Home / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 57 – Executing the Plan

Share

Bab 57 – Executing the Plan

last update Last Updated: 2024-12-25 01:05:55

“Dominic, kenapa kau ingin kita makan malam di kamar? Kenapa tidak di ruang makan saja?”

Camelia bertanya seraya menikmati makan malam, bersama dengan Dominic. Mereka tengah makan malam di kamar. Ini yang membuat Camelia bingung. Sangat jarang, Dominic mengajaknya makan di kamar. Apalagi tadi pun, Dominic tidak terlalu pulang terlambat.

“Aku sedang ingin makan di kamar,” jawab Dominic dingin dan datar. Nampak jelas ada hal yang Dominic tutupi, tapi Camelia sama sekali tak curiga.

Camelia menganggukan kepalanya. “Oh, ya, Dominic. Tadi kau menggunakan bahasa apa?” tanyanya ingin tahu, sekaligus penasaran.

“Russia,” jawab Dominic lagi singkat.

“Menggunakan bahasa Russia? Kau bisa bahasa Russia? Hebat sekali!” Mata Camelia melebar memuji Dominic. Camelia tak mengira kalau Dominic mampu menguasai bahasa Russia.

Dominic hanya diam dan tetap memasang wajah dingin dan datar, kala Camelia memujinya. Sejak dulu, Dominic tak pernah haus akan pujian. Jika ada orang yang memujinya, maka Domini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 58 – Executing the Plan II

    Mata Camelia mengerjap beberapa kali, kala gadis itu terbangun di tengah malam. Camelia menyeka matanya pelan menggunakan punggung tangannya, object pertama yang Camelia lihat saat dirinya membuka mata adalah Dominic—tengah berkutat pada ponsel di tangan pria itu. Tampak, kening Camelia mengerut, padahal Camelia pikir Dominic sudah tertidur pulas. “Dominic, kenapa kau belum tidur?” tanya Camelia pelan, dengan suara khas seperti baru bangun tidur. Mendengar suara Camelia, membuat Dominic mengalihkan pandangannya, menatap Camelia. Dominic meletakan ponselnya, ke atas nakas. Lalu pria itu membelai lembut pipi Camelia. “Aku belum mengantuk. Kenapa kau malah bangun? Ini masih malam.” Camelia membenamkan wajahnya di dada Dominic. “Aku tidak tahu kenapa bangun di tengah malam. Sepertinya, aku diminta untuk menemanimu.” Dominic tersenyum samar. Dominic, membawa tangannya mengusap punggung tangan Camelia. “Ada sesuatu hal yang ingin aku katakan padamu.” “Ada apa?” Camelia mendongakan kep

    Last Updated : 2024-12-25
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 59 – Executing the Plan III

    Dominic menyesap wine di tangannya. Tatapannya menatap dingin dan tajam sekumpulan penyusup di hadapannya. Dominic masih bergeming di tempatnya. Belum lagi berkata apa pun. Dominic nampak sangat santai. Seolah pria tak berada di dalam bahaya. Dominic memang tak akan pernah mudah terpancing emosi, jika dirinya tengah dalam keadaan segenting apa pun. Dominic cukup hebat dalam pengendalian emosi. Menghadapi sekumpulan orang menyerangnya, tidak akan pernah membuat dirinya takut sedikit pun. Bagi Dominic, dia tak akan mudah terkalahkan. “Lebih baik kau menyerah, Tuan Geovan. Sebagian anak buahmu sudah kami lumpuhkan. Dan sisanya pasti mereka akan kalah.” Salah satu pria yang merupakan pemimpin kelompok, menatap Dominic tajam. Berkata merendahkan Dominic. Seakan Dominic tak bisa berkutik lagi. “Well, kau yakin semua anak buahku sudah berhasil kalian lumpuhkan?” Dominic menggerakan gelasnya santai. Lalu melanjutkan dengan senyuman sinis di wajahnya. “Aku rasa kalian salah. Sekalipun, anak

    Last Updated : 2024-12-25
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 60 – Executing the Plan IV

    Brakkk Tubuh Eldon terpental dan membentur dinding. Darah di bibir dan hidung Eldon keluar kala dirinya tengah melawan Burke. Eldon menekan dadanya, menahan rasa sakit. Wajah Eldon sudah penuh babak belur akibat perkelahiannya dengan Burke. Di hadapan Eldon ada sisa para pengawal yang berhasil lolos dari jebakan. Hanya saja, para pengawal tak bisa membantu Eldon karena mereka melawan anak buah Burke yang jumlahnya cukup banyak. Eldon menyeka darah yang keluar dari bibir dan hidungnya. Perlahan, Eldon bangkit berdiri, melayangkan tatapan dingin dan tajam pada Burke. Tak hanya Eldon saja yang sudah babak belur, tapi Burke juga sudah babak belur. Hanya saja, luka di wajah Burke tak separah luka di wajah Eldon. Untuk gerakan perkelahian memang Burke sangat cepat. Dan Eldon mengakui akan hal itu. “Masih ingin melawanku, Eldon? Aku yakin bossmu pasti sudah mati. Aku sudah mengirim anak buah terbaikku,” ucap Burke dengan senyuman sinis di wajahnya. “Kau memang tidak tahu diri, Burke! Ka

    Last Updated : 2024-12-25
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 61 – Trust You More than Anyone Else

    Asap mengepul memenuhi ruangan, membuat pandangan semua orang menjadi perih dan buram. Eldon yang berdiri di tengah-tengah segera memejamkan mata. Begitu pun Dominic yang tengah memeluk erat Camelia turut memejamkan mata. “D-Dominic—” “Tutup matamu, Camelia. Asap ini akan hilang dalam beberapa menit.” Dominic membekap kepala Camelia di dada bidangnya. Meski dalam keadaan tertembak, dan darah yang tak henti berlinang deras, tapi Dominic tetap berdiri tegak, melindungi Camelia. Nyatanya, satu tembakan tak membuat tubuh Dominic ambruk. Camelia mengangguk patuh dari dalam pelukan Dominic. Gadis itu memejamkan mata, menyembunyikan wajahnya di dada bidang Dominic. Pun Camelia kian memeluk pinggang Dominic dengan begitu erat. Rasa takut dalam diri Camelia sedikit terobati kala dirinya berada di dalam dekapan Dominic. Walau tak bisa dipungkiri kecemasan melingkupi hati Camelia. Terlebih ingatan Camelia terus tergali akan kejadian di mana Dominic pasang badan melindunginya. Hingga beberapa

    Last Updated : 2024-12-26
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 62 – Still Have Me 

    “Sebenarnya ada apa di antaramu dan Daddy? Kenapa tadi Daddy membahas pasar gelap? Apa pekerjaan yang kalian miliki?” Dominic terdiam kala mendapatkan pertanyaan itu dari Camelia. Pria itu mengembuskan napas pelan, tak langsung menjawab. Sepasang iris mata cokelat gelap Dominic, menatap manik mata abu-abu Camelia. Tanpa harus banyak bertanya, Dominic tahu mata Camelia memancarkan jelas, rasa ingin tahu yang sangat teramat dalam. Sebelumnya, Dominic memang sengaja tidak memberitahukan Camelia fakta mengenai Burke Moore. Bukan tanpa alasan, tapi karena Dominic tahu jika dirinya memberitahukan fakta mengenai Burke Moore, belum tentu Camelia langsung percaya. Ucapan tanpa ada bukti pasti hanyalah sia-sia. Sekarang kondisi berbeda. Camelia telah melihat segalanya. Tak bisa menampik, Dominic memiliki keraguan untuk mengatakan pada Camelia tentang sebenarnya. Usia Camelia yang masih belia, ditambah Camelia yang terlalu polos tak tahu dunia luar, membuat hati Dominic sempat tak yakin. Aka

    Last Updated : 2024-12-26
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 63 – Nice Idea

    Dominic menatap Camelia yang tertidur pulas di pangkuannya. Gadis itu layaknya bayi yang meringkuk dalam dekapannya. Meski punggung Dominic tertembak, tetap saja tak mengurangi kekuatannya. Nyatanya, Dominic sama sekali tak merasakan berat kala Camelia berada di pangkuannya. Dominic merapikan anak rambut Camelia yang menutupi wajah gadis itu. Dominic memberikan kecupan di pipi Camelia sambil mengusap punggungnya. Sesaat, Dominic melirik jam dinding—waktu menunjukan pukul empat pagi. Pantas saja, Camelia sampai tak lagi bisa menahan kantuknya. Gadis itu pasti sangat lelah. Ditambah harus melihat semua kejadian tadi tentu meninggalkan trauma di dalam benak Camelia. Dominic mengecup kening Camelia. Pria itu bersyukur tak terjadi sesuatu pada Camelia. Meski tak Dominic pungkiri kalau Burke sampai berani menyerangnya di malam hari. Dan sialnya, Burke berhasil melarikan diri. Jika mengingat semua itu, membuat emosi Dominic tersulut. Namun, yang terpenting bagi Dominic adalah Camelia sela

    Last Updated : 2024-12-26
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 64 – Albert’s Report 

    “Camelia, kau sudah bangun?” Hedy tersenyum melihat Camelia bangun tidur. Hedy mendekat pada Camelia dan segera memberikan susu cokelat yang sudah dibuatnya pada Camelia. “Minumlah, aku sudah membuatkan susu cokelat untukmu.” “Terima kasih, Hedy.” Camelia menerima susu cokelat yang diberikan Hedy, dan meminumnya perlahan. Lantas, kala susu yang ditegak oleh Camelia sudah habis, Camelia memberikan kembali gelas di tangannya pada Hedy. “Camelia, kau baik-baik saja, kan? Tadi malam tidak ada yang melukaimu, kan?” tanya Hedy khawatir. Meski pingsan, tapi Hedy sudah mendengar kabar kalau tadi malam Dominic kedatangan penyusup. Ditambah banyak pengawal yang mati terbunuh, membuat Hedy yakin tadi malam pasti terjadi perkelahian hebat. “Aku baik-baik saja, Hedy. Kau dan para pelayan lain, bagaimana? Maaf aku tidak melihat keadaan kalian. Kejadian tadi malam benar-benar meninggalkan trauma untukku, Hedy.” Camelia berucap pelan dan tersirat bersalah. Kejadian tadi malam membuat otak Camelia

    Last Updated : 2024-12-26
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 65 – Albert’s Report II 

    “Tuan Dominic telah membohongi Anda, Tuan. Nona Camelia bukan berasal dari keluarga Daza. Dari informasi yang saya dapatkan, kedua orang tua Nona Camelia sudah meninggal.” Raut wajah William berubah mendengar apa yang dikatakan oleh sang asisten. Sorot matanya dingin dan tajam. Kilat mata William, memancarkan kemarahan. Apalagi dikala sang asisten mengatakan Dominic telah membohonginya. William paling membenci jika ada salah satu anaknya yang berani membohonginya. “Jangan main-main dengan ucapanmu, Albert! Katakan yang jelas!” seru William dengan nada tinggi, dan keras. Aura wajah William membendung emosi. Rahang William mengetat. Tangannya terkepal kuat. Terlihat pria paruh baya itu menuntut Albert untuk menjelaskan padanya. “Tuan, saya tidak mungkin main-main dengan apa yang saya ucapkan. Dari data yang saya dapatkan nama panjang Nona Camelia adalah Camelia Belicia Luciano. Ayah kandung Nona Camelia berasal dari Chicago, sedangkan ibunya asli berdarah spain. Ayah Nona Camelia men

    Last Updated : 2024-12-26

Latest chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 190 – A Thousand Years

    Pemberitaan tentang Camelia di media semakin meluas. Nama Camelia kian melambung akibat rekaman suaranya yang menjadi trending pertama. Tak sedikit media yang selalu ingin mewawancarai Camelia. Memang, sejak di mana Camelia banyak sekali dikenal publik, Dominic membatasi Camelia berinteraksi pada media. Pasalnya, Dominic tak ingin Camelia kelelahan. Usia kandungan Camelia yang sudah mulai besar membuat Dominic sangat memilih-milih apa yang Camelia lakukan dan tak dilakukan. Jika ditanya, maka Camelia pun tak pernah mengira akan berada di titik sekarang. Camelia seperti berada di dalam dunia mimpi. Memiliki suami yang luar biasa hebat, dan karir yang cemerlang. Hari demi hari, Camelia selalu lewati dengan penuh kebahagiaan. Tak pernah sedikit pun Camelia mengeluh, karena hidupnya sekarang memang sudah berkelimpahan dengan berkat kebahagiaan. Dan hari ini akan menjadi hari di mana yang mengukir sejarah. Untuk pertama kalinya Camelia akan turun di konser penghargaan musik. Ya, jelas

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 189 – Silly Words

    Hari berganti hari. Usia kandungan Camelia sudah memasuki enam belas minggu—yang mana Camelia sudah memasuki trimester kedua. Perut Camelia semakin membesar. Setiap kali orang melihat Camelia pasti menduga kalau Camelia tengah hamil tujuh bulan. Wajar saja, selain hamil kembar, Camelia juga hobby sekali makan. Setiap jam, Camelia selalu lapar. Jadi tak heran kalau melihat tubuh Camelia sekarang lebih berisi dari sebelumnya. Weekend ini, Camelia akan turut serta dalam konser penghargaan musik. Hidup Camelia sehari-hari memang kerap masuk dapur rekaman suara. Hamil, sama sekali tidak menghalangi Camelia dalam meraih impiannya. Pun Dominic sangat mendukung apa pun hal positive yang dilakukan Camelia. Tentunya, Camelia tetap dalam pengawasan ketat dokter kandungan. Sekalipun, Dominic membebaskan Camelia untuk berkarir tetap saja Dominic sangat menjaga ketat Camelia. Makanan yang Camelia makan saja wajib dari chef terbaik, dan tidak boleh sembarangan. Dominic memang ingin memberikan yang

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 188 – Twins?

    Camelia tak henti tersenyum sambil mengusap perut buncitnya. Ingatan Camelia mengingat perkataan ibu mertuanya yang mengatakan dirinya hamil bayi kembar. Hatinya bergetar dilingkupi kebahagiaan. Tentu, Camelia sangat senang jika bayi beruang yang ada di perutnya adalah kembar.Sejak awal, impian Camelia adalah memiliki banyak anak dari Dominic. Camelia ingin sekali mansionnya penuh dengan canda dan tawa dari anak-anaknya kelak. Sungguh, membayangkan itu semua, membuat Camelia terus melukiskan senyuman bahagia. “Camelia, apa kau sudah siap?” Dominic melangkah mendekat pada Camelia yang berada di kamar sambil menatap cermin. Camelia mengalihkan pandangannya, menatap Dominic yang mendekat padanya. “Sudah, Sayang. Tadi siapa yang menghubungimu?” tanyanya ingin tahu. Baru saja Dominic keluar, karena mendapatkan telepon. Akan tetapi, Camelia tidak tahu sang suami mendapatkan telepon dari siapa. “Irwin Leaman yang menghubungiku. Dia mengatakan konser penghargaan musik akan diadakan bulan

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 187 – Happy Family 

    Kabar tentang Camelia telah rekaman suara, dan berhasil menjadi trending topic membuat keluarga Geovan kerap dimintai wawancara oleh wartawan. Hal ini kadang membuat seluruh anggota tanpa terkecuali cukup risih dengan kejaran para wartawan. Akan tetapi, keluarga Geovan nampak tetap mendukung Camelia. Walau tak dipungkiri, bisa dikatakan Camelia telah mengukir sejarah. Selama ini, belum pernah ada anggota keluarga Geovan yang masuk ke dalam dunia entertainment. Seluruh anggota keluarga selalu murni pengusaha. Hari berlalu begitu cepat. Dominic dan Camelia kini telah kembali ke kota yang menjadi tempat di mana mereka tinggali. Beberapa minggu berbulan madu di Spanyol, telah meninggalkan jutaan memori indah yang tak bisa diungkap oleh kata. Bukan hanya memori indah tentang mereka berdua, tapi memori di mana perjalanan karir Camelia dimulai. Siapa yang menyangka sosok yang terkenal memiliki jutaan kekurangan rupanya memiliki segudang talenta yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 186 – How Lucky I’m to Have You

    Satu minggu sudah Dominic dan Camelia berbulan madu. Dua hari pertama Dominic dan Camelia menikmati waktu mereka berjalan-jalan di Madrid. Sekarang mereka berada di Barcelona menikmati keindahan kota terbesar kedua di Spanyol. Tiga hari lalu, setelah Camelia melakukan rekaman suara, dia belum mendapatkan info apa pun, karena proses masuk ke dalam kanal youtube tidak bisa langsung. Tentu selama berada di Barcelona, Dominic mengajak Camelia berjalan-jalan ke tempat romantis. Dominic mengalihkan perhatian Camelia agar tak terlalu memikirkan hasil dari test pasar yang akan dilakukan pihak PH tempo hari. Pun memang Dominic selalu mendukung apa pun yang Camelia lakukan. Jikalau, sang istri gagal tetap baginya Camelia telah melakukan yang terbaik. Plaza de España adalah tempat yang kini tengah Dominic dan Camelia kunjungi. Dua insan yang saling mencintai itu sudah datang ke Plaza de España menikmati indahnya pagi. Dominic memeluk pinggang Camelia menatap pemandangan indahnya bangunan yang

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 185 – Gold Opportunity

    Langkah kaki Dominic dan Camelia sama-sama terhenti kala sosok pria berdiri menghalangi langkah mereka. Tampak Dominic dan Camelia menatap pria asing di hadapan mereka. Tinggi tubuh pria asing itu nyaris sama seperti tinggi tubuh Dominic. Hanya saja dari wajah pria asing itu sepertinya jauh lebih tua dari Dominic. “Kau siapa?” Dominic bertanya tanpa basa-basi. Sepasang iris mata cokelat gelap Dominic menatap dingin pria asing yang menghalangi langkahnya itu. “Irwin Leaman. Namaku Irwin Leaman. Maaf, apa benar kau Tuan Dominic Geovan?” Pria bernama Irwin Leaman tersenyum sopan ke hadapan Dominic. “Dari mana kau mengenalku?” Sebelah alis Dominic, penuh selidik. Dominic nampak seperti mengenal pria bernama ‘Irwin Leaman’, namun Dominic lupa. Irwin kembali tersenyum. “Aku pemilik Leaman Framont, salah satu Production House Di New York. Aku cukup sering bertemu dengan ayahmu.”Dominic terdiam sejenak mendengar apa yang dikatakan Irwin. Nama ‘Leaman Framont’, benar-benar tak asing di te

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 184 – Hidden Talent

    Para pelayan nampak tengah sibuk membawakan barang-barang milik Dominic dan Camelia masuk ke dalam mobil. Tak hanya barang-barang saja, tapi beberapa cemilan khusus juga wajib dibawa. Tentu, karena Camelia tak bisa menahan lapar. Camelia kerap mengemil setiap satu jam sekali atau dua jam sekali. Seperti yang Camelia kerap katakan dirinya tengah hamil bayi beruang, jadi wajar saja kalau Camelia mudah sekali lapar. “Dominic, kenapa kita tidak naik mobil saja ke Barcelona? Kalaiu menggunakan mobil hanya memakan waktu tidak sampai enam jam, Dominic,” kata Camelia yang ingin menuju ke Barcelona lewat darat. Camelia sedang enggan lewat udara. Terlebih Madrid ke Barcelona tidaklah jauh. Ya, sesuai dengan janji Dominic, hari ini Dominic akan mengajak Camelia ke Barcelona. Hanya saja tadi malam Camelia meminta ke Barcelona lewat jalur darat. Itu adalah permintaan konyol yang tak mungkin Dominic setujui. “Camelia Madrid ke Barcelona memakan waktu hampir enam jam. Kau pasti akan kelelahan,” u

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 183 – Never Changed

    Camelia memejamkan mata seraya merentangkan kedua tangannya, menikmati udara sore di hutan. Tak menampik, Camelia merindukan moment di mana dirinya dan Dominic menikmati bersama di hutan waktu dulu. Kala itu Camelia masih menjadi tawanan Dominic. Siapa yang sangka kalau dalam sekejap semuanya berubah. Camelia jatuh cinta pada pria yang menyandera dirinya. Kalau orang dengar pasti akan berpikir dirinya sudah tak waras. Tapi inilah fakta yang ada. “Kau di sini rupanya.” Dominic memeluk pinggang Camelia dari belakang, membenamkan wajahnya di leher istrinya itu. Sedari tadi Dominic mencari keberadaan sang istri, malah ternyata istrinya ada di belakang rumah menikmati udara sore hari yang menyejukan. Camelia tersenyum saat Dominic memeluknya dari belakang. Camelia memeluk tangan Dominic sambil berkata, “Sayang, dulu pertama kali kau membawaku ke hutan, aku sangat takut, tapi sekarang berbeda. Memang, aku masih sedikit takut, tapi sudah jauh lebih baik. Buktinya tadi aku bisa dekat denga

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 182 – That’s My Son

    Madrid, Spain. Camelia menatap hamparan jalanan kota Madrid dari dalam mobil. Camelia tersenyum hangat. Rasanya sudah lama dirinya meninggalkan kota kelahirannya. Padahal Camelia belum meninggalkan Madrid sampai satu tahun, tapi nampaknya Camelia sudah sangat merindukan kota kelahiran dan kota di mana dirinya dibesarkan. Madrid menjadi kota di mana Camelia menyimpan jutaan kenangan. Kenangan indah, dan kenangan tidak menyenangkan ada di kota itu. Namun, sekalipun ada kenangan tidak menyenangkan, Camelia tetaplah sangat bahagia. Karena Madrid pun mempertemukannya dengan belahan jiwanya. “Camelia, apa kau ingin kita langsung ke pemakaman ibu dan saudara kembarmu?” tanya Dominic seraya membelai pipi Camelia. Camelia mengangguk. “Ya, aku ingin ke makam mereka sekarang, Sayang. Aku merindukan mereka.” Dominic mengecup kening Camelia, menyetujui keinginan sang istri tercinta. Ya, baru saja mendarat di Madrid, Dominic pun langsung menawarkan pada Camelia untuk mengunjungi makam. Sepanja

DMCA.com Protection Status