Share

Ketakutan dan Keinginan Untuk Hidup

Dengan sebuah senter, mereka menaiki tangga darurat menuju atap dengan hati-hati melewati tepat penembak jitu mereka menunggu sasarannya.

“Tapi, jika cucu pria itu ditembak, bukankah seharusnya ia sudah melapor pada polisi? Mengapa ia menyelidiki lokasi seorang diri?” Sebastian memusatkan pandangannya ke depan. Matanya menatap awas pada setiap benda yang ia lihat.

“Anak pria tua itu pernah meninggal di siksa oleh seorang detektif dalam penjara. Hingga saat ini, polisi ia anggap sebagai hama yang menjijikkan. Akan saya selidiki berita ini nanti, Tuan. Kita tidak bisa mengenyampingkan kemungkinan bahwa pria tua itu mengarang cerita.”

“Atau ia menjadi salah satu suruhan penembak jitu kita,” ucap Sebastian pelan. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa geramnya saat menyebutkan kalimat terakhir.

Saat sampai di atap, Sebastian tersenyum puas. “Kau lihat itu, Ed? Tidak sia-sia kita naik sampai ke atas sini.”

Edward memandangi sebuah cangkir plastik yang terletak di lantai atap. Hatinya menari-nar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status