Share

147 Penggemar berat

"Lain kali kalau ada yang kirim sesuatu, hubungi dulu saya atau istri saya. Kalau bukan pesanan kami, ditolak saja. Mengerti!" tegas Mas Yoga.

"Baik, baik, Tuan. Saya pikir itu paket Nona." Pak satpam agak ketakutan.

"Ya sudah, mulai saat ini jangan lupa tanya dulu. Kalau ada seperti ini, hubungi dulu," pesan Mas Yoga.

"Siap, Tuan!"

Akhirnya satpam pun disuruh kembali oleh Mas Yoga untuk mengemban tugas. Kejadian seperti ini aneh sekali. Baru kali pertama aku mengalami hal ini. Bahkan ini kali ke dua di hari yang sama.

"Mas, aku takut deh. Meskipun kiriman seperti ini, tapi ini artinya ada orang aneh yang sedang mengincar rumah tangga kita." Aku berpikir ke arah sana.

"Iya, benar juga. Kenapa tak ada habisnya gangguan dari orang-orang aneh. Heran." Mas Yoga menggerutu.

"Aku akan simpan barang-barang yang datang ke rumah ini."

"Bunga sudah dibuang bibi, Mas?" Aku menyela.

"Belum, aku mengurungkan niat. Biar kucaritahu semuanya. Mereka pikir sedang berurusan dengan siapa."

Aku tak mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status