Share

Dosa Masa Lalunya

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-01-04 23:41:53

Diego benar-benar membuat Anna merasa seperti wanita panggilan. Dibawa-bawa ke luar kota hanya untuk memuaskan hasrat para pengusaha, tapi Anna tidak sudi melakukannya.

"Jangan mimpi, Diego! Aku tidak akan ke luar kota denganmu!" tolak Anna tegas.

"Kenapa tidak? Kita belum pernah merasakan bulan madu kan? Aku ingin mengajakmu dan kau pasti tidak akan melupakan bulan madu bersamaku, Anna," sahut Diego dengan tetap santai.

Bahkan, Diego sudah memikirkan banyak gambaran erotis bersama Anna, tapi Anna kembali menolak.

"Bulan madu? Dasar sinting! Aku bukan istrimu, aku tidak akan pergi bulan madu denganmu! Dan aku juga tidak takut pada ancamanmu! Jadi jangan mengirimiku foto apa pun dan jangan meneleponku lagi!"

Blep!

Anna buru-buru menutup teleponnya dengan jantung yang berdebar kencang.

Anna takut. Tentu saja Anna takut, tapi Anna tidak boleh menunjukkan ketakutannya. Anna pun mematikan ponselnya untuk mencegah Diego meneleponnya lagi.

"Dia makin gila! Ya Tuhan, bagaimana caranya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Wiwi Yuningsih
kenapa ana lemah banget sih, geregetan cape banget bacanya... keseret-seret sama nasib buruk terus si ana ini
goodnovel comment avatar
Iwan Susy 13
ceritanya terlalu bertele tele
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
lanjut......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Pria di Depan Kamarnya

    Akhir pekan begitu cepat datang dan Anna pun bersiap ke resort di luar kota bersama Jeremy. "Darren baik-baik sama Bik Nim ya! Maaf Mama harus pergi bekerja ke luar kota, tapi hanya dua malam saja. Tidak akan lama," pesan Anna pada Darren pagi itu. "Darren tidak nakal kok, Mama. Nanti Darren mau gambar sama Bik Nim, terus main bola sama Pak sopir." Anna terdiam sejenak mendengar kata main bola, tapi Anna pun mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Baik-baik ya, Sayang. Hati-hati juga makannya, jangan buru-buru! Kabari aku apa pun yang terjadi, Bik!" "Baik, Bu!" Anna berpamitan pada Darren dan Bik Nim, sebelum ia pun pergi bersama Jeremy. Sepanjang perjalanan, Jeremy pun memberitahu Anna banyak hal, Jeremy memberikan briefing apa yang harus Anna lakukan seolah Anna tidak bisa melakukan apa pun tanpa diberitahu dulu. "Jangan membuat kesalahan yang tidak perlu, Anna! Aku juga tidak mau mendadak kau menghilang tidak jelas. Kau harus selalu ada di sampingku! Kau mengerti?" Anna mengemb

    Last Updated : 2025-01-05
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kau Tidak Sedang Selingkuh Kan?

    Jeremy benar-benar tidak menyangka akan melihat pemandangan seperti itu, Anna istrinya dan Diego investor di perusahaannya bisa mengobrol dengan begitu akrab dan rahasia di depan kamar. "Apa yang mereka lakukan berdua di sana?" gumam Jeremy yang berpikir keras untuk menyusul ke sana atau tetap di tempatnya saja. Jeremy pun masih mengernyit dan menatap bagaimana interaksi antara Diego dan Anna, sampai tidak lama kemudian, bunyi telepon masuk mengejutkannya. Buru-buru Jeremy menyembunyikan dirinya lagi dan mengangkat teleponnya. Sementara Anna sendiri tersentak mendengar suara dering ponsel. Dering ponselnya sangat umum seperti dering ponsel kebanyakan sehingga Anna tidak tahu bahwa suara itu berasal dari ponsel Jeremy.Namun, rasa paniknya membuat Anna terus menoleh ke sekelilingnya dengan jantung yang berdebar kencang. "Ada suara ponsel! Ada orang, Diego! Pergilah!" Lagi-lagi Anna berusaha menutup pintunya, tapi kali ini, Diego mendorong makin keras lalu ia masuk ke sana dan kem

    Last Updated : 2025-01-06
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Mengikutinya Diam-Diam

    "Selingkuh? Apa maksudmu, Jeremy? Aku bukan wanita seperti itu!" Anna berusaha mengelak walau debar jantungnya memacu tidak karuan. Bahkan tatapan Anna sudah goyah dan Anna tidak mau menatap Jeremy. Emosi Jeremy langsung bangkit. Tanpa terduga, Jeremy pun menarik rambut Anna sampai wajah Anna mendongak. "Akhh, Jeremy, apa ini?" pekik Anna kaget. Jeremy kembali kasar padanya. Setelah pernah menampar Anna waktu itu, sekarang Jeremy menjambaknya. Ini mengejutkan. Ini sangat mengejutkan sampai debaran jantung Anna menjadi berkali-kali lipat. Jeremy pun mendekatkan wajahnya ke wajah Anna. "Aku sudah sering bilang aku tidak suka dibohongi kan, Anna?" "Aku tidak pernah membohongimu, Jeremy!" "Kau sedang berbohong saat ini, Anna!" "Aku bersumpah aku tidak pernah selingkuh, kau harus percaya padaku, Jeremy! Aku masih waras dan ada banyak hal yang harus kupikirkan selain berselingkuh! Jadi lepaskan aku! Lepaskan aku, Jeremy! Ini sakit!" Anna berusaha menepis tangan Jeremy, tapi Jeremy m

    Last Updated : 2025-01-08
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Tertangkap Basah

    Diego duduk di sofanya sambil menggenggam ponselnya erat-erat. Sebuah seringaian terbit di wajahnya, seringaian penuh kemenangan karena ia sudah berhasil mendapatkan Anna dalam genggamannya. Ya, apa pun yang Diego perintahkan, Anna akan menurutinya. Walaupun Anna sering kali membantah dan harus diancam dulu, tapi pada akhirnya, Anna akan menurutinya juga. Namun, kenyataan bahwa Anna begitu takut pada suaminya membuat Diego tidak suka. Diego tidak suka Anna lebih mementingkan suaminya dibanding dirinya. "Aku jadi penasaran bagaimana jadinya kalau Jeremy tahu semua ini, Anna? Bukankah rumah tangga kalian akan berakhir? Sama seperti rumah tangga kita dulu. Dan setelahnya, dia akan membuangmu ...." Sejenak Diego berpikir apa yang akan ia lakukan kalau Anna sudah dibuang oleh suaminya. Akankah balas dendamnya juga berakhir? Tujuan Diego hanya untuk mempermainkan dan menyiksa Anna, tapi Diego juga tidak rela Anna dimiliki oleh orang lain lagi. Diego pun masih memicingkan matanya sambil

    Last Updated : 2025-01-09
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Di Antara Dua Pria Gila

    Jeremy tidak bisa menahan dirinya lagi. Sejak mengawasi Anna sepanjang hari, Jeremy sudah melihat banyak sekali interaksi yang tidak biasa antara Diego dan Anna. Begitu bodohnya dirinya yang tidak menyadari semuanya dari awal. Tentu saja tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Begitu juga dengan Kenny yang waktu itu tidak mungkin menuduh tanpa dasar yang jelas. Sungguh, Jeremy tidak pernah memikirkan kemungkinan Anna akan berselingkuh dengan Diego, tapi kenyataan di depan matanya sudah tidak bisa dibantah lagi. Bahkan, Jeremy sudah mengambil video perselingkuhan keduanya sampai video di mana Anna pergi ke kamar Diego lalu Diego menciumnya. "Orang bodoh pun tahu apa yang kalian lakukan di kamar selama itu!" geram Jeremy yang awalnya ingin langsung mendobrak pintunya, tapi akhirnya ia hanya menunggu di depan pintu. Hingga pintu itu terbuka dan Jeremy pun langsung berhadapan dengan istrinya di sana. "J-Jeremy?" Anna kehabisan napas. Untuk sesaat, Anna benar-benar merasa tidak bis

    Last Updated : 2025-01-10
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kemarahan Sang Suami

    Diego tidak pernah menyangka reaksi Jeremy akan seperti ini. Diego bahkan sudah siap menangkap tinju dari Jeremy, tapi pria itu malah memberinya senyuman. Bukan hanya senyuman, tapi Diego paham betul apa arti ucapan pria itu tentang keuntungan sampai Diego pun mengepalkan tangannya geram. Entah pria macam apa sebenarnya yang Anna nikahi ini.Diego pun berusaha tetap tenang dan hanya tersenyum singkat. "Jadi ... keuntungan macam apa yang sedang Anda bicarakan, Pak Jeremy?" seru Diego akhirnya. Lagi-lagi Jeremy tertawa. "Anda sangat pengertian rupanya, Pak Diego." Jeremy langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan rekaman perselingkuhan yang ia miliki, hasil menguntit sepanjang hari. Awalnya, Jeremy hanya merekam agar Anna tidak mengelak. Namun, dalam situasi terjepit, otak manusia selalu bekerja dengan sangat cepat. Begitu juga yang dirasakan oleh Jeremy. Sebuah perselingkuhan yang akhirnya bisa mendatangkan keuntungan baginya. "Aku bisa saja menyebarkan video ini dan nama An

    Last Updated : 2025-01-10
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Sebuah Kebohongan

    "Cari tahu apa yang terjadi pada Anna, Jovan!" Di depan Jeremy dan Anna, Diego masih bisa menahan ekspresinya, tapi begitu pintu kamar tertutup tadi, tatapan Diego langsung goyah. Diego membenci dirinya yang masih sering terpengaruh karena Anna. Mulut Diego selalu mengatakan tidak peduli, tapi tidak dapat dipungkiri, Diego khawatir apa yang akan dilakukan Jeremy pada Anna setelah semuanya benar-benar terbongkar. Apakah semudah itu Jeremy akan langsung menceraikan Anna? Sungguh, pikiran itu mendadak mengusik Diego. Bahkan, Diego tidak bisa istirahat dan terus meneguk winenya saat menunggu kabar dari Jovan. Hingga akhirnya Jovan pun meneleponnnya. "Pak Jeremy dan Bu Anna sama sekali belum keluar dari kamarnya, Pak. Aku tidak tahu apa yang terjadi di dalam." Diego menggeram sambil menggenggam erat ponselnya. "Tetap awasi sampai tengah malam nanti, Jovan! Laporkan padaku apa pun yang terjadi." "Baik, Pak." D

    Last Updated : 2025-01-11
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Ancaman Untuknya

    "Jadi Anna sudah sadar?" "Sudah, Pak. Dari info yang kudengar, Bu Anna baru sadar sore ini. Ada banyak luka akibat kecelakaan, tapi untungnya tidak ada kondisi yang berbahaya sekarang." Diego langsung menghela napas leganya. Sejak kemarin pulang dari resort, Diego menahan dirinya untuk tidak mencari tahu apa pun tentang Anna dan Jeremy. Diego tidak mau terlalu kepo pada urusan rumah tangga orang lain dan Diego juga tidak mau Anna kembali membuatnya terpengaruh. Namun, siang tadi, mendadak Jovan memberi kabar bahwa Anna mengalami kecelakaan saat akan pulang dari resort. Anna menyetir sendiri di tengah malam dalam keadaan mabuk dan meninggalkan Jeremy. Mobil Jeremy yang dibawa Anna pun rusak parah, tapi untungnya Jeremy berhasil menyelamatkan istrinya dan membawanya ke rumah sakit di kota. Diego mendadak gelisah mendengarnya, tapi lagi-lagi ia menahan dirinya agar tidak berlebihan, walaupun Diego terus meminta Jovan melaporkan semua hal padanya. "Syukurlah kalau begitu, Jovan." "A

    Last Updated : 2025-01-11

Latest chapter

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Pulang ke Rumah

    "Terima kasih untuk bantuan dan perawatannya selama ini!" Anna benar-benar berterima kasih dari hatinya yang paling dalam untuk dokter dan suster yang merawatnya selama berminggu-minggu ia dan Diego menginap di rumah sakit. "Sama-sama, Bu Anna! Kami senang sekali melihat Bu Anna dan Pak Diego bisa keluar dari rumah sakit dalam kondisi yang stabil." "Aku juga senang, Suster. Aku sudah tidak sabar pulang ke rumah. Istirahat di rumah jauh lebih menyenangkan." "Tentu saja, Bu! Jangan lupa untuk menjaga kesehatan ya." Hari itu akhirnya Anna dan Diego diijinkan keluar dari rumah sakit. Tentu saja mereka harus tetap kontrol rutin dan membatasi aktivitasnya. Mereka masih belum boleh beraktivitas berat dan terlalu lelah karena tubuh mereka masih adaptasi.Biasanya pasien transplantasi butuh waktu beberapa bulan sampai satu tahun untuk bisa beraktivitas normal, tergantung pemulihan masing-masing. Dokter juga sudah menjelaskan bagaimana Anna dan Diego harus beraktivitas di rumah nanti. Mer

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Sekamar Berdua

    "Apa aku sudah cantik, Joyce? Apa ini tidak terlalu menor?" Anna berdandan hari itu karena setelah beberapa hari dirawat, Diego akhirnya akan keluar dari ruang isolasi dan dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara Anna dan Diego secara langsung tanpa ada batasan kaca dan jantung Anna kembali berdebar kencang. Joyce yang melihatnya sampai terus tertawa sendiri. Di umur Anna yang sudah matang, tidak seharusnya Anna heboh sendiri seperti ini, tapi Joyce paham, sangat paham. Bahkan, Joyce ikut tidak sabar menantikan pertemuan itu. "Sudah cantik, Anna! Sama sekali tidak menor! Aku yakin Diego tidak akan berkedip melihatmu!" Anna tergelak mendengarnya dan mendadak tersipu sendiri. Tidak lama kemudian, Darren pun datang bersama Bik Nim dan Retha. "Mama!" "Darren Sayang!" Anna memeluk anak kesayangannya itu. Anna sendiri sudah mulai belajar berjalan, tapi karena tubuhnya masih adaptasi, Anna masih harus memakai kursi roda untuk berpindah tempat.

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Tanda Cintanya

    "Diego sudah sadar, Anna! Diego sudah sadar!"Akhirnya Anna mendengar kabar yang ingin ia dengar. Anna sampai tidak bisa beristirahat sepanjang sisa hari itu karena ia memikirkan Diego-nya. "Kau yakin, Joyce? Kau tidak berbohong kan? Kau sudah melihatnya? Apa itu benar? Diego sudah sadar?" "Diego sudah membuka matanya. Aku bertemu dengan dokter dan suster di bawah." "Ya Tuhan! Syukurlah! Syukurlah Diego sudah membuka matanya." Anna kembali menangis malam itu, tapi tangisan ini tangisan bahagia. "Terima kasih, Tuhan! Terima kasih! Tapi aku mau melihatnya, Joyce! Aku mau melihatnya!" "Sabar dulu, Anna! Kata suster, Diego baru saja membuka matanya malam ini dan dia belum boleh dijenguk oleh siapa pun. Dokter juga harus memastikan Diego stabil setidaknya sampai besok. Besok baru kita bisa melihatnya." "Tapi aku ingin melihatnya sebentar saja." "Sepertinya tidak bisa, Anna. Diego ada di ruang isolasi yang peraturannya sangat ketat. Kita harus bersabar sampai besok. Aku juga akan me

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kesadaran yang Akhirnya Pulih

    "Maaf, Bu. Waktu kunjungan yang diijinkan oleh dokter sudah habis. Anda harus keluar dulu ya." Seorang suster tersenyum ramah pada Anna yang masih menggenggam tangan Diego."Sebentar lagi saja, Suster. Aku masih merindukannya ...." "Maaf, Bu, tapi aturan di ruang isolasi sangat ketat. Makin lama Anda di sini, resiko pasien akan makin besar." Anna tersenyum lirih sambil terus membelai tangan Diego dalam genggamannya. Anna pun mengangguk dan dengan enggan mengucapkan perpisahannya dengan Diego. "Diego, aku harus pergi dulu karena suster tidak mengijinkan aku terlalu lama. Tapi aku menunggumu. Ingatlah kalau aku menunggumu. Kau harus segera sadar. Kau mengerti?" Anna mencium tangan Diego dan menatapnya lekat, sebelum akhirnya Anna mengangguk menatap suster. Suster pun mendorong kursi roda Anna menuju ke pintu keluar. Namun, belum sempat mereka keluar, suara bip yang lebih cepat dari biasanya terdengar dari monitor di ruangan Diego. "Sebentar, Bu!" Suster langsung berhenti mendoro

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Suara yang Memanggilnya Kembali

    "Di mana aku?"Diego berjalan sendirian di tengah taman yang luas. Langkahnya ringan, nyaris tanpa suara, seolah-olah ia hanya melayang di atas tanah. Di sekelilingnya, pohon-pohon tinggi menjulang, daunnya berwarna keemasan seakan diterpa cahaya matahari senja yang lembut. Angin bertiup pelan, membawa aroma tanah basah dan bunga yang bermekaran. Namun, ada sesuatu yang aneh, tidak ada suara burung, tidak ada suara angin yang berdesir di antara dedaunan. Hening. Sepi.Diego menunduk, memperhatikan dirinya sendiri. Bajunya putih bersih, kakinya tidak beralas, tapi ia tidak merasakan dingin atau pun panas. Rasanya kosong, seakan-akan tubuhnya bukan lagi miliknya. Ini ... mimpi? Atau ... apakah ia sudah mati?Tiba-tiba, di kejauhan, Diego melihat sesuatu yang begitu indah. Anna-nya berdiri di bawah sebuah pohon sakura yang sedang berbunga, angin menerbangkan kelopak-kelopak merah muda di sekitarnya. Wajah Anna berseri-seri, tubuhnya tampak sehat, tidak lagi pucat dan lemah seperti tera

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kembalilah Padaku

    "Dokter, tolong katakan padaku siapa yang mendonorkan hatinya padaku! Tolong, Dokter!" Dokter visit sore itu ke kamar Anna dan Anna mendesaknya untuk memberitahu identitas pendonornya, tapi sang dokter yang sudah terikat janjinya kukuh tidak memberitahukan apa pun. "Maaf, ini permintaan dari pendonor untuk identitasnya dirahasiakan." "Tapi pendonornya dari keluargaku kan? Mana dia? Aku mau melihatnya, Dokter! Dia keluargaku kan?" Sang dokter nampak salah tingkah dan melirik suster yang sudah keceplosan itu."Maaf lagi, Bu Anna! Tapi Anda baru saja sembuh, Anna harus tenang dulu!" "Aku tenang, Dokter! Aku sangat tenang. Aku hanya mau tahu siapa yang sudah mendonorkan hatinya padaku, aku harus berterima kasih padanya." "Seperti yang sudah kubilang, kami tidak bisa memberitahukan identitas pendonor. Tolong istirahat, Bu Anna!" Dokter dan suster akhirnya berhasil keluar dari kamar itu tanpa memberitahukan apa pun pada Anna, tapi begitu Joyce masuk, Joyce yang menjadi sasaran Anna.

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Fakta di Balik Kesembuhannya

    Empat hari berlalu sejak Anna sadar dan kondisi Anna sudah benar-benar stabil, Anna pun akhirnya dipindahkan ke kamar rawat inap biasa dan semua orang pun bernapas lega karenanya. Anna sudah bisa duduk di ranjangnya walaupun belum bisa terlalu lama karena rasanya masih pegal. Terkadang ada rasa aneh di tubuhnya karena menurut dokter, organ-organ Anna masih beradaptasi lagi. Tapi kondisi Anna sudah sangat aman."Pak Rusli, Anda datang!" sapa Anna saat Pak Rusli menjenguknya untuk pertama kalinya sejak Anna sadar. Sebelumnya, Anna ditempatkan di ruang isolasi yang tidak bisa sembarangan dijenguk, sehingga Pak Rusli baru datang sekarang. "Bu Anna, aku senang sekali melihat Anda sudah sadar. Ini benar-benar mukjizat. Aku sedih sekali saat tahu Anda pergi dan menyembunyikan penyakit Anda." "Semua sudah berlalu, Pak Rusli. Tapi Tuhan baik, Tuhan sangat baik. Tuhan mengijinkan kita memenangkan kasus dengan Jeremy dan Tuhan memberiku kesempatan hidup kedua." "Anda benar, Bu Anna. Tuhan s

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Seseorang yang Dinantikan

    Cahaya putih yang menyilaukan menusuk kelopak mata Anna saat ia membuka matanya. Ada sensasi berat di tubuhnya, seolah ia baru saja melewati sesuatu yang sangat besar. Dadanya terasa sesak, dan ada selang oksigen yang membantu pernapasannya. Semua terasa asing, tapi juga … ringan.Anna berkedip beberapa kali, mencoba menyesuaikan diri dengan ruangan di sekelilingnya. Dinding putih, bau antiseptik yang menusuk, serta suara monitor jantung yang berdetak pelan di sampingnya. Pandangannya masih buram, tapi ia bisa melihat bayangan beberapa orang di sekitarnya. "Anna, kau sudah sadar? Anna ...."Anna mengenali suara Joyce yang penuh kecemasan. Perlahan pandangannya mulai jelas dan benar saja, wajah Joyce terlihat di hadapannya. Sahabatnya itu membungkuk sambil tertawa haru. "Anna ... kau lihat aku? Kau kenal aku kan?" "J-Joyce ...."Anna mencoba berbicara, tapi tenggorokannya kering, suaranya hanya keluar sebagai bisikan. Ia mencoba menggerakkan tangannya dan Joyce langsung menggenggamn

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kita Akan Bertemu Lagi

    "Bu Martha, aku tahu Anda sudah tenang di sana. Aku tidak akan mengganggu Anda. Aku hanya ingin meminta ... kalau Anda dekat dengan Tuhan, tolong minta keselamatan ... bukan untukku, tapi untuk Anna." "Anna akan dioperasi dan restuilah agar operasi ini berjalan lancar. Maaf waktu itu aku terlambat mengetahui semuanya. Maaf aku tidak sempat menyelamatkan Anda. Tapi kali ini ... aku janji akan menyelamatkan anak Anda." "Aku janji akan membuat anak Anda bahagia. Aku janji, Bu Martha. Aku hanya meminta restu Anda ...." Diego menatap langit penuh bintang malam itu dan berharap Martha bisa mendengarnya. Semua pemeriksaan sudah dielesaikan dalam beberapa hari berikutnya dan Diego dinyatakan siap melakukan operasi transplantasi hati itu. Jadwal operasi pun sudah dibuat dan besok, Diego akan memberikan hatinya untuk wanita yang sangat ia cintai itu. Semua orang sudah merestui, entah terpaksa atau tidak, Diego sudah tidak mau memikirkannya lagi. Diego hanya minta doa agar semuanya dilanca

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status