Share

164

Penulis: Kuldesak
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-19 23:42:39

Siang itu, matahari bersinar terik; namun, tidak menyurutkan semangat Sergio dan Vina untuk menyiapkan pernikahan mereka. Di tengah suasana Bridal Wedding Organizer yang penuh warna, Vina mencoba berbagai model baju pengantin. Sementara itu, Sergio mengamati dengan tulus, tersenyum bangga melihat wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya.

"Tolong coba yang ini, Vina," ucap Sergio sambil mengambil sebuah gaun pengantin berwarna putih tulang dengan aksen bunga hiasan yang menawan.

Vina menatap gaun tersebut, tersenyum tipis dan mengangguk. Dalam hati, ia merasa beruntung memiliki seorang pria seperti Sergio yang sangat perhatian dan mendukung.

Beberapa menit kemudian, Vina keluar dari ruang ganti dengan mengenakan gaun yang dipilih oleh Sergio. Mata Sergio membelalak kagum melihat kecantikan Vina yang semakin memukau dalam balutan gaun pengantin itu.

"Kamu terlihat sangat cantik, sayang," puji Sergio sambil tersenyum lebar lalu mengecup singkat bibir Vina.

"Terima kasih, Gio. Aku suk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Cinta Paman Presdir   165

    Rubby kini berada bersama Ibunya di kediaman Anderson. Setelah mengalihkan kepemilikan, kini Rubby menemani ibunya, Emily, minum teh di taman belakang."Nak, apakah ku sudah putuskan untuk mengadopsi Anak?" tanya Emily membuka percakapan."Iya, Bu. Kemarin aku sudah memeriksakan kandunganku. Lalu dokter menyarankan untuk menggunakan rahim orang lain. Paman Elvano keberatan karena takut timbul masalah di keluarga kita karena orang ketiga, Bu."Emily membuang nafas lega. Ternyata, menantu yang ia anggap arogan tidak seperti yang Emily pikirkan. Pria itu sungguh menyayangi Rubby. Sampai-sampai memikirkan perasaan Rubby.Tangan Emily terulur ke pipi anaknya. Dia menatap haru sambil mengusap pipi Rubby. "Kamu beruntung memiliki Suami seperti Elvano, Rubby. Dia mencintaimu dengan tulus dan merasa khawatir atas keputusanmu. Kita harus mempertimbangkan dengan matang untuk masa depanmu dan anak yang akan diadopsi."Rubby tersenyum tipis, "aku juga merasa beruntung, Bu. Tapi aku merasa kesulita

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Gairah Cinta Paman Presdir   166

    "Terima kasih, Rubby! Kamu memang sahabat terbaikku," gumam Vina sambil memeluk tubuh Rubby.Rubby mengelus punggung Vina lembut. "Kamu tahu aku akan selalu ada untukmu, Vin. Aku senang kamu menemukan kebahagiaanmu."Vina melepaskan pelukan dan menatap Rubby dengan penuh haru. "Iya, Rubby. Aku bahagia sekarang. Dan aku yakin kamu juga akan menemukan kebahagiaanmu, entah itu melalui adopsi anak atau dengan cara lain."Rubby tersenyum lembut, merasakan kehangatan persahabatan mereka. "Terima kasih, Vin. Semua dukunganmu sungguh membuatku kuat. Aku beruntung memiliki sahabat sepertimu."Mereka berdua masuk ke dalam rumah, dan disambut oleh Sergio yang sudah menantikan kehadiran Rubby."Elvano belum selesai dari rapatnya?" tanya Sergio saat bertemu dengan Rubby."Kamu tahu sendiri, kan? Sejak Elvano menjadi pemimpin grup Patrice, dia selalu sibuk. Tapi, aku beruntung. Walaupun dia sangat sibuk, dia selalu meluangkan waktu untukku," jawab Rubby sambil tersenyum.Sergio mengangguk paham, "Y

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Gairah Cinta Paman Presdir   167

    Hari ini, pernikahan Sergio dan Elvina akan dilangsungkan. Tampak ornamen-ornamen pernikahan dengan nuansa biru dan perak yang elegan, dengan bunga-bunga putih yang indah dan hiasan kristal mengkilap yang menambahkan kesan gemerlap di dalam ballroom tersebut. Tamu-tamu yang hadir terhipnotis oleh keindahan pengaturan dekorasi tersebut.Di dalam ruang ganti pria, duduk Elvano dan Andre yang tengah menemani Sergio. "Bro, apakah orang tuamu tidak akan hadir?" tanya Andre membuka suaranya.Sergio yang tampak gagah dengan jas hitam tertawa kecil, "Tidak ada yang pasti di keluarga kami, Andre. Mereka selalu terlibat dalam urusan bisnis yang penting dan mungkin tidak bisa hadir. Dan tentu, mereka tidak akan pernah setuju jika aku menikahi Vina. Karena mereka masih kecewa karena aku menceraikan Silvana," jawabnya.Elvano mengangguk setuju, "Susah juga jika berhadapan dengan orang tua seperti itu. Padahal, tujuan mereka melahirkan kita untuk apa? Untuk melihat kita tumbuh dewasa dan bahagia, k

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Gairah Cinta Paman Presdir   168

    Setelah satu minggu pernikahan Vina dan Sergio, Vina dan Sergio melangsungkan pernikahan. Kini, Elvano dan Rubby tengah duduk di ruang tunggu sebuah lembaga adopsi anak. Mereka saling memegang tangan, mencerminkan kekompakan dan keberanian dalam menghadapi situasi sulit ini. Wajah mereka penuh harap dan cemas.Elvano menatap ke arah Rubby dengan penuh cinta. "Rubby, kita sudah sampai pada titik ini. Kita harus tetap kuat dan optimis. Semoga kita mendapatkan anak sesuai harapan kita. Dan semoga, ini adalah jalan untuk kita tidak merasa kesepian," ucap Elvano lembut.Rubby tersenyum, di matanya terdapat sebuah bening kristal di pelupuk mata wanita itu. "Ya, Paman, aku tidak sabar melihat calon ibu yang akan memberikan anak mereka dan mempercayakan anak mereka kepada kita, ya, Paman," jawab Rubby dengan penuh harapan.Elvano mengelus pipi Rubby, dia mengecup dahi istrinya itu dengan lembut. "Semoga, ya, Monster Kecil. Semoga kita dapat memegang tanggung jawab ini. Aku ingin kamu tidak be

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Gairah Cinta Paman Presdir   169

    Setelah mengurus perihal syarat-syarat mengadopsi anak, kini bayi perempuan berusia 2 bulan yang bernama Krista, kini berganti nama menjadi Amora Patrice yang artinya sebuah cinta. Mungkin terdengar klise, tapi bagi pasangan suami-istri Elvano dan Rubby, nama baru itu bukan sekadar angka atau kata-kata bagus. Nama itu melambangkan harapan dan cinta sesungguhnya yang mereka miliki untuk si kecil."Paman, aku sudah menjadi seorang Ibu!" ucap Rubby dengan gembira kepada Elvano saat Amora kini tidur lelap di dalam gendongannya.Elvano menatap Amora dengan harapan yang besar. Kelak, dia akan menjadi anak yang dapat menghibur Rubby setiap hari, dia akan merasa bahwa hidupnya memiliki makna yang lebih dalam. Elvano tidak sabar untuk melihat bagaimana Amora akan tumbuh menjadi seorang anak yang penuh cinta dan keceriaan."Rubby, aku tak sabar menikmati setiap momen bersama kita bertiga," ucap Elvano sambil mengusap pelan pipi Amora dengan lembut. "Aku yakin dia akan menjadi anugerah terbaik d

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-22
  • Gairah Cinta Paman Presdir   170

    "Paman, ayo! Cepat, kita harus melihat Vina melahirkan!" Seru Rubby saat dia tengah menunggu Elvano selesai mandi. "Iya, Sayang! Sebentar, bawel sekali sudah seperti nenek-nenek kehabisan sirih!" jawab Elvano yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Amora saat ini sudah menginjak usia 6 bulan yang berada di dalam gendongannya pun menangis saat mendengar suara teriakan Rubby. "Sayang, maafkan Mama, ya! Kalau mengagetkanmu." Rubby coba menenangkan bayinya. Elvano yang melihat Anaknya menangis pun mempunyai niat untuk menjahili anak. Dia melangkah ke arah Rubby dan mencium pipi Amora dengan gemas, ditekan dengan kuat bibirnya hingga bayi itu semakin menangis. Rubby memandang Elvano dengan tatapan tajam. "Paman, jangan begitu! Paman membuatnya semakin menangis," tegur Rubby sambil mencoba menenangkan Amora dengan mengayun-ayunkan tubuhnya.Elvano tersenyum kecut. "Maaf, Sayang. Aku hanya ingin sedikit menjahili Amora soalnya dia terlalu menggemaskan. Tapi sepertiny

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-22
  • Gairah Cinta Paman Presdir   171

    "Amora, coba panggil, 'Papa!' dan kemarilah kepada Papa!" Seru Elvano saat Amora tengah belajar berjalan. Waktu begitu cepat, tidak terasa, Amora sudah berusia satu tahun beranjak dua tahun. Elvano tampak bahagia ketika anak yang mereka adopsi telah memberikan warna di dalam kehidupannya dan Rubby. Kini, Elvano sangat bersemangat menjadi peran seorang ayah. "Sini, sama Mama, Sayang! Mama punya mainan, loh ini!" seru Rubby dengan penuh semangat. Dia menyodorkan boneka beruang merah muda yang menjadi mainan favorit Amora. Amora, yang terlihat ceria dengan rambut panjang dan mata berbinar-binar, melompat-lompat ke arah Rubby. Dia meraih mainan itu dengan penuh kegembiraan, wajahnya berbinar saat melihat hadiah dari Mama Rubby. "Maasi, Mama!" seru Amora dengan polos, sambil melempar senyum manis kepada Rubby. "Ih... Amora tidak sayang, ya, sama Papa? Amora maunya disogok, iya?" kesal Elvano pura-pura merajuk. Amora langsung menoleh ke arah Elvano dengan ekspresi polos. Dia berjalan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23
  • Gairah Cinta Paman Presdir   172

    "Iya... Iya, Sayang! Jangan menangis, ya Sayang. Daddy akan membuatkan susu untukmu." Sergio mencoba menenangkan buah hatinya yang sedari tadi menangis. Setelah membuatmu susu, Sergio memberikan susu angat tersebut kepada bayi Vincent. Namun Bayi itu menepis botol dot yang diberikan oleh Sergio. Dilanda kebingungan, Sergio bergegas menghampiri Vina di depan kamar mandi. "Vina, bisakah kau cepat mandinya? Vincent menangis. Mungkin dia pup!" seru Sergio panik. Baby Vincent terus menjerit di dalam gendongan Sergio. Hal tersebut membuat Gio menjadi bingung harus berbuat apa. "Gio! Coba ganti Popoknya Vincent. Mungkin Vincent tidak betah dengan popok yang basah!" Vina berteriak dari dalam kamar mandi. Sebagai orang tua yang baru mendapatkan anak pertama, Sergio tampak kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia mencoba menggendong Vincent dengan posisi yang nyaman dan melakukan gerakan-gerakan lembut untuk menghiburnya. Namun, tangis Vincent semakin menjadi-jadi dan Sergio semak

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23

Bab terbaru

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Happy Ending

    Di ballroom hotel, Rubby, Elvano, Vina dan Sergio. Dua pasangan suami istri itu sedang menunggu dengan antusias. Mereka membawa anak-anak mereka, Amora dan Vincent, di gendongan mereka. Mereka ingin melihat Lisa dan Andre yang akan menikah tidak sabar melihat penampilan ratu dan raja untuk hari ini.Elvano, memeluk tubuh istrinya dari belakang. "Monster kecil, kita pernah melewati banyak halangan. Mulai dari sebuah ikatan kontrak hingga berjanji untuk bersama selamanya. Maaf, jika selama ini aku belum bisa membahagiakanmu," bisak Elvano ketika dia melihat dekorasi pernikahan Andre dan Lisa yang tampak begitu mewah. Rubby menggendong Amora yang sedang tertidur pun menjawab, "Kita sudah berkomitmen, Paman. Pernikahan yang kita lakukan di dekat pantai juga cukup manis dan berkesan untukku. Dan sekarang, aku bahagia memilikimu, Paman. Semoga kebahagiaan kita terus terjaga hingga akhir hayat kita." Elvano mengecup lembut pipi Monster Kecilnya. "Terima kasih, Monster Kecil. Karena sudah m

  • Gairah Cinta Paman Presdir   232

    Pagi itu, matahari bersinar terang di langit biru. Di ballroom hotel, dekorasi pernikahan sudah siap. Bunga-bunga putih dan merah muda menghiasi meja dan kursi tamu. Di panggung, ada pelaminan yang megah dengan tirai-tirai putih dan lampu-lampu berkilau. Di sana, Andre dan Lisa akan mengucapkan janji suci mereka sebagai suami istri.Di ruang rias, Lisa duduk di kursi roda dengan gaun pengantin putih yang indah. Rambutnya yang pendek dihiasi dengan mahkota bunga. Wajahnya yang pucat tampak berseri-seri dengan senyum bahagia. Hari ini, ia akan menikah dengan Andre, dokter yang telah menemaninya selama ia menderita kanker otak. Andre adalah cinta pertama dan terakhirnya. Ia tidak peduli jika hidupnya tidak akan lama lagi. Yang penting, ia bisa merasakan cinta sejati dari Andre.Lisa menatap wajahnya di pantulan cermin dengan senyuman yang selalu terbit dibibirnya. "Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Aku akan menikah dengan Andre, pria yang paling aku cintai di dunia ini.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   231

    Rubby dan Vina berjalan masuk ke gedung pernikahan yang megah dan mewah. Mereka adalah sahabat dari Lisa, mempelai wanita yang akan menikah besok dengan Andre. Mereka datang untuk membantu mengurus persiapan acara, seperti dekorasi, catering, dan undangan."Wow, lihat itu!" Vina menunjuk ke langit-langit yang dipenuhi dengan balon berwarna-warni. "Ini pasti ide Lisa. Dia suka sekali balon.""Ya, dia memang anak kecil yang besar." Rubby tertawa. "Tapi aku suka dekorasinya. Simpel tapi manis. Seperti Lisa dan Andre.""Mereka memang pasangan yang serasi. Aku senang mereka akhirnya menemukan jodoh masing-masing." Vina menghela napas. "Aku harap mereka bahagia selamanya.""Amin." Rubby mengangguk. "Eh, tapi kita juga harus bahagia, lho. Kita punya suami yang sayang dan anak-anak yang lucu.""Iya, iya. Kita juga beruntung." Vina mengakui. "Tapi kadang aku kangen masa-masa kita masih single dan bebas.""Ha, ha. Kau masih ingat malam terakhir kita sebelum menikah?" Rubby mengingatkan. "Kita b

  • Gairah Cinta Paman Presdir   230

    "Aku pasti bisa!" Seru Andre mencoba menyemangati dirinya sendiri. Andre menarik napas dalam-dalam sebelum menekan bel rumah Lisa. Dia merasa gugup dan deg-degan, karena hari ini Andre akan menemui orang tua Lisa untuk meminta restu pernikahan mereka. Setelah lamaran yang Andre lakukan beberapa hari yang lalu, Andre memutuskan untuk menemui orang tua Lisa menyampaikan perihal pernikahan yang akan dilangsungkan. Setelah mendapatkan izin, akhirnya Lisa hanya menjalani rawat jalan. Beberapa saat kemudian, pintu rumah terbuka, dan Andre disambut oleh seorang wanita paruh baya yang ramah. Dia adalah ibu Lisa. "Andre, selamat datang. Kami sudah menunggumu," kata ibu Lisa. Wanita paruh baya itu memeluk Andre erat. "Ayo, Nak. Masuk! Ayah Lisa sudah menunggu." wanita tersebut mengajak Andre masuk ke dalam rumah setelah melepaskan pelukannya. "Terima kasih, Bu. Maaf jika saya mengganggu," kata Andre sopan."Tidak mengganggu sama sekali. Ayo, masuk. Suamiku dan Lisa sudah menunggu di ruang

  • Gairah Cinta Paman Presdir   229

    "Paman, apakah Andre dan Lisa akan bahagia? Atau ... Ada di antara satu yang akan menghilang di antara mereka?" tanya Rubby. Saat ini, Rubby dan Elvano sudah kembali ke kediaman setelah merayakan acara lamaran Andre dan Lisa. Rubby, mengelus-ngelus jakung suaminya itu dengan manja. Elvano yang sedang memainkan helaian rambut istrinya itu pun menjawab, "kita do'akan mereka yang terbaik. Semoga, saat Lisa menikah dengan Andre, penyakit Lisa diangkat oleh Tuhan." Rubby mengangguk, dia membenamkan wajahnya di dada Elvano. "Paman, apakah cintamu tetap utuh untukku?" tanya Rubby. Elvano medekap tubuh monster kecilnya semakin erat ke dalam pelukan. "Satu saja aku belum bisa membahagiakannya, bagaimana bisa cintaku dapat terbagi?"Rubby merasakan getaran baik dari tubuh Elvano dan mengabaikan gejolak dalam hatinya. Dia mengangkat wajahnya dan menatap Elvano dengan mata sayu. "Terima kasih, paman. Aku merasa sangat beruntung memiliki paman sepertimu."Elvano tersenyum, menepuk ringan pipi

  • Gairah Cinta Paman Presdir   228

    "Yey! Selamat untuk kalian berdua!"Setelah Andre selesai melamar Lisa, para sahabatnya yang merupakan bagian dari rencana keluar dari persembunyian mereka. Mereka merasa senang dan gembira seperti Andre karena rencana tersebut sukses dilakukan. Sergio, Elvano, Vina, dan Rubby bergabung dengan Andre dan Lisa. "Wah, bro, selamat, ya! Semoga acara ke depannya lancar seperti jalan tol bebas hambatan!" ucap Elvano sambil mengulurkan tangannya ke arah Andre. Andre tersenyum bahagia, dia tidak menyangka jika momen tersebut terlaksana juga. Andre pun menyambut uluran tangan Elvano. "Thanks, ya! Tanpa kalian acara lamaran ini mungkin tidak akan berjalan dengan lancar," ucap Andre. Sergio menepuk-nepuk pundak Andre dengan gembira. "Jadi, kita sudah tidak akan berebutan wanita lagi ya, Ndre. Semoga bahagia!" ucap Sergio dengan semangat. Andre mengalihkan pandangannya ke arah Sergio. "Thanks bro. Aku merasa bersyukur memiliki kalian," jawab Andre. Sergio dan Elvano pun memeluk tubuh Andre.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 227

    Vina, Rubby, Sergio, dan Elvano berjalan menuju taman yang akan mereka dekorasi untuk acara lamaran Andre dan Lisa. Mereka membawa berbagai peralatan seperti balon, lilin, bunga, dan spanduk bertuliskan "Will You Marry Me?"."Ayo, cepat-cepat! Kita harus selesai sebelum Andre dan Lisa datang. Ini adalah hari yang sangat penting bagi mereka," ucap Vina sambil menggenggam erat sejumlah balon warna-warni. Rubby menimpali dengan senyum ceria, "Tentu saja, Vina. Kita akan membuat taman ini menjadi tempat yang tak terlupakan bagi keduanya."Sergio membuka kotak berisi lilin-lilin indah. "Kita perlu menyusunnya dengan rapi. Lilin-lilin ini akan memberikan sentuhan romantis saat malam tiba," kata Sergio seraya meletakkan lilin-lilin di meja yang telah mereka siapkan.Elvano menggantungkan spanduk dengan hati-hati. "Semua harus terlihat sempurna. Andre dan Lisa pasti akan terkejut dan bahagia melihat usaha kita," ujarnya penuh semangat.Saat mereka sibuk merapikan dekorasi, Vina menyelipkan p

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 226

    "Andre!" Lisa berteriak saat melihat kekasihnya itu menampar pipi Gina. Andre sudah cukup sabar menghadapi sikap Gina selama ini. Seumur hidup, baru kali ini Andre mendaratkan tangannya kepada wanita. Dada Andre tampak naik turun, sedangkan Gina, tertunduk memegangi pipinya yang terasa perih. Gina tidak menyangka jika dirinya akan mendapatkan tamparan dari Andre. "Gina, selagi aku masih punya kesabaran, tolong tinggalkan ruangan ini," ujar Andre. Gina mengangkat wajahnya, menatap Andre dengan mata berkaca-kaca. "Paman, kau lebih memilih wanita kanker itu daripada aku, hah?! Selama kita berhubungan, kau tidak sekasar ini! Kenapa kau menamparku?!" ujar Gina di sela tangisnya. Lisa, wanita yang terkena kanker otak itu pun mencoba untuk bangun, dia mengusap punggung Andre, pria yang kini sedang dilanda amarah. "Ndre, kuasai dirimu," bisik Lisa lemah. Andre memijat pelipisnya sebelum menjawab, "Gina, hubungan kita sudah berakhir." Andre pun berlutut di hadapan Gina. Hal tersebut me

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 225

    Dua bulan kemudian..."Apakah Kamu sekarang merasa lebih baik?" tanya Andre ketika pria itu menemani Lisa di taman belakang rumah sakit. Setelah mengambil keputusan yang berat, akhirnya Lisa diterbangkan ke Jakarta. Setelah menjalani perawatan intensif dan mencari dokter kanker yang bagus, kondisi Lisa pelan-pelan membaik. Walaupun kini kepala wanita itu telah botak akibat kemo. Namun, kecantikannya masih bisa terpancar dari wajahnya yang pucat. Lisa tersenyum lebar, "Terima kasih, Andre. Aku memang merasa lebih baik sekarang."Andre mengambil tempat di samping Lisa dan mengamati wajahnya. Meskipun terlihat lelah, Lisa tetap terlihat cantik dengan alis mata yang rapi dan senyum manis di bibirnya."Apa kabar yang lain?" tanya Lisa sambil menatap Andre.Andre mengedarkan pandangannya ke sekitar taman, "Semua orang baik-baik saja." "Syukurlah jika mereka semua baik-baik saja." "Kamu jangan terlalu lama-lama di luar, ya. Nanti kalau kamu kena angin dan sakit lagi bagaimana?" ucap Andr

DMCA.com Protection Status