Beranda / Horor / Gairah Khodam Leluhur / Kepergian Firyan Dibayar Nyawa

Share

Kepergian Firyan Dibayar Nyawa

"Mora ...." Sebuah nama terurai lirih dari bibir yang begitu kering. Tidak ada satu manusia pun yang menyahut kecuali kicauan burung dan air yang tergulung angin.

Firyan mendudukkan tubuhnya yang berlumur pasir dengan penuh kepayahan. Matanya yang masih berkabut berkelana ke sepanjang pesisir. Butiran halus pasir yang bertabur acak di wajahnya tersapu oleh lelehan air mata. Dalam sekejap wajah pucatnya menjadi merah. Sesuatu yang hanya berjarak tiga langkah darinya itulah yang menjadi penyebab.

Firyan menggerakkan tubuh, tangannya yang masih terluka terulur ke sosok yang terkulai di depannya. Dengan gemetar, Firyan membawanya ke dalam pelukan. Air matanya berjatuhan. Jiwanya yang dirundung luka mulai bergejolak. Firyan berteriak hebat dan memukuli dirinya sendiri.

"Mora!"

"Bangun, woy! Bangun, Sayang! Mereka udah enggak kejar kita orang."

Seberapa keras Firyan berbicara, tak sekalipun Mora merespon. Sebuah kondisi yang membuat dia segera menyadari bahwa bayi mungil yang sudah dingin i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status