Share

122. Keterlibatan Uncamord

“Damian, Nak? Ayolah! Buka matamu.”

Sayup-sayup terdengar suara Martinez yang memanggil. Damian mencoba membuka matanya yang berat dan semuanya buram. Ia berkedip beberapa kali, menjernihkan penglihatan sampai melihat wajah-wajah yang mengelilingi tempatnya berbaring.

“Ayah,” ucapnya parau, tenggorokannya sakit. Damian berusaha untuk bangun, tetapi rasa nyeri di kaki dan lengannya begitu menusuk. Kepalanya membawa rasa pusing yang menyakitkan, sekeliling ruangan terasa berputar.

Martinez membantunya untuk duduk dan Damian memperhatikan kaki dan lengannya yang sudah dibebat seadanya. Ia lalu menatap Andrius, Bogdan, dan Tyson.

“Kalian...”

“Ya, kami datang setelah mendengar kekacauan yang terjadi,” jelas Andrius.

Damian terduduk lemas dan menatap sekeliling ruangan. Mayat-mayat yang bergelimpangan telah menghilang, bahkan tidak ada sedikit pun noda darah di lantai, dinding, dan juga karpet. Mereka telah membereskan kekacauan yang terjadi.

Berapa lama ia pingsan?

Damian sontak menoleh ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status