Home / Romansa / Gadis Pengganti / Tapi Ini Kamarku

Share

Tapi Ini Kamarku

Author: Rose Dreamers
last update Last Updated: 2021-04-18 20:57:43

Kruuuuk, krukukk ...

Kamea mengernyitkan alisnya mendengar bunyi sesuatu dari perut laki-laki yang masih duduk di tepi samping tempat tidurnya. Lelaki itu lantas langsung memegangi perutnya yang tiba-tiba berbunyi.

Cacing diperutnya berdemo meminta untuk segera diisi sesuatu. Lelaki beralis tebal itu menyeringai saat mendapatkan tatapan intens dari Kamea. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa malu pada gadis itu.

"Astaga. Apa Mas belum makan?" tanya Kamea. Belia itu langsung beranjak duduk. Dan lelaki berlensa cokelat itu menggelengkan pelan kepalanya.

"Kenapa gak bilang? Ish ...."

Gadis itu beringsut hendak turun dari kasurnya. Ia berniat untuk mengambilkan makanan untuk Alif. Tapi langkahnya terhenti karena lelaki itu menahannya.

"Sanee," panggilnya.

"Hm? Ada apa? Mas butuh sesuatu selain makanan?" tanya Kamea tetapi lelaki it

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gadis Pengganti   Cincin di Jari Manis Alif

    Kamea hendak pergi dari kamarnya hendak ke kamar sebelah. Lelah rasanya sedari tadi terus berdebat dengan Alif yang bertingkah sangat menyebalkan. Namun niatnya tertahan karena lelaki beralis tebal itu mencekal tangannya kemudian menarik tubuh mungil itu hingga terjatuh tepat di atas tubuh Alif.Lagi dan lagi, Kamea dibuat terkejut dengan perlakuan Alif secara tiba-tiba.Tiba-tiba datang,Tiba-tiba memarahinya,Tiba-tiba bersikap menyebalkan,Dan tiba-tiba menarik tubuhnya hingga ia berada di posisi canggung seperti ini."Saya akan tidur di kamar ini bersamamu," ucap Alif.Kamea mengerjap. Ia hendak memberontak untuk melepaskan diri, tetapi Alif malah semakin menarinya. Sehingga tubuh mungil itu berpindah menjadi terbaring di samping lelaki beralis tebal itu."Kita akan tidur di kamar dan kasur yang sama malam ini," u

    Last Updated : 2021-04-18
  • Gadis Pengganti   Penutup Mulut Yang Manis

    "Kemarin, aku melihat cincin di jari manis Reval. Sebelumnya, dia tidak pernah melihat dia memakai cincin seperti itu. Maksudku ... apakah telah terjadi sesuatu selama aku tak ada?"Doni mendengarkan kecurigaan yang sedang Felysia rasakan kepada Alif. Lelaki berkacamata itu menghela napas panjang setelah wanita yang duduk di hadapannya telah menyelesaikan segala uneg-uneg dalam benaknya."Kenapa kamu gak bertanya langsung kepada Reval? Dia pasti memiliki jawaban versinya sendiri," sahut Doni dengan sikap yang masih terlihat tenang.Felysia terdiam beberapa detik, lalu kemudian menghela napas dan menghembuskan perlahan. Wania itu menggelengkan pelan kepalanya. "Enggak. Eh, kamu jangan bilang sama dia aku bertanya tentang ini sama kamu," ucapnya kemudian. Doni hanya mengangguk sebagai jawaban."Kamu mau meeting, kan? Aku juga mau pergi, ada sesuatu yang harus aku selesaikan juga," ucapnya berpamitan ke

    Last Updated : 2021-04-19
  • Gadis Pengganti   Istri Kecilku Yang Nakal

    "Aku sudah kenyang,"Kamea menutup mulut dengan telapak tangannya saat Alif kembali menyodorkan sesendok makanan ke mulutnya. Perutnya benar-benar sudah merasa kenyang dan tak sanggup menghabiskan semua makanan di piring."Kenyang? Kamu baru makan lima suap saja. Bagaimana mungkin bisa kenyang," protes Alif dengan nada galak.Belia itu membulatkan matanya, kemudian mengerjap sekali. "Mas menghitungnya?" tanyanya tak percaya dengan yang dilakukan oleh Alif.Lelaki beralis tebal itu menganggukkan kepala. "Ya. Ayok makan lagi dan habiskan semuanya," ucap Alif sambil memasukkan makanan ke dalam mulut Kamea dengan sedikit memaksa."Kamu harus makan yang banyak biar cepat besar," katanya lagi sambil kembali menyodorkan makanan ke mulut Kamea."Mas yang benar saja. Aku sudah besar begini, lagian kurang kerjaan sekali Mas sampai menghitung berapa sendok aku makan," g

    Last Updated : 2021-04-19
  • Gadis Pengganti   Jangan Katakan Aku Ini Istrinya

    Kamea tertegun selama beberapa detik ketika melihat Felysia bertamu ke rumahnya dan Alif. Mendadak kerongkongannya kering hingga salivanya terasa menyangkut di tenggorokan.Manis senyum wanita itu merekah menyapa Kamea. "Hai, kamu sepupunya Reval, kan?" sapanya."Eh, iya, Mbak. Mau cari Mas Alif eh Mas Reval?" sahut Kamea kikuk. Wanita itu kembali tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya."Enggak kok. Aku kangen aja kepengen main ke rumah ini," ucap Felysia."Eh, sampe lupa, silakan masuk Mbak." Kamea membuka pintunya lebar-lebar membiarkan tamunya masuk ke dalam.Sudah seminggu Kamea kembali dari Bandung bersama Alif. Lelaki berparas tampan itu terus membujuk agar ia mau kembali bersamanya. Sebenarnya Kamea masih ingin tinggal lebih lama di rumah peninggalan orang tuanya itu, tetapi tak tega dengan Alif.Kamea tahu lelaki itu bukan seorang pengangguran, ia

    Last Updated : 2021-04-20
  • Gadis Pengganti   Memangnya Siapa Aku Ini Berani Cemburu

    "Tasanee,"Begitu Alif membuka pintu kamarnya, ia langsung menanggil nama Kamea. Seolah takut belia itu tidak ada di kamarnya. Kecemasannya reda saat melihat sosok yang di carinya sedang berselonjoran di atas kasur sambil memainkan ponselnya.Alif langsung bergegas menghapiri gadis itu setelah menutup pintu kamarnya. "Kamu baik-baik saja?" tanyanya.Kamea memutar kepalanya melihat ke arah Alif yang kini sudah duduk di tepi samping tempat tidur tepat berhadapan dengannya. Sebelah alisnya menaik ke atas."Memangnya aku kenapa?" Kamea balik bertanyakepada Alif dengan nada ketus.Alif terkekeh pelan, gemas melihat sikap gadisnya. Ia langsung mengacak puncak kepala Kamea membuat rabut sang gadis sedikit berantakan."Ada Felysia di bawah," ucap Alif."Hm, aku tahu." sahut Kamea masih bernada ketus. Alif menghela napasnya. "Dia masak di si

    Last Updated : 2021-04-20
  • Gadis Pengganti   Terbiasa Dengan Luka

    Kamea menunggu Alif menjemputnya. Katanya lelaki beralis tebal itu berjanji akan menjemput Kamea dari kampus hari ini. Meski gadis itu menolak karena tidak ingin lagi membuat suaminya itu merasa direpotkan harus antar jemput ke kampus.Ya, dulu memang Kamea sangat menginginkannya. Itu sebab gadis itu melakukan berbagai macam cara agar Alif bersedia antar jemput ke manapun ia akan pergi. Tapi sekarang, sudah cukup. Kamea tidak ingin bergantung dalam hal apapun kepada lelaki itu.Selama kurang lebih menunggu sekitar tiga puluhan menit, akhirnya mobil milik Alif berhenti di depannya. Kedua sudut bibir itu mengembang hendak ingin menyapa. Namun seketika senyum itu pudar saat melihat seseorang yang duduk di samping kursi kemudi. Felysia."Hai, Kamea. Ayok masuk," titah Felysia sambil memamerkan senyum manis menyapa gadis yang terpaku di tempatnya.Iris berwarna hitam itu melihat ke arah Alif melalui kaca

    Last Updated : 2021-04-20
  • Gadis Pengganti   Aku Sudah Menikah

    Alif terus menggumamkan kata maaf dalam hatinya pada Kamea. Setiap kali ia berniat untuk pergi berdua dengan gadis itu selalu saja ada halangannya. Seperti hari ini, padahal sebelumnya ia sudah berjanji akan menjemput Kamea di kampus.Ia tidak tahu jika Felysia akan mengunjunginya setiap hari ke kantor. Entah itu untuk mengantarkan makan siang untuknya, atau sekedar hanya ingin bertemu saja. Jika dulu Alif akan merasa senang dengan segala bentuk perhatian yang Felysia lakukan kepadanya. Berbeda dengan sekarang, dia menjadi merasa risih.Namun sayangnya, saat ini Alif belum bisa mengatakan kebenaran tentang hubungannya dengan Kamea.Ia masih perlu waktu untuk membaca situasi agar tidak menjadi lebih buruk. Terutama Alif tidak ingin nantinya pengakuan yang akan ia katakan membuat Felysia sakit setelah mengetahui riwayat penyakit yang pernah dideritanya."Aku gak bisa mampir, ya. Setlah ini kamu harus langsung istirahat," uc

    Last Updated : 2021-04-21
  • Gadis Pengganti   I Love You, Tasanee

    [Saya tidak akan pulang malam ini. Felysia sedang sakit, saya akan menemaninya di rumah sakit.]Kamea meraih ponsel yang tergeletak di samping laptopnya yang sedang menyala. Gadis itu sedang mengerjakan tugas-tugas kuliah yang masih belum selesai ia kerjakan dan akan dikumpulkan besok.Iris berwarna hitam itu sendu menatap layar ponselnya, membaca chat yang dikirimkan oleh Alif. Ia menghela napas panjang, tak berminat merespons chat itu. Kamea menyimpan kembali ponselnya di atas meja."Kenapa harus mengirimiku pesan seperti ini? Hh, sepertinya dia sengaja ingin membuat suasana hatiku semakin memburuk," gerutu Kamea. Ia menyimpan ponselnya sedikit kasar.Kamea mulai merasakan gelisah. Kepalanya mendadak berdenyut sakit dengan napas yang terasa sesak. Belia itu mengambil sesuatu yang selalu ia bawa dalam tasnya. Meraih gelas berisi air minum kemudian meneguknya bersamaan dengan sebuah pil. 

    Last Updated : 2021-04-21

Latest chapter

  • Gadis Pengganti   Ending

    "Mi, selamat, ya. Aku turut bahagia atas pernikahan kamu, semoga kalian bahagia." Abimanyu bersalaman dengan Kamea. Pemuda itu menatap lamat wajah gadis yang pernah dicintainya. Senyumnya masih sama, terlihat manis seperti senyum yang nampak saat pertama kali mereka bertemu. "Makasih, Bi. Semoga kamu juga cepat menyusul, ya." Abimanyu tersenyum kecut mendengar kalimat yang diucapkan oleh Kamea. Lantas kemudian pemuda itu menghela napas panjang. "Doakan saja, semoga bisa secepatnya," sahutnya lirih. "Hei, dilarang berlama-lama menatap istriku seperti itu!" Abimanyu langsung menoleh ke arah laki-laki yang ada di samping Kamea. Seperti biasanya suami dari sahabatnya itu akan selalu memasang wajah waspada setiap kali ia dekat dengan istrinya. "Ya, ya, ya! Aku tahu dan aku tidak akan merebutnya," sahut Abimanyu sambil tersenyum miring. Kemudian dia mel

  • Gadis Pengganti   Resepsi Pernikahan

    Malam ini suasana di kediaman Pradana terlihat sangat ramai. Rumah megah dan mewah itu didekor dengan sedemikian rupa sehingga terlihat gemerlap indah. Tamu-tamu penting mulai berdatangan satu persatu untuk menemui tuan rumah.Di dalam sebuah ruangan berukuran cukup luas seorang gadis sudah siap dengan gaun cantik berwarna putih tulang. Paras cantik itu semakin terlihat anggun dengan mengenakan sedikit polesan make up dari perias handal yang disewa oleh keluarga Pradama secara khusus.Gadis itu berbalik melihat ke arah pintu ketika tiba-iba seseorang membukanya dari luar. Kedua sudut bibir tipis itu tertarik ke atas membentuk senyum yang sangat manis menyapa sosok laki-laki yang sangat dicintainya sejak lama."Sayang, kenapa masih di sini? Ayok kita ke bawah. Para tamu sudah menunggu," ujar Alif kepada sang istri tercinta.Dia berjalan mendekati gadisnya dengan pandangan yang terpusat pada wajah sang

  • Gadis Pengganti   Berniat Untuk Pergi

    "Alif, kenapa kamu ada di sini? Kamea sama siapa?" Mama Anita yang baru saja tiba di rumah sakit tak sengaja berpapasan dengan putranya yang juga baru saja kembali dari luar sehabis membelikan makanan untuk Kamea. "Ma, aku habis membelikan makanan untuk Sanee. Tadi dia bersama Fely," sahut Alif sambil mengangkat kantung kresek di tangannya. Kedua bola mata Mama Anita membulat. Tak percaya dengan yang baru saja ia dengar. Putranya dengan mudah meninggalkan menantu kesayangannya berdua dengan Felysia, wanita yang sudah menyebabkan Kamea seperti sekarang ini. "Apa?! Kenapa kamu membiarkan wanita itu bersama menantuku? Gimana kalau dia menyakiti Kamea?" Mama Anita menggerutu geram atas kecerobohan putranya. Biar bagaimanapun Felysia adalah wanita yang sedang terobsesi cinta putra semata wayangnya yang saat ini sudah menikah dengan Kamea. Bila ia bisa nekad memaksa Alif untu

  • Gadis Pengganti   Cinta Tak Harus Memiliki

    Alif pergi ke luar untuk membelikan makanan untuk Kamea. Sebenarnya dia enggan pergi meninggalkan istrinya itu sendirian ditemani oleh Felysia. Tetapi belia itu memaksa, Alif terpaksa tetap pergi. Namun sebelum itu, ia terlebih dulu memperingatkan kepada Felysia untuk tidak berbuat macam-macam kepada istrinya.Suasana di dalam ruangan menjadi hening untuk beberapa saat setelah Alif pergi. Dua wanita berbeda usia itu terdiam mengumpulkan kata-kata yang hendak mereka bicarakan. Felysia berjalan mendekat dan duduk di kursi yang ada di samping ranjang Kamea."Gimana kedaaan kamu sekarang?" Setelah beberapa saat terdiam, Felysia membuka percakapan dengan menanyakan kabar Kamea."Sudah lebih baik," sahut Kamea singkat.Setelah itu suasana kembali menjadi hening untuk beberapa detik hingga Felysia kembali membuka percakapan untuk mengurai rasa canggung yang sedang melingkupi ruangan."U

  • Gadis Pengganti   Jangan Marah

    "Kamu gak ada yang mau ditanyakan sama, Mas?"Belia itu tak langsung menjawab. Dia memikirkan pertanyaan apa yang harus ia tanyakan kepada suaminya itu. Beberapa detik kemudian, Kamea menggelengkan pelan kepalanya sehingga menimbulkan gesekan di dada bidang Alif.Kedua sudut bibir tebal itu tertarik ke atas mengulas sebuah senyum. Lalu laki-laki berkulit putih itu mendesahkan napas di udara. Lembut tangan kekarnya mengusap kepala sang istri. Bersyukur dia tidak jadi kehilangan gadisnya.Entah, mungkin saja ia akan menjadi gila andai gadisnya itu pergi meninggalkannya. Memikirkan semua itu, Alif mengeratkan dekapannya. Dia benar-benar takut kehilangan Kamea. Beberapa saat kemudian, Alif merenggangkan tubuhnya dari tubuh Kamea."Kalau begitu, Mas yang ingin bertanya sama kamu. Boleh?"Kamea menatap dalam manik mata suaminya. Kedua alisnya saling bertautan hingga membentuk garis hal

  • Gadis Pengganti   Penjelasan

    Seorang laki-laki berparas tampan mengintip dari kaca pintu. Melihat sang istri tertawa lepas barsama sahabatnya. Manis, cantik dan ... menggemaskan.Dia menghela napas panjang. Kemudian, tawa itu seolah menular padanya. Kedua sudut bibir laki-laki itu tertarik ke atas membentuk senyum."Kau, mau sampai kapan berdiri di sini?"Alif terlonjak kaget mendapati Doni sudah ada di hadapannya. Entah sejak kapan sahabatnya itu sudah ada di sana. Seingatnya, baru saja laki-laki berkaca mata itu masih tertawa ria di dalam bersama Kamea."Temui istrimu dan selesaikan semuanya sekarang. Kamu benar-benar tidak ingin kehilangannya, bukan?" ujar Doni lagi.Kedua bola mata berlensa cokelat itu membulat. Tentu saja dia tidak ingin kehilangan gadisnya.Alif menghela napas panjang dan menghembusiannya secara perlahan. Iris matanya menoleh ke arah gadis yang saat ini sedang bersandar di tempat tidur sambil memainkan ponselnya.Kemudi

  • Gadis Pengganti   Istri Yang Terabaikan

    Alif menatap sendu dari kejauhan melihat Kamea sedang berada di taman rumah sakit di temani Abimanyu. Gadis itu terlihat tersenyum mendengarkan Abimanyu bercerita.Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Yang jelas sesuatu di sini sedang meremas-remas hati Alif. Kedua tangannya mengepal erat dan rahangnya mengeras setiap kali melihat gadis itu tertawa riang."Bagaimana rasanya, melihat orang yang kita cintai tersenyum bersama orang lain?" tanya Doni.Dia baru saja datang, sengaja ingin menjenguk istri dari sahabatnya itu. Dia terpaku selama beberapa detik melihat Alif yang sedari tadi tidak mengalihkan pandangannya. Doni penasaran.Ia pun mengikuti arah pandangan Alif. Laki-laki berkacamata itu menyunggingkan senyum miring. Kemudian menepuk sebelah pundak Alif."Yang kamu rasakan saat ini, begitulah yang dia rasakan saat melihatmu bersama Felysia," ucap Doni lagi.Alif menghela napas panjang. Dia menoleh ke arah Doni yang s

  • Gadis Pengganti   Pergilah! Aku Tidak Mau Melihatmu

    "Abi ...."Abimanyu langsung menunduk melihat gadis yang baru saja memanggil namanya."Aku ada di mana?" gumamnya pelan. Seingatnya terakhir kali ia bangun masih ada di rumah Abimanyu."Ami, kamu sudah bangun? Syukurlah. Aku sangat senang akhirnya kamu bangun juga, Mi," ucap Abimanyu. "Sekarang kamu sedang dirawat di rumah sakit," sambungnya lagi.Dia tersenyum bahagia karena akhirnya Kamea mau membuka matanya. Terlebih, gadis itu langsung memanggil namanya."Sayang, kamu sudah bangun? Apa yang kamu rasakan sekarang? Apa kamu ingin minum?"Mengetahui Kamea sadar, Alif langsung menghampiri belia itu. Ia menggenggam erat telapak tangan Kamea dan menciuminya beberapa kali.Dia menatap lamat wajah Kamea dengan iris berkaca-kaca. Sementara belia itu hanya diam dengan pandangan kosong."Sayang, syukurlah akhirnya kamu bangun." Mama Anita langsung menghampiri Kamea.Abimanyu menggeser tubuhny

  • Gadis Pengganti   Untuk Apa Datang?

    Abimanyu berjalan melangkahkan kakinya mendekat. Dia ingin menjenguk Kamea yang sudah seminggu ini masih belum juga sadarkan diri. Dia mendekat ke arah Alif yang sedang duduk di samping tepi tempat tidur Kamea."Sabar saja, dia pasti akan segera bangun," ucapnya kepada Alif.Laki-laki beralis tebal itu tersenyum tipis kemudian mengangguk pelan.Abimanyu berjalan ke sisi lain ranjang Kamea. Dia menatap wajah tenang gadis yang sedang menutup matanya cukup lama.'Bangun Mi, aku kangen sama kamu. Jangan seperti ini, Mi. Aku yakin kamu gadis yang kuat. Kamu pasti bisa melewati masa tersulit dalam hidupmu. Sudah cukup tidurnya, Mi. Coba bukalah mata kamu, lihatlah banyak orang yang menyayangimu, termasuk aku.'"Jangan berlama-lama menatapnya seperti itu. Apa kau mau aku mencolongkel matamu?!" tegur Alif ketus.Abimanyu menghela napas panjang. Dia mendelikkan matany

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status