แชร์

68. Hampir kepergok Catlyn

ผู้เขียน: ZuniaZuny
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-25 23:58:54
"Kak sebaiknya kita pulang saja, ya?" tawar Lily.

Nicho menggeleng, dirinya sungguh takut jika dia pulang, Marco segera menyuruhnya bertunangan dengan Cella.

"Aku tak bisa merawatmu di sini Kak. Bagaimana jika mommy mencari kita?"

Nicho memegang erat tangan Lily membuat sang adik merasa bersalah.

Lima menit kemudian, terdengar dengkuran halus dari Nicho. Lily merasa bersalah, di saat seperti ini dia tak bisa apa apa, hanya mendampingi Nicho, sesekali menggantikan waslap untuk mengompres kening Nicho.

Lily ikut tertidur dengan posisi duduk di lantai. Nicho sendiri merasakan jika tubuhnya sangat lemas dan ingin terpejam meski Nicho sudah berusaha keras tetap sadar namun kuatnya efek obat yang disuntikkan Alexa membuatnya tak mampu menahan lagi, terlelap hingga berjam jam.

Sore hari.

"Kau sudah bangun, Sayang," ucap Alexa melirik Nicho yang bergerak dan membuka mata.

Nicho melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 15.00 sore.

Alexa sengaja pulang lebih awal demi membuatkan bubur dan menj
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Gelora berbahaya Kakak   69. Berusaha meyakinkan Nicho

    "Catlyn, apa kamu sudah tahu jika Nicho akan bertunangan dengan Cella saat dia pulang nanti?" tanya Alexa berusaha mengorek informasi sebanyak mungkin untuk membantu Nicho."Cella? Ah iya, Marco pernah menyinggungnya. Namun,aku tak tahu jika akan terjadi pertunangan."Alexa mengangguk."Apa kamu tidak bertanya kepada Nicho? Apa kamu tak tahu Lily, jika Nicho pergi ke Kanada sengaja untuk menghindari pertunangan ini?""A- apa maksudmu Alexa?"Alexa tersenyum. "Catlyn, Nicho sudah mempunyai kekasih. Apa kamu tega memisahkan dia dari kekasihnya?""Apa? Kekasih?" Catlyn tak menyangka jika Alexa tahu detail masalah Nicho sejauh ini."He' ems. Dan sepertinya Nicho begitu mencintai kekasihnya."Lily sibuk menyimak dari tadi dan saat Alexa menyinggungnya, Lily tersenyum.'Terima kasih bi,’ batin Lily."Darimana kamu tahu semua ini, Alexa?"Alexa melirik Lily sekilas, "Diego, dialah yang menceritakannya kepadaku. Kita sebagai ibu Catlyn, aku harap kamu bisa membantu anakmu, Nicho. Coba bayangka

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-27
  • Gelora berbahaya Kakak   70. Lila hamil?

    "Hampir saja aku menjamahnya," gumam Nicho merasa hampir mendapatkan Lily kembali.Nicho kembali membuka foto Lily dengan tanda kepemilikan di lehernya."Kenapa aku lupa tak mengabadikan moment kebersamaan kemarin," keluh Nicho. Di cium berkali kali poto tersebut.Nicho begitu tergila gila pada adiknya ini.{Lily tunggu aku. Aku akan segera pulang dan menyelesaikan semua ini. Aku mencintaimu Lily. I love you.}Dikirim pesan itu dan Nicho ingin segera terlelap namun bayangan Lily selalu muncul membuatnya ingin menghubungi Lily.Nicho memutuskan untuk menghubungi Lily.Panggilan ke satu, ke dua, ke tiga masih tak dijawab.Nicho putus asa. Dirinya mencari kotak berisi tentang sprei bernoda, membuka dan menjadikannya selimut.Menutup mata dengan memeluk sprei sambil membayangkan Lily ada di sisinya saat ini.Pada akhirnya Nicho pun terlelapPagi hari.Keluarga Marco telah menyelesaikan sarapan bersama."Tuan ada paket masuk, ucap pelayan masuk membawa paket.""Dari siapa?" tanya Marco. "

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-30
  • Gelora berbahaya Kakak   71. Gugurkan kandunganmu!

    Lila mengepalkan tangan, merasa marah dengan takdir yang diberikan Tuhan kepadanya."Lila, gugurkan kandunganmu?""Daddy?"Lily sungguh terkejut mendengar perintah sang Ayah."Sweety, jangan suruh Lila melakukan hal yang dibenci Tuhan?" keluh Catlyn tak suka dengan ucapan sang suami.Tiba tiba,..."Bugh.""Bugh.""Lila apa yang kamu lakukan?"Alexa dan Catlyn segera memegang tangan Lila yang dibuat untuk memukul mukul perutnya."Aku benci janin ini. Aku benci.""Lepaskan aku Mommy, Bibi. Biarkan Aku membunuh janin ini, aku tak mau. Aku tak mau hamil anak dari psikopat Alex. Lepaskan, lepaskan aku!?" teriak Lila sekeras mungkin sambil berusaha melepaskan diri dari cekalan Catlyn dan Alexa.Sedangkan Lily hanya diam terpaku, memposisikan jika situasi ini menimpanya sekarang, apa yang akan dia lakukan? Tentu saja dia akan mempertahankan bayinya karena menggugurkan kandungan adalah perbuatan yang dibenci oleh Tuhan dan menjadikanNYA murka.Tiba tiba air mata menetes membasahi pipi Lily."

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-01
  • Gelora berbahaya Kakak   72. Cemburunya Alex pada kedekatan Lila dan Zico

    "Di-di perkosa?"Lila menghela napas panjang."Ceritanya sangat panjang. Setelah memerkosaku, dia selalu mencari cara untuk kembali menjamahku termasuk saat kamu menolongku di Rumah Sakit dan-""Dan saat kamu hendak kontrol waktu itu?" tanya Zico memutus perkataan Lila."Iya.""Brengsek sekali dia," umpat Zico marah. Dirinya merasa kasihan pada Lila.Berfikir secara logis dan memberi masukan kepada Lila."Lila, aku seorang psikiater. Melihat detail masalahmu aku jadi ingin memberimu saran, apakah kamu mau menerimanya?"Lila memandang penuh tanya pada Zico, berharap jika saran yang akan dia berikan adalah saran yang terbaik.Melihat Lila diam, Zico melanjutkan pembicaraan. "Lila, sebaiknya kamu besarkan janin yang kamu kandung. Terlepas kamu benci atau tidaknya kepada si Ayah janin ini, dia makhluk Tuhan yang bernyawa di dirimu. Sangat berdosa jika kamu membunuhnya. Jika dia langsung mati tidak apa apa, namun jika Tuhan menetapkan hidup bersamamu, apakah dia akan mati? Tentu tidak, dan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-02
  • Gelora berbahaya Kakak   73. Perdebatan dua saudara

    "Mommy? Kapan Mommy pulang? Kenapa tidak membangunkan aku?" tanya Lily. Dirinya tadi segera bangun karena mencium sesuatu dan mencari sumber bau harum tersebut. Ternyata baunya dari dapur dan ada ibunya di sana."Mommy pulang 30 menit yang lalu dan kamu tidur sangat lelap membuat mommy tak tega membangunkanmu."Lily memeluk ibunya dari belakang."Bagaimana keadaan Lila, Mom? Apakah jadi menggugurkan kandungannya?"Catlyn berbalik dan menangkup pipi anaknya."Syukurlah, Sayang. Lila tidak jadi kuret. Ada dokter Zico yang mampu memberinya saran dan motivasi sehingga Lila memutuskan merawat janin yang dikandung."Lily meneteskan air mata."Benarkah, Mom? Aku sungguh bahagia mendengarnya.""Iya, Sayang. Mommy juga bahagia, tapi entah bagaimana reaksi dari Daddy mu." Catlyn menghela napas berat, membuat Lily mengelus pundak sang ibu."Mommy, Aku percaya jika Mommy bisa merayu dan meyakinkan Daddy agar menyetujui keputusan Lila.""Terima kasih, Sayang," ucap Catlyn tak kuasa membendung rasa

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-05
  • Gelora berbahaya Kakak   74. Kewajiban seorang Marco

    Marco mulai melakukan kewajibannya sebagai seorang suami, memberikan surga dunia pada Catlyn, istri tercinta. Mereka tak pernah melupakan kegiatan yang rutin dilakukan hampir setiap hari ini meski usia mereka tak lagi muda. Hampir tiga jam lamanya, Marco dan Catlyn melakukan hubungan badan dan barulah keduanya menjerit hebat, saling menikmati permainan akhir yang begitu memukau.Marco berbaring di samping sang istri."Marco, apa kamu tertidur?""Belum, Sweety. Ada apa?""Aku ingin memberitahukan jika Lila memilih untuk mempertahankan janinnya.""Apa? Apa maksudmu, Catlyn?""Kami mencari dokter terbaik untuk melakukan kuret. Namun di sana tak ada yang mau menggugurkan kandungan Lila."Marco berpikir keras. "Lalu?'"Kita besarkan bersama, cucu kita. Bukankah kebersamaan itu yang terpenting?"Marco terdiam, dirinya tak bisa menjawab semua ucapan Catlyn karena memang semua itu benar adanya.Pukul 22.00 malam.Zico baru saja ke luar dari rumah sakit tempatnya bekerja. Karena menjadi Dokter

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-06
  • Gelora berbahaya Kakak   75. Hidup peenuh dengan masa tersulit

    "Dia akan setuju dengan keputusanku jadi kamu tak perlu khawatir sweety."Lily memilin dress yang dipakai dan Lila menyadari sikap seorang Lily.Jika Lily menunduk, gugup dan memilin baju, dia pasti merasa takut sesuatu hal terjadi seolah hatinya memberontak tapi ditahan.Lila tersenyum devil. 'Kita lihat Lily, apakah setelah ini kamu bisa sebahagia tadi? Tentu saja tidak, terlebih tentang cintamu. Aku pastikan jika kamu akan menderita secara perlahan, merasakan sakit yang kurasakan saat ini,' batin Lila. "Aku rasa sudah cukup, tak ada yang perlu kita bahas lagi dan kalian bisa tidur siang," ucap Marco setelah memutuskan semua masa depan masing-masing anaknya dan berharap keputusannya ini adalah yang terbaik.Orang tua mana yang tak ingin anak-anaknya bahagia. Setiap keputusan yang diberikan orang tua pasti demi kebaikan sang anak.Tak ada cerita, orang tua menjerumuskan anaknya ke lubang kesengsaraan dan hukum itu pasti.Lily terlihat sangat sedih. Setelah sampai kamar, dia segera me

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-08
  • Gelora berbahaya Kakak   76. Pernikahan yang gagal

    Suasana pesta yang meriah kini menjadi ricuh akibat pernyataan dari Lila. Bisa bisanya dia mengakui Nicho sebagai orang yang menghamili dirinya.Semua terkejut, tak terkecuali Lily. Tubuhnya hampir saja ambruk, tak percaya dengan apa yang diucapkan adik kembarnya."Lila, apa maksudmu?" tanya Marco tak percaya."Lila memandang Nicho, berharap Nicho mau bersengkongkol dengannya. Dengan begini dia bisa terlepas dari Alex dan bersama Nicho, sedangkan Nicho batal bertunangan dengan Cella."Benarkah itu Nicho?" tanya Catlyn.Nicho ingin berkata, tapi … lagi-lagi Lila yang menjawab."Kami melakukannya atas dasar suka sama suka, Mom. Kak, kamu tak akan ingat karena kamu minum terlalu banyak dan mabuk," bohong Lila.Cella yang mendengar ucapan Lila merasa tersakiti, berlari pergi meninggalkan aula. Dirinya begitu kecewa, merasa dipermainkan dan begitu bodoh, mau saja ikut permainan gila seorang Nicho.Dirinya menangis tersedu-sedu tanpa ada yang menenangkan saat ini.Nicho sungguh tak mengerti

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-11

บทล่าสุด

  • Gelora berbahaya Kakak   98. Main sky bersama

    "Hah?"Lily melongo, pikirannya sudah melayang kemLily mLily ternyata sang kakak malah mengucapkan keinginan yang jauh dari pemikirannya.Matanya memerah, ingin sekali menangis."Hiks, hiks, hiks."Nicho kebingungan mendapato Lily menangis saat ini."Hei, kenapa menangis?""Minggirlah, tubuhmu sangat berat"."Srekh."Lily mendorong tubuh dan duduk berpaling dari Nicho.Nicho menopang tubuhnya dengan lengan agar tak oleng."Hei, kamu marah Lily?"Lily hanya terdiam, duduk membelakangi membuat Nicho bangkit dan memeluk Lily dari belakang."Maaf sayang."Nicho menghela nafas berat seolah menahan sesuatu.Hal itu dapat Lily rasakan saat sesuatu menonjol menyentuh belakang tubuhnya."Aku begitu menginginkannya Lily, menjamah tubuh ini," ucap Nicho kembali menghirup ceruk leher beraroma lily blossom itu."Tapi ,..."Lily menoleh pada Nicho membuat Nicho tersenyum dan mencium pipi Lily."Cup.""Tapi aku tak mau memaksamu. Bukankah kamu juga sudah berjanji kepada Daddy bisa menjaga diri terma

  • Gelora berbahaya Kakak   97. Orang baik luarnya, belum tentu dalamnya

    Marco terkejut bukan main mendengar ucapan lantang dari Zico, antara shock dan tak siap memberi jawaban kepadanya. "Maaf dokter Zico, aku tak mengerti maksud Anda.""Aku merasa simpati kepada Lila dan aku ingin berbagi kesedihan dengannya," jelas Zico.Marco masih tak percaya jika Zico berani mengatakan hal seperti itu. "Maaf Dokter Zico, aku butuh waktu membicarakan hal ini kepada Lila dan istriku.""Benarkah, Tuan Marco? Anda mau mempertimbangkannya?"Marco tersenyum. "Aku akan mempertimbangkannya.""Terima kasih Tuan Marco."Dokter Zico pergi meninggalkan Marco. Dirinya tersenyum smirk di dalam mobil. "Sedikit lagi, aku akan mendapatkanmu, Lila," ucap Zico merasa senang.Kira-kira siapakah Zico? Dan apa tujuan dia datang di kehidupan Lila? "Sweety, tahukah kamu apa yang dikatakan Zico kepadaku tadi?" ucap Marco menghampiri sang istri dan duduk di sampingnya."Dokter Zico bicara apa? Beritahu aku, Suamiku?""Dia bilang jika penyakit yang diderita Lila saat ini cukup parah. Dia memin

  • Gelora berbahaya Kakak   96. Bolehkah aku menikahi Lila?

    Lila terlihat sangat kurus, badannya lemas, tak terisi makanan sama sekali.Catlyn sangat sedih melihat Lila seperti ini. Dia sudah berusaha membujuk dan merayu Lila agar mau makan dan membuka dirinya. Namun, semua usahanya tak membuahkan hasil.Setelah memanggil Dokter Alexa dan Dokter Evelyn. Kini Catlyn berinisiatif memanggil Dokter Zico ke kediamannya. “Terima kasih Dokter Ziko, anda sudah mau datang ke sini,” ucap Catlyn saat Zico datang.“Aku melakukan ini sesuai permintaan Anda, Nyonya,” jawab Zico santun dan ditanggapi secara welcome dari Catlyn. “Baiklah. Bisa Anda tunjukkan di mana Nona Lila berada?”“Dia berada di kamar.”Zico dan Catlyn berjalan beriringan menuju kamar Lila. Catlyn menyukai sikap santun dari Zico. Lelaki yang begitu sempurna untuk menjadi menantu. Namun entahlah, hanya Tuhan yang mempunyai kehendak menjodohkan anaknya, Lila dengan siapa dan Lily dengan siapa, nantinya.“Lila.”Catlyn masuk kamar, diiringi Zico di belakangnya.“Ada Dokter Ziko menjengukmu.

  • Gelora berbahaya Kakak   95. Tak ada lagi pengganggu

    "Benarkah itu, Kak?""Tentu saja Lily. Kamu suka?"Lily mengangguk antusias.Mereka menyusuri jembatan dengan tangan saling menggenggam. Nicho menyetir pelan, sesekali dia mencium punggung tangan Lily sedangkan Lily memandangi indahnya pemandangan laut dari atas jembatan.Lama perjalanan dan terasa bahagia, membuat waktu lebih cepat berjalan.Mereka tiba di tujuan sudah malam saja.Nicho sengaja mengajak Lily ke Rocky Mountain karena mereka satu hobi dalam hal ini yaitu sama-sama menyukai pegunungan yang mencakup wilayah seluas 4.830 kilometer dari British Columbia, Kanada hingga Meksiko tersebut.Aktivitas wisata yang bisa dilakukan saat berada di Rocky Mountain adalah :Memancing, Ski, Rafting, Arung jeram, Pendakian, Panjat tebing, Dan Berkuda.Nicho ingin naik Banff Gondola bersama Lily. Sebuah fasilitas wisata yang akan membawa para wisatawan ke spot terbaik Rocky.Duduk berdua menikmati indahnya pemandangan, pasti sangat romantis.Nicho berencana mengajak Lily melakukan semua itu

  • Gelora berbahaya Kakak   94. Kecelakaan mobil

    Boom.DuarMobil seketika meledak membuat Alex dan Wilson terpental. Untung saja ambulance segera datang dan membawa semua korban ke rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan, Catlyn menangis, dirinya sungguh menyesal membiarkan Nicho menginap di desa."Cepat bawa anak ini ke ruang ICU!" perintah Dokter jaga.Nicho segera di bawa masuk dan mendapat penanganan medis. Baru lima menit berselang, dokter keluar ruangan dan meminta Catlyn mendonorkan darahnya untuk sang anak. “Kami butuh pendonor darah untuk anak Anda!”Catlyn menggeleng, membuat Wilson bertanya tanya. Ibu macam mana yang tak mau mendonorkan darah untuk anaknya yang sedang kritis."Maaf Dokter, darah saya tidak sama dengan Nicho," jawab Catlyn. Dia segera mendekati Wilson. "Wilson darah Nicho, Ab+, apakan kamu sama?" tanya Catlyn, membuat Wilson terkejut."I- iya darah saya Ab, Nyonya.""Syukurlah Wilson, aku mohon selamatkan Nicho, karena saat ini darah yang sama hanya Diego.""Diego?”Nicho yang mendengar pembicaraan ters

  • Gelora berbahaya Kakak   93. 12 tahun lalu

    "A- apa maksudmu Nicho?"Nicho memandang laut lepas. "Sebenarnya aku adalah anak Diego yang diasuh Daddy and Mommy Catlyn sejak bayi karena ibu kandungku meninggal setelah melahirkanku.""Apa?" teriak Wilson. "Benarkah itu, Nicho?"Nicho mengangguk. "Apa kamu tidak ingat kejadian pada ulang tahunku saat umurku sepuluh tahun?""Sepuluh tahun?"Wilson berusaha mengingat masa di mana dirinya berperan penting dalam menyelematkan seorang Nicho dari maut.Ya, Wilson mengingat semuanya sekarang.Flashback 12 tahun lalu."Tolong!""Tolong!"Hal itu bermula saat Nicho ikut Alex pulang setelah menginap di rumah Dilon semalam."Nicho, ayo kita ke kota. Aku antar kamu pulang sekalian paman mau ke rumah sakit," ucap Alex setelah sarapan.Nicho dan Alex kemudian berpamitan kepada Sienna."Bibi di mana Dilon? sehabis sarapan aku tak menemukannya."Sienna memandang sekitar mencari keberadaan Dilon."Entahlah sayang mungkin dia di toilet. Kalian pergilah nanti aku bilang kepada Dilon," jawab Sienna ber

  • Gelora berbahaya Kakak   92. Saudara kandung?

    Evelyn datang dan memeriksa keadaan Lila, memberi kesaksian jika Lila mengalami tindakan kekerasan dari Alex.Marcosegera memerintahkan polisi menangkap Alex.Saat ini Alex sedang syuting terakhir filmnya. Baru saja merebahkan diri, Polisi datang dengan dua orang ajudannya, menemui seorang Alex.Mereka membawa surat perintah penangkapan atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan Alex kepada Lila."Maaf, Tuan Alex, dengan berat hati kami harus menangkap Anda."Atas dasar apa kalian menangkapku?" tanya Alex."Atas pengaduan kasus kekerasan seksual yang Anda lakukan kepada saudara Lila."Alex tersenyum smirk dan berkata, "cepat sekali surat penangkapan ini datang kepadaku."Polisi mengkode ajudannya untuk segera menangkap Alex.Tanpa perlawanan, Alex membiarkan tangannya diborgol."Boss."John berusaha menghentikan aksi ajudan dengan menarik tubuh mereka."Biarkan saja mereka menangkapku John. Kamu tenang saja, Aku tak akan lama ditahan di sana," ucap Alex penuh kesombongan.Alex dibawa

  • Gelora berbahaya Kakak   91. Kekecewaan Marco dan Catlyn

    Catlyn tersadar dari pingsan."Di mana aku?"Auwh.Catlyn mengaduh, merasakan sakit kepala yang begitu hebat."Tenanglah Catlyn. Kamu ada di rumah sakit milikku," ucap Alexa.Bertahun tahun bekerja di rumah sakit orang lain, Alexa ingin membangun rumah sakit miliknya sendiri. Dan hal itu diwujudkan seorang Diego belum lama ini."Alexa?""Iya." Alexa tersenyum mendekat. "Ada orang yang menemukanmu pingsan di mobil dan segera membawa ke rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit milikku. Tak kusangka wanita itu adalah kamu Catlyn.""Lila," lirih Catlyn mengingat kejadian yang menimpa anaknya."Lila? Ada apa dengan Lila?" tanya Alexa bingung."Seseorang telah menculik Lila. Bagaimana, ini?"Catlyn mencari ponselnya, ingin menghubungi Marco. Namun, Alexa menghentikan aksinya."Alexa, ada apa denganmu? berikan ponselku. Aku ingin menghubungi suamiku."Alexa menggeleng. "Catlyn, dia sedang meeting penting bersama suamiku. Kamu istirahat saja. Setelah meeting, aku akan menghubungi Diego."Catly

  • Gelora berbahaya Kakak   90. Kembali jatuh di tangan Alex

    2 minggu sebelumnya.Lila pergi kontrol rutin di rumah sakit. Dokter yang kini menanganinya adalah Evelyn, spesialis kandungan dan juga psikolog.Lila diantar Catlyn ditemani 4 buah pengawal baru dan tak begitu dekat dengan Catlyn karena Wilson menemani Lily berangkat ke Kanada.Marco sendiri sedang ada meeting di London bersama Diego, sang asisten.Alex yang mendengar kabar tersebut tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.Dia segera mengerahkan anak buahnya untuk menghadang Lila."Aku telah memeriksa organ intim Anda dan hasilnya sudah normal, Lila. Satu hal yang harus Anda tahu, tolong jangan dibuat berhubungan badan dahulu. Rasa sakit saat bersenggama akan terjadi. Bisa juga timbul masalah baru nanti jika Anda tetap memaksa berhubungan badan," jelas Evelyn.Lila hanya diam, menyimak semua penjelasan Evelyn. Sedangkan Catlyn berkonsultasi banyak hal kepada Dokter cantik itu. Mengeluarkan semua unek-unek dan ketakutannya saat ini.Evelyn memandang Lila sekilas dan mendekatinya. "Lila

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status