Share

Bab 158

 “Tapi…,” Belum sempat Wisnu menjawab, Luca menyela dengan tegas.

“Melya mengikutiku. Sementara saya butuh bekerja dengan serius. Mafia  yang kuhadapi bukan untuk hal main – main. Kemarilah bila masih ingin anak dan istrimu baik – baik saja,” sela Luca.

Wisnu sungguh terkejut, “Bagaimana dia bisa mengikutimu?”

“Entahlah, mungkin itu pekerjaan Castello tua busuk itu !!!” geram Luca.

“Ahh, itu papamu. Tidak boleh menyebutnya dengan kasar seperti itu,” bela Wisnu.

“Hufft.., kemarilah. Akan ada tugas lain juga untukmu bila kamu bisa membagi waktu dengan keberadaan Melya.”

“Apa lagi?” tanya Wisnu.

“Sudah, datang saja. Tidak usah banyak berbicara !!!,” Luca menutup teleponnya dengan kesal.

“Siapa Mas?” ucap Melya yang baru keluar dari kamar mandi.

“Bukan urusanmu. Saya tidak pernah meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status