Beranda / Romansa / Gairah Berbahaya Sang Billionaire / Bab 184. Drama Sebelum Tidur.

Share

Bab 184. Drama Sebelum Tidur.

Penulis: Vee_nue
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-19 23:47:41

"FUCK YOU, CHRISTIAN!! Apa kau tidak punya pekerjaan, huh?! Kenapa kau selalu saja menggangguku?!!" Juan menodongkan pistol ke arah Christian sambil menatap musuhnya dengan tatapan penuh kebencian.

Melalui malam yang dingin dengan bercinta bersama wanita bertubuh seksi dan menyambut pagi dengan gelimangan uang jutaan dollar dari hasil penjualan organ tubuh manusia menjadi rencana hebat Juan malam ini akan tetapi semua rencananya gagal karena ulah Christian.

Bahkan musuh bebuyutannya berani mengganggu hubungan intimnya dan menggagalkannya untuk mendapatkan kenikmatan bercinta yang hampir ia reguh bersama wanita cantik yang ia bayar sangat mahal untuk bisa memuaskan birahinya, kemarahan Juan benar-benar mencapai puncak sehingga keinginannya untuk menghabisi Christian semakin menggebu-gebu dan tidak bisa ditunda lagi.

"Pakai bajumu dulu, Juan!! Mataku jadi sakit karena melihat tubuh jelekmu itu," hina Christian sambil tersenyum sarkas.

"HEI, PELACUR IDIOT!! JANGAN DIAM SAJA!! CEPAT PAKAI
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 185.

    "Uuuuufffhhtt!!" Rain menggeliat dengan kedua tangan yang ia rentangkan ke atas, matanya mengerjap-ngerjap dan menyipit saat melihat benda di sekelilingnya.Rain menguap lebar lalu ia berbalik untuk memeriksa putranya yang masih tertidur di sampingnya, ia hanya menggelengkan kepaalanya saat melihat pose tidur putranya yang sudah tidak karuan posisinya. Kaki mungil Richie berada tepat di atas wajah Christian yang sesekali melakukan tendangan-tendangan kecil yang membuat Christian melenguh kesal, Rain mengangkat putranya perlahan dan membetulkan posisi tidur putranya akan tetapi putranya kembali berguling menempel Christian dan melakukan pose seperti awal."Aiiissh!! Dasar anak Christian, tidak bisa diam sama sekali meskipun sedang tidur," gerutu Rain."Richie anak kita, Rain. Dia mewarisi gen kita berdua dan Richie tidak bisa diam itu karena turunan gen-mu," sahut Christian dengan mata terpejam dan membuat Rain tersentak kaget."Astaga!! Kau mengagetkanku, Christian!! Jangan pura-pura

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 186.

    "Rain, kak Adrian kecelakaan dan mengalami cedera parah. Erick dan Christian tahu semuanya tapi mereka tidak bilang kepadaku," beber Lucy sambil menangis memeluk Rain erat. "Kenapa Erick tega sekali tidak mengatakan hal ini kepadaku?" imbuhnya.Rain terdiam, dadanya terasa sesak mendengar kabar Adrian yang membuatnya iba sekaligus merasa bersalah kepada lelaki yang telah banyak menolongnya saat sedang terpuruk beberapa tahun yang lalu."Ayo kita pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Adrian," ajak Rain cepat."Tapi bagaimana dengan Christian? Dia pasti marah besar kalau pergi tanpa izin darinya?" Lucy terlihat cemas sekaligus takut Christian marah, ia tahu betul bagaimana tabiat sang billionaire yang kasar dan kejam saat sedang marah makanya ia ragu untuk menerima ajakan Rain."Aku tidak perduli dengan Christian!! Adrian pasti membutuhkan kita sekara," kukuh Rain sambil memegang kedua bahu Lucy. "Lucy, kalau kau takut menemui Adrian. Kau tinggal di rumah saja dan tolong jaga Richie, aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 187.

    "Dasar berengsek!! Aku akan mencari cara untuk mengalahkan bajingan sialan itu," maki Christian penuh emosi.Christian memukuli, menendang pilar bangunan gedung untuk melampiaskan amarahnya yang sedang tidak terkendali. Dadanya turun naik tidak beraturan dan kebengisan wajahnya jelas terlihat saat ia berhadapan dengan musuh bebuyutannya.Netra Christian terus menatap tajam mobil Juan yang baru saja melintas di hadapannya dan ingin rasanya ia meletakkan bom di dalam mobil musuhnya lalu melihat musuhnya meledak di dalamnya dengan tubuh yang tercerai-berai. Akan tetapi kematian yang sangat mudah tidaklah pantas untuk manusia keji yang telah membunuh banyak manusia tidak berdosa untuk diambil organ tubuhnya."Apa yang harus kita lakukan, Tuan? Juan sangat kebal hukum dan jika dibiarkan begitu saja yang ada malah korban kekejamannya akan semakin bertambah,"ujar Erick."Kalau hukum tidak bisa ditegakkan maka aku sendiri yang akan membuat bajingan itu membayar kekejamannya dengan nyawa," tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 188. Obsesi Vanessa Yang Ingin Menjadi Nyonya Abraham.

    "RICHIE!!" Rain dan Erick berteriak serentak saat melihat sang bocah sedang digendong oleh seorang wanita yang penampilannya seperti gelandangan. Setelah beberapa detik menatap wajah wanita yang membawa Richie pulang kembali. Rain terlihat sangat terkejut oleh kehadiran sang wanita bertubuh kurus yang ternyata adalah .... "Vanessa? Kau ... kenapa kau ada di sini?" Gumam Rain dengan "Jadi ... anak ini adalah putramu, Rain?" Tanya Vanessa memastikan. Christian berjalan mendekati Vanessa lalu diambilnya sang putra dari gendongan sepupu palsu Rain sambil berkata. "Ya, Richie adalah putra kami. Putraku dan Rain!!" Tegasnya. "Rain ... tolong aku," pinta Vanessa sambil berjalan maju mendekati Rain. "Jangan ganggu aku lagi," ucap Rain sambil berjalan mundur ke belakang lalu bersembunyi di balik tubuh kekar Christian untuk meminta perlindungan. "Christian, cepat usir wanita itu dari sini. Aku tidak ingin melihatnya lagi," imbuhnya dengan tubuh gemetaran. "RAIN!! Kau sungguh tidak tahu di

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 189. Serangan Gairah Mematikan Christian.

    "Selamat pagi, Christian." Rain memeluk tubuh kekar Christian dari belakang sambil mencium punggung kokoh nan kuat.Rain memeluk erat sambil menghirup aroma sabun yang menguar dari punggung Christian yang masih terasa basah karena Christian baru saja selesai mandi, tangan halusnya merabai dada lalu turun ke perut sixpack sang billionaire dan berhenti di sana. Rain bisa merasakan liatnya otot-otot kekar Christian dari sentuhan-sentuhan tangan lembutnya yang membuat pikirannya, tangannya bergerak turun ke bawah menuju junior gagah akan tetapi Christian dengan cepat menghentikan tangannya."Hmm ...."Rain mengerutkan dahi dan ia tampak kesal karena sapaan serta sentuhan nakalnya mendapat tolakan yang tidak biasa dari Christian. "Christian, ada apa denganmu? Tumben sekali kau menolakku, bukankah biasanya kau yang selalu memaksaku?"Christian terdiam sejenak untuk mengolah emosi serta rasa cemburunya yang telah ia simpan semalaman saat Rain menyebut nama pria lain dalam tidur, ia hanya ing

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 190. Serangan Pembunuh Bayaran.

    "Christian, aku ingin bicara sebentar denganmu." Rain meraih tangan Christian lalu menariknya ke belakang sehingga tadinya mereka berjalan di depan kini malah tertinggal di belakang."Ada apa?" Tanya Christian."Tolong jangan buat keributan apapun dengan Adrian, kau boleh menghukumku kalau kau masih marah denganku tapi aku mohon jangan sakiti Adrian," pinta Rain dengan wajah memelas dan mengharapkan belas kasihan dari Christian.Christian menghela napas panjang sambil menatap manik hazel indah wanitanya. "Aku tidak akan melakukannya, percayalah kepadaku.""Berjanjilah kepadaku," pinta Rain."Ya, aku janji." Ucap Christian sambil mengusap lembut kepala wanitanya."Terima kasih, Christian."Christian tersenyum lalu ia menggenggam erat tangan Rain sambil sesekali mencium punggung tangan wanitanya, keduanya berjalan beriringan sambil bergandengan tangan seperti pasangan remaja yang sedang dimabuk asmara dan meninggalkan Richie yang sedang dibawa oleh Chen dan Hall serta beberapa pengawal

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 191. Melepaskan Semua Yang Dimiliki Adrian.

    "ADRIAN, BUKA MATAMU DAN CEPAT BANGUN!! BANGUN ADRIAN!!" Teriak Christian sambil terus berusaha melakukan pertolongan pertama kepada Adrian yang mengalami henti jantung.Rain, Erick dan Lucy bergegas masuk ke dalam ruangan setelah keadaan aman akan tetapi yang mereka lihat kini sangat tidak terduga. Jantung Rain dan Lucy seakan berhenti berdetak melihat kondisi Adrian yang memilukan hingga membuat tangis kedua wanita cantik itu pecah."ADRIAN!!""Kak Adrian!!""Adrian, buka matamu, bodoh!! Kau tidak boleh mati secepat ini," teriak Christian sambil terus melakukan pertolongan."Kak Adrian!!" Lucy menangis histeris, ia berjalan mendekati ranjang kakaknya dengan langkah terhuyung-huyung tapi Erick langsung menariknya hingga tubuhnya menabruk pelan tubuh atletis Erick. "Erick!! Kak Adrian," lirihnya."Adrian akan baik-baik saja," hibur Erick.Seorang dokter spesialis, beberapa dokter magang dan dua perawat berlarian masuk ke dalam ruang perawatan Adrian, mereka langsung mengambil alih tin

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 192. Kerja Sama Sang Billionaire Kejam dan Jaksa Harry.

    "Aku merasa sangat lega dan aku bisa mati dengan tenang kalau aku ditakdirkan mati malam ini juga," ucap Adrian lega."Diam, jangan bicara omong kosong lagi, Kak!! Aku tidak akan pernah mau memaafkanmu kalau kau terus bicara sembarangan seperti tadi," amuk Lucy, netranya menatap tajam wajah kakaknya lalu ia berjalan pergi meninggalkan kamar perawatan kakaknya dengan penuh kekesalan."Lucy," panggil Erick yang terlihat kebingungan, ia ingin mengejar wanitanya akan tetapi di sisi lain dirinya sungkan untuk meninggalkan Christian dan Adrian makanya ia akhirnya memilih untuk diam di tempatnya."Erick, susul Lucy dan tolong bawa Richie keluar. Aku ingin bicara empat mata dengan Adrian," titah Christian."Baik, Tuan.""Richie, ucapan selamat tinggal pada Daddy Adrian," pinta Christian kepada sang putra, ia mendekatkan putranya ke arah Adrian sehingga sang bocah tampan bisa mencium kening Adrian."Bye, Daddy. Ummmaaah," ucap Richie sambil mencium kening dan pipi Adrian."Daddy akan selalu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 200. Si Kembar Yang Membuat Kepala Pusing (Tamat)

    Gerimis turun mengiringi upacara pemakaman Adrian yang baru saja selesai dilaksanakan, para pelayan yang memakai baju serba hitam satu per satu mulai pergi meninggalkan area pemakaman setelah meletakkan sekuntum mawar putih di atas pusara Adrian. Kini hanya ada Christian, Rain, Erick dan Lucy yang masih meratapi kematian Adrian."Kenapa harus Adrian? Kenapa? Aku bahkan belum meminta maaf kepadanya karena sudah mengkhianatinya," tangis Rain di atas gundukan makam Adrian."Karena Tuhan lebih mencintai Adrian makanya Tuhan mengambilnya," jawab Christian sambil menatap nanar nisan Adrian."Kak Adrian. Maafkan aku karena selama ini aku sudah sangat mengecewakanmu," ucap Lucy sambil menangis tersedu-sedu dan langsung ditenangkan oleh Erick."Erick, bawa Lucy ke mobil. Dia sedang mengandung dan dia bisa sakit kalau terus terkena guyuran hujan," titah Christian kepada Erick.Erick mengangguk cepat, ia berdiri cepat lalu memapah Lucy meninggalkan makam Adrian."Rain, kita juga harus pergi dari

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 199. Kematian Adrian.

    "MIKHA!!" Pekik Christian ebgitu ia mengenali wanita yang tengah terbaring sekarat di pinggir jalanan dengan tubuh telanjang dan kondisinya sangat mengenaskan. "CEPAT PANGGIL AMBULANCE," titahnya kemudian kepada anak buahnya.Christian melepaskan jasnya yang ia gunakan untuk menutupi tubuh telanjang Mikha, ia sangat prihatin dengan tubuh Mikha yang dipenuhi luka serta cairan putih pekat yang melumuri paha sang wanita yang dulunya suka menyiksa Rain tersebut. Apakah ini semacam karma yang diterima oleh Mikha karena dulu suka menyiksa Rain?Mungkin saja iya karena semua yang hidup di dunia pasti akan mendapatkan karma dari tiap-tiap perbuatan yang mereka lakukan di dunia ini."Hall, antar Rain dan Richie pulang ke rumah. Aku akan menunggu dan mengantar Mikha ke rumah sakit," titah Christian kepada sang anak buah andalannya."Baik, Tuan." Hall bergegas masuk ke dalam mobil seperti yang diperintahkan oleh sang billionaire.Beberapa bodyguard Christian tampak sibuk mengamankan lokasi sekit

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 198. Suntik Kontrasepsi Palsu.

    Seorang wanita yang memakai penutup kepala sedang mondar-mandir di depan mansion megah Abraham dan sesekali bersembunyi di balik pohon atau jajaran mobil yang diparkir di tepi jalan saat ada orang atau mobil yang melintas. Gerak-geriknya sangat mencurigakan seperti seorang penjahat yang sedang mengincar korbannya.Wanita bertubuh langsing yang memakai pakaian serba tertutup itu tampaknya sedang menunggu sang pemilik bangunan megah itu keluar akan tetapi sampai beberapa jam lamanya ia menunggu, tak ada satu mobil mewah pun yang keluar ataupun masuk. Wanita berhidung mancung itu pun tampak sangat cemas dan kecemasannya bisa terlihat dari tubuhnya yang tampak gemetaran seperti orang yang sedang ketakutan."Terbuka!! Akhirnya gerbang rumah Christian terbuka," pekik Mikha.Mikha berlari mendekati pintu gerbang kediaman Abraham akan tetapi saat ia hampir mencapai pintu tiba-tiba sebuah mobil van berhenti tepat di depannya dan beberapa pria bertubuh kekar keluar dari mobil tersebut. Mikha di

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 197. Rencana Jahat Juan dan Ashley.

    "Jadi, kita bertiga bisa kabur ke luar negeri kalau kita bisa mencuri jet pribadi milik Adrian. Dan aku butuh bantuan kalian berdua untuk melakukannya," usul Juan."Membunuh Adrian? Bagaimana caranya? Kau tahu sendiri kalau Adrian sedang dijaga oleh pengawal Christian, bukan?" Tanya Mikha."Betul sekali!! Kalau kita tidak hati-hati bisa jadi kita sendiri lah yang akan celaka," timpal Ashley."Tidak!! Aku tidak mau melakukannya karena itu terlalu berbahaya dan aku belum mau mati seperti Alex," tolak Mikha cepat."Jadi, kalian berdua tidak mau membantuku?! Fine!! Kalau begitu aku akan pergi sendiri dan jika aku berhasil mengambil jet pribadi milik Adrian, aku akan pergi sendiri tanpa kalian berdua." Ujar Juan."Fuck you, Juan!! Jadi seperti ini kah wajah aslimu?! Kau akan meninggalkanku sendirian dan kau hanya memikirkan dirimu sendiri padahal dulu kau berjanji akan menjadikanku ratu," protes Mikha cepat sambil menggebrak meja."Ya, benar!! Ini wajah asliku dan aku berhak berbuat sesuka

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 196. Adrian menjadi Target Pembunuhan Juan Selanjutnya.

    "Cepat tangkap dia dan jangan sampai lolos," titah sang pimpinan tim SWATT setelah melihat Erick membunuh Alex dengan kejam.Pistol Erick dijatuhkan paksa, kedua kakinya ditendang hingga ia terjatuh bersimpuh dan kedua tangannya diborgol. Mata Erick memerah dan ia tampak hancur saat melihat jenazah Chen sedang dipindahkan ke brankar oleh tim medis lalu dibawa masuk ke dalam ambulance kemudian dibawa pergi ke rumah sakit."Tunggu!! Cepat lepaskan tuan Erick," titah jaksa Harry kepada sang pimpinan SWAT."Jangan halangi pekerjaan kami, dia telah membunuh pria ini dengan sangat kejam dan sudah menjadi tugas kami untuk menangkap penjahat yang telah membunuh banyak orang yang tidak berdosa," tolak sang pimpinan tim SWAT yang malah mengacuhkan perintah dari jaksa Harry.Perdebatan dimulai dan jaksa Harry tampak sangat sangat emosi karena pimpinan tim SWAT tidak mengindahkan ucapan sang jaksa, ia langsung menghentikan sang pimpinan arogan yang hanya bisa menangkap saja tanpa mau mencari tahu

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 195. Kata Cinta Terakhir Chen Untuk Erick.

    Rain malam ini tidak bisa tidur, ia terus menunggu di ruang depan sambil berjalan mondar-mandir. Sebentar duduk lalu berdiri, sebentar berbaring di sofa sambil memejamkan mata lalu di detik berikutnya matanya kembali terbuka kemudian turun dari sofa dan kembali berjalan mondar-mandir.Hati dan perasaan Rain terus saja gelisah memikirkan sang bodyguard wanitanya yang sudah ia anggap sebagai kakak perempuannya sendiri sehingga ia tidak bisa tenang selama Chen masih belum pulang."Rain, kau tidak tidur? Sekarang sudah larut malam, udara di sini sangat dingin dan tidak bagus untuk kesehatanmu, kau bisa sakit kalau menunggu di sini." Ujar Christian sambil meletakkan baby monitor di atas meja lalu ia memakaikan mantel hangat di tubuh Rain agar wanitanya tidak kedinginan."Bagaimana mungkin aku bisa tidur kalau Chen masih belum memberiku kabar, Christian?!! Apa kau sudah mendapatkan kabar dari Erick atau siapapun?" Tanya Rain."Belum, aku juga sedang menunggu kabar dari Erick. Kau tidur saja

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 194. Pengorbanan Chen Untuk Erick.

    "Apa yang harus aku lakukan?" Tatapan mata Erick tertuju ke layar monitor yang sedang merekam kondisi di dalam van milik anak buah Juan dan Alex.Erick mendengarkan sambil menyaksikan anak-anak buah musuhnya yang sedang tertawa senang karena telah berhasil menculik beberapa wanita muda yang akan menjadi korban sindikat perdagangan organ tubuh manusia yang salah satunya adalah Chen. Rasa khawatir dan panik bercampur menjadi satu hingga membuat kepala Erick ingin meledak karena semua rencana yang telah ia susun tiba-tiba buyar karena kesalahan teknis."Apakah ada yang melihat arah mobil Van hitam itu pergi?" Tanya Hall melalui alat komunikasinya."Mereka menuju ke hutan, tim 5 sedang membuntuti di belakang.""Thanks God," ucap Erick penuh syukur. "Kita pergi ke sana sekarang," titah Erick kemudian."Aku mengerti," sahut HarryMobil Van yang ditumpangi oleh Erick dan juga beberapa tim lainnya yang langsung menuju ke hutan, mereka memarkir mobil agak jauh dari gudang tempat anak buah Juan

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 193. Janji Erick Untuk Chen.

    "Apa kau benar-benar yakin, Harry? Apa yang membuatmu begitu mantap untuk menerima usulanku?" Tanya Christian memastikan."Karena sudah terlalu banyak korban berjatuhan dan aku tidak memiliki cara lain untuk bisa menjerat kepala jaksa dengan hukuman yang setiimpal karena kekuasaan serta jabatan yang dimiliki oleh pimpinanku," jawab Harry yang tampak tidak berdaya.Christian menghela napas panjang dan ia berkata. "Tidak semua masalah bisa diselesaikan oleh hukum karena di dunia ini masih banyak sekali ketidakadilan serta kejahatan yang dilakukan oleh para penegak hukum.""Ya, anda benar, Tuan.""Dan karena itulah kita akan melakukan hal ekstrem agar kita bisa menjerat dan mengadili para penjahat yang sudah membunuh banyak manusia tidak berdosa itu dengan hukum yang kita ciptakan sendiri," ujar Christian."Cara ekstrem? Apa maksud anda? Saya tidak mengerti," tanya Harry yang tampak kebingungan."Dengan cara membuat jebakan kematian dimana seluruh dunia bisa menyaksikan secara langsung

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 192. Kerja Sama Sang Billionaire Kejam dan Jaksa Harry.

    "Aku merasa sangat lega dan aku bisa mati dengan tenang kalau aku ditakdirkan mati malam ini juga," ucap Adrian lega."Diam, jangan bicara omong kosong lagi, Kak!! Aku tidak akan pernah mau memaafkanmu kalau kau terus bicara sembarangan seperti tadi," amuk Lucy, netranya menatap tajam wajah kakaknya lalu ia berjalan pergi meninggalkan kamar perawatan kakaknya dengan penuh kekesalan."Lucy," panggil Erick yang terlihat kebingungan, ia ingin mengejar wanitanya akan tetapi di sisi lain dirinya sungkan untuk meninggalkan Christian dan Adrian makanya ia akhirnya memilih untuk diam di tempatnya."Erick, susul Lucy dan tolong bawa Richie keluar. Aku ingin bicara empat mata dengan Adrian," titah Christian."Baik, Tuan.""Richie, ucapan selamat tinggal pada Daddy Adrian," pinta Christian kepada sang putra, ia mendekatkan putranya ke arah Adrian sehingga sang bocah tampan bisa mencium kening Adrian."Bye, Daddy. Ummmaaah," ucap Richie sambil mencium kening dan pipi Adrian."Daddy akan selalu me

DMCA.com Protection Status