Beranda / Young Adult / Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy / Sugar Babynya Masih Terlalu Muda

Share

Sugar Babynya Masih Terlalu Muda

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-10 12:08:57

"All right, kalau kau masih bersikeras membela gadis bernama Emmy itu terserah kau saja, Will. Namun, Dad dan Mom sudah sepakat, kami tak akan merestui hubungan kalian. Vanessa Tobias adalah pilihan logis dan terbaik sejak awal!" tutur Tuan Garreth MacRay usai sarapan bersama istri dan putranya.

Pria lajang berusia 37 tahun itu menghela napas dalam-dalam, dia menoleh menatap ayahnya di sisi kanan kursinya. "Sebenarnya yang dibutuhkan dalam sebuah pernikahan yang bahagia itu apa, Dad? Status sosial.yang tinggi dan harta berlimpah kah?" tanya William serius, dia ingin tahu alasan ayahnya menganggap Vanessa jauh lebih baik dibanding Emmy.

"Well, itu dibutuhkan juga bukan karena kita tidak hidup sendiri dan masih harus berhubungan dengan banyak kolega. It's about pride as a man and family name, My Son!" Tuan Garreth MacRay memberikan penekanan kepada William dari sisi tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga MacRay yang harus menjaga reputasi di kalangan pergaulan mereka.

"Kita berbeda
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Kecelakaan yang Menimpa Emmy

    "Kakek mau ke mana malam-malam begini?" tanya Emmy yang sedang menonton televisi di ruang tengah.Pria tua beruban itu menghentikan langkahnya, dia menoleh melihat cucu tunggalnya lalu menjawab, "Punggung Kakek encok, mau jalan ke apotek pojok perumahan buat beli balsem nyeri otot, Emmy!" "Ehh ... jangan jalan sendiri, Kek. Aku aja deh yang beliin, Kakek Hasan tunggu di sini sebentar ya!" sergah Emmy lalu bergegas keluar dari rumah agar kakeknya tidak tambah sakit. Apotek yang dituju oleh Emmy tidak jauh dari rumahnya, hanya berjarak 150 meter saja dan bisa ditempuh berjalan kaki. Gadis itu pun berjalan santai di tepi jalan Perumahan Pondok Cemara Kembar ke jalan utama.Tanpa diduga oleh Emmy dirinya diikuti dan dicegat oleh sebuah mobil Fortuner putih hingga nyaris jatuh ke selokan demi menghindari terserempet."Ya ampun, hampir aja ketabrak!" cicit Emmy dengan jantung berdegup kencang. Dia pun mundur untuk mengitari bagian belakang mobil tanpa berpikir yang berlebihan kenapa mobil

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Hasil Test MRI Emmy

    "Selamat malam, di mana pasien atas nama Emmy Estelia Setiawan dirawat, Sus?" tanya William heboh di meja pendaftaran pasien. Napasnya terengah-engah karena berlari-lari."Selamat malam, Pak. Pasien sedang menjalani test MRI di laboratorium lantai tiga. Anda bisa menemuinya nanti setelah diputuskan terapi selanjutnya oleh dokter yang merawat Nona Emmy!" jawab perawat jaga yang menemui William di ruang lobi rumah sakit.Pria itu pun menyahut, "Baik, Sus. Terima kasih informasinya!" Dia segera naik lift menuju ke lantai tiga.Di ruang tunggu Laboratorium MRI, Kakek Hasan dan Nenek Dahlia duduk bersebelahan. William bergegas menghampiri mereka lalu menyapa, "Selamat malam, Kek, Nek. Bagaimana kondisi Emmy? Apa kata dokter?""Ehh, malam, Nak William!" balas Kakek Hasan. Nenek Dahlia yang menjelaskan situasi yang dialami oleh Emmy dan kondisinya menurut dokter yang diagnosis awalnya kemungkinan mengalami gegar otak dan patah tulang paha kanan. Untuk peneguhan diagnosa maka Emmy dikirim ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Diusir Dengan Uang Satu Milyar

    Sudah seminggu Emmy harus dirawat inap di rumah sakit karena kakinya dioperasi akibat patah tulang paha tertabrak mobil. William pun rajin menjenguknya setiap pagi dan malam ketika dia tidak bekerja di kantor. Namun, di siang dan sore hari memang perawatan Emmy ditemani oleh kakek nenek gadis itu.Hingga suatu siang yang mendung, kunjungan tiba-tiba yang tak pernah diduga oleh Emmy dan keluarga kecilnya itu mengejutkan mereka. Tuan Garreth dan Nyonya Amanda MacRay sengaja membesuk gadis itu tanpa sepengetahuan William. "Selamat siang, Emmy. Dan ini pasti kakek nenek kamu ya? Apa kabar? Kami orang tuanya William!" ujar Tuan Garreth MacRay dengan sopan sambil berjabat tangan bergantian bersama istrinya."Selamat siang, Pak. Iya, kami memang kakek dan neneknya Emmy. Silakan kalau mau menjenguk cucu kami!" jawab Kakek Hasan ramah.Namun, keramah tamahan tersebut berubah dalam sekejap saja menyusul perkataan ayah William yang tanpa basa-basi mengutarakan maksudnya menemui mereka bertiga.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Akan Kusimpan Kenangan Indah Kita Selamanya

    Sebulan berlalu pasca operasi paha kanan Emmy, dia sudah diperbolehkan turun dari ranjang pasien. Fisioterapi juga mulai dijalani oleh gadis itu setiap harinya bersama tim dokter dan perawat Rumah Sakit Abdi Waluyo. "Kalau untuk kembali seperti normal kakinya mungkin butuh waktu bertahun-tahun, Nona Emmy. Yang sabar ya!" pesan Suster Menik yang membantu Emmy berlatih berjalan di palang sejajar ruangan fisioterapi.Gadis itu mengangguk dengan senyum tipis, dia sudah pasrah harus menjalani hari-hari ke depan seperti apa pun konsekuensinya. Tabrakan mobil tempo hari menyisakan trauma dalam dirinya. Terkadang bila bertemu pengunjung rumah sakit dengan penampilan jaket kulit hitam dan celana jins, Emmy masih merasakan phobia."Sus, kapan saya diizinkan untuk pulang?" tanya Emmy sembari melangkah hati-hati ditopang palang sejajar."Bisa pulang kapan saja kok, besok saat dokter visitasi ke kamar, Nona Emmy bilang langsung kalau sudah pengin pulang! Mungkin harus pakai kursi roda dulu ya bia

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-14
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Kalut Kehilangan Sugar Babynya

    "Semua obat dan suplemen untuk tulang plus saraf sudah saya resepkan di sini ya, Nona Emmy!" ujar Dokter Reynaldi Gultom yang merawat gadis itu pasca operasi bedah tulang. Emmy menerima kertas resep itu lalu berkata, "Terima kasih atas perawatan Anda selama saya di sini, Dokter Rey. Saya sangat menghargai bantuan Anda!""Sudah jadi kewajiban saya sebagai dokter, Nona Emmy. Semoga paha kanan Anda bisa pulih seperti sedia kala, sayang sekali kalau tidak. Anda masih muda dan belum menikah, terkadang ketidaksempurnaan fisik menjadi penghalang mencari pasangan yang bagus!" tutur Dokter Reynaldi Gultom prihatin. "Iya, semoga bisa pulih sempurna, Dok!" jawab Emmy singkat tanpa ingin membahas tentang jodohnya. Hari ini pun dia akan meninggalkan William yang dia dambakan karena pria itu begitu sempurna.Akhirnya setelah proses pelunasan biaya administrasi rumah sakit selesai, Emmy didorong dengan kursi roda oleh Kakek Hasan ditemani Nenek Dahlia ke bagian depan pintu keluar Rumah Sakit Abdi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Akibat Cedera Hati Serius

    Sepulang dari rumah Emmy yang kini telah dijual ke Pak Rahmat, pria yang sedang bersedih hati itu langsung naik ke kamarnya. Bukan hanya pikirannya yang kacau, badannya pun ikut terimbas. Lambungnya mulai perih, nampaknya GERD William kambuh karena stres berlebihan.Haikal segera menyusul dan merawat majikannya. Pemuda kemayu itu duduk di tepi ranjang William yang berukuran king size. Sementara di tengah tempat tidur itu William memegangi perutnya yang melilit dan serasa terbakar. "Pak Boss, apa mau eike panggilkan Dokter Michael Gunawan ke sini?" tawar Haikal dengan raut wajah cemas."Iya, bilang aja GERD gue kambuh lagi, Mo!" balas William dengan suara parau. Setelah Haikal keluar dari kamar tidurnya untuk menelepon di lantai bawah, William menangis pilu. Dia tak mampu menahan perasaan sedih karena kehilangan Emmy. "Kamu kenapa pergi ninggalin aku, Baby? Huhuhu!" ucap William menangis tersedu-sedu padahal dia seorang pria dewasa yang bertubuh besar. Cintanya terlalu dalam kepada s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Diterima Menjadi Dosen ITB

    "Hujan tak lagi menghapuskan rindu ini. Hujan tak bisa menghapus hadirmu. Pabila aku tak mendapatkanmu. Izinkan aku menyimpannya, kenangan ini selamanya!" Suara lagu dari radio di dalam kamar tidur baru Emmy di kota Bandung seolah menambah suasana sendu hati gadis itu.Emmy duduk di atas ranjang yang bersebelahan dengan kaca jendela kamarnya. Di luar memang sedang turun hujan deras. Rasa rindunya pun menjadi-jadi terhadap William. Namun, dia telah berjanji kepada Tuan Garreth MacRay untuk tidak lagi menghubungi pria yang dicintainya itu dan membiarkan William menjalani pertunangannya dengan Vanessa Tobias.Dia pun menangis terisak-isak sambil membenamkan wajah di telapak tangannya. 'Kakak Sayang, aku kangen kamu!' lirih hati kecilnya. Kemudian dia menatapi rinai tetesan air dari angkasa yang mengetuk-ngetuk kaca jendela dengan ritmis."Emmy, apa kamu sudah lapar? Masakan Nenek sudah siap!" Wanita beruban dengan rambut tergelung rapi di belakang kepala itu melongokkan wajahnya di pintu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Didesak Dengan Dada Besar

    "Mo, panggil satpam buat usir wanita barbar ini!" seru William seraya menepis cengkeraman tangan Vanessa di lengannya.Sesungguhnya tadi William tak punya selera makan siang, tetapi karena Haikal memaksanya maka dia mengalah untuk turun makan. Namun, sekarang justru Vanessa bertingkah seperti wanita gila yang mengasarinya dengan berteriak-teriak, menggebrak meja, serta mencekal tangannya.Tanpa bertanya apa-apa lagi, Haikal mengangkat gagang telepon paralel di dinding dapur untuk menghubungi pos satpam dan memanggil siapa pun yang dalam shift jaga siang ini. "Halo. Ini Asep, ya ... ada apa?" jawab satpam penjaga rumah William.Dengan fasih Haikal segera menyampaikan perintah William ke satpam, "Haloo ... Kang Asep, ke dapur ya. Jemput tamunya Pak Boss, disuruh anter ke luar pintu gerbang sekarang, nggak pake lama. Hatur nuhun!" Vanessa yang juga mendengar perkataan Haikal melotot memandangi kepala ART kemayu itu lalu berpindah ke wajah William yang sama sekali tidak mengindahkannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18

Bab terbaru

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Masa Depan Sejuta Impian (THE END)

    "Kids, apa kalian sudah siap?!" seru William dari dasar tangga rumahnya. Emmy bergelanyut manja di sisinya menunggu ketiga anak mereka menuruni tangga dari lantai dua diikuti baby sitter mereka yang membawakan koper pakaian masing-masing."Ayo berangkat sekarang, Daddy, Mommy!" seru ketiga bocah itu kompak sambil melonjak-lonjak bersemangat. Emmy merangkul Josephine, sedangkan kedua putranya digandeng oleh si daddy di kanan kiri pria bertubuh jangkung itu Mereka naik ke mobil MPV yang dikemudikan oleh Mang Ali menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Di kursi samping pengemudi, Haikal duduk tenang sambil bertanya kepada bosnya, "Pak Willy pergi ke California berapa lama rencananya?""Mungkin seminggu aja sih, kami cuma pengin jalan-jalan ke Disneyland buat ngisi liburan kenaikan kelas anak-anak. Jaga rumah baik-baik ya, Mo!" jawab William dari bangku tengah mobil bersebelahan dengan Emmy dan Josephine. Kedua anak laki-laki mereka duduk di bangku belakang bersama seorang baby sitter. Isaac

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Sunset 10th Anniversary Wedding In Backyard

    Rak pajang kayu Eboni dekoratif di ruang keluarga Willems telah dipenuhi berderet foto dari masa ke masa semenjak pasangan William dan Emmy menikah, beberapa foto prewedding yang menyimpan kenangan indah, foto bersama Isaac yang berusia beberapa hari hingga mulai bertumbuh menjadi bayi yang bisa merangkak, berjalan, hingga berlari-lari bersama mommy cantiknya di halaman belakang rumah yang tertata apik. Daddy Will nampak selalu tertawa riang di setiap moment yang berkesan itu.Disusul deretan kenangan indah adiknya Isaac yang bernama Jacob Samsons Willems dan si bungsu yang cantik Josephine Emily Willems. Keluarga kecil dengan tiga putra-putri mereka yang menggemaskan itu sangat kompak mengukir setiap bingkai memori yang terpajang di sana Jacob hadir di usia pernikahan orang tuanya yang ketiga dan Josephine agak cepat menyusul kakak keduanya ketika delapan bulan usia Jacob dan masih disusui oleh Emmy. Memang William sengaja melakukan kekhilafan itu agar usianya ketika memiliki anak p

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Pecah Ketuban Di Kampus

    "Kuliah kita siang ini cukup sekian dulu ya, Rekan-rekan Mahasiswa!" ucap Emmy menyudahi perkuliahan yang dia bawakan untuk kelas semester enam. Sedikit tak nyaman karena perutnya mengalami kontraksi hebat, tetapi dia berusaha menahan dan bersikap segalanya baik-baik saja hingga air hangat itu mengalir dari bagian paha dalamnya. "Ohh ... tidak, aku pecah ketuban di kampus!" cicit Emmy panik.Reynaldi yang lewat di depan meja dosen pun mendengar perkataan wanita yang pernah disukainya itu. Dia membatalkan niatnya ke kantin kampus untuk makan siang alih-alih memilih menolong Emmy. "Gimana, Bu Emmy? Apa butuh bantuan untuk dianterin ke rumah sakit?" tawarnya dengan perhatian.Dengan terpaksa Emmy mengangguk setuju. "Iya, sebaiknya begitu. Aku pecah ketuban, Rey. Tolong ya!" balasnya seraya bangkit dari kursi dosen."Valdo, Revan, bantuin sini dong! Lo pada bawain tasnya Bu Emmy deh. Gue papah dia ke depan, ntar jagain sampe gue dateng dari parkiran mobil!" pesan Reynaldi yang segera dim

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Menantikan Kehadiran Baby Isaac

    "Okay, saya tunggu kedatangannya di kantor baru yang di Bandung, Pak Anton. Lokasinya saya kirim via shareloc. Terima kasih!" ujar William di telepon saat dia mengantar Emmy ke kampus.Aktivitas rutin paginya itu telah berjalan selama berbulan-bulan semenjak mereka pindah tinggal ke Bandung. Istrinya yang hamil semakin buncit saja perutnya. "Nanti sore kita jalan ke mall yuk buat beli keperluan baby Isaac, sudah dekat juga waktu melahirkan kamu. Biar semua kebutuhannya siap dan nggak ada yang terlewat, gimana?" ajak William sambil memeluk dan mengecup puncak kepala Emmy."Boleh, sepulang dari kampus aja kali ya biar nggak bolak-balik keluarin mobil, Kak?" usul Emmy yang disetujui oleh William.Mang Ali menghentikan mobil di pintu masuk lobi kampus tempat Emmy mengajar. Dia menunggu pasangan mesra itu saling berpamitan seperti biasanya. "Byebye, Kakak Sayang. Sampai nanti sore ya ... muuaaachh!" Emmy melambaikan tangan lalu meniupkan kissbye ke arah William yang melongokkan kepala di

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Kehamilan Emmy

    Sore itu sepulang kerja, Emmy dibawa ke rumah baru yang dibeli William di Bandung. Kedua matanya ditutup dengan selembar kain hitam oleh sang suami. "Kita sudah sampai, Sayang. Yuk turun!" ajak William sembari menuntun istrinya melangkah keluar dari bangku penumpang mobil yang terparkir di depan teras rumah bergaya Bali tradisional itu.Emmy menurut saja dengan bimbingan tangan William lalu dia berhenti melangkah dan mulai dibuka kain penutup matanya. Dia mengedarkan pandangan yang sedikit berkunang-kunang akibat ditutup kain gelap ke sekeliling ruangan. "Wow ... keren banget deh, ini rumah kita, Kak?" desah kagum Emmy seraya melangkah berkeliling ruang tengah yang mulai terisi furniture dan tertata elegan."Kamu suka 'kan sama rumah ini, Baby?" tanya William dari samping Emmy."Iya. Siapa yang jadi penata artistik interior rumah ini, Hubby?" balas Emmy sambil senyum-senyum.William terkekeh, dia pun menyahut, "Kalau yang pilih furniture sih aku. Cuma yang ngatur posisinya si Momo. A

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Menginap Di Pondok Indah Mertua

    "Tiiinn tiiinn!" Suara klakson mobil sedan hitam itu membuat Emmy tersenyum lalu berlari-lari kecil menghampirinya. Dari dalam mobil, suaminya membukakan pintu dan Emmy pun duduk di samping William. Hari pertama dia mengajar kuliah kembali agak melelahkan karena ada tiga mata kuliah yang dibawakannya tadi. "Oya, Kak Willy mau ajakin aku ke mana nih? Bingung juga mau menginap di mana kita malam ini, apa mau di rumah kakek nenek saja dulu sementara belum ada tempat tinggal di Bandung?" tanya Emmy dengan pemikiran yang sederhana.William pun menjawab, "Malam ini kita tidur di rumah Kakek Hasan boleh juga. Besok ya baru pindahan!" "Hahh?! Pindah ke mana tuh, Kak?" Emmy terkejut sekaligus bingung. Bagaimana bisa suaminya mendapatkan rumah secepat itu?"Surprise pokoknya besok. Malam ini aku mau menginap di pondok indah mertua aja deh sekali-sekali!" ujar William mencandai istrinya."Nggakpapa kok, Kakek Hasan dan Nenek Dahlia pasti senang kalau cucu menantu mereka mau tidur di rumah kec

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Sisi Posesif Emmy

    "Ohh ... jadi kamu berani mengancamku ya? Aku lupa kamu 'kan memang barbar karena berasal dari kelas sosial strata bawah!" Vanessa membalas teguran Emmy sambil masih mendekap erat William dari belakang erat-erat.Para tamu pesta berkerumun mengelilingi ketiga orang yang berseteru dengan rasa penasaran. Beberapa mengenali siapa Vanessa Tobias dan William Samsons MacRay yang sempat bertunangan. Namun, mereka baru melihat Emmy kali ini karena berbeda lingkup pergaulan. Wanita-wanita tua muda berbisik-bisik heboh menantikan pertengkaran bak drama sinetron atau opera sabun TV itu.William melepaskan kedua lengan Vanessa yang meliliti badannya seperti tali tambang. "Hey, miliki sedikit harga diri, Vanessa. Jangan jadi pelakor setelah pertunangan kita dulu kandas!" tegur pria itu bernada tajam. Dia tak ingin Emmy salah paham dan terluka perasaannya karena keagresifan Vanessa Tobias."Will, pertunangan kita kandas karena wanita penggoda itu!" tunjuk Vanessa memfitnah Emmy yang terkesiap mende

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Penampilan Perdana Emmy Di Pesta Sosialita

    "Kakak Sayang, gaunnya mana yang paling cocok? Semua pilihan si Momo bagus kok, aku suka!" Emmy berdiri di hadapan rak gantung dress keluaran butik internasional dalam balutan handuk putih setengah basah sehabis mandi.William yang melihat istrinya nyaris polos itu sulit berkonsentrasi. Dia menelan air liurnya dengan tatapan mendamba. Sedangkan, Emmy yang tak mendapat sepatah kata jawaban dari suaminya segera menoleh. "Kok bengong sih, Hubby?" tegurnya mencebik karena merasa diabaikan. "Ehh ... a—aku nggak bengong kok!" kelit William, dia lalu kembali fokus memilihkan pakaian pesta untuk Emmy. Pilihannya jatuh kepada sebuah gaun maxi Givenchy warna hitam dari bahan beledru halus. "Ini coba kamu pakai, menurutku anggun sekaligus sexy berkelas!" ujar William mengambil sebuah gaun dari rak gantung.Emmy juga tadi memilih gaun yang sama, hanya saja karena warnanya hitam dia jadi ragu. "Okay, nanti bantuin pasang resleting punggungnya ya, Kak Willy!" ucapnya sebelum melangkah keluar dari

  • Gadis Imut Kesayangan Sugar Daddy   Kesempatan Kedua Untuk Si Secret Admirer

    Pesawat Emirates Airlines yang ditumpangi Eilliam dan Emmy mengangkasa dengan mulus selama berjam-jam semenjak lepas landas dari Bandara Milan Malpensa, Italia. Akhir dari rangkaian perjalanan bulan madu mereka yang penuh romantisme dan kegairahan di Furore begitu mengesankan. Rasanya dua hari saja masih kurang bagi pasangan pengantin baru itu.Ketika di bandara tadi menunggu boarding, William membaca email dari ayahnya tentang pesta soft opening komplek industri sahabat Mr. Garreth MacRay yang desainnya dikerjakan William tahun lalu. Mereka diundang hadir ke acara tersebut sepulang dari Eropa."Emmy, kita harus hadir di sebuah pesta di Jakarta nanti malam. Kuharap kamu bisa mendampingiku!" pinta William seraya menatap wajah istrinya yang baru bangun tidur di kabin pesawat."Okay, aku akan menemani Kak Willy ke pesta. Aku harus pakai baju yang seperti apa?" sahut Emmy yang menangkap kesan bahwa ini adalah acara resmi dan penting bagi William.William menghela napas lega karena tak har

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status