyonya Miracle dan Nyonya Selena pergi bersama, ada yang menyerang mereka.” Eldon memaparkan segala kecurigaannya pada Dominic. Dominic mengumpat kasar seraya mengepalkan tangannya dengan kuat. Kemarahan dan emosi melingkupinya. “Apa kau sudah memeriksa

    Dernière mise à jour : 2024-12-28
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 90 – The Trap II

    Mobil Samuel terparkir tepat di pinggir sebuah hutan. Lokasi keberadaan Selena berada jauh dari pusat kota. Namun, Samuel tak menyangka kalau para penculik membawa istrinya ke hutan. Jantung Samuel berdegup kencang. Rasa cemas dalam diri Samuel semakin melingkupinya. Pria itu yakin pasti Selena sangat ketakutan. Samuel hendak masuk ke dalam hutan, tapi Dominic segera menahan lengan Samuel, tak membiarkan Samuel masuk ke dalam hutan. Ya, tepat dikala mobil Samuel sudah tiba di lokasi kejadian, mobil Dominic dan mobil Mateo pun sudah tiba di sana. Tak hanya mobil Dominic dan Mateo saja, tapi juga mobil Vian dan Eldon juga sudah tiba. “Lepaskan aku!” Mata Samuel menyalang tajam, menatap Dominic. Dominic berdecak kesal. “Para penculik itu membawa kakakku ke tengah hutan. Bisa saja ada jebakan di hutan itu. Kau tidak bisa langsung masuk begitu saja, kecuali memang kau ingin mengantarkan nyawamu!” tukasnya mengingatkan kakak iparnya itu. “Shit! Istriku ada di dalam! Kau pikir aku bisa d

    Dernière mise à jour : 2024-12-28

Latest chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status