Follow akun instagram aku "Lucyofherat" untuk mau tanya-tanya atau mau tahu visual dari cerita ini. Ayo comment dong gais supaya aku tahu ada yang baca cerita ini dan aku semangat untuk update lagi. Gimana menurut pendapat kalian tentang cerita ini?
Setelah itu Andrew langsung membuka bra serta celana dalam milik Chacha dengan mudah. Sebentar saja Chacha sudah telanjang tanpa sehelai benang pun yang melekat di tubuh seksinya yang sudah menjadi dambaan Andrew. Tatapan mata Andrew begitu liar menjelajahi tubuh Chacha.Padahal Andrew sduah sering melihat tubuh indah Chacha tetapi tetap saja ia tidak pernah puas memandangi dan menikmati tubuh indah milik kekasih cantiknya itu. Dengan cepat Andrew segera melepaskan pakaiannya dan kini Andrew telah sama polosnya seperti Chacha.Andrew segera mendekatkan dirinya di depan milik Chacha yang telah lembab di bukanya lebih lebar paha Chacha sehingga milik indah kekasihnya terpampang jelas. Ciuman nakal langsung mendarat di milik Chacha membuat Chacha mengeluarkan suara tercekat.Lidah Andrew menjilati milik Chacha, kedua jemarinya membuka lipatan milik kekasihnya itu hingga lubang milik yang kemerahan itu terlihat jelas. Lidah pria itu dengan nakal dan liar
Chacha sedang berbaring santai di atas kursi malas yang berada di pinggiran kolam renang yang terdapat di villa private yang Andrew sewa untuk liburan mereka. Chacha baru saja selesai berenang dan sedang menikmati matahari terbenam yang sebentar lagi akan datang. Andrew pergi keluar untuk memesan makanan yang sedang diinginkan Chacha. Selama liburan mereka, Chacha merasakan kebebasan yang begitu besar. Karena villa private yang disewa Andrew membuat Chacha bisa berpakaian bebas tanpa takut Andrew marah karena tidak ada yang melihatnya kecuali Andrew. Pria itu sangat mencintai tubuh indah Chacha sehingga tak rela bagi-bagi. Selama liburan tersebut Chacha benar-benar memanjakan Andrew sekali, menggoda Andrew habis-habisan. Bahkan menuruti kekasihnya itu untuk berpakaian sesuai keinginan Andrew. Baik itu bikini kesukaan Andrew maupun lingerie semua Chacha lakukan untuk menggoda Andrew dan keduanya berakhir dengan peluh yang begitu dahsyat dalam menikmati surga dunia itu. Andrew datang
“Aku tak mau membahasnya jika nanti akan membuat kita bertengkar. Lebih baik kau melupakannya saja, aku tak mau ribut denganmu. Aku sudah menyerah untuk itu saat kau marah padaku dan menolaknya.” Chacha langsung saja menatap Andrew dan mengelus pipi pria itu. “Maafkan aku. Tapi kali ini aku serius ingin tahu apa alasanmu. Aku ingin mempertimbangkan permintaanmu jika alasanmu bisa ku terima,” kata Chacha membuat Andrew terkejut. “Kau yakin Baby?” tanya Andrew memastikan. “Aku ingin mendengar jawaban darimu. Apa alasanmu ingin mempunyai anak dariku?” ulang Chacha lagi. “Kehadiran Agrata dan Adel hal yang tak terduga dan hal yang tak kuinginkan. Aku tak menginginkan seorang anak sebelumnya, tapi siapa yang menyangka aku bisa mendapatkan mereka? Kau juga tahu aku tak percaya sebuah hubungan, maka itu aku tak pernah menikah dengan ke dua wanita itu walaupun aku tahu mereka mengandung anakku. Kau jelas tahu bagaimana sikapku kepada mereka sebelum kau hadir dan mengubah semuanya. Aku bena
Setibanya Chacha dan Andrew kembali ke tempat mereka keduanya langsung saja disibukkan dengan persiapan pernikahan. Andrew langsung saja membawa kekasihnya itu kepada orang kepercayaannya untuk mengurus pernikahan mereka. Chacha memberikan gambaran impian pernikahannya kepada orang kepercayaan Andrew itu dan memberikan sepenuhnya pada orang tersebut.Andrew tak membiarkan Chacha pusing untuk memikirkan konsep. Tak masalah bagi Andrew jika ia harus merogoh kocek yang cukup besar untuk pernikahan pertama dan terakhirnya itu. Andrew ingin pernikahan yang besar dan mewah, karena ini akan menjadi sejarah seumur hidupnya. Andrew mau semua orang tahu siapa istrinya.Maka itu Andrew ingin pernikahannya juga fantastis karena ini akan menjadi pernikahan pertamanya sampai seumur hidup. Tak mudah bagi Andrew bisa berada di tahap tersebut. Selain itu mereka juga langsung ke dokter kandungan untuk konsultasi. Chacha sudah yakin melepas yang melekat dalam tubuhnya selama ini agar ia
Ruangan tersebut penuh dengan segala mainan bdsm yang kasar, semua variasnya lebih lengkap. Tempat tidurnya juga khusus bahkan ada sofa khusus juga di sana. Semua rantai, cambuk dan mainan lainnya juga tertata rapi di sana. Tempat tersebut sangat besar semuanya berwarna hitam dan merah. Chacha yang baru pertama kali masuk ke tempat tersebut merinding.Bahkan ia tak tahu nama-nama alat tersebut, ia pernah melihatnya beberapa di kamar khusus milik Andrew hanya saja tidak sampai lengkap seperti itu. Chacha juga sudah pernah merasakannya saat bercinta dengan Andrew, itu saja Chacha sudah sangat kesakitan. Walaupun beberapa hal Chacha bisa menikmatinya.“Kenapa kau takut? Bukankah lebih dari ini sudah kau lakukan?” tanya Andrew dengan dingin membuat Chacha merasa aneh dan menatap kekasihnya itu.“Ada apa denganmu? Kau terlihat aneh,” kata Chacha sehingga pandangan keduanya bertemu.Rahang Andrew mengeras, melihat Chacha saat ini membuat
“Awww, Andrew lepaskan aku. Sakit! Kau menyakitiku!” desis Chacha sambil kesakitan.Namun Andrew tak peduli dan tetap menarik wanita itu lalu mengikatnya kembali ke sebuah tiang, tangannya di ikat ke atas. Chacha menggunakan kakinya berdiri dengan terkulai lemas karena tak punya tenaga lagi.“Andrew kau menyakitiku, apa kau tak mencintaiku lagi?” Andrew tertawa keras.“Karena aku mencintaimu, maka itu aku seperti ini jalang!” maki Andrew dengan berteriak keras sehingga wajahnya memerah.“Andrew,” panggil Chacha lirih sambil menangis.“Kenapa? Kau tak terima ku panggil seperti itu?” tanya Andrew sambil mengambil sebuah cambuk. “Lalu apa namanya kalau bukan jalang? Kau membiarkan tubuhnya dinikmati pria lain brengsek!” maki Andrew sambil memukul tubuh Chacha dengan keras membuat wanita itu berteriak kesakitan sambil mendongakkan kepalanya kebelakang.“Ini alasannya k
“Terima kasih sudah mau datang,” kata Andrew sambil tertawa. Pria itu hanya menggunakan celana panjang miliknya dengan rokok yang ada ditangannya. “Dimana Chacha?” tanya Elang dengan berdesis membuat Andrew tertawa. “Kenapa? Kau merindukannya? Kau ingin bercinta dengannya lagi?” tanya Andrew sambil menghisap nikotin miliknya. “Kalau sesuatu terjadi sama Chacha, aku tak akan pernah memaafkanmu,” desis Elang membuat Andrew tertawa dengan keras. “Lihat bagaimana suamimu sangat mengkhawatirkan kekasihku, apa kau tahu apa yang terjadi dengan mereka? Maka itu kau mengirimkan semua bukti perselingkuhan mereka padaku?” tanya Andrew pada Indira. “Kenapa kau membawa kami kesini?” tanya Indira membuat Andrew tertawa dengan keras. “Untuk menyelesaikan masalah yang ada pastinya. Aku berterima kasih padamu karena sudah memberikan semua bukti padaku, mungkin kalau kau tak memberitahuku aku tak akan tahu tenang perselingkuhan mereka. Aku terkejut bagaimana bisa ada video rekaman tentang percinta
“Kau sudah mendengar langsung bukan? Dia tetap ingin bersamaku walaupun aku menyakitinya,” kata Andrew dengan tertawa.“Aku yang cukup mengenal Andrew. Kalian nggak tahu apapun tentang Andrew, kalian pikir Andrew memang seperti sedang menyakitiku. Tapi dia seperti ini karena dia sangat mencintaiku. Aku yang sangat mengenalnya, aku juga mencintai Andrew. Sekarang kalian pahamkan kenapa aku mau bertahan di sisi Andrew sampai saat ini? Lang, kamu selalu minta aku untuk meninggalkan Andrew dan kembali ke sisimu. Tapi aku nggak bisa melakukan itu. Andrew sangat mencinaiku, hatinya sangat hancur ketika tahu apa yang kulakukan. Maka itu saat ini Andrew sedang melampiaskan semua rasa sakit hatinya. Andrew sangat tersakiti karena perbuatan kita. Andrew sangat mencintaiku, maka itu dia sampai seperti ini. Andrew takut kehilanganku, Andrew tak bisa tanpaku. Karena alasan itu juga yang membuatku bertahan dengan Andrew. Sebegitu besar Andrew sangat menginginkanku, maka i
EKSTRAPART 2“Cepatlah! Mommy sudah kesakitan!” teriak Agrata pada Bernard yang ada di depan sedang menyetir mobil.Sedangkan Agrata berada di belakang bersama Chacha yang sudah kesakitan karena mau melahirkan. Wanita itu merintih kesakitan, peluh sudah memenuhi keningnya.“Di mana Daddymu? Apakah kau sudah berhasil menghubunginya?” tanya Chacha pada Agrata.“Tak perlu memikirkannya, kalau dia tak datang aku yang akan menemanimu. Jangan khawatir tentang itu, aku akan menghajarnya nanti,” jawab Agrata.“Aku hanya mau Daddymu, teruslah hubungi dia,” pinta Chacha sambil merintih. Hal itu membuat Agrata berdecak.Agrata sangat kesal pada Andrew, karena Agrata sudah melarang untuk Andrew pergi bekerja tetapi Andrew tetap saja bersikeras untuk pergi bekerja.“Ikuti apa kata Mommymu Agrata. Aku sedang menyetir,” kata Bernard pada Agrata.Maka Agrata tak punya pilihan lain selain mencoba menghubungi Andrew. Namun setelah dihubungi hasilnya juga tetap sama Andrew masih saja tak mengangkat pang
Pria itu terdiam sejenak lalu sadar apa yang dimaksud oleh Chacha. Andrew langsung saja menghela napasnya dan berdecak lalu turun dari ranjang. Chacha tertawa dengan keras, wanita itu tahu jika Andrew sudah berusaha menahan diri untuk menyerangnya.Bagaimana tidak, Chacha sengaja hanya memakai pakaian dalam saja. Hal itu membuat Andrew kehilangan akal. Sejak Chacha hamil, baginya Chacha begitu menggoda. Dibagian tertentu milik Chacha membesar dan itu membuat Andrew tak bisa menahan diri.Perut Chacha yang semakin membesar membuat kesan seksi bagi Andrew. Pria itu tak pernah melakukannya sebelumnya bersama dengan Ibu hamil, hal itu membuat fantasi pria itu bermain. Saat dua wanita masa lalunya hamil, Andrew langsung saja meninggalkan keduanya dan mencari wanita lain untuk memberikan kepuasan padanya.Namun saat bersama Chacha, pria itu tak menginginkan perempuan lain. Maka itu Andrew sangat menggilai Chacha belakangan ini termasuk ketika wanita itu hamil. Andrew sangat takluk dan tak p
“Agrata, ada apa? Kenapa kau terlihat tak semangat kali ini?” tanya Chacha saat melihat Agrata banyak diam saat semua orang sibuk menyiapkan diri.Saat ini mereka sedang dalam di studio foto milik Andrew, mereka akan melakukan pemotretan keluarga. Kehamilan Chacha yang sudah lebih delapan bulan membuat mereka sepakat untuk mengabadikan momen itu dalam pemotretan yang dipikirkan oleh Chacha. Untuk konsep Chacha memang mempunyai keinginannya tersendiri. Maka itu Andrew segera mewujudkan keinginan istrinya itu.“Tak apa,” jawab Agrata cuek. Agrata hendak pergi namun Chacha langsung saja menahannya.“Kau tak bisa membohongiku Agrata, katakan atau kita membatalkan kegiatan hari ini? Aku tak mau situasimu ini merusak rencana kita hari ini. Kehadiranmu di foto ini sangat diperhitungkan, bagaimanapun ini untuk adikmu,” tegas Chacha membuat Agrata menghela napasnya. “Apa ini ada kaitannya dengan Mommymu yang tak ada kabar?” tebak Chacha membuat Agrata langsung saja menatapnya dengan lekat. “Ka
“Hai, apa kabar?” tanya Elang pada Indira yang baru saja membuka pintu rumah itu.Elang berpakaian rapi tanda bahwa pria itu baru pulang dari rumah sakit. Kantong matanya sangat terlihat jelas besar dan menghitam. Pria itu memang belum tidur, sepulang keluar dari rumah sakit tujuannya hanya satu yaitu ke rumah Indira untuk bertemu dengan anak-anaknya.“Hai, kabar aku baik. Kamu baru pulang dari rumah sakit?” tanya Indira memastikan ketika melihat keadaan Elang yang sedikit kacau itu.“Iya, tadi malam ada pasien gawat darurat yang harus di operasi. Baru selesai tadi pagi, kacau banget ya?” tanya Elang sambil tertawa melihat keadaannya.“Sedikit. Mau mampir? Mungkin mau ketemu sama Esya?” tawar Indira sambil menyebutkan nama anak mereka yang terakhir.Anak mereka belum genap dua tahun, sehingga tak bisa ikut pergi bermain dengan Elang. Kedatangan pria itu ke tempat Indira karena mau membawa kedua anaknya yang sudah cukup besar untuk bermain sesuai janjinya. Selain itu Elang ingin membaw
“Kenapa kau memegang perutmu? Apakah ada yang sakit?” tanya Andrew khawatir.Saat ini mereka sudah berada di dalam kamar. Chacha duduk bersandar di kepala ranjang sedangkan Andrew baru saja keluar dari kamar mandi masih menggunakan handuk menutupi pinggangnya. Rambut serta tubuhnya masih basah. Melihat Chacha mengelus perutnya membuat Andrew panik.“Tidak, aku hanya mau mengelusnya saja. Aku masih tak menyangka, kalau aku hamil sekarang. Aku benar-benar tak menyangka hal ini terjadi padaku. Bagiku semuanya masih terlalu abu-abu, aku benar-benar masih belum percaya. Aku hamil lalu melahirkan, hal yang tak pernah kuinginkan dulu tapi sekarang aku jadi tak sabar,” kata Chacha sambil tertawa.“Kau benar, aku juga tak pernah menginginkan pernikahan bahkan anak. Tapi Agrata dan Adelicia hadir di luar kendaliku. Tapi walaupun begitu mereka hadir untuk mengobati lukaku, terima kasih karena kehadiranmu bisa membuatku menerima mereka sepenuhnya,” ucap Andrew tulus sambil mengelus pipi istrinya i
Bernard yang ada di depan ikut tertawa, padahal Chacha masih saja malu ketika harus bermesraan di depan orang. Chacha menyandarkan kepalanya dibahu Andrew dan pria itu mengelus perut Chacha yang masih rata itu. Chacha senang mendapat perhatian yang begitu besar dari Andrew.Selama ini Chacha tak yakin akan mempunyai anak, bahkan setelah setahun menikah Chacha tak terpikirkan akan diberikan. Ia sudah sempat menyerah ketika sudah mulai berharap. Namun ternyata hal tak terduga itu terjadi, kini ia diberikan kepercayaan untuk mempunyai seorang anak dari rahimnya sendiri.Kalau dulu Chacha sangat takut hamil, kali ini ia sangat bersemangat. Chacha ingin tahu bagaimana rasanya hamil dan mengandung selama sembilan bulan. Bagaimana rasanya ngidam, bagaimana rasanya emosi tak stabil karena hamil. Lalu yang terkahir Chacha ingin tahu bagaimana rasanya melahirkan.Dulu Chacha takut punya anak karena tak mau terima anaknya seperti kedua orangtuanya. Ia takut menjadi orangtua yang gagal lalu membu
Satu Tahun Kemudian“Kita kenapa harus periksa ke rumah sakit Mom? Aku tak sakit, aku sehat,” rengek Adelicia pada Chacha. Wanita itu tertawa sambil mengusap kepala Adelicia.“Ini bukan pertama kalinya kita periksa, setiap tahun kita juga pergi periksa. Kamu mau pergi liburan tidak? Kalau mau ikut kamu harus mau diperiksa, tidak akan sakit.” Adelicia menghela napasnya panjang membuat Chacha mengacak-acak rambut Adelicia.Mereka memang sedang berada di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rutin yang sering dilakukan setiap tahunnya. Bahkan Chacha dan Andrew melakukan pemeriksaan setahun dua kali. Andrew sedang menemani Agrata pemeriksaan di dalam, pria itu banyak berubah. Sikapnya sudah jauh lebih banyak berubah salah satunya mulai peduli dan mau terlibat pada anak-anaknya.Sikap Andrew semakin hangat, maka itu Andrew mau menemani Agrata di dalam. Sedangkan Chacha menunggu bersama dengan Adelicia, setelah ini Adelicia yang masuk dan diperiksa. Setelah itu Andrew dan Chacha, anak-anak
Andrew memberhentikan pompaannya dan membiarkan Chacha meresapi gelombang pelepasannya hingga usai. Wanita itu lalu bersandar dengan lemas di bahu Andrew. Pria itu lalu kembali memompa lubang milik Chacha dengan perlahan dan kemudian menatap Andrew dengan tatapan sayu. Tangan kanan wanita itu lalu mengusap wajah pria itu yang berkeringat dengan mesra. Lalu Chacha melumat bibir Andrew yang di balas Andrew dengan liar. Lidah keduanya saling berbelit dan bergulat. Andrew lalu melangkah pelan menuju ke ranjang Chacha sambil sesekali memompa milik Chacha sementara bibirnya saling melumat tanpa henti. Setelah sampai di tepi ranjang, lalu Andrew membaringkan tubuh Chacha tanpa melepaskan penyatuan mereka. Pria itu kembali memompa dengan kuat.Ciuman keduanya menggila dan terdengar suara napas tersengal, Chacha membuka mulutnya dan Andrew dengan liarnya membagikan air liurnya ke dalam mulut Chacha yang seakan sudah tidak sadar menanti kepuasan. Setelah itu keduanya kembali mereka berciuman.
Andrew membawa Chacha serta kedua anaknya untuk pergi liburan sekaligus berbulan madu dengan Chacha yang kini sudah menjadi istrinya itu. Walaupun keduanya sering menghabiskan waktu berdua seperti itu, namun rasanya tetap saja berbeda kalau sudah menikah.Keduanya juga sepakat akan membawa Agrata dan Adelicia, karena ini bukan hanya sekedar bulan madu biasa. Tapi sekaligus liburan pertama mereka dengan status sebagai keluarga. Ini memang bukan yang pertama bagi mereka, tapi dengan status yang berbeda akan terasa beda.Kini Chacha resmi menyandang status nyonya Andrew Cordon. Bahkan nama Chacha juga sudah berubah, ada nama Cordon di belakang. Chacha sedang menemani kedua anak Andrew berenang, sedangkan Andrew sedang pergi mengurus keperluan mereka selama liburan.Ada hal yang harus Andrew lakukan langsung, maka itu pria tersebut pergi meninggalkan Chacha sejenak bersama dengan anak-anaknya agar liburan mereka ke depan berjalan dengan baik. Kini seluruh akses yang Andrew punya juga kini