Share

Cemburu

Penulis: Althafunnisa
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-03 12:52:46

Bab 37

"Lalu, apa masalahnya kalau kamu biasa bangun Pagi seperti itu?" tanya Daniel mengerutkan keningnya

"A- aku ..." Cinta tidak tau harus berkata apa

"Apa karena aku tidak membangunkanmu dengan ritual wajib ku?" tanya Daniel menatap Cinta dengan senyuman

"Gila! ya nggak, lah!" jawab Cinta memalingkan wajahnya yang memerah karena Daniel bisa menebak pikirannya.

"Aku minta maaf. Aku tidak tau kamu akan tetap bangun sebelum adzan subuh. Aku pikir, kamu akan bermalas-malasan karena tidak sholat subuh. Jadi, aku berniat untuk melakukan ritual wajibku setelah aku sholat subuh. Tapii ... ya ... kamu udah bangun duluan," ujar Daniel mengusap lembut wajah Cinta.

"Siapa juga yang ngambek karena bangun tanpa ritual?" tanya Cinta mencoba bangun, namun Daniel menahan pergerakannya.

"Maaf ... maaf membuat moodmu pagi ini rusak," ujar Daniel menatap Cinta.

Seperdetik berikutnya Daniel mengecup bibir Cinta. Menyesapnya dengan penuh kasih sayang. Cinta memejamkan matanya, setitik air mata jatuh di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Merasa kehilangan

    Bab 38Merasa kehilangan"Kamu adalah perempuan pertama dan terakhir yang masuk ke kamar rahasia ini. bahkan Andi juga tidak mengetahui tentang kamar ini," sahut Daniel menopang dagunya di pundak Cinta lalu menunjuk kearah layar CCTV"Dari sini aku bisa memantau luar ruangan jadi kalau aku mau keluar aku melihat situasi dimana tidak ada orang diluar atau pun dalam ruangan kerja ku," ujar Daniel mempererat pelukannya."Lalu, apa sekretarismu yang dulu sering meninggalkan ruang kerja?" tanya Cinta menoleh Daniel."Sekretarisku yang dulu, tidak berada satu ruangan denganku. Dan aku pun tidak mengizinkannya masuk tanpa mengetok pintu dan mendengar kupersilahkan masuk," jelas Daniel tersenyum kepada Cinta. Mendengar penjelasan Daniel, cinta pun tersenyum."Senyummu manis," bisik Daniel di telinga cinta.Cinta membalikkan badannya menghadap Daniel. Tanpa mengulur waktu Daniel mengecup bibir Cinta dengan lembut. Menyesap bibir tersebut sehingga Cinta memejamkan matanya."I love u," bisik Da

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Merindukan Daniel

    Bab 39"Sayang ... jangan khawatir, mama nggak akan jatuh cinta pada siapapun," hibur Cinta pada putri semata wayangnya tersebut. Ia menyusul Carisa ke dalam kamar."Carisa juga gak mau, Bos mama itu sampai jatuh cinta sama mama," teriak Carisa kesal."Itu tidak akan pernah terjadi, Sayang," ujar Cinta mengusap rambut putrinya."Janji ya, Ma," pinta Carisa."Iya, Sayang," jawab Cinta tersenyum.Cinta lalu membacakan dongeng sebelum tidur sampai Carisa terlelap.***Cinta kembali ke kamarnya dan mengecek ponselnya. Ternyata ada beberapa chat dari Daniel.Cinta mulai mengetik untuk membalas chat tersebut, tapi, gerakan tersebut terhenti ketika Cinta mengingat ucapan putrinya tadi.Cinta berbaring diranjang. Perasaan Cinta tidak nyaman. Perlahan, ritual wajib sebelum tidur terbayang terus dipikirannya.Cinta memejamkan mata, mencoba melupakan ritual itu. Namun, semakin memejamkan mata, bayangan itu semakin nyata.Bayangan di saat Daniel mengecup mesra keningnya, mengecup kedua kelopak ma

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Desakan Daniel

    Bab 40Desakan Daniel***Minggu sore,Cinta mengemasi barang yang akan dibawanya ke Apartemen.drettt...ponsel Cinta bergetar.Cinta mengusap layar ponselnya dan tertera chat dari Daniel.[Sayang, hari ini aku gak ikut jemput kamu. Aku ada meeting penting dengan klien,][Bukannya hari ini libur?][Iya sayang, tapi ini klienku dari bangkok][Ya sudah, gak apa-apa][Maaf ya, Sayang]Cinta menarik nafas pendek. Entah mengapa sesak yang dirasakan Cinta. Ia merasa sangat merindukan suaminya.Pukul 16.30 wib, Cinta berangkat dari perbatasan kota. Cinta melambaikan tangan kepada Carisa ketika mobil mulai bergerak melaju."Bos tidak bisa ikut menjemput, karena malam ini ada meeting dengan klien dari Bangkok" ucap Andi kepada istri majikannya itu."Iya, saya sudah tahu. Nggak apa-apa,"sahut Cinta menekan tombol tirai dan memasang alarm di ponselnya. Karena Cinta terbiasa tidur sepanjang perjalanan dan selalu digendong Daniel sampai ke kamar Apartemen.***Alarm di ponsel Cinta berdering. Ci

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Cumbuan memabukkan

    Bab 41Kumandang suara adzan membangunkan Cinta dari tidurnya. Cinta terkejut saat terbangun dan mendapati dirinya berada dalam pelukan Daniel. Namun, Ia tidak marah atau memukul Daniel seperti beberapa saat yang lalu.Cinta menatap wajah Daniel dengan seksama. Senyum terkulum dibibirnya. Menatap wajah suaminya dengan jarak sedekat itu, disaat sang empunya wajah sedang tertidur, tidak pernah dilakukan Cinta sebelumnya.Cinta mengamati wajah Daniel sedetailnya. Wajah ciptaan Tuhan yang terpahat sempurna. Mata yang tajam namun meneduhkan, hidung yang mancung, kulit yang putih mulus namun tetap memperlihatkan kharisma, dan bibir yang berwarna merah muda.Jika kebanyakan lelaki berkulit sawo matang dan bibir yang coklat atau malah hitam. Daniel justru memiliki kulit putih dan bibir berwarna merah muda. Itu karena Daniel tidak pernah merokok, ngopi, ataupun meminum minuman beralkohol."Belum puas menatapnya?"Cinta tersentak kaget ketika tiba-tiba Daniel berbicara dan memeluk tubuh Cinta d

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Kehadiran orang ketiga

    Bab 42Kehadiran orang KetigaCinta mendapati Daniel sedang memotong sosis dan bakso ketika kembali ke dapur setelah selesai menerima telepon dari putrinya."Biar aku saja!" Ujar Cinta mengambil pisau yang dipegang oleh Daniel. Tanpa bicara, Daniel menyerahkan pisau tersebut kepada Cinta. Lalu duduk di kursi dengan diam. Cinta melirik Daniel sekilas, tidak biasanya suaminya tidak mengganggu pekerjaannya.Cinta merasa tidak nyaman dengan sikap Daniel yang diam seribu bahasa. Karena Ia terbiasa dengan larangan atau pun kemauan Daniel yang aneh-aneh , namun Cinta suka."Nasi gorengnya sudah siap." Cinta meletakkan nasi goreng tersebut dihadapan Daniel. Lalu menyiapkan segelas air putih. Daniel menerima nasi goreng dan melahapnya tanpa memandang Cinta sedikitpun. Mereka makan dalam diam, tanpa ada canda , atau pun sikap genit Daniel seperti biasanya.Setelah sarapan, Cinta membereskan meja makan dan membawa piring kotor kewastapel dan mencucinya. Sedangkan Daniel langsung berlalu meningga

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Tentang Rachel

    Bab 43Daniel membawa Cinta menuju mobilnya dan mendudukkan Cinta disamping kemudi."Aku tidak mau pulang, Daniel." Cinta mencoba melawan. Namun tangan kekar Daniel memasangkan Safetybelt dan menguncinya.Daniel menatap Cinta dengan sorot tajam."Aku tidak mau pu..."Cinta belum selesai bebicara ketika Daniel membungkam mulut istrinya dengan bibirnya. Menyesap bibir Cinta dengan lembut. Cinta terdiam, tidak menolak ciuman tersebut namun, tidak juga membalasnya."Aku jelaskan di apartemen." Daniel berlari mengitari mobil dan duduk di kemudi.Daniel melajukan kendaraan dengan kecepatan sedang. Tidak ada pembicaraan. Hanya isakan Cinta yang terdengar. Sesekali Daniel mengusap airmata istrinya yang selalu ditepis oleh sang istri.Mobil terparkir di halaman Penthouse.Daniel turun dari mobil, berniat untuk membukakan pintu mobil Cinta. Namun Cinta turun terlebih dahulu dan berlari memasuki Penthouse.Setelah mengunci kendaraannya, Daniel mengejar Cinta."Sayang, dengarkan aku!" Daniel menc

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Pesakitan Cinta

    Bab 44Pesakitan Cinta"Perubahan sikap? Maksudmu?" Daniel masih terlihat bingung."Owh. Ya sudah kalau kamu tidak menyadarinya." Cinta bangkit dan berlalu meninggalkan suaminya.Daniel meraih tubuh Cinta dan mendudukkannya di pangkuan dengan kedua tangan melingkar erat ditubuh perempuan berambut pendek itu."Lepaskan aku, aku masih marah, ya!" ujar Cinta melepaskan diri dari pelukan Daniel."Katakan padaku, perubahan mana yang kamu maksud, hmm?" Daniel memeluk istrinya semakin erat"Perubahan apa?" Cinta balik bertanya."Perubahan sikapku yang menyakitimu, katakan, perubahan yang mana?" Daniel menajamkan tatapannya."Tidak ada, lupakan!" Cinta mencoba melepaskan diri."Aku tidak akan melepaskanmu, kalau kamu tidak mau bicara!" ujar Daniel dengan nada mengancam."Pikirkan saja sendiri! Apa yang biasa kamu lakukan padaku, tapi tidak kamu lakukan hari ini," sahut Cinta bersidekap tangannya didada.Daniel berpikir sejenak, lalu senyum terkembang dibibirnya.Melihat reaksi Daniel yang ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Permintaan maaf Daniel

    Bab 45Daniel terpaku mendengar ucapan Cinta. Daniel mengingat kembali kejadian tadi pagi. Membiarkan Cinta melanjutkan memotong sosis dan mencuci piring sendiri, menolak ketika Cinta ingin membenarkan dasinya. Dan mengirimkan chat kepada Cinta tanpa panggilan 'sayang'.Daniel duduk disofa, mengusap wajahnya dengan kasar.Janji akan selalu mencintai, tidak melukai dan menyakiti istrinya. Daniel memang pernah mengucapkan janji itu."Akhhhh!" Daniel memukul tangannya Ke dinding di dekat sofa sehingga buku-buku tangannya berdarah.Kejadian tadi pagi membuat Daniel kesal, karena Ia sudah mencapai hasratnya dan meminta istrinya mengucapkan kata cinta agar Hasrat lelakinya bisa tersalurkan, tetapi Cinta mengatakan belum mencintai Daniel. Jawaban tersebut yang membuat lelaki bermata sipit itu emosi dan tidak bersikap manis pada istrinya. Daniel tidak menyangka kalau apa yang dilakukannya melukai perasaan Cinta.Daniel kembali mengusap wajahnya ketika teringat, dia berjanji akan membuktikan

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04

Bab terbaru

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    End

    Tuan Adiguna dan istrinya saling pandang. Mereka terkesima mendengar Cinta menceritakan tentang Dokter Arinda yang mampu menyembuhkan dirinya yang saat itu juga tengah depresi karena hampir diperkosa oleh mantan suaminya. "Tapi bagaimana dengan si kembar? Mereka tidak mungkin ikut kalian ke kota Jambi. Itu pasti akan sangat merepotkan pekerjaan kalian." Nyonya Adiguna menoleh ke arah si kembar yang sedang berebut mainan. "Bukankah ada Della yang bisa menjaga mereka?" "Tapi kami tidak ingin ada fitnah jika Della tetap berada di rumah ini." "Kalau begitu kalian bisa menikahkan Della terlebih dahulu." Daniel menyahut dengan cepat. "Nggak bisa begitu Mas Daniel. Aku tidak ingin menikah tanpa kehadiran Kak Risa," sanggah Della dengan cepat. "Jika kamu tetap berpegang teguh pada prinsipmu, itu artinya kamu tidak mencintai Risa." "Bukan begitu, Kak." "Saat ini Risa membutuhkan terapi yang hebat untuk mengembalikan ingatannya dan kesehatannya. Jika kita membawa dia ke rumah sakit jiwa

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 20

    Tubuh Della seketika melemas mendengar perkataan Cinta. Dia tidak menyangka kakaknya akan bernasib sangat menyedihkan malam itu. Dia tahu persis bagaimana Risa menjaga dirinya dengan baik dari godaan laki-laki demi menjaga kesucian cintanya dan kesetiaannya pada Gilang.Namun pada kenyataannya, Mr. Hua malah merenggut kesucian itu dengan seenaknya."Aku memintamu di sini untuk menjaga Risa di ruang rawat inap. Aku dan Daniel akan segera mengurusi Mister Hua agar mendapat hukuman yang setimpal," ujar Cinta seraya mengusap punggung Della dengan lembut.Cinta sedang memikirkan semuanya. Dia harus segera menyelesaikan masalah tersebut sebelum Mr. Hua memutar balikan fakta. Perempuan itu pun segera berlari menuju Daniel yang sedang berjaga di ruang ICU di mana Gio sedang dirawat."Sayang, kita tidak bisa menunggu ini terlalu lama. Kita harus segera menyerahkan Mr Hua kepada pihak polisi. Aku tidak ingin b******* itu bisa bebas begitu saja." Cinta berujar dengan wajah cemas.Daniel menoleh

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 19

    Cinta seketika menarik napasnya dalam-dalam karena apa yang dikatakan oleh Daniel memang benar. Cinta bahkan mencurigai Daniel telah melakukan perselingkuhan dengan Risa setelah mendapat kiriman foto tersebut.Tiba-tiba saja Cinta menjadi kepikiran tentang siapa yang telah mengirimkan foto Daniel bersama Risa di jalan tersebut."Daniel Siapa kira-kira yang telah mengirimkan fotomu ke ponselku?" tanya Cinta Seraya menoleh ke arah Daniel."Kita akan segera mencari tahu setelah kita menemui Risa," sahut Daniel.Daniel kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga beberapa menit kemudian ia telah memarkirkan mobilnya di halaman sebuah hotel.Daniel langsung mengajak Cinta untuk naik ke lantai tiga di mana ia meninggalkan Risa di dalam kamar tadi.Setelah sampai didepan pintu kamar Risa, Daniel dan Cinta pun mengetuk pintu berkali-kali, akan tetapi pintu tersebut tak kunjung dibuka. Daniel dan Cinta saling pandang karena pikiran mereka mulai berkelana."Aku menghawatirkan Risa

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 18

    Cinta terbelalak mendengar ucapan Daniel. Ia tidak menyangka sama sekali bahwa Daniel berbohong demi menutupi kebusukannya. Cinta mendorong tubuh Daniel dengan kuat sehingga Daniel terjatuh di atas ranjang."Cinta, apa yang kamu lakukan? Apa kamu tidak mempercayaiku sebagai suamimu?" Daniel menatap Cinta dengan tajam. Ia merasa Cinta mencurigainya, terlihat dari sorot mata Cinta yang begitu tajam.Cinta melengos mendengar perkataan Daniel. Ia sangat kecewa karena ternyata Daniel sudah berani bermain dibelakangnya dengan Risa. Bahkan saat ini Daniel berani berbohong dan mengatakan bahwa Risa diperkosa oleh Mister Hua. Sebuah kenyataan yang tidak bisa dipercaya karena Mister Hua sudah pulang terlebih dahulu setelah meeting selesai. Bagaimana mungkin Cinta bisa mempercayai perkataan Daniel."Kamu pikir aku percaya dengan apa yang kamu katakan? Kamu pikir aku akan percaya dengan kamu mengatakan bahwa Risa diperkosa oleh Mister Hua? Itu alasan yang sangat tidak masuk akal, Daniel." Cinta m

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 17

    Daniel membawa Risa menuju sebuah hotel untuk menenangkan Risa. Lelaki bermata sipit itu tidak tega membawa Risa pulang ke rumahnya karena keadaan Risa yang sangat memprihatinkan. Risa pun tidak ingin pulang ke rumahnya karena ia merasa masih sangat ketakutan. Risa terus memeluk dirinya dengan jas milik Daniel. Risa meminta Daniel untuk membawanya ke sebuah hotel karena ia tidak ingin apa yang terjadi padanya diketahui oleh anak-anaknya ataupun Della. Ia merasa apa yang terjadi pada dirinya merupakan aib yang harus dia tutupi dari siapa pun.Daniel segera membawa Risa masuk ke dalam kamar hotel dan mendudukkan Risa di tepian ranjang. Ada rasa iba dalam hati Daniel melihat Risa yang begitu ketakutan. Seketika Daniel teringat pada pesan Gilang untuk menjaga Risa dan Gio juga perusahaannya dengan baik. Daniel bahkan telah berjanji pada Gilang di atas makamnya.Risa merapatkan jas yang Daniel berikan ke tubuhnya. Rasa takut membuat Risa tidak ingin melepaskan pelukannya dari Daniel. Pere

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 16

    Cinta mondar-mandir di dalam kamarnya karena waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan Daniel belum kembali ke apartemen. Perempuan berambut pendek itu menatap keluar jendela dan memandangi lampu lampu yang menerangi kota Jakarta sehingga kota itu terlihat sangat indah. Cinta kembali mengecek ponselnya dan melakukan panggilan kepada Daniel. Namun telepon Daniel tak kunjung diangkat membuat Cinta semakin gelisah. Saat ia sedang berusaha menenangkan pikirannya, tiba-tiba kedua bayi kembarnya menangis bersamaan membuat Cinta semakin bingung. Cinta pun mencoba menenangkan Anggun dan Anggur dengan memeluk kedua bayi itu bersamaan. Namun meskipun Cinta sudah menggendong kedua bayi kembar itu dan menyanyikan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan akan tetapi bayi-bayi itu tak kunjung reda tangisannya. Carissa yang saat itu sedang berada di ruang depan bersama Meri menoleh ke arah pintu kamar Ibunya yang tertutup rapat. "Kenapa dede bayi menangis terus dari tadi ya, Bik?" Carissa menge

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 15

    Risa tidak menyadari ada mobil yang menguntitnya dari tadi di belakangnya. Risa sedang menyetel musik yang sering diputar oleh Gilang setiap kali mereka bepergian. Matahari mulai meninggalkan bumi dari pancarannya. Biasnya yang kuning keemas-emasan perlahan-lahan menghilang. Risa mempercepat laju kendaraannya karena ia tidak ingin sampai di rumah ketika waktu sudah melewati salat magrib. Risa terlambat karena tadi mengalami kemacetan yang cukup panjang sehingga ia harus terlambat pulang ke rumah. Sebelumnya Risa tidak pernah pulang setelah memasuki waktu magrib karena dia tidak pernah mengalami macet panjang seperti saat ini. Jalanan mulai lengang. Saat Risa masih dengan santainya mengemudikan mobilnya, tiba-tiba sebuah mobil menghadang mobil Risa dari depan. Mobil tersebut melintang dan menyebabkan Risa menghentikan laju kendaraannya. Risa mengernyitkan keningnya karena penumpang tersebut tak kunjung keluar dari mobil. Risa sedikit merasa takut karena jalanan tersebut cukup sepi

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 14

    Risa terkejut saat melihat kehadiran Mister Hua yang tiba-tiba berada di dalam ruang meeting. Semua anggota meeting pun tak satupun yang berani bersuara. Mereka terdiam seribu bahasa seakan menyalahkan Risa atas keputusan yang diambil olehnya. "Maaf Pak, Anda terlambat selama lebih dari lima belas menit, Saya tidak menyangka jika anda akan tetap menghadiri meeting ini," sahut Risa Seraya mengangguk hormat pada Mister Hua. Mr.Hua menyunggingkan senyumnya dan mendudukkan bokongnya di kursi yang telah tersedia. Lelaki berkulit putih dengan tinggi hampir menyamai Daniel tersebut menatap penampilan Risa dari ujung kaki sampai ujung kepala. Risa yang diperhatikan dengan seksama oleh Mister Hua merasa risih dan memutuskan untuk duduk di kursi. "Mungkin lebih baik saya menjelaskan tentang perkembangan perusahaan kami dengan duduk saja," ujar Risa. Perempuan berambut panjang itu kemudian menjelaskan secara detail kepada seluruh pengusaha yang hadir tentang perkembangan perusahaannya dan ju

  • Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO    Exp 13

    # 13Risa memang tidak memiliki sahabat di Jakarta karena dulu ia bekerja di cafe dan hanya memiliki satu teman yaitu Anita, tapi telah lama, sahabatnya itu tidak bisa lagi dihubungi karena pindah ke luar pulau Jawa.Risa hanya mengenal Cinta dan Rachel yang merupakan sahabat suaminya. Akan tetapi, Rachel pun tidak berani Risa jadikan teman curhat karena perempuan yang merupakan kelahiran Tiongkok itu jarang berada di Jakarta.Risa kembali menatap keluar jendela dan melihat sinar matahari mulai bergeser dari atas kepala menyinari tepat jendela kantor nya. Perempuan berambut panjang itu menghela napas dalam-dalam. Ia mencoba menghibur hatinya yang sebenarnya sedang dilanda rindu yang teramat sangat pada Almarhum Gilang suaminya."Namun terkadang aku yang terlanjur lelah mengurusi si kembar suka mengalami penurunan mood jika sudah berada di perusahaan. Begitupun sebaliknya, aku yang sedang capek dengan urusan pekerjaan mudah tersulut emosi saat berada di rumah dan menghadapi kelakuan si

DMCA.com Protection Status