Beranda / Romansa / Gadis Pengganti / Terbiasa Dengan Luka

Share

Terbiasa Dengan Luka

Penulis: Rose Dreamers
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-20 16:28:17

Kamea menunggu Alif menjemputnya. Katanya lelaki beralis tebal itu berjanji akan menjemput Kamea dari kampus hari ini. Meski gadis itu menolak karena tidak ingin lagi membuat suaminya itu merasa direpotkan harus antar jemput ke kampus.

Ya, dulu memang Kamea sangat menginginkannya. Itu sebab gadis itu melakukan berbagai macam cara agar Alif bersedia antar jemput ke manapun ia akan pergi. Tapi sekarang, sudah cukup. Kamea tidak ingin bergantung dalam hal apapun kepada lelaki itu.

Selama kurang lebih menunggu sekitar tiga puluhan menit, akhirnya mobil milik Alif berhenti di depannya. Kedua sudut bibir itu mengembang hendak ingin menyapa. Namun seketika senyum itu pudar saat melihat seseorang yang duduk di samping kursi kemudi. Felysia.

"Hai, Kamea. Ayok masuk," titah Felysia sambil memamerkan senyum manis menyapa gadis yang terpaku di tempatnya.

Iris berwarna hitam itu melihat ke arah Alif melalui kaca

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gadis Pengganti   Aku Sudah Menikah

    Alif terus menggumamkan kata maaf dalam hatinya pada Kamea. Setiap kali ia berniat untuk pergi berdua dengan gadis itu selalu saja ada halangannya. Seperti hari ini, padahal sebelumnya ia sudah berjanji akan menjemput Kamea di kampus.Ia tidak tahu jika Felysia akan mengunjunginya setiap hari ke kantor. Entah itu untuk mengantarkan makan siang untuknya, atau sekedar hanya ingin bertemu saja. Jika dulu Alif akan merasa senang dengan segala bentuk perhatian yang Felysia lakukan kepadanya. Berbeda dengan sekarang, dia menjadi merasa risih.Namun sayangnya, saat ini Alif belum bisa mengatakan kebenaran tentang hubungannya dengan Kamea.Ia masih perlu waktu untuk membaca situasi agar tidak menjadi lebih buruk. Terutama Alif tidak ingin nantinya pengakuan yang akan ia katakan membuat Felysia sakit setelah mengetahui riwayat penyakit yang pernah dideritanya."Aku gak bisa mampir, ya. Setlah ini kamu harus langsung istirahat," uc

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-21
  • Gadis Pengganti   I Love You, Tasanee

    [Saya tidak akan pulang malam ini. Felysia sedang sakit, saya akan menemaninya di rumah sakit.]Kamea meraih ponsel yang tergeletak di samping laptopnya yang sedang menyala. Gadis itu sedang mengerjakan tugas-tugas kuliah yang masih belum selesai ia kerjakan dan akan dikumpulkan besok.Iris berwarna hitam itu sendu menatap layar ponselnya, membaca chat yang dikirimkan oleh Alif. Ia menghela napas panjang, tak berminat merespons chat itu. Kamea menyimpan kembali ponselnya di atas meja."Kenapa harus mengirimiku pesan seperti ini? Hh, sepertinya dia sengaja ingin membuat suasana hatiku semakin memburuk," gerutu Kamea. Ia menyimpan ponselnya sedikit kasar.Kamea mulai merasakan gelisah. Kepalanya mendadak berdenyut sakit dengan napas yang terasa sesak. Belia itu mengambil sesuatu yang selalu ia bawa dalam tasnya. Meraih gelas berisi air minum kemudian meneguknya bersamaan dengan sebuah pil. 

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-21
  • Gadis Pengganti   Memiliki Saingan

    Kamea mengerjapkan mata. Rasanya berat sekali untuk beranjak bangun. Matanya masih ingin memejam, tapi dering alarm di ponselnya sudah berbunyi. Gadis itu menggeliat merenggangkan otot-ototnya yang kaku masih dalam keadaan setengah sadar.Ketika kesadarannya sudah terkumpul sepenuhnya, ia kaget saat melihat Alif sedang tidur di sampingnya. Tangan lelaki itu melingkar di perut Kamea."Mas Alif. Kapan dia pulang?" gumamnya.Belia itu kembali menguap sehingga kedua matanya berair. Ia benar-benar masih merasa mengantuk karena hanya tidur beberapa jam saja tadi malam. Lekat mata bundar itu tertuju pada wajah yang masih terlelap dalam mimpinya."Sadar Kamea, jangan terus lihatin Mas Alif seperti ini lagi. Dia bukan milik kamu," gumamnya pelan. Ia menepuk-nepuk wajah polosnya. Kemudian segera beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi.Alif masih terlelap ketika Kamea ke luar dari kamar m

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-22
  • Gadis Pengganti   Kamea, Alif dan Abimanyu

    Alif melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia akan menjemput Kamea di kampusnya walau gadis itu tidak meminta. Dering ponselnya berbunyi, lelaki beralis tebal itu melirik ponselnya dan membaca nama yang yang tertera di sana.Ya, sedari tadi Felysia terus mencoba menghubunginya. Tetapi Alif mengabaikan panggilan di ponselnya itu karena tidak ingin membahas apapun dulu dengan Felysia. Ia seperti sudah tahu apa yang akan dibicarakan oleh wanita itu kepadanya.Sebagai ganti karena Alif tidak mau menerima panggilan dari Felysia. Ia mengirim Doni untuk menjaga dan mengawasi wanita itu karena takut terjadi sesuatu yang buruk padanya. Alif tidak ingin kondisi kesehatan Felysia memburuk karena bersangkutan dengan dirinya."Maaf Fely. Aku memang laki-laki brengsek yang telah menyia-nyiakan wanita sepertimu," gumam Alif.Lelaki berambut hitam kecokelatan itu memarkirkan mobilnya di tepi jalan tepat bersam

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-22
  • Gadis Pengganti   Perdebatan Alif Dan Kamea

    Kamea membulatkan matanya. Merasa tak percaya mendengar tuduhan yang dilayangkan Alif kepadanya. Mengapa ia yang jadi disalahkan sedangkan selama ini Alif sendiri yang ingin status pernikahannya di rahasiakan. Dan lagi, selingkuh?Lelaki beralis tebal iitu menuduhnya berselingkuh sementara dirinya sendiri secara terang-terangan mengaku telah mencintai wanita lain. Kamea tersenyum kecut. Pintar sekali suaminya itu memutar balikan keadaan sehingga yang terlihat seperti dirinyalah yang bersalah."Cabut kembali ucapan Mas baru saja. Aku bukan wanita seperti yang Mas tuduhkan! Dan lagi, aku sama sekali tidak berselingkuh!" geram Kamea berapi-api.Setelah mengatakan semua itu, Kamea pun pergi begitu saja dari hadapan Alif dan juga Abimanyu. Air matanya meleleh membasahi wajah putihnya. Ia benar-benar kecewa kepada Alif karena telah menilainya seperti itu.Abimanyu terpaku melihat perdebatan Kamea dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-22
  • Gadis Pengganti   Janji Alif

    "Kamu sudah bangun, sayang?"Kalimat pertama yang kamea dengar itu terucap dari mertuanya. Wanita paruh baya itu berjalan mendekati Kamea membawa nampan berisi mangkuk dan gelas. Ia mendudukkan tubuhnya di tepi samping tempat tidur Kamea."Kok Mama ada di sini?" tanya Kamea bingung. Ia beranjak bangun dibantu oleh Mama Anita. Kepalanya masih sedikit pusing dan sakit."Tadi Alif menghubungi Mama minta tolong jagain kamu. Katanya kamu lagi sakit, sementara Alif ada meeting mendadak sama kliennya," jelas Mama Anita.Kamea terdiam tak menyahuti. Gadis itu hanya memperlihatkan senyum yang terkesan dipaksakan."Kita periksakan kondisi kamu ke dokter, ya. Mama khawatir kamu kenapa-napa," sambung Mama Anita sembari menyendokkan sendok pada bubur yang baru saja dibawanya.Belia itu menggeleng lemah. "Gak usah, Mah. Kamea gak apa-apa kok. Ini cuma pusing sedikit, minum

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-23
  • Gadis Pengganti   Mencintaimu Sejak Hari Ini

    Alif mengusap wajah Kamea lembut, menatap mata gadis itu dalam-dalam. Memerhatikan setiap inci setiap bagian wajahnya hingga tatapannya terhenti pada bibir tipis yang sedikit memucat. Lembut tangannya mengusap bibir itu, kemudian ia mengecupnya singkat."Apa Mas sedang bertengkar sama Mbak Fely?" tanya Kamea setelah cukup lama gadis itu hanya diam saja.Alif tidak lengsung menjawabnya. Ia hendak mencium bibir gadis itu lagi, tetapi Kamea segera memalingkan wajahnya ke arah lain. Kedua alis tebal itu mengernyit dalam ketika mendapat penolakan.Lelaki berkulit putih itu menyentuh dagu Kamea, membalikan wajahnya agar melihat ke arahnya. Ia memperlihatkan senyum tipis kepada belia itu. "Mas gak bertengkar. Hubungan Mas sama dia baik-baik saja," sahutnya beberapa detik kemudian.Bibir tipis itu memberenggut, kedua alisnya saling bertautan memperlihatkan kerutan kecil pada dahinya. Gadis itu kesal kepada A

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-23
  • Gadis Pengganti   Salah Minum Obat

    "Aku masuk dulu, Mas hati-hati di jalan," pamit Kamea. Gadis itu menempelkan bibirnya pada punggung tangan Alif sebelum ia akan pergi."Tunggu, sepertinya kamu melupakan sesuatu," cegah Alif.Gadis itu mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil. Ia berbalik menatap Alif sambil mengernyitkan kedua alisnya. "Apa yang kulupakan?" tanyanya bingung.Alif tersenyum, kemudian satu tangannya menunjuk ke arah pipi kirinya. "Bukannya kamu selalu mencium Mas dulu sebelum pergi. Kenapa sekarang tidak melakukannya?"Seketika wajah belia itu bersemu merah. Bibir tipisnya mencebik kesal kepada suaminya itu. "Ish, bukannya Mas gak mau, ya? Makanya aku gak pernah ngelakuin itu lagi," sahut Kamea ketus."Siapa bilang? Mas gak pernah bilang gak mau selama ini," ucap Alif sambil mengulum senyumnya.Kedua bola mata belia itu memutar, jengah. Bibir tipisnya semakin mencebik kesal

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-23

Bab terbaru

  • Gadis Pengganti   Ending

    "Mi, selamat, ya. Aku turut bahagia atas pernikahan kamu, semoga kalian bahagia." Abimanyu bersalaman dengan Kamea. Pemuda itu menatap lamat wajah gadis yang pernah dicintainya. Senyumnya masih sama, terlihat manis seperti senyum yang nampak saat pertama kali mereka bertemu. "Makasih, Bi. Semoga kamu juga cepat menyusul, ya." Abimanyu tersenyum kecut mendengar kalimat yang diucapkan oleh Kamea. Lantas kemudian pemuda itu menghela napas panjang. "Doakan saja, semoga bisa secepatnya," sahutnya lirih. "Hei, dilarang berlama-lama menatap istriku seperti itu!" Abimanyu langsung menoleh ke arah laki-laki yang ada di samping Kamea. Seperti biasanya suami dari sahabatnya itu akan selalu memasang wajah waspada setiap kali ia dekat dengan istrinya. "Ya, ya, ya! Aku tahu dan aku tidak akan merebutnya," sahut Abimanyu sambil tersenyum miring. Kemudian dia mel

  • Gadis Pengganti   Resepsi Pernikahan

    Malam ini suasana di kediaman Pradana terlihat sangat ramai. Rumah megah dan mewah itu didekor dengan sedemikian rupa sehingga terlihat gemerlap indah. Tamu-tamu penting mulai berdatangan satu persatu untuk menemui tuan rumah.Di dalam sebuah ruangan berukuran cukup luas seorang gadis sudah siap dengan gaun cantik berwarna putih tulang. Paras cantik itu semakin terlihat anggun dengan mengenakan sedikit polesan make up dari perias handal yang disewa oleh keluarga Pradama secara khusus.Gadis itu berbalik melihat ke arah pintu ketika tiba-iba seseorang membukanya dari luar. Kedua sudut bibir tipis itu tertarik ke atas membentuk senyum yang sangat manis menyapa sosok laki-laki yang sangat dicintainya sejak lama."Sayang, kenapa masih di sini? Ayok kita ke bawah. Para tamu sudah menunggu," ujar Alif kepada sang istri tercinta.Dia berjalan mendekati gadisnya dengan pandangan yang terpusat pada wajah sang

  • Gadis Pengganti   Berniat Untuk Pergi

    "Alif, kenapa kamu ada di sini? Kamea sama siapa?" Mama Anita yang baru saja tiba di rumah sakit tak sengaja berpapasan dengan putranya yang juga baru saja kembali dari luar sehabis membelikan makanan untuk Kamea. "Ma, aku habis membelikan makanan untuk Sanee. Tadi dia bersama Fely," sahut Alif sambil mengangkat kantung kresek di tangannya. Kedua bola mata Mama Anita membulat. Tak percaya dengan yang baru saja ia dengar. Putranya dengan mudah meninggalkan menantu kesayangannya berdua dengan Felysia, wanita yang sudah menyebabkan Kamea seperti sekarang ini. "Apa?! Kenapa kamu membiarkan wanita itu bersama menantuku? Gimana kalau dia menyakiti Kamea?" Mama Anita menggerutu geram atas kecerobohan putranya. Biar bagaimanapun Felysia adalah wanita yang sedang terobsesi cinta putra semata wayangnya yang saat ini sudah menikah dengan Kamea. Bila ia bisa nekad memaksa Alif untu

  • Gadis Pengganti   Cinta Tak Harus Memiliki

    Alif pergi ke luar untuk membelikan makanan untuk Kamea. Sebenarnya dia enggan pergi meninggalkan istrinya itu sendirian ditemani oleh Felysia. Tetapi belia itu memaksa, Alif terpaksa tetap pergi. Namun sebelum itu, ia terlebih dulu memperingatkan kepada Felysia untuk tidak berbuat macam-macam kepada istrinya.Suasana di dalam ruangan menjadi hening untuk beberapa saat setelah Alif pergi. Dua wanita berbeda usia itu terdiam mengumpulkan kata-kata yang hendak mereka bicarakan. Felysia berjalan mendekat dan duduk di kursi yang ada di samping ranjang Kamea."Gimana kedaaan kamu sekarang?" Setelah beberapa saat terdiam, Felysia membuka percakapan dengan menanyakan kabar Kamea."Sudah lebih baik," sahut Kamea singkat.Setelah itu suasana kembali menjadi hening untuk beberapa detik hingga Felysia kembali membuka percakapan untuk mengurai rasa canggung yang sedang melingkupi ruangan."U

  • Gadis Pengganti   Jangan Marah

    "Kamu gak ada yang mau ditanyakan sama, Mas?"Belia itu tak langsung menjawab. Dia memikirkan pertanyaan apa yang harus ia tanyakan kepada suaminya itu. Beberapa detik kemudian, Kamea menggelengkan pelan kepalanya sehingga menimbulkan gesekan di dada bidang Alif.Kedua sudut bibir tebal itu tertarik ke atas mengulas sebuah senyum. Lalu laki-laki berkulit putih itu mendesahkan napas di udara. Lembut tangan kekarnya mengusap kepala sang istri. Bersyukur dia tidak jadi kehilangan gadisnya.Entah, mungkin saja ia akan menjadi gila andai gadisnya itu pergi meninggalkannya. Memikirkan semua itu, Alif mengeratkan dekapannya. Dia benar-benar takut kehilangan Kamea. Beberapa saat kemudian, Alif merenggangkan tubuhnya dari tubuh Kamea."Kalau begitu, Mas yang ingin bertanya sama kamu. Boleh?"Kamea menatap dalam manik mata suaminya. Kedua alisnya saling bertautan hingga membentuk garis hal

  • Gadis Pengganti   Penjelasan

    Seorang laki-laki berparas tampan mengintip dari kaca pintu. Melihat sang istri tertawa lepas barsama sahabatnya. Manis, cantik dan ... menggemaskan.Dia menghela napas panjang. Kemudian, tawa itu seolah menular padanya. Kedua sudut bibir laki-laki itu tertarik ke atas membentuk senyum."Kau, mau sampai kapan berdiri di sini?"Alif terlonjak kaget mendapati Doni sudah ada di hadapannya. Entah sejak kapan sahabatnya itu sudah ada di sana. Seingatnya, baru saja laki-laki berkaca mata itu masih tertawa ria di dalam bersama Kamea."Temui istrimu dan selesaikan semuanya sekarang. Kamu benar-benar tidak ingin kehilangannya, bukan?" ujar Doni lagi.Kedua bola mata berlensa cokelat itu membulat. Tentu saja dia tidak ingin kehilangan gadisnya.Alif menghela napas panjang dan menghembusiannya secara perlahan. Iris matanya menoleh ke arah gadis yang saat ini sedang bersandar di tempat tidur sambil memainkan ponselnya.Kemudi

  • Gadis Pengganti   Istri Yang Terabaikan

    Alif menatap sendu dari kejauhan melihat Kamea sedang berada di taman rumah sakit di temani Abimanyu. Gadis itu terlihat tersenyum mendengarkan Abimanyu bercerita.Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Yang jelas sesuatu di sini sedang meremas-remas hati Alif. Kedua tangannya mengepal erat dan rahangnya mengeras setiap kali melihat gadis itu tertawa riang."Bagaimana rasanya, melihat orang yang kita cintai tersenyum bersama orang lain?" tanya Doni.Dia baru saja datang, sengaja ingin menjenguk istri dari sahabatnya itu. Dia terpaku selama beberapa detik melihat Alif yang sedari tadi tidak mengalihkan pandangannya. Doni penasaran.Ia pun mengikuti arah pandangan Alif. Laki-laki berkacamata itu menyunggingkan senyum miring. Kemudian menepuk sebelah pundak Alif."Yang kamu rasakan saat ini, begitulah yang dia rasakan saat melihatmu bersama Felysia," ucap Doni lagi.Alif menghela napas panjang. Dia menoleh ke arah Doni yang s

  • Gadis Pengganti   Pergilah! Aku Tidak Mau Melihatmu

    "Abi ...."Abimanyu langsung menunduk melihat gadis yang baru saja memanggil namanya."Aku ada di mana?" gumamnya pelan. Seingatnya terakhir kali ia bangun masih ada di rumah Abimanyu."Ami, kamu sudah bangun? Syukurlah. Aku sangat senang akhirnya kamu bangun juga, Mi," ucap Abimanyu. "Sekarang kamu sedang dirawat di rumah sakit," sambungnya lagi.Dia tersenyum bahagia karena akhirnya Kamea mau membuka matanya. Terlebih, gadis itu langsung memanggil namanya."Sayang, kamu sudah bangun? Apa yang kamu rasakan sekarang? Apa kamu ingin minum?"Mengetahui Kamea sadar, Alif langsung menghampiri belia itu. Ia menggenggam erat telapak tangan Kamea dan menciuminya beberapa kali.Dia menatap lamat wajah Kamea dengan iris berkaca-kaca. Sementara belia itu hanya diam dengan pandangan kosong."Sayang, syukurlah akhirnya kamu bangun." Mama Anita langsung menghampiri Kamea.Abimanyu menggeser tubuhny

  • Gadis Pengganti   Untuk Apa Datang?

    Abimanyu berjalan melangkahkan kakinya mendekat. Dia ingin menjenguk Kamea yang sudah seminggu ini masih belum juga sadarkan diri. Dia mendekat ke arah Alif yang sedang duduk di samping tepi tempat tidur Kamea."Sabar saja, dia pasti akan segera bangun," ucapnya kepada Alif.Laki-laki beralis tebal itu tersenyum tipis kemudian mengangguk pelan.Abimanyu berjalan ke sisi lain ranjang Kamea. Dia menatap wajah tenang gadis yang sedang menutup matanya cukup lama.'Bangun Mi, aku kangen sama kamu. Jangan seperti ini, Mi. Aku yakin kamu gadis yang kuat. Kamu pasti bisa melewati masa tersulit dalam hidupmu. Sudah cukup tidurnya, Mi. Coba bukalah mata kamu, lihatlah banyak orang yang menyayangimu, termasuk aku.'"Jangan berlama-lama menatapnya seperti itu. Apa kau mau aku mencolongkel matamu?!" tegur Alif ketus.Abimanyu menghela napas panjang. Dia mendelikkan matany

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status