----------------
Setelah lama Era memandangi Akhtar dan Feby dia langsung menuju kelasnya, akhirnya dia sampai di kelas dan sudah di dapati banyak murid yang sering mengejeknya setiap hari.
"Hey teman-teman lihat si Katro udah datang." Ucap salah satu teman kelas Era.
Era pun tidak menanggapi dan duduk di kursi paling pojok.
Teman sekelas Era pun berhenti mengejek Era karena Era yang tidak melawan, mereka merasa ke habisan suara.
Selang beberapa menit Feby si gadis pemburu cogan (cowok ganteng itu masuk). Feby memang cantik body tubuh nya bagus untuk kalangan remaja.
Kemudian di susul oleh Pak Ari dan satu murid lelaki. Ya murid lelaki itu adalah lelaki yang tadi bertabrakan dengan Era.
"Pagi semua." Ucap pak Ari.
"Pagi juga." Balas kompak semua murid termasuk Era.
"Perkenalkan ini Akhtar dia murid baru di sekolah ini, Akhtar akan menjadi teman baru kalian."
"Akhtar silahkan perkenalkan nama mu." Pinta pak Ari kepada Akhtar.
"Perkenalkan teman-teman nama saya Akhtar Ankara Empraim.
Semoga teman-teman bisa menerima saya sebagai anggota baru kelas ini."Ucap Akhtar.
" Wah dia anak orang kaya."Ucap salah satu murid lelaki di kelas itu.
"Iya dia tampan lagi." Balas salah satu murid wanita.
"Sudah-sudah jangan berisik. Akhtar kamu boleh duduk. Kamu duduk bersama Era saja." Ucap Pak Ari wali kelas.
"Baik Pak." Akhtar lalu berjalan menghampiri Era.
"Aku duduk disini ya." Ucap Akhtar kepada Era. Era hanya menganggukkan kepalanya menandai bahwa dia mengijinkan Era duduk di samping nya.
Melihat Era duduk bersama Akhtar. Banyak pasang mata yang iri,wanita yang sering di sebut Katro oleh mereka bisa duduk dengan seorang putra Ephraim. Keluarga Terkaya nomer 2 di negara mereka.
Sama hal nya dengan Feby terlihat di raut wajah nya di sangat cemburu Akhtar duduk dengan Era.
Namun dia tidak berani untuk menentang perintah pak Ari, karena dia adalah wali kelas yang paling tegas. Tidak ada yang boleh membantah ucapan nya.
Perasaan Era menjadi tidak karuan, dia duduk dengan lelaki yang ia kagumi sejak tadi pagi bertemu. Jantung nya berdebar sangat cepat, ada perasaan senang di hati Era karena walau hanya mengagumi dia bisa dekat dengan Akhtar.
Saat pelajaran sedang di mulai Era sesekali sering melirik wajah Akhtar. Sampai suatu saat Akhtar memergokinya dan tersenyum kepadanya.
Mendapatkan senyuman dari sang pangeran Akhtar. Membuat Era jadi salah tingkah dan tak sengaja menjatuhkan buku yang ada di depan nya dan membuat kaget semua yang ada di depannya.
"Era, kenapa kamu berisik." Ucap Pak Ari kepada Era yang sudah membuat gaduh kelas.
"Maaf Pak saya tidak sengaja." Balas Era.
Celetuk seorang murid berkata.
"Bapak harusnya beri hukuman pada Era."
"Cukup." Membentak murid yang ikut campur.
"Era kamu di hukum bersihkan toilet sekarang dan tidak boleh mengikuti pelajaran saya." Ucap pak Ari.
Era pun menuruti perintah gurunya itu. Namun saat Era hendak keluar terdengar seseorang yang membelanya.
"Pak ini bukan salah Era, aku tadi menjahili nya sehingga dia membuat ke gaduhan." Akhtar membela Era.
Karena jika tadi Akhtar tidak sengaja menggoda Era dengan memberi senyuman pada Era. Gadis Katro itu tidak akan membuat kegaduhan di kelas.
"Akhtar kamu murid baru sudah berani menjahili teman mu, kau juga di hukum bersihkan toilet bersama Era." Pak Ari juga terpaksa harus menghukum murid baru itu.
Semua murid wanita dan Feby yang melihat Akhtar di hukum karena membela Era semuanya mencaci maki Era.
Bagaimana perasaannya Era di bela Akhtar?pastinya Era sangat terkejut. Dia tidak menyangka lelaki setampan sesempurna Akhtar membelanya. Jangan kan yang sempurna seperti Akhtar, yang jelek pun tidak ada yang membela Era saat Era di bully teman-temannya.
Era pun membersihkan toilet bersama dengan Akhtar.
"Kamu kenapa berkata seperti itu kepada pak Ari?" tanya Era membuyarkan lamunan Akhtar.
"Ya sebenarnya aku malas belajar, aku sengaja berkata seperti itu biar aku di hukum dan tidak mengikuti pelajaran." Akhtar pun berkata sambil duduk di meja yang ada di kamar mandi.
Dalam hati Era sedikit kecewa ternyata memang tidak akan ada yang pernah membelanya. Dia salah menilai tentang Akhtar, ternyata lelaki itu ada alasan lain saat membelanya di kelas.
"Oh ya, kamu tahu kan aku orang kaya, jadi maaf tangan ku tidak bisa ikut membersihkan toilet." Kata Akhtar yang asik memandangi Era yang sedang menjalankan hukuman.
"hmm." jawab sikat Era.
"Hey jangan jutek gitu dong, aku ini teman mu lo, aku tebak kamu kesepian karena tidak punya teman kan?" tanya Akhtar bawel.
"Siapa bilang aku tidak kesepian aku punya teman, dia kristy. Namun hari ini dia tidak masuk." Balas Era dengan sedikit kesal.
"Ohh." Akhtar mengangguk-anggukan kepalannya.
Era pun selesai membersihkan semua toilet itu sendirian, tanpa bantuan Akhtar.
Saat Era hendak pergi dari toilet, dia terpeleset dan akan terjatuh. Namun kemudian dengan sigap Akhtar meraih tubuh Era. Di peluk nya Era oleh Akhtar, begitu pun Era yang merangkul kepada Akhtar.
1 detik, 2 detik, 3 detik sampai 20 detik mereka bertatapan. Setelah lama berpelukan bukan nya melepaskan peluk, Akhtar malah menenggelamkan Era kedalam pelukan nya. Jelas itu membuat Era sangat terkejut.
"Akhtar lepaskan apa yang kamu lakukan, jika murid lain lihat mereka bisa mengadukan kita kepada guru dan mereka akan mengira hal-hal yang aneh. Lalu kau dan aku akan di keluarkan." Ucap Era kepada Akhtar yang meluknya.
Benar saja ada 2 orang murid wanita yang masuk ke toilet.
"sutt diam." Ucap Akhtar kepada Era.Kemudian dia membawa Era ke dalam toilet.
"Kamu mau apa?"
"Diam lah, Era." Akhtar masih memeluk Era.
10 menit mereka bersembunyi di dalam toilet dengan Akhtar yang masih memeluk Era.
"Lepaskan." Ucap Era marah.
Akhtar bukannya melepaskan pelukan yang dari Era dia malah mendekatkan wajah Era dan membuka sanggul rambutnya Era.
Kini rambut Era terurai sangat bagus,dan terlihat sedikit kecantikan Era.
Akhtar tanpa sadar mendekatkan bibirnya ke bibir Era. Namun dengan sigap Era menutup dengan kedua tangannya.
"Hahaahhha." Tiba-tiba Akhtar pun tertawan.
"Kamu kenapa ketawa?" tanya Era dengan tangan masih di atas bibir.
"Ternyata menggoda mu menyenangkan juga." Akhtar masih tertawa dan lalu berisik ke telinga Era.
"Maaf penampilan mu membuat ku tak berselera untuk menyentuh bibir mu." Canda Akhtar.
Namun Era menganggap nya serius perkataan Akhtar membuat Era sakit hati. Dia pun mendorong tubuh Akhtar dan berlari menuju kelas.
Saat berlari ke kelas air mata Era menetes begitu saja. Dia merasa di permainkan dan entah kenapa perkataan Akhtar yang terakhir itu membuat nya sakit hati.
"Maaf penampilan mu membuat ku tak berselera untuk menyentuh bibir mu."
................
"Maaf penampilan mu membuat ku tak berselera untuk menyentuh bibir mu. Saat hendak masuk ke kelas Era berhenti sejenak di depan kelasnya, dan menyanggul rambutnya yang tadi terurai oleh Akhtar dan menghapus sisa air mata Era. " Permisi Pak saya sudah menyelesaikan hukumannya." Lapor Era kepada Pak Ari. "Ya sudah kamu boleh duduk di tempat mu, lain kali jangan membuat ke gaduhan di kelas." Ucap pak Ari. "Baik Pak."Jawab Era. Saat Era akan menuju kursinya tiba-tiba suara wanita memanggilnya, dan membuat langkah Era terhenti. " Hey katro, mana pacar gue?" ternyata Feby yang menghentikan langkah Era. Sebelum Era menjawab Feby, Akhtar pun datang. Melihat Akhtar datang dan masuk kelas Era pun pergi ketempat duduk nya tanpa menjawab pertanyaan Feby. Lalu di susul Akhtar yang langsung duduk di samping Era.Tanpa ada perbincangan antara Akhtar dan Era kini mereka saling diam hingga pelajaran pak Ari selesai. Bel pun berbunyi tanda bahwa waktunya pulang sudah tiba.Semua murid pun merapi
"Terimakasih kakak buat novelnya, aku mau baca dulu novelnya. Aku sayang kakak." Era pun sekilas mencium pipi kakaknya itu dan langsung kembali masuk ke kamarnya. Fatih yang mendapati ciuman dari adiknya hanya terdiam dan dalam hati ia selalu berkata. Andai saja dia tidak di takdir kan untuk menjadi saudara Era dia akan mengejar Era untuk mendapatkan cintanya. .............Di kediaman Ephraim "Akhtar, apa yang kamu lakukan. Di hari pertama pindah sekolah?" tanya ayah akhtar. "Tidak ada ayah." Jawab singkat Akhtar . "Ayah dengar kamu di hukum di hari pertama sekolah, karena membela seorang gadis katro, apa itu benar?" Ayah Akhtar pertanyaan kembali pada akhtar. "Ayah tahu dari mana?" Akhtar bingung kenapa Ayah nya bisa tahu dia di hukum karena membela temannya. "Kamu jawab saja benar atau tidak?" ucap ayah Akhtar. "iya Ayah, memangnya kenapa kalo aku membela temanku?" "Ayah menyekolahkan mu untuk belajar bukan untuk sosoan jadi pahlawan." Suara Ankara(Ayahnya Akhtar) mulai me
"Apa kamu selama ini selingkuh dari ku?tanya Rinjani kepada suami nya. Sikap Ankara malah terdiam. Dia takut jika berkata dia akan kehilangan Rinjani dan anak yang ia damba-dambakan. " Mas, jawab aku!" "Maaf Rinjani waktu itu aku khilaf, aku selalu kepikiran tentang kakek yang meminta ke turunan padaku. Aku terpaksa melakukan ini." Ucap Ankara. Flasback off. Sejak hari itu Rinjani ibunya Akhtar mengalami gangguan jiwa. Ia sering kali berbicara sendiri, tentang mengapa suami nya selingkuh dan dia selalu membawa-bawa bonek barbie yang sering ia maki bila sakit jiwa nya kambuh. "Kenapa kau menampar anak ku? tanya Rinjani. Sebelum Ankara menjawab Rinjani langsung berkata lagi. " Apa karena dia." Rinjani memainkan jari telunjuk menunjuk nunjuk pada boneka Barbie yang di pegang nya. sakit jiwa Rinjani kambuh lagi. Penyakit Rinjani akan menjadi ketika melihat Akhtar di marahi oleh Ankara. "Apa karena dia si pelakor itu mas, kau mengkhianati ku dan anak ku?" Rinjani pun memukul-mukul
12 febuari.....Hari yang cerah secerah wajah Almaeera. Almaeera yang sudah dengan penampilan khas nya, yaitu rambut di sanggul dan kacamata kotak nya. Dia hendak berangkat sekolah. Namun saat hendak menaiki motor dia di cegah oleh kakak Fatih."Er kamu berangkat sekolah nya kakak anterin aja." Ajak Fatih pada adik nya itu."Tidak usah kak, nanti satu sekolah yang ada nanyain aku tentang kakak terganteng ku ini." Balas Era kepada Fatih. Di puji ganteng oleh Era membuat hati Fatih sangat senang."Tapi kakak pengen anterin kamu dek, Ayolah mau ya? kalo kamu ga mau kakak akan pergi keluar negri lagi." Ucap Fatih sedikit memaksa dengan mengancam akan meninggalkan Era ke luar negri." Engga, ga boleh, pokonya kakak ga boleh ninggalin aku lagi." Balas Era."Ya sudah cepat naik kakak antar kamu ke sekolah." Fatih pun langsung membukakan pintu mobil untuk Era.Era pun masuk mobil, menuruti perintah kakak tersayang nya. Di tengah perjalanan mereka saling berbincang. Hingga satu pertanyaan yang
"Hey kenapa kamu Pergi gitu aja tunggu aku." Akhtar pun berlari mengejar Era.Sesampainya di kelas Era pun langsung duduk di tempat nya dan tidak lama di ikuti oleh Akhtar yang duduk di samping Era. Sepanjang pelajaran di mulai Akhtar terus berbicara pada Era. Namun Era tidak menanggapinya dia hanya terdiam dan fokus pada pelajaran yang di berikan oleh pak Ari. Hingga tiba pada waktunya pulang semua siswa di kelas merapihkan peralatan tulisnya begitu pula dengan Era dan Akhtar.Saat merapihkan peralatan menulis Akhtar meminta bantuan Era untuk mengajarkannya pelajaran yang Akhtar tidak mengerti. Pada awalnya Era menolak permintaan Akhtar."Aku tidak mau membantu mu, kamu pikir saja sendiri pelajaran yang tidak kamu bisa."Tolak Era." Ayolah Er bantu aku ya." Dengan wajahnya yang memelas." Hmmm gimana ya.... " Era pun berpikir tentang permintaan Akhtar."Ayolah Er nanti aku kasih apa aja yang kamu mau deh, kamu minta apa pun aku kasih." Bujuk
Era tidak membalas pesan dari Akhtar. Dia hanya membaca nya. Era tidak membalas pesan Akhtar karena dia ingin balas dendam karena Akhtar sudah mengejek nya. Era berencana pura-pura marah.................Ke esok kan harinya Era seperti biasa berangkat sekolah dengan mengendarai motornya. Dan sudah di pastikan penampilan dia sangat katro saat keluar rumah.Setibanya di parkiran sekolah Era berpapasan dengan Gara. Dia menangkap bola mata Gara sedang melihatnya, namun saat Era kembali menatap bola mata Gara dia malah membuang muka dan pergi."Kenapa dengan Kak Gara aneh sekali." Ucap Era saat melihat tingkah Gara.Tidak memperpanjang sikap Gara yang menatap nya. Era pun langsung mengendong tas nya dan sebelum melangkah dia memeriksa kacamata yang ia kenakan, apa sudah terpakai rapih atau belum kacamata ke sayangnya.Era pun menuju kelas dan melewati papan pengumuman.Dia melihat sebuah pengumuman ajang model yang di adakan oleh sekolah. Dia tertar
Mereka berdua dihukum. Mereka di berikan sangsi di Scorse dari sekolah selama satu minggu."Ini semua gara gara lo, dasar cewek katro." Itulah perkataan Feby sebelum dia meninggalkan ruangan Bk.Setelah itu Alamaeera pun pergi tanpa menghiraukan perkataan Feby.Karena merasa ketakutan Alamaeera pun bergegas pulang. Dia takut ayah nya tau, Alamaeera merasa dia perlu meminta bantuan pada kakak nya Fatih.Sesampai di rumah Alamaeera pun langsung pergi menuju kamar Fatih,tanpa mengetuk pintu Alamaeera masuk kedalam kamar Fatih.Tidak menduga Alamaeera pun melihat pemandangan kakak nya itu yang sedang telanjang dada karena habis mandi.Alamaeera pun langsung menutup mata nya dengan kedua tangan nya."Kakak kenapa tidak pakai baju?" tanya Alamaeera kepada kakak nya.Mendengar suara adik nya itu Fatih pun kaget." Er, sejak kapan kamu masuk?kenapa tidak mengetuk pintu dulu?" tanya Fatih."Maaf aku terburu buru aku perlu bantuan kakak." Ucap Alamaeera
"Kamu Mau tahu aku ini siapa?"terdiam sejenak. "Era, Almaeera Sarasvati." Ucap gadis bertubuh bak model.Dengan rambut terurai indah, kulit putih, bibir yang sedikit tebal membuatnya terlihat seksi. Di tambah dengan mata yang indah namun sedikit sipit, seperti seorang gadis Cina. Perkataan itu ia lontarkan kepada lelaki yang berada di depannya.Mendengar perkataan Almaeera membuat lelaki yang ada di hadapan Era terkejut.Lelaki itu adalah Akhtar Ankara Emphraim, kekasih Almaeera sekaligus calon suami Almaeera (Era). Selama setahun mereka menjalin hubungan sebagi kekasih Akhtar tidak pernah tahu nama Asli dari kekasih nya itu. Akhtar memanggil Era dengan sebutan Saras. "Saras kau Saras, calon istri ku." Jawab Akhtar pada Era. "Aku Era, E-R-A." Era menyebut namanya dengan tegas kepada Akhtar. "Apa kau masih ingat ke pada Era Akhtar Ankara Ephraim?" tanya Era. Akhtar pun terdiam sebentar. "Aku tidak mengenal Era,siapa era?" Jawab Akhtar kepada Era. "Cih." Era membuang ludahnya kesa
Mereka berdua dihukum. Mereka di berikan sangsi di Scorse dari sekolah selama satu minggu."Ini semua gara gara lo, dasar cewek katro." Itulah perkataan Feby sebelum dia meninggalkan ruangan Bk.Setelah itu Alamaeera pun pergi tanpa menghiraukan perkataan Feby.Karena merasa ketakutan Alamaeera pun bergegas pulang. Dia takut ayah nya tau, Alamaeera merasa dia perlu meminta bantuan pada kakak nya Fatih.Sesampai di rumah Alamaeera pun langsung pergi menuju kamar Fatih,tanpa mengetuk pintu Alamaeera masuk kedalam kamar Fatih.Tidak menduga Alamaeera pun melihat pemandangan kakak nya itu yang sedang telanjang dada karena habis mandi.Alamaeera pun langsung menutup mata nya dengan kedua tangan nya."Kakak kenapa tidak pakai baju?" tanya Alamaeera kepada kakak nya.Mendengar suara adik nya itu Fatih pun kaget." Er, sejak kapan kamu masuk?kenapa tidak mengetuk pintu dulu?" tanya Fatih."Maaf aku terburu buru aku perlu bantuan kakak." Ucap Alamaeera
Era tidak membalas pesan dari Akhtar. Dia hanya membaca nya. Era tidak membalas pesan Akhtar karena dia ingin balas dendam karena Akhtar sudah mengejek nya. Era berencana pura-pura marah.................Ke esok kan harinya Era seperti biasa berangkat sekolah dengan mengendarai motornya. Dan sudah di pastikan penampilan dia sangat katro saat keluar rumah.Setibanya di parkiran sekolah Era berpapasan dengan Gara. Dia menangkap bola mata Gara sedang melihatnya, namun saat Era kembali menatap bola mata Gara dia malah membuang muka dan pergi."Kenapa dengan Kak Gara aneh sekali." Ucap Era saat melihat tingkah Gara.Tidak memperpanjang sikap Gara yang menatap nya. Era pun langsung mengendong tas nya dan sebelum melangkah dia memeriksa kacamata yang ia kenakan, apa sudah terpakai rapih atau belum kacamata ke sayangnya.Era pun menuju kelas dan melewati papan pengumuman.Dia melihat sebuah pengumuman ajang model yang di adakan oleh sekolah. Dia tertar
"Hey kenapa kamu Pergi gitu aja tunggu aku." Akhtar pun berlari mengejar Era.Sesampainya di kelas Era pun langsung duduk di tempat nya dan tidak lama di ikuti oleh Akhtar yang duduk di samping Era. Sepanjang pelajaran di mulai Akhtar terus berbicara pada Era. Namun Era tidak menanggapinya dia hanya terdiam dan fokus pada pelajaran yang di berikan oleh pak Ari. Hingga tiba pada waktunya pulang semua siswa di kelas merapihkan peralatan tulisnya begitu pula dengan Era dan Akhtar.Saat merapihkan peralatan menulis Akhtar meminta bantuan Era untuk mengajarkannya pelajaran yang Akhtar tidak mengerti. Pada awalnya Era menolak permintaan Akhtar."Aku tidak mau membantu mu, kamu pikir saja sendiri pelajaran yang tidak kamu bisa."Tolak Era." Ayolah Er bantu aku ya." Dengan wajahnya yang memelas." Hmmm gimana ya.... " Era pun berpikir tentang permintaan Akhtar."Ayolah Er nanti aku kasih apa aja yang kamu mau deh, kamu minta apa pun aku kasih." Bujuk
12 febuari.....Hari yang cerah secerah wajah Almaeera. Almaeera yang sudah dengan penampilan khas nya, yaitu rambut di sanggul dan kacamata kotak nya. Dia hendak berangkat sekolah. Namun saat hendak menaiki motor dia di cegah oleh kakak Fatih."Er kamu berangkat sekolah nya kakak anterin aja." Ajak Fatih pada adik nya itu."Tidak usah kak, nanti satu sekolah yang ada nanyain aku tentang kakak terganteng ku ini." Balas Era kepada Fatih. Di puji ganteng oleh Era membuat hati Fatih sangat senang."Tapi kakak pengen anterin kamu dek, Ayolah mau ya? kalo kamu ga mau kakak akan pergi keluar negri lagi." Ucap Fatih sedikit memaksa dengan mengancam akan meninggalkan Era ke luar negri." Engga, ga boleh, pokonya kakak ga boleh ninggalin aku lagi." Balas Era."Ya sudah cepat naik kakak antar kamu ke sekolah." Fatih pun langsung membukakan pintu mobil untuk Era.Era pun masuk mobil, menuruti perintah kakak tersayang nya. Di tengah perjalanan mereka saling berbincang. Hingga satu pertanyaan yang
"Apa kamu selama ini selingkuh dari ku?tanya Rinjani kepada suami nya. Sikap Ankara malah terdiam. Dia takut jika berkata dia akan kehilangan Rinjani dan anak yang ia damba-dambakan. " Mas, jawab aku!" "Maaf Rinjani waktu itu aku khilaf, aku selalu kepikiran tentang kakek yang meminta ke turunan padaku. Aku terpaksa melakukan ini." Ucap Ankara. Flasback off. Sejak hari itu Rinjani ibunya Akhtar mengalami gangguan jiwa. Ia sering kali berbicara sendiri, tentang mengapa suami nya selingkuh dan dia selalu membawa-bawa bonek barbie yang sering ia maki bila sakit jiwa nya kambuh. "Kenapa kau menampar anak ku? tanya Rinjani. Sebelum Ankara menjawab Rinjani langsung berkata lagi. " Apa karena dia." Rinjani memainkan jari telunjuk menunjuk nunjuk pada boneka Barbie yang di pegang nya. sakit jiwa Rinjani kambuh lagi. Penyakit Rinjani akan menjadi ketika melihat Akhtar di marahi oleh Ankara. "Apa karena dia si pelakor itu mas, kau mengkhianati ku dan anak ku?" Rinjani pun memukul-mukul
"Terimakasih kakak buat novelnya, aku mau baca dulu novelnya. Aku sayang kakak." Era pun sekilas mencium pipi kakaknya itu dan langsung kembali masuk ke kamarnya. Fatih yang mendapati ciuman dari adiknya hanya terdiam dan dalam hati ia selalu berkata. Andai saja dia tidak di takdir kan untuk menjadi saudara Era dia akan mengejar Era untuk mendapatkan cintanya. .............Di kediaman Ephraim "Akhtar, apa yang kamu lakukan. Di hari pertama pindah sekolah?" tanya ayah akhtar. "Tidak ada ayah." Jawab singkat Akhtar . "Ayah dengar kamu di hukum di hari pertama sekolah, karena membela seorang gadis katro, apa itu benar?" Ayah Akhtar pertanyaan kembali pada akhtar. "Ayah tahu dari mana?" Akhtar bingung kenapa Ayah nya bisa tahu dia di hukum karena membela temannya. "Kamu jawab saja benar atau tidak?" ucap ayah Akhtar. "iya Ayah, memangnya kenapa kalo aku membela temanku?" "Ayah menyekolahkan mu untuk belajar bukan untuk sosoan jadi pahlawan." Suara Ankara(Ayahnya Akhtar) mulai me
"Maaf penampilan mu membuat ku tak berselera untuk menyentuh bibir mu. Saat hendak masuk ke kelas Era berhenti sejenak di depan kelasnya, dan menyanggul rambutnya yang tadi terurai oleh Akhtar dan menghapus sisa air mata Era. " Permisi Pak saya sudah menyelesaikan hukumannya." Lapor Era kepada Pak Ari. "Ya sudah kamu boleh duduk di tempat mu, lain kali jangan membuat ke gaduhan di kelas." Ucap pak Ari. "Baik Pak."Jawab Era. Saat Era akan menuju kursinya tiba-tiba suara wanita memanggilnya, dan membuat langkah Era terhenti. " Hey katro, mana pacar gue?" ternyata Feby yang menghentikan langkah Era. Sebelum Era menjawab Feby, Akhtar pun datang. Melihat Akhtar datang dan masuk kelas Era pun pergi ketempat duduk nya tanpa menjawab pertanyaan Feby. Lalu di susul Akhtar yang langsung duduk di samping Era.Tanpa ada perbincangan antara Akhtar dan Era kini mereka saling diam hingga pelajaran pak Ari selesai. Bel pun berbunyi tanda bahwa waktunya pulang sudah tiba.Semua murid pun merapi
----------------Setelah lama Era memandangi Akhtar dan Feby dia langsung menuju kelasnya, akhirnya dia sampai di kelas dan sudah di dapati banyak murid yang sering mengejeknya setiap hari."Hey teman-teman lihat si Katro udah datang." Ucap salah satu teman kelas Era.Era pun tidak menanggapi dan duduk di kursi paling pojok.Teman sekelas Era pun berhenti mengejek Era karena Era yang tidak melawan, mereka merasa ke habisan suara.Selang beberapa menit Feby si gadis pemburu cogan (cowok ganteng itu masuk). Feby memang cantik body tubuh nya bagus untuk kalangan remaja.Kemudian di susul oleh Pak Ari dan satu murid lelaki. Ya murid lelaki itu adalah lelaki yang tadi bertabrakan dengan Era."Pagi semua." Ucap pak Ari."Pagi juga." Balas kompak semua murid termasuk Era."Perkenalkan ini Akhtar dia murid baru di sekolah ini, Akhtar akan menjadi teman baru kalian.""Akhtar silahkan perkenalkan nama mu." Pinta pak Ari kepada Akhtar."Perkenalkan teman-teman nama saya Akhtar Ankara Empraim.Se
Almaeera Sarasvati gadis berusia 20 tahun, yang memiliki tubuh kurus dengan penampilan yang katro. Bagaimana tidak di bilang katro, Almaeera(Era) selalu menyanggul rambut nya di tambah lagi kacamata kotak yang selalu melekat di wajahnya.Di jaman modern ini penampilan seperti itu sangat ketinggalan jaman dan kuno. Itulah kenapa Almaeera sering dibilang gadis katro. Bukan Almaeera tidak mau mengubah penampilan nya, melainkan penampilannya itu memang tradisi keluarga Almaeera. Almaeera terlahir di keluarga Sarasvati, keluarga yang masih memegang teguh adat istiadat. Di keluarga Sarasvati setiap wanita rambutnya tidak boleh di urai, karena dengan alasan akan menggoda pandangan lelaki yang melihatnya. Suatu hari Almaeera pernah keluar tanpa menyanggul rambutnya. Namun saat ayahnya mengetahui itu dia mendapatkan amukan dari ayahnya. Dia di marahi habis-habisan sampai Almaeera tidak berani lagi untuk mengurai rambutnya, sampai detik ini. Pergi ke sekolah dan keluar rumah pun Almaeera se