Share

BAB 47 Menjelang Hari Ha (2)

"Eh, tunggu! Kamu belum jawab! Kamu beneran itu mobil kamu nyicil atau bagaimana? Kenapa kamu gak bawa mobilnya ke sini?" cecarnya beralih tema. Hal yang sepertinya membuat dia penasaran karena gayaku dulu berbeda dengan sekarang.

"Memangnya kenapa?" balasku.

"Ya, aku harus tahu jawabannya dong. Apa mau aku gosipin kamu pesugihan?" lontarnya dengan kata-kata yang bodoh. Di jaman serba canggih seperti ini dia terus saja terpikir pesugihan.

"Em, kamu sepertinya enggak usah tahu deh, Ris. Aku takutnya nanti kamu ngiri lagi."

Seketika bola mata Risma melebar sembari mengulum emosi. Kalau tadi dia menjawab aku tak usah tahu, oke, dia pun tak harus tahu, apalagi masalah kendaraan. Dia pikir aku tak bisa membalasnya?

"Sombong sekali kamu ya?" lontarnya seperti terbakar api emosi.

"Kalau menurut kamu aku sombong, enggak apa-apa. Bukan urusanku. Tapi kamu perlu tahu, yang nggak boleh itu, sombong dengan hal yang nggak benar kamu miliki dan enggak benar dengan kenyataannya. Contoh, cuma karyawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status