Home / Romansa / Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris / Hukuman di Atas Ranjang

Share

Hukuman di Atas Ranjang

Author: Rachel Kim
last update Last Updated: 2024-05-13 17:00:51

Claire sedang menyeka wajahnya yang masih basah setelah baru saja mencuci muka saat Levin menyergap tubuhnya begitu saja dan membenamkan wajahnya ke ceruk leher jenjang milik Claire hingga membuat wanita itu terpekik kaget.

“Aduh! Kamu ngapain sih? Bikin kaget aja!” sentak Claire gemas dengan kelakuan suaminya yang sering kali membuatnya spot jantung begini. Untung jantungnya masih kuat, coba kalo nggak? Claire pasti udah masuk UGD, ICU, atau apapun itu namanya!

“Biarin! Siapa suruh tadi kamu bikin aku kesal?” balas Levin tanpa berniat melepaskan pelukannya pada pinggang ramping istrinya.

“Kapan aku bikin kamu kesal?” tanya Claire sok polos.

“Beneran nggak inget? Atau pura-pura nggak inget? Mau aku ingetin?” cecar Levin.

Claire tertawa geli mendengar ucapan suaminya yang tampak jelas begitu tidak terima, tapi gimana ya? Claire paling suka kalau bisa menjahili suaminya!

“Iya deh, maaf!”

“Nggak bisa! Aku akan hukum kamu malam ini! Nggak ada ampun!” tegas Le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Gwen and Matthew

    Revel mengangguk pelan, memahami keinginan kekasihnya. Ya, semenjak mendengar nasehat panjang lebar dari mama dan papanya, Revel tidak ingin terlalu mendesak lagi soal pernikahan. Meski kecewa, tapi Revel sadar kalau orangtuanya hanya ingin yang terbaik untuk dirinya dan juga Jill, terlebih lagi mereka sudah memiliki pengalaman, jadi lebih baik menurutinya kan? Apalagi Revel sudah membuktikan sendiri kalau saran kedua orangtuanya memang manjur! Contohnya saat mereka menyarankan Revel untuk melepaskan Jill sementara waktu agar wanita itu menyadari perasaannya sendiri, dan terbukti benar kan? Karena tidak lama setelah ‘melepaskan’ Jill, wanita itu berbalik mengejarnya hingga ke Melbourne! Meski Revel sempat heran karena mamanya tidak langsung merestui hubungannya dengan Jill. Padahal Revel ingat kalau dulu mamanya meminta dirinya untuk menikahi Jill karena takut ada calon cucunya yang terlanjur hadir lebih awal. ‘Hmmm…. Nanti sampai di rumah aku harus tanya langsun

    Last Updated : 2024-05-14
  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Kesalahpahaman

    Gwen terpekik kaget saat Matthew mencium bibirnya begitu saja. Tanpa izin! Otaknya terasa lumpuh, tidak menyangka kalau ciuman pertamanya akan diambil secara tiba-tiba begini oleh pria yang tidak pernah diduganya. Pria yang tidak memiliki status hubungan apapun dengannya! Pria yang meski disukai Gwen tapi tetap saja tidak memiliki hak untuk melakukan hal ini!Sialan! Brengsek!Gwen langsung mendorong tubuh Matthew setelah rasa kagetnya mereda, refleks tangannya berayun mengenai pipi kiri pria itu. Matthew hanya bisa terpaku saat tangan kanan Gwen mendarat mulus di pipinya. Meninggalkan tanda merah.“Kurang ajar! Berani banget lo cium gue? Lo pikir gue cewek gampangan?! Brengsek!” umpat Gwen kesal. Meski dirinya menyukai Matthew, tapi bukan berarti bisa asal nyosor gitu aja kan? Matthew pikir Gwen cewek apaan? Cewek murahan yang bisa asal dicium begitu aja? Kurang ajar!“Sorry,” lirih Matthew, sadar kalau dirinya sudah melakukan kesalahan. Tidak seharus

    Last Updated : 2024-05-14
  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Pertengkaran Dua Pria

    “What?!” pekik Revel kaget, tidak menyangka akan mendengar jawaban seperti itu.Dari bibir sahabatnya pula! Bagaimana bisa Matthew menyukai Jill? Lagipula bukannya Matthew udah punya cewek? Iya kan? Bahkan saat itu Matthew mentraktirnya minum! Meski Revel tidak bisa lama karena lebih memilih pergi dengan Jill!“Lo kan udah punya cewek!” balas Revel tidak terima. Ya iyalah nggak terima, udah dapetin Jill susah payah, masa sekarang harus saingan sama sahabatnya sendiri? Emang sih Jill udah resmi jadi kekasihnya, tapi kalau begini Revel harus tetap berjaga-jaga kan? Jangan sampai lengah! Gimana kalau kekasihnya itu pindah ke lain hati? Apalagi mereka menjalani LDR! Dan lagi Matthew dan Jill satu kampus pula! Gawat!“Gue udah putus!”“Putus bukan berarti lo harus ngincer cewek gue donk?” ketus Revel, tidak terima dengan pernyataan Matthew.“Gue suka sama dia dari sebelum gue jadian sama yang kemarin!” sangkal Matthew.“Ya itu bukan urusan gue!” dengus R

    Last Updated : 2024-05-14
  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Curhatan Matthew

    Matthew termangu dan menimbang-nimbang tawaran sahabatnya. Akhirnya Matthew mengangguk, menyetujui saran Revel. Rasanya hanya itu cara yang bisa ditempuh. Matthew tidak ingin lagi Gwen salah paham padanya. Memang benar sih, Matthew jadian sama Karina, tapi tidak ada rasa cinta sama sekali.Sejak awal Matthew hanya menyukai Gwen. Sayang dirinya tidak berani mengungkapkannya langsung. Takut ditolak! Mungkin terdengar aneh karena meski tidak setampan Revel, tapi Matthew sadar kalau dirinya juga tidak jelek! Cuma ya tetap saja rasa takut ditolak itu tetap ada! Siapa tau kalau Gwen tidak hanya melihat fisik, betul kan?“Ya udah boleh deh. Kapan kira-kira gue bisa ketemu cewek lo buat minta tolong?”“Gue coba tanya Jill dulu ya. Lo tau sendiri kalau cewek gue kan rada galak, jadi gue harus bisa pintar-pintar cari celah biar nggak diterkam! Apalagi ini menyangkut sahabatnya,” jelas Revel yang dipahami sepenuhnya oleh Matthew.“Iya gue paham. Tapi gue minta tolong bantuan lo

    Last Updated : 2024-05-15
  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    SIM Alias Surat Izin Mengencani

    “Revel! Ya ampun, lo lagi liburan di Jakarta? Sampe kapan? Kok nggak ngabarin gue?” tanya Jessie sok akrab sambil menyentuh lengan kokoh Revel, tidak menyadari atau pura-pura tidak sadar kalau Jill sudah menatapnya dengan galak! Tidak terima jika kekasihnya disentuh oleh wanita lain selain dirinya!Revel melepaskan pegangan Jessie dari lengannya.Tidak ingin membuat kekasihnya mengamuk. Bahaya. Susah bujuknya!“Apaan sih, Jess?! Jangan sok akrab!”“Ihh jahat banget sih! Mentang-mentang udah pacaran! Btw kalian akhirnya beneran pacaran kan?” tanya Jessie memastikan.“Iya. Emang kenapa?” balas Jill ketus.“Ya nggak apa sih. Berarti rencana perjodohan kita udah beneran gagal kan?” tanya Jessie pada Revel. Meminta kepastian akan masa depannya yang kemungkinan besar akan gagal alias tidak sesuai dengan harapan sang papa, Mr. Bobby.“Menurut lo?”“Ya gue sih maunya batal aja. Males banget punya laki ketus kayak gini!”“Kurang ajar!” gerutu Revel dongkol

    Last Updated : 2024-05-15
  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Perjodohan Jill

    Papa Edbert dan mama Lea saling pandang, tidak menyangka akan mendengar jawaban seperti itu dari Revel. Jawaban yang terdengar tegas dan tanpa keraguan. Siapa yang akan menduga kalau putri mereka akan menjalin hubungan dengan putra dari salah satu pengusaha sukses yang paling diincar?Hal itu membuat papa Edbert senang tapi juga resah, karena tanpa Jill ketahui, dirinya sudah berniat menjodohkan putri tunggalnya dengan salah satu anak dari teman baiknya! Jadi apa yang harus dilakukannya sekarang?Jill mengerutkan kening saat melihat orangtuanya saling pandang dalam diam waktu Revel menjelaskan maksud kedatangannya, tampak jelas begitu kebingungan. Ada apa sebenarnya? Feeling Jill jadi tidak enak!“Apa kalian berdua serius?” tanya papa Edbert setelah sekian detik berlalu dalam keheningan. Hanya itu pertanyaan yang terlintas di otak tuanya.Revel menatap Jill yang juga sedang menatapnya balik. Seulas senyum tampak di wajah mereka berdua. Senyum yang menyiratkan perasaa

    Last Updated : 2024-05-15
  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Kegusaran Revel

    Dan Revel melangkah tegas keluar dari ruang kerja, mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Setelah cukup tenang, Revel kembali menuju ruang keluarga dan menemui Jill serta mama Lea yang sudah menunggunya.Jill menghambur mendekati Revel dan bertanya cemas,“Gimana? Apa yang Papa bahas sama kamu?”“Mau tau banget?” tanya Revel jahil, berusaha mengabaikan keresahan hatinya.“Aku nanya serius, Revel!”“Kita sambil jalan-jalan gimana?” ajak Revel, tidak mungkin juga memberitahu Jill yang sebenarnya, hanya saja Revel juga tidak bisa langsung berkata tidak ada apa-apa, karena Jill pasti akan curiga dan mencecarnya dengan berbagai macam pertanyaan.Jill memandang wajah Revel yang tampak sedikit kalut, meski pria itu berusaha menutupinya tapi Jill tetap melihat jelas perbedaan dari kekasihnya. ‘Apa Papa tidak setuju dengan hubungan kami? Tapi kenapa?’ batin Jill heran.Maka untuk mendapatkan jawaban dari rasa penasarannya, Jill mengangguk, menye

    Last Updated : 2024-05-16
  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Sesi Interview

    Revel hanya tersenyum simpul, tidak ingin lagi meledek kekasihnya atau Jill akan kembali ngambek. Jujur setelah mendengar ucapan Jill barusan, Revel merasa bersyukur karena ternyata perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan! Hanya saja sekarang tetap ada hal lain yang mengganggu pikirannya. ‘Bagaimana cara membuat Om Edbert membatalkan niatnya untuk menjodohkan Jill dengan anak dari teman baiknya? Dan lagi siapa pria yang ingin dijodohkan dengan Jill? Apa lebih tampan darinya? Atau lebih mapan?’Jill menatap heran pada Revel yang kembali termenung, asyik dengan pikirannya sendiri. Padahal tidak biasanya Revel mengabaikan dirinya jika mereka sedang berkencan berdua seperti ini. Hmm, aneh! “Revel?” “Hmm? Kenapa?”“Kok kamu daritadi bengong terus sih? Ada yang ganggu pikiran kamu?” Revel menggeleng, tidak ingin Jill tau mengenai beban pikirannya. Biarlah itu menjadi bebannya saja, Jill tidak perlu tau mengenai perjodohan itu. Revel tidak ingin Jill bertengka

    Last Updated : 2024-05-16

Latest chapter

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Bonus Chapter

    Satu tahun kemudian…Di salah satu hotel bintang lima terlihat dekorasi yang begitu mewah namun terkesan elegan, tidak norak. Jill memasuki ballroom sambil menggandeng lengan Revel yang sedang menggendong baby Luiz. Di umur yang hampir menginjak tiga tahun, baby Luiz terlihat semakin tampan, mengikuti wajah Revel.Di belakang mereka ada seorang baby sitter sambil mendorong stroller kosong, untuk jaga-jaga jika Luiz mengantuk di tengah acara pesta. Sejak beberapa bulan yang lalu, Jill akhirnya menyerah pada bujukan Revel dan mengikuti keinginan suaminya yang tidak tega melihatnya kelelahan jika harus mengurus Luiz sendirian.‘Aku nggak mau kamu terlalu capek dan jatuh sakit, Baby. Apalagi selain mengurus Luiz, kamu juga masih harus mengurusku.’Ya, sejak menikah dengan Revel, Jill memang ingin mengurus keperluan suami dan anaknya sendiri, bahkan dirinya sampai rela berhenti kerja hanya untuk mengurus rumah tangganya. Jill lebih memilih menjadi ibu rumah tangga daripad

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Never Ending

    Beberapa bulan kemudian….Revel menatap bangga pada putranya yang semakin pintar, lucu dan menggemaskan. Disela-sela kesibukannya sebagai seorang pengusaha, bermain dengan buah hatinya merupakan kebahagiaan tersendiri untuk Revel. Dan sekarang di waktu santai, itulah yang dirinya lakukan.Bermain dengan Luiz sepuasnya sekalian menggantikan tugas Jill menjaga anak meski hanya sementara. Perhatian Revel beralih dari Luiz kepada Jill yang baru saja memasuki ruang keluarga dengan piring buah di tangannya. Hal yang memang biasa dilakukan setiap hari. Makan buah agar sehat.Senyum lebar mengembang di wajah cantik Jill yang tampak polos, tanpa adanya jejak make up sama sekali, namun tidak menutupi kecantikan alami yang terpancar jelas. Kecantikan yang membuat Revel tidak bisa mengalihkan pandangan barang sedetik pun dari istrinya. Dari dulu.“Hei, kamu lagi main apa sama Papa? Kok senang banget sih?” tanya Jill sambil menggoyangkan tangan kecil Luiz. Tidak ada jawaban

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Hubungan Tanpa Status

    “Jadi siapa nama cowok yang kemarin, Jill?” cecar Jessie tidak sabar saat datang ke rumah Jill pagi-pagi, persis dengan gaya ibu-ibu komplek yang begitu penasaran akan gossip terbaru! Tidak ingin ketinggalan berita! “Cowok? Oh yang itu! Masa lo nggak kenal sih? Bukannya udah pernah ketemu ya pas pergi sama gue?” tanya Jill masih tidak percaya kalau Jessie tidak mengenal pria yang kemarin membuat gadis itu sampai ternganga takjub!“Mana ada? Belom lah! Kalau udah gue nggak mungkin lupa sama cowok ganteng begitu!” sanggah Jessie yakin, mengulang ucapannya kemarin.“Masa iya sih?” tanya Jill sambil mengusap dagunya pelan, berpikir keras.“Jangan kebanyakan mikir! Cepet kasih tau gue siapa namanya? Gue udah penasaran dari kemarin tau!” cecar Jessie lagi membuat Jill berdecak sebal karena seperti sedang dikejar oleh debt collector!“Tuh cowok namanya Jayden! Dia temen gue yang kerja sebagai bartender!”“Bartender?” ulang Jessie lemas. Seolah harapannya untuk

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Malam Pertama

    Matthew menatap Gwen yang baru saja selesai mandi. Akhirnya malam ini mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Hal yang tidak berani Matthew bayangkan sebelumnya, terlebih saat mengingat waktu Gwen menjauhinya dulu, begitu membuatnya frustasi. Apalagi istrinya itu sangat sulit dibujuk!Hati Matthew menghangat saat melafalkan kata ‘istri’ meski hanya dalam hati. Dadanya bergemuruh dipenuhi euphoria yang bernama kebahagiaan. Matthew masih asyik dengan pikirannya saat Gwen bertanya dengan nada heran,“Kamu belum mau mandi?”“Ini aku baru mau mandi,” jawab Matthew agak kikuk, belum terbiasa berada berduaan dengan wanita yang telah resmi menjadi istrinya hari ini dalam satu kamar. Gwen mengambil hairdryer dan mengeringkan rambut, tidak ingin tidur dalam keadaan rambut basah karena bisa bikin kepalanya sakit nanti. Gwen sedang fokus dengan rambut dan hairdryer di tangannya saat tangan Matthew memeluk pinggangnya dari belakang. Refleks wanita itu memekik kaget!“Asta

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Love At The First Sight

    Lamunan Revel mengenai perusahaan pupus saat melihat Jill menggeliat dan membuka matanya perlahan, berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari sore yang menerpa indera penglihatannya. “Hei, kamu udah pulang dari tadi?”“Nggak kok, baru aja. Kamu pasti capek banget sampe ketiduran gini.”“Nggak juga kok, cuma anginnya enak aja bikin aku ngantuk dan ketiduran,” kilah Jill tidak ingin membuat Revel khawatir dan malah menambah beban pikiran sang suami yang pasti sudah begitu banyak, apalagi dengan masalah perusahaan yang pasti tidak akan pernah ada habisnya.Revel hanya mengangguk, sadar kalau Jill tidak ingin membuatnya khawatir.“Jadi gimana kantor hari ini? Banyak kerjaan?”“Ya begitulah, setiap hari pasti ada aja.”“Tapi nggak ada masalah kan?”“Nggak kok, semuanya aman. Kamu tenang aja, okay?”Jill mengangguk, menggendong baby Luiz perlahan agar tidak membuatnya terbangun dan membaringkannya di baby box.Beberapa bulan kemudian…

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Welcome To The World, Baby!

    Dokter dan suster yang melihat kejadian itu tidak urung menatap Revel dengan raut kasihan tapi juga geli. Revel yang menyadari kalau mereka hampir terbahak melihat apa yang terjadi barusan hanya bisa menunduk, karena lagi-lagi harus menahan malu akibat ulah istrinya! Nasib!Sejak dulu Jill memang sudah menjadi titik kelemahannya. Begitu juga kali ini, Revel harus rela menurunkan wibawanya di depan dokter dan suster yang bertugas. Revel sadar kalau sebentar lagi cerita mengenai dirinya yang dianiaya oleh Jill pasti akan tersebar luas! Tapi ya sudahlah, terima nasib aja! Siapa yang menyangka kalau Revel akan cinta mati pada wanita sebar-bar ini? Iya kan?“Selamat ya, Pak. Bayinya laki-laki dan terlahir sehat,” ucap dokter.Dengan penuh haru Revel menatap bayinya. Bayi yang merupakan perpaduan antara dirinya dengan Jill! Astaga! Bagaimana bisa Tuhan menciptakan bayi setampan ini? Memang sih, Revel sadar kalau dirinya tampan dan Jill juga cantik, tapi tetap saja dirinya

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Siksaan Dari Sang Istri

    Revel berdecak gemas karena pertanyaannya malah dijawab asal-asalan oleh Jill! Padahal dirinya sedang bertanya serius! Sangat amat serius! Revel ingin segera tau hasil testnya! Revel ingin tau apakah usahanya hampir setiap malam sudah membuahkan hasil atau belum! Jika belum, Revel tidak akan bosan untuk terus berusaha sampai Jill positif hamil! Usaha yang akan Revel lakukan dengan senang hati karena sama-sama dapat enak! “Aku serius, Jill!” sergah Revel menahan sabar. Jill meringis saat Revel sudah memanggil namanya dengan nada seperti itu, tanda kalau pria itu sudah tidak bisa lagi menahan kesabarannya. “Itu kan yang muncul garis dua, yang artinya aku positif. Dan karena ini testpack kehamilan, berarti tandanya aku positif hamil, Revel. Bukan positif covid,” jelas Jill, tidak ingin diomeli oleh suaminya yang terkadang bisa bersikap menyebalkan juga. “Serius?” lirih Revel dengan suara tercekat, tidak percaya kalau akhirnya Tuhan ke

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Ngidam?

    “Hmm…. Matthew kemarin ngajakin gue merit,” aku Gwen dengan suara lirih. Jill ternganga sejenak sebelum akhirnya memekik kaget.“What?! Lo serius?!” “Seriuslah!”“Brengsek juga tuh cowok!” omel Jill membuat Gwen mengernyit bingung. “Kenapa jadi brengsek, Jill?”“Ya brengsek lah! Masa ngomong soal pernikahan melalui video call sih? Itu kan hal serius, Gwen! Harusnya Matthew bahas soal itu face to face sama lo!” sungut Jill tidak terima. Untung Revel tidak melakukan hal itu, jika tidak, Jill pasti akan kesal!“Tapi lo tau sendiri kalau Matthew kan nggak mungkin datang ke Jakarta cuma buat ngajakin gue merit!” bantah Gwen membela kekasihnya. Gwen tidak terima waktu Jill mengatai Matthew brengsek. Enak aja!“Cuma lo bilang? Ngajakin lo merit bukan sekedar ‘cuma’, Gwen! Itu hal serius! Mana ada sih cowok yang ngelamar ceweknya melalui video call? Lagian dia bisa aja bahas soal itu langsung pas datang ke acara resepsi pernikahan gue sama Revel! Padahal dia ka

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Pernikahan Bahagia

    Dua bulan kemudian…..Revel memijat keningnya yang terasa pusing, sudah dua minggu terakhir ini pekerjaannya begitu menumpuk. Siapa yang mengira kalau mengurus perusahaan akan jauh lebih melelahkan dan memusingkan daripada kuliah? Tidak heran kalau papanya ingin pensiun dini dan memilih menikmati hari tua bersama mamanya!Tentunya saat Revel sudah bisa mengurus perusahaan sendiri nantinya! Bukan sekarang! Untung sampai saat ini papanya dan uncle Nick selalu membantunya, tidak membiarkan Revel melangkah seperti anak hilang sendirian! Revel berhenti memijat keningnya saat mendengar pintu ruangannya diketuk dan muncul wajah papanya.“Kamu kenapa, Revel? Kok keliatannya pusing banget?” “Emang aku lagi pusing, Pa!”“Kenapa? Ada masalah pekerjaan?”“Nggak sih, cuma kayaknya aku kebanyakan lembur jadinya agak drop,” jelas Revel.“Ya udah, malam ini jangan lembur dulu. Maksud Papa jangan lembur di kantor ataupun di rumah. Paham maksud Papa kan?” tanya Levin

DMCA.com Protection Status