Share

Bab 96 : Hampir Terkuak

Keesokan paginya, Terry pun terbangun dari tidurnya sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. Pria itu mengerjapkan matanya sejenak sambil berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya. Pria itu diam sebentar untuk mengumpulkan kesadarannya yang sempat tercecer.

Terry meregangkan badannya yang terasa sangat pegal seolah telah melakukan sesuatu. Perlahan, mata coklat itu terbuka dan menampilkan ruangan kamar hotel tempat ia sewa.

Menyadari ada di tempat berbeda daripada yang ia ingat terakhir kali—yakni meja bar— Terry pun segera bangkit dari posisi berbaringnya. Karena pergerakannya yang tiba tiba, tentu saja kepalanya langsung berdenyut sakit.

"Akh...alkohol sialan," umpatnya kesal yang ditujukan pada dirinya sendiri. Terry memijat dahinya berusaha untuk mengurai rasa sakit yang sangat mengganggunya itu.

Setelah dirasa kepalanya sudah tak sakit seperti sebelumnya, Terry pun membuka selimut yang membalut tubuh kekarnya. Akan tetapi, matanya kembali membelalak sempurna saat meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status