Home / Romansa / Gairah Panas Tuan Arion / Bab 3 | Menahan Gejolak Gairah

Share

Bab 3 | Menahan Gejolak Gairah

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2023-08-23 04:32:14

“Kaaaaaakkkkkk!!!!” teriakan kencang dari twins—Iris dan Irina.

“Hai princess, sorry for late—maaf terlambat. Kakak lagi di butik, apa yang kalian mau?” Arion dengan wajah ceria berbicara kepada dua adik perempuannya yang sudah beranjak dewasa.

“We want you big brother—kami menginginkanmu kak!” sahut Iris dan Irina manja. Arion merasa bersalah kepada kedua adik perempuannya. “Damn you Tasha!” umpatnya dalam hati.

Arion tersenyum lembut kepada Iris dan Irina, “Artinya kalian mau semuanya, right?”

“Tidak perlu Kak!” sahut Irina namun dengan cepat Iris mengambil alih ponsel Emily, “Ok kak! Kami menunggumu! Jadi cepatlah datang!”

Pria berhazel biru gelap itu tertawa renyah, “Ok! Wait me there,” dan telepon pun beralih kepada Emily.

“Arion, kamu sebenarnya ada di—”

“Sudah ya, Em.” Potong Arion dan mematikan ponselnya.

Felix dan Reynard menunggu dengan sabar sambil menyuruh para penjaga butik untuk membungkus semua tas dan pakaian koleksi terbaru mereka.

“Bagaimana?” tanya Reynard.

“Atleast—setidaknya, kita aman sampai sepuluh menit kedepan,” sahut Arion yang akhirnya bisa bernapas lega. Kemudian melihat semua paper bag yang sudah siap mereka bawa pulang.

“Sudah cukup?” tanya Felix sambil melihat sekitar 20 paperbag besar yang saat ini tersusun rapi.

“Hmm, aku rasa sudah.” Kemudian Arion pergi menuju kasir dan membayar semua tagihan belanjaan untuk kedua adik perempuannya.

Ketiga pria itu keluar dari butik dengan menenteng begitu banyak belanjaan di kedua tangan mereka.

“Ok beres!”

“Yah berdoalah, seteidaknya pikiran orang tua untuk mengirim kita untuk pelatihan terlupakan,” sahut Felix seraya memasukkan semua paperbag tersebut kedalam bagasi.

Sedangkan Reynard sudah masuk kebagian kemudi, disusul Arion yang duduk ditempatnya—kursi belakang. Felix menyusul masuk kemobil setelah memastikan tidak ada yang di lupa.

“Ok! Let’s go!”

“Lalu dimana Raul?” Reynard bertanya kepada Arion, “bukannya kalian bertiga pergi bersama ke klub?”

Arion menghela napas kasar, “Aku tidak tahu, tadi sebenarnya hanya aku dan Raul yang ingin pergi, tapi ternyata wanita jalang itu ada di klub itu juga dan memaksa untuk ikut bergabung!”

“Aku tidak sangka kau sampai lengah seperti itu, Yon!”

“Ck! Kepalaku masih sangat berat!” Arion bersandar di kursi. Kepalanya sangat sakit saat ini, tapi sejujurnya tubuhnya terasa begitu aneh. Tapi dia tidak ingin mengatakan hal itu kepada kedua sahabatnya. “Sialan, obat apa yang dia berikan?” gumam Arion dalam hati sambil melonggarkan kancing kemejanya. Tubuhnya terasa begitu panas.

Ingin sekali rasanya dia mandi air dingin untuk mengguyur kepalanya, tapi melihat waktu, rasanya sudah tidak sempat. Setidaknya dia datang ke acara twins dan dia beristirahat di paviliun miliknya.

Felix dan Reynard hanya saling melirik. Mereka sudah memiliki rencana lain, yaitu mencari tahu dalang di balik kejadian ini. Bagi mereka, tidak mungkin Tasha berani bertindak seperti itu sendirian.

Dari jauh terlihat suasana kemewahan dan taman yang indah di mansion keluarga Harold begitu mengagumkan. Saat Reynard melaju masuk ke dalam gerbang megah, pemandangan yang luar biasa mulai terlihat. Tepat di sepanjang jalan masuk, rerumputan yang hijau dan rapi membentang dengan indah, dihiasi dengan bunga-bunga warna-warni yang menghiasi sepanjang sisi jalan.

Sedangkan sepanjang jalanan, deretan pohon-pohon tinggi menjulang, menciptakan lorong yang teduh dan menawarkan rasa sejuk yang menyegarkan. Sinar gemerlap lampu pun bermain-main, menembus celah-celah daun pohon dan menciptakan pola cahaya yang menawan di atas permukaan tanah.

Begitu Reynard semakin mendekat di pintu utama mansion, pemandangan mewah semakin menyapu pandangan mata. Mansion ini, dengan arsitektur klasik dan sentuhan modern, menjulang megah dengan atap tinggi dan kubah-kubah elegan yang menggambarkan kekayaan dan kemegahan keluarga Harold. Terlihat pula patung-patung marmer yang indah di pinggir taman, memberikan sentuhan seni yang luar biasa di area sekitarnya.

Mansion yang di desain khusus oleh Austin untuk istri tercintanya Bella. Sampai mansion ini mendapatkan julukan yang begitu indah yaitu ‘The Belle Mansion’. Taman yang menyelimuti mansion ini sungguh luar biasa. Rimbunnya berbagai tanaman hias memberikan warna-warni yang menakjubkan, dari bunga-bunga mawar yang harum hingga taman berpadu dengan pepohonan eksotis yang langka. Kolam renang besar terhampar luas di tengah taman, airnya tampak begitu jernih dan menyegarkan. Terdapat air mancur indah yang menghiasi kolam renang, menari-nari dengan gemerlap sinar lampu yang mencerminkan kilauan warna-warni yang menawan.

Di sekitar taman, terdapat jalur setapak yang terbuat dari batu alam yang dipadu dengan berbagai tanaman dan patung-patung kecil. Jalur setapak itu mengajak kita untuk menjelajahi keindahan alam yang diciptakan manusia dengan begitu apik. Seluruh taman ini dirawat dengan teliti, menjadikannya tempat yang nyaman untuk bersantai dan menikmati suasana yang damai dan menenangkan. Para tamu terlihat sedang menikmati acara yang diselenggarakan sangat meraih ini.

Begitu banyak mobil mewah yang terparkir di area taman mansion ini, menunjukkan bahwa keluarga Harold memiliki banyak rekanan yang luar biasa dalam lingkungan mereka. Lampu-lampu taman mulai menyala keseluruhan, menciptakan aura romantis yang menakjubkan. Cahaya gemerlap melintasi taman, memberikan sentuhan magis pada seluruh area mansion keluarga Harold ini.

Semua tamu begitu terpesona saat air mancur yang berada di taman memantulkan cahaya aurora yang begitu indah. Dalam gemerlap kemewahan dan keindahan taman, terdengar suara riuh tawa penuh canda dan kegembiaraan. Semua keluarga merasa begitu bahagia di hari special ini.

Putri kembar Austin dan Bella sudah menginjak usia yang lebih matang yaitu 17 tahun, dimana Arion sendirilah yang akan menjaga kedua adik perempuannya dari pria hidung belang. Pesona kedua adiknya begitu mirip dengan kecantikan Mommynya.

Reynard segera mematikan mesin mobilnya begitu tiba di depan pintu utama mansion, Arion pun segera hendak turun namun tiba-tiba kepalanya terasa begitu sakit membuat dirinya kesulitan berdiri. “Hey are you ak?” tanya Felix yang tepat berada disampingnya. Felix dengan sigap menahan tubuh Arion yang hampir saja terjatuh.

Arion berusaha menstabilkan dirinya kembali, “Hem, it’s ok!” jawabnya tenang.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam mansion, Iris dan Irina menyambut Arion penuh dengan suka cita. Begitu juga Bella ayng senang melihat putranya baik-baik saja.

Acara pun berlangsung dengan meraih, wajah bahagia Iris dan Irina adalah sebuah kebahagian besar untuk Arion. Iris dan irina menyambut dengan bahagia hadiah kecil yang ia belikan, karena sesungguhnya Arion sudah membelikan hadiah yang jauh lebih besar untuk kedua adik perempuannya itu.

Sekitar satu jam Arion bertahan mengikuti acara bahagia Iris dan Irina, namun seseorang sadar akan hal itu. Dia tahu kalau kondisi fisik Arion saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Begitu pun Bella yang memperhatikan raut wajah Airon yang sedang berusaha menahan sakit, dengan lembut dia mendekati putranya itu. “Hey sayang,”

“Hai mom,” balas Arion lembut penuh senyuman bahagia, dia mengecup pipi kiri dan kanan Bella penuh kasih sayang.

“Kamu dari mana sih? Dari tadi Mommy telpon tidak kamu jawab…” tanya Bella lembut seraya mengusap dada Arion. Menatap putranya mencari kejujuran.

Arion tersenyum, “Tadi ada sedikit kerjaan mom, dan ponselku low baterai. Sorry…” Jawab Arion penuh penyesalan.

“It’s ok, lain kali ingat istirahat, hem?”

“Of course mom, love you.” Sahut Arion merangkul Bella.

“Lebih baik kamu istirahat, kamu tidak perlu disini sampai acara selesai,”

“Tapi—” Arion tidak ingin mengecewakan kedua adiknya.

“It’s ok, twins akan mengerti kalau kakak kesayanga mereka sedang kelelahan,” jawab Bella penuh senyuman, menenangkan Arion.

Arion bernapas lega, “Thank you mom, kalau begitu aku langsung istirahat di paviliunku saja,”

“Hmm, night sayang.”

Setelah memberikan kecupan selamat malam kepada sang mommy, Arion berjalan masuk melewati pintu samping mansion yang tembus dengan pavilion miliknya yang di bangun terpisah. Paviliun tersebut sengaja dia minta kepada Austin saat dirinya berada di bangku kuliah.

Tentu saja Austin dan Bella setuju akan hal itu, lagi pula tanah kosong masih sangat luas di mansion ini, bahkan untuk membangun beberapa rumah tipe 120 pun masih sangat bisa. Jadi untuk membangun satu pavilion mewah bukanlah hal besar. Dan lagi pula saat itu Arion memang sudah dewasa dan membutuhkan privasi.

Dimana sahabat-sahabatnya sering berkunjung, sedangkan dia memiliki adik perempuan. Dia tidak ingin kecantikan adik perempuannya menjadi Konsumsi public bahkan bahan candaan dari teman-temannya saat itu.

Arion berjalan melewati taman yang kosong dan lampu-lampu taman berkerlap-kerlip begitu indah. Namun, saat ini dia hanya butuh isitrahat. Dan tiba-tiba saja saat berjalan kepalanya tersa sakit, pandangannya pun semakin memudar.

“Arion!” suara wanita yang langsung memapah tubuh tegap Arion, seandainya wanita itu tidak menahan tubuh Arion. Sudah dipastikan, pria tampan itu terjerembat di tanah yang basah.

“Are you okay?” tanyanya lagi begitu khawatir melihat kondisi Arion saat ini.

Namun sayangnya pandangan Arion sedikit kabur, kepalanya pun semakin perih, “Kamar!” pinta serak. Dia ingin segera di bawa ke kamarnya.

“Ok ok! Aku akan membawamu, ke paviulun ‘kan?”

“Hem!” sahut Arion singkat.

Dengan sedikit kesusahan wanita itu memapah Arion ke pavilion. “Huft, kamu kenapa bisa seperti ini?” gumamnya pelan dengan nada khawatir. Dia berusaha memeluk Arion dengan kuat agar mereka berdua sama-sama tidak terjatuh.

Namun tanpa wanita itu ketahui, Arion saat ini berusaha menahan gejolak gairah yang sedang membakarnya. “Damn! Aku harap aku bisa bertahan!”

“Tubuhnya sangat wangi,”

Apakah Arion bisa bertahan? Dan siapa ya wanita yang selamatin Arion?"

Yuk ramaikan kolom komentar….

Comments (12)
goodnovel comment avatar
Aditiya Sr
klo di urut/urai ke belakang kayaknya Emily... tapi bisa siapa saja karena MC gak seru klo cm 1 wanita...
goodnovel comment avatar
MAMAZAN
@ma2.zan ya kak
goodnovel comment avatar
MAMAZAN
ada kak di IG ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 4 | Merasakan Bibirmu

    Arion merasa tubuhnya semakin panas, bahkan saat ini dia merasa waktu berjalan begitu lambat. Kamarnya pun terasa begitu jauh dari seharusnya.“Kenapa sangat lama!” ketusnya dengan suara begitu—berat. Penglihatan Arion pun kini semakin memudar, tertutup kabut gairah. “Sebentar lagi,” sahut wanita itu. Mungkin kurang lebih sepuluh langkah lagi mereka tiba di paviliun milik Arion. Jarak yang sebenarnya cukup dekat, tapi terasa sangat jauh. lagi pula jika menghubungi anggota keluarga yang lain, pasti akan membuat suasana menjadi luar biasa heboh. Jadi menurutnya, ini adalah pilihan terbaik untuk saat ini.Napas mereka berdua sama-sama terasa begitu berat, sehingga hembusan napas mereka saling bersahutan di dalam tiap langkah mereka. “Yon?”“Hmm??”“Kita sudah tiba,” ucap Emily pelan.Emily menekan tombol password pintu pavilion Arion.Bip bip bipPintu terbuka, mereka berdua melangkah masuk, “Huft…” sang wanita melihat tangga yang ada di depan sana. “Aku bersyukur, kau menyediakan lift

    Last Updated : 2023-08-23
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 5 | Then Don't

    "A-Arion??" pekik Emily, membelalakkan matanya. Deg!Tapi karena hal itu pula Emily membuat gairah yang saat ini tertahan menjadi benar-benar terbakar. Karena pekikan tertahan itu membuat mulut Emily terbuka dan Arion merasakan ada aliran listrik yang begitu kuat saat ini menyergap ke seluruh tubuhnya.Tanpa izin, Arion segera meraih tengkuk leher Emily dengan kasar dan merubah kecupan ringan itu menjadi sebuah ciuman. Ciuman yang dalam.Emily semakin dibuat kebingungan dengan tindakan Arion, tangannya berusaha menahan apa yang Arion lakukan saat ini. Namun, semakin kuat ia melawan semakin dalam pula Arion melumatnya, dia sendiri dapat merasakan suhu tubuh Arion yang berubah drastis.“Euhm… Yon!” Emily berusaha memanggil Arion. Namun, semakin ia membuka mulutnya membuat Arion berulah, kini bukan hanya sebuah lumatan. Arion kini memasukkan lidahnya dan mengabsen setiap rongga mulutnya. Membuat wanita itu meremas erat lengan Arion.“Ini sangat manis, Em…” suara berat Arion membuat dada

    Last Updated : 2023-08-23
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 6 | Kau Berhutang Padaku, Em!

    Di ballroom utama mansion keluarga Austin Harold. Kemeriahan dan kebahagiaan terpancar di wajah twins. Sahabat dan semua keluarga turut datang di hari bahagia mereka berdua. Austin dan Bella tiada hentinya mengucapkan syukur karena kebahagian mereka begitu lengkap. Masa lalu yang mereka laui semua berakhir dengan begitu indah. Bahkan Austin yang saat ini menjadi pemilik Harold Coorporation hanya menghabiskan waktu bersama sang istri. Dia hanya sesekali datang ke perusahaan untuk memantau perkembangan, selebihnya dia menyerahkan urusan perusahaan kepada Arion dan para bawahan yang setia mengikutinya sampai saat ini—Max, Ethan, Finley dan Kenan. Bahkan anak-anak mereka ikut merasakan kekeluargaan di antara mereka. Berbeda dengan Bel’s factory yang semakin berkembang pesat. Bella sebagai CEO tetap menjalankan karirnya meskipun hanya datang sesekali. Selebihnya ia serahkan kepada Della dan di bantu oleh Eleanor—putri pertama dari Max dan Hana. Cintanya akan fashion menjadikan Eleanor

    Last Updated : 2023-09-13
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 7 | (21+) Aku Milikmu, Arion Harold!

    Em," Arion terus saja memanggil nama Emily seraya tangannya merayap ke punggung Emily, dan dengan kelihaiannya begitu mudah ia melepaskan pengait yang menyembunyikan payudara indah milik Emily. Jantung Emily semakin berdebar saat merasakan pengait terakhir terlepas di belakang sana. Arion melemparkan dengan asal bra hitam tanpa tali itu. Bongkahan indah seputih kapas dengan pucuk berwarna pink sungguh begitu cantik. Arion terpana, ini pertama kalinya ia melihat payudara wanita yang begitu cantik. Cherry Emily terlihat begitu pink dan merekah dengan indah, menggoda Arion. “Akh, Yon." lenguhan manja Emily begitu lidah Arion melakukan gerakan melingkar dibagian areola dengan begitu pelan dan lembut. Emily menutup matanya menahan geli yang menjalar disekujur tubuhnya. "Oh my, rasanya sungguh aneh." batin Emily merasakan gelanyar aneh di tubuhnya. Baru pertama kali ia disentuh begitu intim oleh seorang pria. Arion tidak kuasa ingin menyesap pucuk pink yang merekah dengan luar biasa

    Last Updated : 2023-09-13
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 8 | (21+) Gairah Panas Arion Emily

    Arion tersenyum, seperti angin segar yang berhembus dan sesuatu yang hangat mengalir di seluruh nadinya. Wanita yang selama ini cintai dalam diam juga mencintainya. Seperti ada alunan instrumental music yang menghantar gerakan kedua insan yang sedang dimabuk cinta ini, gerakan yang begitu lembut dan intim terlihat begitu indah. Arion mencumbu bibir Emily begitu dalam dan penuh gelora hasrat akan perasaannya. Tubuh mereka yang tanpa sehelai benang pun ini menyatu tak terpisah. Arion dan Emily bercumbu dengan liar, pria gagah itu mengukung tubuh Emily dengan posesif. Emily sendiri terus mengeluarkan desahan tipis dan erotis setiap Arion mencumbunya di titik sensitifnya secara bergantian. Seolah tak pernah puas membuat Emily terus menggeliat akan kenikmatan yang tak dapat ia bendung. “Oh my!” Arion membawa Emily di sebuah dunia yang berbeda, wanita yang tadinya begitu malu kini mengeluarkan sisi yang tidak pernah ia perlihatkan pada siapapun. Kain selimut yang begitu berantakan kadang

    Last Updated : 2023-09-14
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 9 | (21+) I Love You

    Emily mengangguk dengan wajah sayunya. Dan Arion segera memposisikan boa miliknya selayaknya bagaimana ia memulai. Namun sayangnya itu tidak berhasil seperti biasa ia lakukan. “Sakit, Yon!” lirih Emily dan memegang bahu Arion, “Yon?” panggilnya pelan. Arion mendongak, “Ya?” “Lakukan dengan perlahan, hmm?” ucapan Emily membuat Arion sebenarnya agak bingung. Namun dia tersenyum dan mengangguk, mengiyakan. Arion bangun dan berlutut, dia akan melakukannya dengan perlahan seperti permintaan Emily, Dan saat ia berusaha mendorong pinggulnya, Emily kembali merintih—sakit. “Sorry…” Arion kembali menunduk dan membasahi milik Emily lalu kembali berlutut. Pria itu menarik napas dalam, ini baru pertama kali ia kesulitan menembus kewanitaan seseorang. Tapi bukan namanya Arion jika ia menyerah begitu saja. Pria itu memegang boanya yang sudah begitu keras, dan mengarahkannya langsung tepat di atas bibir kewanitaan Emily. Dan dengan dorongan keras, ia berhasil memasukkan miliknya. Namun hal itu

    Last Updated : 2023-09-14
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 10 | Cinta Yang Tak Pernah Luntur

    Jam sebelas malam acara ulang tahun Iris dan Irina baru selesai diselenggarakan. Para kerabat pun pulang satu persatu hingga jam duabelas tepat semua tamu benar-benar kosong. Tertinggal hanya puluhan pelayan yang saat ini sibuk membersihkan mansion indah ini. Iris dan Irina sendiri sudah masuk ke kamar mereka berdua masing-masing yang terletak di sudut selatan , di mana sudut bagian selatan itu hanya di peruntukkan untuk mereka berdua. Ruang pakaian mereka dibuat sebesar kamar tidur, bahkan mereka memiliki salon pribadi. Tentu saja itu diaminkan oleh Austin untuk kedua putrinya. Austin ingin membahagiakan kedua putrinya itu dengan apa yang bisa ia sediakan, meskipun Iris dan Irina hidup dalam bergelimangan harta dan fasilitas tidak membuat kedua wanita cantik ini menjadi angkuh di dalam kehidupan social mereka.Dengan memiliki hati lembut dan penyayang seperti Bella, Iris dan Irina sering terlibat dalam acara amal yang sering diselenggarakan pihak sekolah. Karena terlalu lelah, mere

    Last Updated : 2023-09-15
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 11 | (21+) Emily Yang Menggairahkan

    *** Sedangkan malam sudah semakin larut. Di pavilion Arion yang mewah dan bernuansa minimalis itu terdengar suara desahan dan rintihan kuat di salah satu ruangan. Tentu saja, asal suara itu berada di dalam kamar sang pemilik pavilion—Arion Harold. Pria tampan dan rupawan yang di anugrahi mata indah berkilau berwarna biru sedang memanjakan tubuh wanita yang sudah di tandai sebagai kekasihnya—sebagai miliknya. Emily yang kelelahan karena gempuran Arion tadi akhirnya jatuh tertidur di dalam pelukan pria itu. Namun, di saat waktu menunjuk angka tiga. Arion yang terbangun mengecup bibir, pipi, mata, kening, bahu hingga membuat gairahnya kembali memanas melihat tanda cinta yang ia sematkan di beberapa titik di kulit putih Emily. Sampai membuat Emily terjaga dari tidurnya, terkejut melihat Arion sedang menyesap payudara. “Kamu sangat mesum, Yon!” “Kamu yang terlalu menggairahkan, Em. Jangan salahkan aku kalau tidak bisa menahan diri.” Blush Emily menutup mulutnya menahan rasa geli

    Last Updated : 2023-09-15

Latest chapter

  • Gairah Panas Tuan Arion   279 | (21+) Menepati Janjimu (TAMAT)

    Di pagi yang cerah di taman mansion mereka, Emily berdiri mengawasi dua buah hatinya, Asher dan Aria, yang tengah berlari-lari dengan riang. Suara tawa mereka membahana di udara yang masih terasa dingin."Asher, Aria, hati-hati sayang!" seru Emily dengan nada lembut, memastikan mereka tetap aman.Di balik jendela, Arion memperhatikan pemandangan itu sambil tersenyum. Ia baru saja selesai membuat secangkir coklat hangat, tak ingin istrinya kedinginan, ia mengambil cardigan, kemudian ia berjalan menuju Emily, yang masih terpaku melihat kedua anak mereka bermain.Dengan penuh kehangatan, Arion meletakkan cardigan di pundak Emily dan memeluknya lembut dari belakang dengan satu tangannya. "Di luar masih dingin, sayang," bisiknya sambil menyodorkan segelas coklat hangat yang baru saja ia buat.Emily tersenyum manis, menerima coklat hangat itu, “Thank you, sayang.”Kehangatan tidak hanya datang dari minuman di tangannya, tetapi juga dari pelukan suaminya yang selalu penuh kasih.Arion kemudi

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 278 | First Year

    Bab 258Malam ini, hotel bintang lima milik Harold Grup terlihat sangat ramai. Di depan pintu masuk, mobil-mobil mewah berjejer rapi, memberikan kesan glamor dan elegan. Pengamanan tingkat tinggi juga diperlihatkan oleh kehadiran banyak pria berkemeja hitam di sekeliling hotel, memastikan semua tamu merasa aman dan nyaman. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk hotel malam ini, karena ada sebuah acara istimewa yang diselenggarakan di salah satu ballroom mewahnya.Di ballroom yang luas dan penuh dekorasi ceria itu, tiga pasangan suami istri berkumpul untuk merayakan momen yang telah mereka nantikan. Anak-anak mereka, yang semuanya lahir di hari yang sama setahun yang lalu, akan merayakan ulang tahun pertama mereka bersama. Balon berwarna-warni dan hiasan berbentuk bintang dan bulan menghiasi setiap sudut ruangan, sementara lampu-lampu gantung kristal memberikan kesan mewah yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk tawa dan senyum, ketiga pasangan ini, Arion dan Emily, Reynard dan Ele

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 277 | Kelahiran Penerus Keluarga Harold

    Bab 257Emily tertawa mendengar cerita Eleanor dan Cecilia, ia tidak menyangka ada kejadian lucu seperti itu.Tentu saja cerita bagian ranjang baik Cecilia maupun Eleanor skip, karena mereka terlalu malu untuk cerita terang-terangan di depan suami mereka.“Lalu bagaimana denganmu, Em?”“Ah, kalau aku tahu saat Check up terakhir kali itu,” ujar Emily dengan senyum merekahnya.Eleanor dan Cecilia memeluk Emily, “Kami sangat bahagia mendengarnya, Em.”Emily dengan mata berkaca-kaca mengangguk, “Aku juga turut bahagia buat Kak Cecil dan kamu Lea.”“Ck pantas saja baumu seperti perempun, Fel!” celutuk Reynard melihat ke arah Felix.“Sial!”Suara tawa menghiasi ruangan.“Eh tapi Kak Cecil tidak masalah dengan parfum nya Rey atau Arion kan?” tanya Eleanor cepat.Cecilia mengerutkan keningnya, “Uhm sedari tadi tidak ada masalah sih, bahkan gak ada perasaan mual.”“Sa-sayang? Jangan bilang hanya aku?”Cecilia mengangguk mantap, “Sepertinya sayang…”“Mau coba bro?” ujar Arion kepada Felix.Felix

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 276 | (21+) Tingkah Absurd Cecilia

    Bab 256Berbeda pula dengan cerita lucu Cecilia dan Felix, sehari sebelum keberangkatan ke Jerman, Cecilia dan Felix yang baru pulang dari kantor.Tetiba kepala Cecilia terasa pusing dan ia mual saat mencium berjalan di sisi Felix, “Sayang, kenapa bau kamu sangat aneh.”Felix mengerutkan keningnya, ia mengangkat kedua tangannya bergantian, mencium aroma tubuh di bagian lipatan lengannya, bahkan ia mencium jasnya.“My smells good, lova.” Protes Felix yang memang merasa aroma tubuhnya tidak ada yang aneh.Ia menarik lembut tangan Cecilia agar mencium aroma tubuhnya, “No, serius itu gak enak banget.” Tolak Cecilia yang menjauh dari Felix.“Oh my Cecil!” Ia segera memutar arah tujuannya.“Mau kemana sayang?” tanya Cecilia begitu melihat suaminya memutar jalur.“Kamu yang bantu pilihkan parfum, dan aku akan pakai parfum yang kamu pilih sayang,” ujar Felix mengalah, mengganti parfum kesukaannya selama dua tahun ini.Apalah parfum jika ia tak bisa memeluk istrinya bukan?Cecilia tersenyum da

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 275 | (21+) Wangimu Manis

    Bab 255Sontak ke empatnya menoleh dan menatap Arion dan Emily, “Aku juga bakal jadi Ayah Bro!!!” seru Reynard dan Felix bersamaan.“What....???”Bukan hanya Arion dan Emily yang terkejut, bahkan Reynard dan Eleanor pun terkejut, begitu juga Felix dan Cecilia.Ketiga pasangan pengantin baru ini saling melihat satu sama lain, dan akhirnya tertawa bersama-sama, “What’s going on Bro!” seru Reynard tak percaya. Merasa takjub dengan kabar luar biasa ini.“Oh my!” Emily, Cecilia dan Eleanor saling menatap, kedua tangan mereka saling mengulur, seolah mereka saling berpegangan tangan dari jauh.Bagaimana bisa mereka bisa hamil secara bersamaan seperti ini?“Kapan kamu tahu kalau kamu mengandung, Em?” tanya Eleanor kepada sahabatnya itu.“Tiga hari lalu, kalau kamu, Lea? Kak Cecil juga kapan tahu kalau kak Cecil hamil?” Emily bertanya dengan mata berbinar-binar.“Dua hari yang lalu, Em...” jawab Eleanor yang lalu menceritakan kejadian lucu saat ia mengetahui dirinya hamil.“Kalau aku kemarin,

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 274 | Kabar Mengejutkan

    Bab 254Di mansion milik Arion dan Emily terlihat meja panjang yang sudah di penuhi dengan hidangan yang mengugah selera, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga pencuci mulut.Hari ini beberapa koki terkenal Arion panggil untuk menyajikan hidangan hari ini, hal itu pun karena sang istri keras kepala ingin ikut terjun langsung ke dapur. Mau tidak mau Emily mendengar apa kata Arion, dia hanya menjadi mandor dan bertugas untuk mencicipi makanan yang akan di hidangkan.Bersyukur morning sick seperti kehamilan pertamanya tidak muncul sama sekali atau belum? Entahlah. Tapi selama beberapa hari ini, Emily tidak merasakan mual sama sekali.Tentu saja, Arion dengan keras melarang Emily untuk mengerjakan hal yang melelahkan, “Lihat sayang, semua beres ‘kan?” uajr Arion puas melihat seluruh hidangan yang tersaji.“Iyah... Terima kasih sayang.” Emily memeluk sang suami dengan perasaan bahagia. Arion sendiri mengecup puncak kepala Emily.“No problem, sayang.”Drrzzz DrzzzPonsel Emily

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 273 | (21+) On Private Jet

    Tiga hari pun berlalu, saat ini Felix dan Cecilia sudah berada di private jet, tepatnya di private room, kedua pasangan suami istri ini sedang berbagi peluh di atas langit.“Oh Fel... Geli sayang...” desis Cecilia saat Felix memainkan klit nya dan meremas kedua payudaranya.Erangan Cecilia membuatnya semakin bersemangat, pria tampan itu berhenti menyesap area intim Cecilia dan kembali berlutut, menghujam liang kewanitaan Cecilia.“Ah! Fel!” Cecilia kembali menjerit dan mendesah kuat saat Felix berpacu dengan dengan cepat. Menghujam inti tubuhnya dengan dalam dan kuat. Wanita cantik melengkungkan pinggangnya.Felix kembali melepaskan penyatuan mereka, kemudian kembali menyesap inti tubuh Cecilia yang basah dengan cairan cinta mereka.“Euhm, Ngh... Fel... Sayang...” Cecilia meremas rambut lebat Felix dan menaikkan bokongnya, bukannya berhenti, felix memasukkan lidahnya jauh kedalam dan memainkan liang kewanitaan sang istri, bergerak keluar masuk, dan jarinya memainkan klit Cecilia.“Sa-s

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 272 | Kamu Menggodaku?

    Bab 252Malamnya di Jerman, pasangan suami istri yang tengah berbahagia itu mendatangi mansion utama keluarga Harold.“Hai sayang, kamu terlihat makin cantik,” Bella menyambut putri menantunya dengan begitu antusias.Emily tersenyum dan membalas pelukan hangat mama mertuanya yang begitu menyayanginya, “Thank you mom, mommy juga selalu cantik!”Austin pun menyambut putri menantunya itu dengan pelukan ringan, mengusap puncak kepala Emily penuh sayang.Arion memeluk sang mommy dengan wajah berbinar-binar, “Sepertinya wajahmu menyilaukan mata mommy, Yon!” goda Bella kepada sang putra.“Hmm, benar love, lihat putraku ini! Semenjak masuk dia terus tersenyum lebar!”Emily tertawa kecil dan memeluk suaminya dari samping, “Bagaimana yank?”Arion mengusap punggung sang istri lalu melihat kedua orang tuanya, “Ayo mom, dad kita ke dalam, ada sesuatu yang ingin Arion dan Emily katakan.”“Hahh... Kamu buat mommy penasaran!”“Ayo sayang,” Austin merangkul sang istri dan berjalan masuk, di susul Ario

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 271 | Kembali Honeymoon?

    Felix dan Cecilia membersihkan sisa percintaan mereka, dengan lembut Felix membersihkan area intim sang istri dan membantu Cecilia mengenakan pakaian, “Aku bisa sendiri sayang.”Cecilia mengecup pipi Felix penuh cinta, perasaan gundah gulana dan kesepiannya kini lenyap, ia memang masih terlalu gengsi untuk melontarkan apa yang ada di dalam hatinya, tapi melihat Felix yang seperti ini, membuat dirinya merasa bersalah.“Setelah ini kita sama-sama cari penggantimu, hmm?” ujar Felix sembari memasang kancing terakhir di kemeja Cecilia.“Iya sayang.”Sepuluh menit Cecilia merapikan kembali make up nya, ia memoles cusion dan lip cream di bibirnya yang ranum, warna glossy yang membuat efek bibir nya terlihat semakin seksi.Sedangkan Felix sendiri sudah rapi sedari tadi, ia saat ini duduk dengan santai di sofa sambil membaca kembali curiculum vitae para pelamar.Pria tampan itu tersenyum menyambut Cecilia yang datang dengan secangkir cappucinno hangat di tangannya, “”Thank you, lova.”“You’re

DMCA.com Protection Status