Home / Romansa / Gelora Hasrat si Kembar Smith / 45. Berusaha Melupakan

Share

45. Berusaha Melupakan

Author: VERARI
last update Last Updated: 2025-04-03 22:26:22

Kehangatan itu lama-lama menjadi semakin panas. Claus justru tak bisa kembali tidur karena tubuhnya bereaksi menginginkan lebih dari sekedar berpelukan.

Claus adalah pria normal yang masih cukup muda dan bersemangat. Tak elak, dia tergoda menyentuh tubuh wanita di depan mata.

“Ugh … sial sekali aku ….”

Tinju Claus mengepal di punggung Angela. Dia berusaha keras mengendalikan diri agar tak melakukan tindakan yang akan merugikan mereka berdua.

‘Mari hitung anak domba saja. Biar dia keluar sendiri setelah bangun.’

Anak domba dalam benak mengitari dirinya, tersenyum menghina. Dari ekspresi wajah mereka tampak mengejek Claus yang seperti pria pengecut karena tak berani menyentuh wanita.

“Ugh!!”

Claus langsung merapatkan mulutnya ketika tak sengaja melenguh keras. Angela tiba-tiba menggeliat, menyentuh titik-titik sensitif di tubuhnya.

‘Celaka! Badanku sangat panas sampai seperti akan meledak!’

Claus bisa saja mendorong Angela sampai jatuh ke lantai, lalu pura-pura baru bangun. Namun, bad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yu Mi
tidur sambil meluk guling hidup hihihihi
goodnovel comment avatar
Amelia
pasti masih memeluk angela......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   46. Dua Hari

    “Sayang, itu ….” Keterkejutan Laura menghentikan ucapan Asher.Pintu di depan mereka akhirnya terbuka.Laura terbelalak. Mulutnya terbuka lebar.Melihat reaksi istrinya, Asher langsung menoleh ke dalam. Dia bahkan lebih terkejut dari Laura.“Cla–”Laura langsung menangkup mulut suaminya. “Jangan berteriak!”Asher gegas melepaskan tangan Laura yang menutup mulutnya. Kemudian, dia membanting pintu dengan kencang.Setidaknya, dia akan memberi waktu untuk Claus dan Angela untuk berpakaian lebih dulu. Seluruh badan mereka, kecuali kepala, hampir tertutup selimut. Asher tak tahu jika mereka masih berpakaian lengkap.“Aku harus menghajar anak itu! Sudah tahu salah, tapi dia mengulangi kesalahannya lagi! Kenapa kau selalu menghalangiku?!” “Tenangkan dirimu dulu, Sayang! Dengarkan aku!”Laura berusaha keras menarik Asher menjauhi kamar Claus.“Jangan manjakan anak-anak kita, Sayang! Kau selalu saja membela mereka! Mereka sudah dewasa dan seharusnya tahu mana yang salah dan benar! Tugas kita s

    Last Updated : 2025-04-04
  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   47. Butuh Bantuan

    “Apa?!” teriak Ivy, sontak berdiri dengan raut wajah terkejut.Angela baru saja menceritakan rencana pernikahannya yang dipercepat, sekaligus ingin minta bantuan pada sahabatnya itu.“Nona Ivy, keluar dari sini kalau hanya akan mengganggu,” usir Duke.Bibir Ivy memucat. Dia lupa sedang menemani Duke yang akan bertemu dengan klien perusahaan.Duke membiarkan Ivy mengangkat panggilan telepon setelah melihat nama Angela. Namun, dia tak bisa menolelir kegaduhan yang akan membuat suasana tak nyaman.“Maaf, Tuan. Saya akan mematikan telepon.”Ivy lantas berbisik mengatakan pada Angela akan menelepon balik. Dia kembali duduk, memeriksa lagi kontrak kerja sama yang akan diserahkan pada kliennya.Akan tetapi, Duke jadi terusik oleh wajah cemas sekretarisnya yang tampaknya masih belum bisa berkonsentrasi pada pekerjaan. Dia ingin menanyakan apa yang terjadi pada Angela, tetapi merasa tak berhak ikut campur oleh masalah mereka.

    Last Updated : 2025-04-05
  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   48. Saksi Mata

    “Datanglah ke kantorku besok Senin.” Asher menyeringai, lalu memutuskan sambungan telepon.Belum sempat dia menceritakan tentang Duke, Laura memelototinya agar kembali fokus pada pembicaraan mereka.“Matikan ponselmu. Kita sedang membahas masalah penting sekarang,” tegas Laura.Di depan mereka saat ini, duduk orang tua Angela yang baru saja datang, setelah diberi kabar jika putri mereka akan menikah.Claus baru datang ke ruangan itu sambil menutup mulutnya yang menguap. Dia hanya diberi tahu pelayan agar segera menemui orang tuanya.Ketika melihat orang tua Angela, Claus langsung berjalan tegak. Juga merapikan rambutnya yang acak-acakan selagi duduk di samping Laura.“Mama, kenapa tidak bilang ada tamu? Aku belum ganti pakaian begini,” bisik Claus.Alih-alih menjawab Claus, Laura hanya melirik sinis padanya. Laura sesungguhnya sedikit marah karena Claus melanggar aturan keluarga Smith.“Maafkan kami yang gagal mendidik putra kami, Tuan dan Nyonya Quin

    Last Updated : 2025-04-06
  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   49. Ya Sudah

    Claus merasa sangat dirugikan. Dia tak melakukan kesalahan, tetapi terus dipojokan. Tubuh Claus mendadak lemas. Kalau jadinya akan disalahpahami begini, seharusnya dia benar-benar melakukannya dengan Angela meski sedikit memaksa. “Kami tidak melakukan apa pun,” ucap Angela lirih. Dia memohon pada Claus melalui tatapan matanya, supaya pria itu membantu untuk meyakinkan orang tua mereka. Namun, alangkah kagetnya Angela ketika Claus justru menanggapi dengan santai, “Ya sudah kalau begitu.” “Apa?!” Angela tanpa sadar meninggikan suara. “Angela.” Harry memperingatkan Angela dengan suara rendah dan tegas. Angela sungguh tak memahami Claus. Sejak awal, Claus selalu bersikeras bahwa mereka hanya dijebak, pun tak mau menikah dengannya. Apalagi, Claus juga punya wanita yang dicintainya. ‘Ya sudah, katamu? Kenapa kau malah pasrah begitu?!’ jerit Angela dalam hati. “Kalau menurutku, lebih baik acara pernikahan kami hanya perlu dihadiri orang terdekat saja. Dilaksanakan di ruma

    Last Updated : 2025-04-06
  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   50. Antusias Tanpa Sebab

    Claus termenung memandang ponsel pintar di atas bufet. Hingga akhirnya, dia tersadar ketika Claudia memutus panggilan telepon.“Ah, kenapa aku malah melamun?”Saat Claus mengambil ponsel akan menghubungi Claudia, terdengar suara teriakan dari luar.“Keluar, Claus!”Brak! Brak!!Angela seperti akan mendobrak pintu kamarnya.“Tidak sabaran sekali, ck ck!”Claus mengabaikan ponselnya, menyeringai ke arah pintu. Dia sengaja tak memakai baju untuk memamerkan tubuh gagahnya.Mereka akan segera menikah. Claus takut jika Angela akan sangat terkejut senang sampai pingsan ketika melihat dirinya tak memakai busana di malam pertama. Alih-alih mendapatkan pengalaman pertama, Claus akan sangat kecewa.‘Kau harus menyiapkan hatimu, Angela Quinn.’Claus membuka pintu sambil kembali menunjukkan raut wajah datar. Meskipun demikian, sudut mulutnya bergerak-gerak kecil ketika melihat ekspresi marah Angela.Betapa menggemaskan wanita itu saat marah, pikirnya tak sengaja.“Ahh!!” Angela sontak memekik samb

    Last Updated : 2025-04-07
  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   51. Panas

    Claus sempat memikirkan kenapa Claudia tiba-tiba meneleponnya setelah tak menjawab pesannya sejak dia bertunangan dengan Angela. Selain itu, dia juga mempertanyakan dirinya sendiri apakah keputusan menikah adalah hal yang benar?Namun, mendadak semua pikiran itu menghilang dari benaknya ketika mendengar Angela menyebut nama Duke Volker. Dada Claus terasa panas, saraf ketenangan di otaknya putus seketika.“Lepaskan aku, Claus!” pekik Angela.Hanya mengingat cara Duke menatap Angela, Claus yakin bahwa Duke memiliki ketertarikan padanya. Sebagai sesama lelaki dan mengenal Duke sejak kecil, Claus tahu bagaimana tatapan Duke ketika menyukai sesuatu.“Katakan sekali lagi yang kau gumamkan barusan!” titah Claus dengan nada yang tak bisa dibantah.Angela sedikit takut. Claus tampak berbeda dari biasanya, seperti orang lain yang baru ditemuinya.Namun, bukankah dia memang belum benar-benar mengenal Claus? Apakah ini sifat aslinya?“Sakit, Claus ….”Claus tak sedikit pun melonggarkan cengkerama

    Last Updated : 2025-04-07
  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   52. Masa Depan Pasti

    “Bukankah kau akan membuktikan kalau kau tidak jijik padaku, hmm?” Claus semakin mendekat hingga ujung hidung mereka benar-benar bersentuhan. “Hitung-hitung supaya kita bisa belajar agar tidak terlalu tegang di malam pertama.” Mata dan mulut Angela terbuka lebar. Terkejut oleh keinginan Claus yang mendadak dan melenceng dari pembicaraan mereka.Tanpa disadari, bibir Claus telah menyentuh bibirnya. Angela tak sempat bereaksi, bukan hanya karena masih terkejut, melainkan cengkeraman di dagunya semakin kuat meski tak sampai menyakiti.Kali ini cukup berbeda. Claus sampai menyesap bibir bawahnya, membuat sekujur tubuh Angela yang membeku seakan tersengat listrik.“Ahhh! Tolong, Papa! Ada orang mesum!!!”Tiba-tiba, terdengar teriakan Lana dari kejauhan. Lana menutup wajahnya dengan kedua tangan meski dapat melihat perbuatan kakaknya melalui sela-sela jari.Claus sontak mendorong Angela hingga terhuyung ke belakang. Angela tercengang dengan kejadian singkat itu.Claus tampak panik ketika A

    Last Updated : 2025-04-08
  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   53. Perlu Memastikan

    Sebelum Laura menghampiri Asher yang sedang memarahi Claus, mereka lebih dulu sampai di sana. Asher langsung mendorong Claus dengan kasar, seperti polisi yang menangkap kriminal berbahaya.“Berlututlah pada Angela dan mamanya!” titah Claus.Angela kembali merinding. Sesungguhnya, dia ingin menjelaskan jika kejadian sebelumnya tidak sebesar dugaan mereka. Namun, melihat kemarahan Asher Smith yang sesungguhnya pun langsung membuatnya menunduk. Lidahnya terasa kelu sampai tak sanggup berkata-kata.“Saya tidak bermaksud melakukan hal yang buruk pada Angela, Nyonya Quinn. Ini hanya salah paham,” ucap Claus sopan.Plak!Asher memukul belakang kepala Claus. Dia benar-benar heran pada putranya yang tidak bisa menunggu hanya dua hari saja.Apa yang ditakutkan para orang tua adalah kondisi mental Angela. Mereka khawatir jika Angela akan mengalami trauma hingga membahayakan janin yang sebenarnya belum ada.“Minta maaf yang benar!” bentak Asher.“S—sudah, Tuan Asher. M—mari lupakan masalah ini,”

    Last Updated : 2025-04-08

Latest chapter

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   90. Kencan Pertama

    Claus Smith duduk di kursi baru yang belum lama disiapkan pemilik toko. Beberapa wanita yang lewat di depan toko berbisik-bisik sambil tersenyum ke arahnya. Ada pula yang senantiasa memandanginya dari kejauhan.Sejak kecil, Claus dan Collin banyak muncul di layar kaca pada acara-acara besar, baik pada berita bisnis maupun pemerintahan. Banyak yang mengenal dua wajah tampan itu, khususnya di ibu kota.Mereka tak pernah muncul langsung di depan umum. Karena itu, keberadaan Claus cukup menarik perhatian.Claus biasanya malas meladeni mereka. Namun, saat ini, dia menunjukkan karismanya terang-terangan.“Papaku bekerja di Smith Group, Tuan. Bolehkah aku berfoto denganmu? Aku ingin menunjukkan pada papaku,” pinta gadis yang memakai seragam SMP.Claus tersenyum miring. “Aku bahkan bukan selebriti.” Namun, tetap berpose dengan gadis itu.“Anda jauh lebih berharga dibanding aktor ternama, Tuan!”Melihat ada yang diperbolehkan mengambil foto dengan salah satu si Kembar Smith, beberapa gadis lai

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   89. Menghibur Istri

    Angela berniat menyusul Duke untuk menyerahkan desain yang terakhir dibuatnya. Dia ingin memastikan tim-nya tak mengalami kesulitan selama dia libur satu bulan.Alih-alih menemukan Duke, Angela justru melihat orang-orang berkerumun di jalan dekat perusahaan. Di antara kaki-kaki orang yang berdiri di sana, Angela melihat wajah yang familier.“Travis ….”Kertas-kertas dalam map berhamburan jatuh di tanah. Kedua tangan Angela terangkat, menutup mulutnya penuh keterkejutan.Suara keras sirene ambulance menyadarkannya. Namun, Angela tetap melangkah seperti orang linglung. Mendekati mantan kekasihnya yang sedang ditangani oleh tiga petugas medis.Travis diangkat ke atas brankar, lalu memasuki ambulance. Hanya tersisa darah yang menggenang di permukaan aspal.“Angela!” seru Leona, muncul di antara kerumunan orang yang mulai meninggalkan lokasi. ““Apa yang terjadi?” tanya Angela, masih tampak terkejut.Angela tak seharusnya khawatir. Namun, tak elak, dadanya sesak melihat Travis seperti oran

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   88. Ditabrak

    Ketika keluar dari ruang kerja Claus, Duke berpapasan dengan Angela. Dia bingung harus bereaksi apa ketika Angela tersenyum menyapa.“Selamat siang, Tuan Duke.”Alhasil, Duke hanya mengangguk singkat. Dia bahkan tak menatap Angela. Bukan karena dia membenci Angela karena tak bisa memilikinya, namun dia tak mau mengharapkan wanita yang telah menjadi istri pria lain.Setidaknya, Duke butuh waktu supaya hubungan mereka menjadi biasa. Hanya sekedar relasi kerja. Dia perlu melupakan sosok malaikat yang sangat diinginkan untuk pertama kalinya.Ya. Angela adalah keinginan pertama Duke Volker. Dia tak pernah menginginkan apa pun karena ayahnya selalu memberikan segalanya dengan mudah.“Apa Tuan Duke marah padaku?” gumam Angela bingung, menatap pria itu semakin menjauh dan akhirnya tak terlihat lagi di kantornya.***“Tuan Duke!” seru Travis Wood sambil berlari ke arah mobil Duke Volker di tepi jalan samping perusahaan.Duke menghentikan gerakannnya, menoleh ke belakang. Travis sudah berdiri d

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   87. Pemenang

    Suasana hening dalam sekejap. Tiba-tiba, Claus tertawa keras.Apa Duke mencoba membodohinya? Jelas-jelas, dia sering menghabiskan waktu sejak kecil dengan Duke, tetapi tak pernah bertemu Angela Quinn. Bagaimana mungkin Duke jatuh cinta pada Angela sejak belasan tahun lalu?“Katakan itu benar. Lalu, apa kau mencoba merebut Angela dariku dengan menggagalkan pernikahanku?”“Kau sudah menikah dengannya. Hal ini tidak perlu kau pertanyakan.”Meski tak menjawab dengan tepat, namun Duke juga tak mengelak. Duke tak menyalahkan usahanya karena memang mendengar dari Ivy jika Angela terpaksa menikah dengan Claus.“Tidak. Aku harus tahu alasan kau mengakui telah menjebakku, sedangkan kita sama-sama tahu kalau kau tidak mungkin melakukan perbuatan rendahan seperti itu.”“Itu artinya, kau tidak cukup mengenalku.” Duke tak menyangkalnya.Sudah berkali-kali Claus kalah saat berargumen dengan Duke. Pria itu tak mudah diajak bicara, terlalu serius, namun ucapannya terkadang sulit untuk dibantah.Terleb

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   86. Suami yang Bahagia

    Perintah Claus justru membuat Angela sadar ada yang janggal. “Tapi, Claus, mana mungkin aku juga mencicipi kulit Collin untuk membedakan kalian? Aku juga tidak mau membuka bajunya untuk melihat semua tanda perbedaan yang kau sebutkan.”!!!Kepala Claus bagaikan terkena lemparan batu. Angela benar-benar merusak suasana!Namun, ucapan Angela benar. Tak mungkin Claus sudi melihat istrinya mencicipi tubuh Collin!Otak Claus berputar cepat agar Angela kembali terpancing. Namun, gairah membuat pikirannya kurang berfungsi dengan benar.Alhasil, Claus melemparkan dirinya ke belakang. Berbaring di ranjang sambil memijat pelipis.“Ugh … aku seharusnya tidak memaksakan diriku untuk membuatmu paham. Aku malah jadi kesakitan sendiri gara-gara kau sentuh.” Sakit yang selalu Claus katakan itu hanya menunjukkan gairahnya yang meluap dan ingin dipuaskan. Dia tak benar-benar sakit dan sebenarnya bisa mengalihkan pikiran ke arah lain agar mereda.Namun, dia tak mau. Untuk apa punya istri jika dia masi

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   85. Lebih Baik dari Collin

    Angela malu setengah mati. Rupanya, Claus serius dengan ucapannya, tak mengajaknya ke hotel untuk melakukan kegiatan panas.“Jangan mengalihkan perhatianmu, Angela Quinn!” tegas Claus.Angela buru-buru melihat jemarinya yang dibimbing Claus. Tampak titik kecil di samping kiri dada berotot suaminya.“Lalu, di sini …” Suara Claus semakin berat. Dia membuka telapak tangan Angela, menggerakkan perlahan di tubuhnya sampai ke otot perut. “Otot perut Collin tidak sekeras ini dan jauh lebih lembek,” bualnya. Angela mendadak merasakan panas di tubuhnya ketika melihat perut Claus, dan malah turun melihat ke bawahnya. Pipinya mulai merona, tetapi tak mengalihkan pandangan.Claus tersenyum samar. Kecerdasannya di luar akal sehat, pikirnya. Dia tahu Angela mulai merasakan sensasi yang menggelitik insting sebagai seorang istri.Claus tak berbohong jika dirinya hanya ingin menunjukkan perbedaan tubuhnya dengan Collin. Namun, jika Angela mau melakukan aktivitas panas seperti semalam, Claus dengan se

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   84. Cara Membedakan

    Claus terkesiap. Dia cemburu buta seperti Asher Smith?Mustahil! Angela yang mulai tergila-gila dan seharusnya cemburu!“Omong kosong! Jangan menyamakanku dengan Asher Smith! Pergi sana!”Collin mengumpat pada saudara kembarnya setelah dilepaskan. Dia juga minta maaf pada Angela meski tetap kesal pada Claus. Angela lantas ikut pulang dengan Claus di mobil yang sama. Memikirkan ucapan Collin dan sikap berlebihan Claus.Apa benar Claus cemburu?Angela tanpa sadar tersenyum. Dia ingin disayangi suaminya dengan tulus setelah pernah merasakan dikhianati pria.“Bisa-bisanya kau yang adalah istriku tidak bisa membedakanku! Kau benar-benar mengecewakan,” ucap Claus dingin, membuyarkan lamunan Angela.“Maaf … tapi, mama dan papamu saja terkadang tidak bisa membedakan kalian, Claus. Aku juga baru mengenalmu.”Claus membuang napas kasar. Dia kesal, tapi tiba-tiba memikirkan ide sempurna.“Kau harus belajar membedakanku dengan Collin.” Claus menendang belakang kursi sopir dengan gaya arogan. “Be

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   83. Bukan Suamiku

    ‘Kenapa perasaanku tiba-tiba tidak enak?’ batin Angela. Dia hanya duduk mendengar percakapan Collin dengan klien perusahaan.“Bibi Nora, kenapa tidak mampir ke rumah? Mama pasti akan senang bertemu denganmu.” Tampaknya, klien yang mereka temui berhubungan dekat dengan keluarga Smith. Collin sampai memanggilnya bibi dalam pertemuan resmi antara perusahaan mereka.Mendadak, Angela merasa janggal dengan cara bicara Collin. ‘Apakah karena mereka saling mengenal sehingga dia tampak hangat dan ramah?’ Suaminya jarang bersikap seperti itu.“Nanti saja. Aku ada urusan lain dan harus segera pergi setelah ini selesai.”Seperempat jam kemudian, mereka menyelesaikan urusan bisnis mereka. Nora segera berpamitan pulang setelah sekretarisnya membisikkan jadwal selanjutnya.“Sampai bertemu lagi … Claus atau Collin? Ya ampun, sejak tadi aku benar-benar bingung siapa kau?” Nora terkekeh kecil. “Co—Claus, Bibi. Hati-hati di jalan.” Collin hampir lupa sedang bersandiwara di depan Angela. Beruntung, Ang

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   82. Diculik

    “Apa yang kau lakukan di sini?” tegur Collin, tiba-tiba muncul di belakang Claus. Dia ikut mengintip ke arah yang dilihat saudara kembarnya. “Dia orang yang berniat buruk pada Angela, bukan?”“Ck! Bukan urusanmu! Kenapa kau mengikutiku? Jangan dekat-dekat denganku! Malas sekali kalau orang mulai membandingkan kita.”Namun, Collin tetap mengikuti Claus. “Aku mau memberimu dokumen baru dari Tuan Victor!”“Berikan pada Hector! Berhenti mengikutiku!!”Angela melihat saudara kembar itu berjalan cepat melintasi ruangan. ‘Apa yang mereka lakukan? Kenapa Collin memakai baju yang sama dengan Claus? Sepertinya, tadi Collin tidak memakai baju itu. Yang mana suamiku?’Penasaran, Angela mengikuti mereka. Sebagai istri yang baik, dia harus mulai bisa membedakan si kembar.Seberapa keras pun menebak-nebak, jika keduanya sama-sama bicara kasar, Angela tetap tak bisa membedakannya. Dari suara, tinggi badan, gaya rambut, dan warna mata mereka tak ada yang berbeda.“Sialan! Kenapa dia malah lari begitu?

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status